MUHAMMAD RAIHAN
NIM.2021111015
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Counterbalance
Forklift” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Alat Angkat Angkut. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang penggunaan alat berat di kehidupan sehari-hari bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Sarmidi,M,Pd.T,M.Tr.T selaku Dosen
Mata Kuliah Alat Angkat Angkut yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni ini.Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan semua, terima
kasih atas bantuannya sehingga sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.
Saya menyadari, tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun saya butuhkan demi kesempurnaan makalah ini.
MUHAMMAD RAIHAN
ii
DAFTAR ISI
COVER……………………………………………………………………………………….. i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….. ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………… iii
BAB I
PENDAHULUAN…………………………………………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………… 2
1.3 Tujuan………………………………………………………………………………... 2
BAB II
PEMBAHASAN…………………………………………………………………………….. 3
2.1 Pengertian Counterbalance Forklift……………………………………………….. 3
2.1.1 Keunggulan forklift propana………………………………………………… 4
2.1.2 Keunggulan forklift counterbalance electric………………………………… 4
2.1.4 Sistem Kerja…………………………………………………………………… 7
2.2 Alat Pelindung diri (APD)......................................................................................... 8
2.3 Prosedur Pengoperasian…………………………………………………………… 9
2.4 Perawatan forklift………………………………………………………………….. 12
2.5 Kegunaan Counterbalance Forklift di dunia industri…………………………… 17
BAB III
PENUTUP………………………………………………………………………………….. 18
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………. 18
3.2 Saran………………………………………………………………………………… 19
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………… 20
LAMPIRAN………………………………………………………………………………... 21
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
Di dalam dunia industri penggunaan alat berat sudah tidak asing lagi karena dengan
menggunakan alat berat tersebut efisiensi tenaga lebih besar sehingga mempersingkat waktu
suatu pekerjaan.Alat berat adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengangkut atau
memindahkan material dalam kapasitas besar dan dalam waktu relatif singkat.Alat berat
digunakan sebagai pengganti penggunaan tenaga manual (manusia) dalam mengerjakan suatu
tugas.
Timbulnya alat-alat berat disebabkan oleh adanya beberapa faktor antara lain karena
berbagai pekerjaan yang sulit dilakukan oleh manusia.Di sini manusia mulai membuat inovasi
dengan menciptakan sebuah alat yang tugas utamanya adalah membantu mengerjakan tugas
tugas yang tergolong berat serta beresiko tinggi.Tak hanya itu,penggunaan alat berat ini juga
memiliki tujuan agar produksi dapat dimaksimalkan sehingga dapat menguntungkan pihak
yang menggunakan alat tersebut.
Contoh alat berat yang digunakan dalam dunia industri adalah unit forklift.Unit alat
berat ini banyak digunakan dalam bidang industri dikarenakan kemampuan utama dari unit ini
adalah mengangkat dan memindahkan barang/benda dalam jarak dan ketinggian tertentu.unit
ini memiliki dua fork (Garpu),berupa dua lempeng baja yang disatukan pada bagian
carriage.Dan bagian carriage ini dapat diangkat keatas oleh mast menggunakan sistem
hidrolik,sehingga semua benda yang diletakkan di atas fork dapat dibawa menuju lokasi yang
ditentukan.
Unit forklift dibuat sedemikian rupa agar dapat bermanuver di tempat tempat yang
tergolong sempit,sehingga alat ini sangat berguna untuk beroperasi di lokasi industri serta
pergudangan.Yang unik dari unit forklift ini,steering-nya terletak di ban belakang.Sehingga
unit ini dapat berputar 360 derajat dengan berpusat di satu tumpuan yaitu ban depan (front
tyre).Kemampuan ini sangat berguna untuk unit ini beroperasi di tempat-tempat yang
tergolong sempit dan banyak rintangan.Mengingat lokasi industri adalah lokasi yang memiliki
banyak alat yang sama-sama bekerja di satu titik yang sama.
2
1.3 Tujuan
Dengan dibuatnya makalah ini bertujuan agar para pembaca mengetahui beberapa hal
penting tentang unit counterbalance forklift yang digunakan dalam dunia industri,diantaranya
:
1. Pengertian dan fungsi unit Counterbalance Forklift
2. Komponen Utama dari unit Counterbalance Forklift
3. Keunggulan Counterbalance Forklift dengan unit lain
4. Pengoperasian unit Counterbalance Forklift sesuai prosedur
5. Perawatan dari unit Counterbalance Forklift
3
BAB II
PEMBAHASAN
Forklift counterbalance adalah salah satu alat atau kendaraan berat yang kerap
digunakan pada ranah industri seperti pabrik, gudang ataupun warehouse. Secara umum
forklift digunakan sebagai alat untuk memindahkan barang atau muatan berskala besar.Forklift
counterbalance adalah forklift yang paling sering dijumpai di lokasi perindustrian. Forklift ini
memiliki bobot pemberat penyeimbang di bagian belakang. Fitur ini memiliki fungsi sebagai
penyeimbang dari barang-barang yang akan diangkut forklift di bagian depan. Jadi, forklift
akan tetap seimbang dan tidak akan terbalik ketika mengangkat beban.Forklift ini memiliki
bobot pemberat penyeimbang di bagian belakang. Fitur ini memiliki fungsi sebagai
penyeimbang dari barang-barang yang akan diangkut forklift di bagian depan. Jadi, forklift
akan tetap seimbang dan tidak akan terbalik ketika mengangkat beban.
Forklift counterbalance sendiri dibagi dalam dua kategori berdasarkan emisi, yaitu
elektrik dan propana (manual). Dari depan, keduanya terlihat hampir identik dan memiliki jok
dan setir yang mirip. Namun, ada beberapa perbedaan dalam desain di antara keduanya.
Secara fungsi, kedua jenis ini memiliki kegunaan utama sebagai media untuk memindahkan
beban. Tetapi masing-masing memiliki keunggulan yang berbeda.
4
Sedikit berbeda dari jenis propana, forklift counterbalance elektrik memiliki kelebihan
berikut:
1. Cocok untuk sektor kuliner
Jenis ini tidak mengeluarkan karbon hasil emisi sehingga tidak dapat membahayakan
atau mengkontaminasi produk.
2. Lebih tenang
Penggunaan forklift counterbalance elektrik lebih tenang jika dibandingkan dengan
jenis propana. Oleh karena itu jenis ini cocok digunakan untuk di dalam ruangan.
3. Lebih simpel dengan tiga tuas
Terdapat tiga tuas yang digunakan pada jenis elektrik, yaitu tuas penggerak dari atas
ke bawah, tuas miring untuk memiringkan beban yang diangkat dan tuas pemindah sisi.
4. Penggunaan mudah
Tidak seperti versi propana, forklift counterbalance elektrik ternyata lebih mudah
dioperasikan. Hal ini terjadi karena garpu akan naik dengan cepat sehingga Anda tidak
perlu menekan pedal gas untuk menaikkan garpu sebagaimana pengoperasian jenis
propana.
5. Rem tangan darurat
Rem darurat yang dimiliki forklift jenis ini berada di bagian tangan. Saat ini forklift
elektrik banyak dijadikan pilihan karena keunggulan forklift elektrik sangat banyak dan
membantu meringankan pekerjaan kita.
2.1.3 Komponen Utama
Sebuah unit dapat dikatakan berfungsi dengan lancar apabila semua bagian atau
komponen dari unit berjalan dengan lancar dan dapat berfungsi sesuai dengan perintah yang
diberikan.Komponen komponen yang ada di unit forklift dapat dimodifikasi sesuai dari
pesanan Customer,serta dalam beberapa kasus komponen komponen pada unit forklift di
modifikasi berdasarkan tempat atau lokasi kerja unit tersebut.
Namun,untuk setiap unit forklift memiliki komponen utama yang tidak dapat diubah
atau dikurangi.komponen komponen tersebut diantaranya :
1.Engine / Mesin
Engine forklift berfungsi sebagai penggerak utama pada transmisi, sistem
hidrolik, sistem brake, steering dan lainnya. Dengan demikian kondisi engine
harus tetap prima mengingat banyak komponen yang digerakkan oleh engine.
Dibutuhkan perawatan rutin seperti penggantian oli mesin, filter oli, fuel filter,
air filter.
2.Mast
merupakan bagian penting dan utama dari forklift, karena antara fork dan
mast adalah satu kesatuan supaya forklift berjalan secara fungsinya. Mast sendiri
terbuat dan terdiri dari dua buah besi yang tebal yang di antaranya terdapat
komponen hidrolik sistem yang dalam satu kesatuannya berfungsi sebagai
pengangkat atau menurunkan barang.Pada dasarnya mast ini fungsinya untuk
lifting dan tilting.
3. Counterbalance / Counterweight
Sebuah counterbalance berfungsi sebagai penyeimbang beban dari
sebuah forklift. Letaknya berada di belakang body forklift.
4. Fork
Fork atau garpu forklift berfungsi sebagai penopang untuk mengangkat
dan menurunkan barang. Fork berbentuk dua batang besi berbentuk siku dengan
panjang mulai dari 1070mm untuk kapasitas 3 ton. Dan sebaiknya beban/barang
yang akan diangkat diletakkan di atas sebuah pallet dahulu sehingga fork mudah
mengangkat beban tersebut.
5. Overhead Guard
Overhead guard berfungsi sebagai pelindung operator jika terjadi
kecelakaan dalam bekerja. Overhead guard ini terbuat dari besi kokoh. Selain
7
6. Wheel
Wheel atau ban forklift pada umumnya ada 2 jenis yaitu ban pneumatic
(angin) dan ban solid. Ban solid biasa digunakan di daerah ekstrim yang
memiliki medan berbahaya (tajam). Ban forklift terdiri dari 2 ban depan dan 2
ban belakang di mana ukuran ban depan lebih besar dibandingkan ban belakang
karena ban depan memiliki tugas vital sebagai tumpuan tengah beban yang
menyeimbangkan beban & counterbalance.
Mesin forklift bisa mengangkat hingga ribuan pound. Alat ini memperoleh tenaganya
berdasarkan 2 mekanisme saling terkait, yaitu sepasang katrol rantai rol dan dari sepasang
silinder hidrolik. Dimana pegangan lift dihubungkan ke dalam pompa udara listrik pada
bagian dasar mesin. Ketika ditekan, maka pegangan akan mengaktifkan jalannya pompa
udara. Caranya adalah dengan menarik udara yang ada di luar lewat filter kemudian
memaksanya masuk ke dalam tabung mengarah pada kedua silinder hidrolik.
Dalam cara kerja forklift, silinder hidrolik sendiri terdiri atas tabung berlubang dengan
segel pada satu ujung yang memiliki piston untuk digerakkan lalu dilumasi ke bagian ujung
lainnya. Selanjutnya, udara akan memasuki bagian silinder bawah lewat katup searah khusus
8
sehingga memungkinkan gas bisa masuk tanpa kebocoran. JIka jumlah gas pada silinder
meningkat, maka tekanan pun akan meningkat pula.
APD adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang
yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat
kerja.APD ini terdiri dari perlengkapan wajib yang digunakan oleh pekerja sesuai dengan
bahaya dan risiko kerja yang digunakan untuk menjaga keselamatan pekerja sekaligus orang
di sekelilingnya. Kewajiban ini tertuang dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi No. Per.08/Men/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri. Dan pengusaha wajib
untuk menyediakan APD sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) bagi pekerjanya.
APD tersebut diantaranya :
Pengoperasian forklift ini mirip seperti mobil pada umumnya, namun harus hati-hati
dalam pengoperasiannya karena roda belakangnya bisa berbelok jika setir dibelokan.Jika pada
mobil untuk menggerakan arahnya memakai stir, namun untuk forklift sendiri bukan
menggunakan stir, tapi dengan menggunakan tombol manuver untuk memudahkan operator
yang ada di bagian stir.Adapun cara mengoperasikan Counterbalance Forklift yaitu:
1. Memahami letak bagian-bagian dan fungsi handle dan tombol pada forklift,
seperti handle untuk menaikan dan menurunkan fork atau garpu, handle untuk
gigi 1 dan gigi 2, tombol lampu sein, rem tangan, tombol starter, handle gas,
handle rem, dan handle kopling.
2. Pastikan operator sudah memakai alat pelindung diri untuk berjaga-jaga
apabila terjadi hal yang tidak diinginkan.
3. Pastikan bahwa keadaan forklift, mesin forklift, bahan bakar, dan keadaan ban
baik sehingga siap digunakan.
4. Nyalakan mesin forklift.
5. Tangan kiri memegang tombol manuver yang ada di stir dan tangan kanan
memegang handle untuk garpu.
6. Gunakan handle untuk menyesuaikan posisi garpu atau fork agar tidak
mengganggu proses pengemudian forklift
7. Kemudikan forklift dengan hati-hati.
8. Jika sudah selesai menggunakan forklift, maka parkirkanlah dengan benar.
Tak hanya mengoperasikan,seorang operator juga harus mengetahui hal hal penting
sebelum mengoperasikan unit Counterbalance forklift.Prosedur ini kita kenal sebagai P2H
atau Program Pengecekan Harian.P2H adalah suatu tahapan dimana kita sebagai operator
diharuskan mengecek atau memeriksa unit yang akan dioperasikan.Bagian bagian yang wajib
diperiksa antara lain :
1. Periksalah ketinggian oli pada kendaraan forklift
2. Periksalah bahan bakar kendaraan.
3. Periksalah selang hidrolik dan periksalah apakah ada kebocoran atau kerusakan.
4. Periksalah rantai tiang dan periksa apakah ada kerusakan atau kecacatan. Gunakanlah
tongkat untuk mengeceknya karena operator forklift tidak boleh memasukan tangan ke
rantai tiang.
11
5. Periksa kondisi ban, termasuk kondisi dan tekanannya. Karena forklift biasanya
digunakan untuk mengangkat barang-barang berat maka rajinlah untuk mengecek
kondisi ban.
6. Periksalah kondisi garpu termasuk bagian klip atasnya.
7. Periksa keadaan mesin dan rem pada forklift.
8. Pastikan sabuk pengaman dan semua perangkat keselamatan lainnya bisa berfungsi
dengan baik
Saat mengoperasikan unit juga seorang operator dituntut untuk menjadi fokus dan
bekerja secara maksimal agar tujuan dari penggunaan unit alat berat dalam membantu
pekerjaan manusia dapat berjalan secara maksimal.Adapun beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam mengoperasikan unit alat berat antara lain :
Seperti halnya manusia alat berat juga memiliki kebutuhan untuk melakukan
perawatan guna memperpanjang daya pakai dan menjaga kestabilan unit.perawatan yang
dilakukan mengikuti waktu atau jam kerja dari unit.Jam kerja adalah lama waktu unit itu
dioperasikan dalam satuan “jam”.Perhitungan jam kerja dibagi menjadi 200,250,1000,2400
jam.Setiap tenggat waktu tersebut wajib dilakukan perawatan terhadap unit yang
bersangkutan.Perawatan yang dilakukan mengikuti jenis unit dan komponen tambahan pada
unit.perawatan pada unit Counterbalance Forklift diantaranya :
1. Forklift tipe diesel
Pada Forklift jenis Diesel dalam 250 Jam pengoperasian / 1 Bulan, ada
yang harus diperiksa atau diganti dengan yang baru, yaitu :
a. Ganti oli mesin.
b. Periksa dan ganti saringan bahan bakar.
c. ganti saringan oli mesin.
d. Greasing untuk semua Nipple pada bagian yang bergerak.
e. Periksa dan bersihkan saringan bahan bakar.
f. Periksa dan bersihkan saringan udara pembersih.
g. Periksa fungsi kerja kopling gesek / Automatic (Tor – Con).
h. Periksa fungsi kerja Hydraulic System.
i. Periksa fungsi kerja aksesoris.
j. Periksa dan setel ulang putaran mesin.
k. Periksa dan setel ulang ketegangan tali kipas pendingin.
l. Periksa dan setel ulang ketegangan rantai pengangkat.
m. Periksa kondisi ban dan mur pengikatnya.
n. periksa kondisi garpu dan Attachment lainnya.
o. Periksa dan setel ulang fungsi kerja rem.
p. Periksa dan setel ulang radius putar.
q. Periksa dan tambahkan oli Hydraulic / air pendingin Radiator.
sedangkan dalam 1000 jam / 1 (Satu) Tahun yang harus diperiksa atau
diganti yaitu :
● Kuras tangki solar.
● Kuras tangki Hydraulic.
14
5. Hydraulic System
a. Periksa kerja Motor Hydraulic.
b. Periksa Lift dan Tilt Cylinder dari kebocoran.
c. Periksa kemampuan Pompa Hydraulic (Test Beban)
d. Periksa kerja Motor Hydraulic.
e. Periksa Level Oli Hydraulic.
6. Electrical System
a. Periksa semua sambungan Kabel.
b. Periksa kondisi Accelerator dan Directional Switch (setel
bila perlu).
c. Periksa semua Contactor (bersihkan dengan Contact
Cleaner).
d. Periksa Kabel Socket CPU / Modul.
e. Periksa Plug Socket-Battery.
7. Battery
a. Periksa Tegangan Cell Battery .
b. Periksa Gravity Air.
c. Bersihkan Battery dari penggaraman.
d. Bersihkan Connector Battery.
Sedangkan dalam 2400 Jam / 1 (satu) Tahun yang harus
diperiksa atau diganti yaitu :
Tidak cukup hanya sampai perawatan sesuai hours meter atau jam operasi unit,kita
juga wajib menjalankan periodic maintenance.Periodic maintenance adalah kegiatan
16
pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan secara berkala dalam jangka waktu
tertentu. Jangka waktu yang digunakan dapat berdasarkan jam kerja mesin atau fasilitas
produksi.Perawatan ini diperlukan agar unit dapat beroperasi secara maksimal dan membantu
meningkatkan produksi dari suatu industri,dan juga baik secara langsung maupun tidak
langsung membantu menghemat biaya pengeluaran yang dikeluarkan perusahaan.Ini
dikarenakan biaya untuk perawatan itu lebih murah dibandingkan biaya
perbaikan.Jadi,dengan dilakukannya perawatan secara periodic ataupun rutin maka
perusahaan akan mendapat untung yang besar dengan modal yang sedikit.ini sangat
menguntungkan jika dilihat dari segi keuangan.Adapun yang termasuk dalam Periodic
Maintenance diantaranya sebagai berikut :
Unit Forklift sebenarnya sudah masuk dalam hampir semua bidang pekerjaan,baik itu
yang tergolong berat maupun pekerjaan ringan.unit ini sangat berguna dalam memaksimalkan
waktu produksi dari suatu kegiatan industri.Dalam dunia kargo atau jasa pengiriman, forklift
amat berperan penting bagi kelancaran operasional. Karena jasa pengiriman kargo umumnya
mengirimkan barang-barang bertonase tinggi. Sehingga dalam pengangkatannya
membutuhkan bantuan forklift untuk menghemat energi dan juga waktu, sehingga lebih
efisien. Barang yang akan dinaikkan ke dalam truk pengakut membutuhkan bantuan forklift,
demikian pula untuk menurunkan barang berat dari atas truk.
Forklift juga benar-benar bermanfaat dalam penyusunan barang kiriman yang akan
disimpan di gudang. Ukuran forklift yang kecil, memungkinkannya untuk jalan di zona
sempit. Sehingga pembentukan barang gudang jadi lebih mudah dan tepat sasaran.
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat disimpulkan oleh penulis dalam pembuatan makalah ini
adalah sebagai berikut :
1. Manusia membuat alat berat berdasarkan keinginan agar dapat membantu
dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas yang tergolong
berat.Terutama di bidang dunia industri,disini alat berat sangat dibutuhkan agar
suatu perusahaan tersebut dapat mencapai atau bahkan melebihi target
produksi mengikuti permintaan dari konsumen.
2. Ada banyak jenis alat berat didunia ini,alat berat diciptakan berdasarkan
kegunaan atau fungsi masing masing.Tak hanya itu,ukuran dari unit alat berat
ini juga berbeda beda.Unit yang berukuran besar biasanya digunakan untuk
pekerjaan konstruksi dan pertambangan.Sedangkan unit yang berukuran kecil
biasanya digunakan untuk sektor industri.
3. Salah satu contoh alat berat yang digunakan dalam sektor industri adalah
Counterbalance Forklift.Forklift counterbalance adalah forklift yang paling
sering dijumpai di lokasi perindustrian. Forklift ini memiliki bobot pemberat
penyeimbang di bagian belakang. Fitur ini memiliki fungsi sebagai
penyeimbang dari barang-barang yang akan diangkut forklift di bagian depan.
Jadi, forklift akan tetap seimbang dan tidak akan terbalik ketika mengangkat
beban.Forklift ini memiliki bobot pemberat penyeimbang di bagian belakang.
Fitur ini memiliki fungsi sebagai penyeimbang dari barang-barang yang akan
diangkut forklift di bagian depan.
4. Komponen dasar unit ini terdiri dari
a. engine / mesin
b. mast
c. Counterbalance / Counterweight
d. Fork
19
e. Overhead Guard
f. Wheel
5. Dalam mengoperasikan unit terlebih dahulu kita wajib melengkapi diri
menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai standar SNI.Contoh
APD diantaranya :
a. Safety Helmet
b. Masker
c. Kacamata pelindung
d. Rompi pantul
e. Safety Shoes
6. Perawatan unit Counterbalance Forklift meliputi perawatan periodik dan juga
perawatan dadakan (di luar jadwal perbaikan).
3.2 Saran
Dari materi yang dijelaskan diatas,penulis ingin memberikan saran kepada orang yang
mempunyai peran bidang industri agar dapat menggunakan unit Counterbalance Forklift
secara maksimal dalam upaya meningkatkan produktivitas dari industri tersebut.Tak hanya
menggunakan unit,namun juga harus dapat mengoperasikan dan juga merawat alat tersebut
agar unit dapat berjalan secara maksimal.
20
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1.
Ilustrasi pengoperasian Counterbalance Forklift
Gambar 1
22
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4