Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH MATA KULIAH ALAT ANGKAT ANGKUT

“PENGGUNAAN UNIT COUNTERBALANCE FORKLIFT PADA BIDANG


INDUSTRI”

MUHAMMAD RAIHAN
NIM.2021111015

PROGRAM STUDI TEKNIK PENGOPERASIAN ALAT


TAMBANG
AKADEMI KOMUNITAS INDUSTRI PERTAMBANGAN
BUKIT ASAM
TANJUNG ENIM
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Counterbalance
Forklift” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Alat Angkat Angkut. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang penggunaan alat berat di kehidupan sehari-hari bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Sarmidi,M,Pd.T,M.Tr.T selaku Dosen
Mata Kuliah Alat Angkat Angkut yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni ini.Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan semua, terima
kasih atas bantuannya sehingga sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.
Saya menyadari, tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun saya butuhkan demi kesempurnaan makalah ini.

Tanjung Enim,Juli 2022


Penyusun,

MUHAMMAD RAIHAN

ii
DAFTAR ISI

COVER……………………………………………………………………………………….. i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….. ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………… iii
BAB I
PENDAHULUAN…………………………………………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………… 2
1.3 Tujuan………………………………………………………………………………... 2
BAB II
PEMBAHASAN…………………………………………………………………………….. 3
2.1 Pengertian Counterbalance Forklift……………………………………………….. 3
2.1.1 Keunggulan forklift propana………………………………………………… 4
2.1.2 Keunggulan forklift counterbalance electric………………………………… 4
2.1.4 Sistem Kerja…………………………………………………………………… 7
2.2 Alat Pelindung diri (APD)......................................................................................... 8
2.3 Prosedur Pengoperasian…………………………………………………………… 9
2.4 Perawatan forklift………………………………………………………………….. 12
2.5 Kegunaan Counterbalance Forklift di dunia industri…………………………… 17

BAB III
PENUTUP………………………………………………………………………………….. 18
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………. 18
3.2 Saran………………………………………………………………………………… 19
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………… 20
LAMPIRAN………………………………………………………………………………... 21

iii
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di dalam dunia industri penggunaan alat berat sudah tidak asing lagi karena dengan
menggunakan alat berat tersebut efisiensi tenaga lebih besar sehingga mempersingkat waktu
suatu pekerjaan.Alat berat adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengangkut atau
memindahkan material dalam kapasitas besar dan dalam waktu relatif singkat.Alat berat
digunakan sebagai pengganti penggunaan tenaga manual (manusia) dalam mengerjakan suatu
tugas.
Timbulnya alat-alat berat disebabkan oleh adanya beberapa faktor antara lain karena
berbagai pekerjaan yang sulit dilakukan oleh manusia.Di sini manusia mulai membuat inovasi
dengan menciptakan sebuah alat yang tugas utamanya adalah membantu mengerjakan tugas
tugas yang tergolong berat serta beresiko tinggi.Tak hanya itu,penggunaan alat berat ini juga
memiliki tujuan agar produksi dapat dimaksimalkan sehingga dapat menguntungkan pihak
yang menggunakan alat tersebut.
Contoh alat berat yang digunakan dalam dunia industri adalah unit forklift.Unit alat
berat ini banyak digunakan dalam bidang industri dikarenakan kemampuan utama dari unit ini
adalah mengangkat dan memindahkan barang/benda dalam jarak dan ketinggian tertentu.unit
ini memiliki dua fork (Garpu),berupa dua lempeng baja yang disatukan pada bagian
carriage.Dan bagian carriage ini dapat diangkat keatas oleh mast menggunakan sistem
hidrolik,sehingga semua benda yang diletakkan di atas fork dapat dibawa menuju lokasi yang
ditentukan.
Unit forklift dibuat sedemikian rupa agar dapat bermanuver di tempat tempat yang
tergolong sempit,sehingga alat ini sangat berguna untuk beroperasi di lokasi industri serta
pergudangan.Yang unik dari unit forklift ini,steering-nya terletak di ban belakang.Sehingga
unit ini dapat berputar 360 derajat dengan berpusat di satu tumpuan yaitu ban depan (front
tyre).Kemampuan ini sangat berguna untuk unit ini beroperasi di tempat-tempat yang
tergolong sempit dan banyak rintangan.Mengingat lokasi industri adalah lokasi yang memiliki
banyak alat yang sama-sama bekerja di satu titik yang sama.
2

1.2 Rumusan Masalah

Banyaknya permintaan produksi dari konsumen mendorong pihak produsen


menaikkan presentase produksi untuk semakin meninggi mengikuti permintaan konsumen
agar pihak produsen mendapatkan keuntungan serta konsumen tetap.Namun,menaikkan
persentase produksi tidak semudah membalikkan telapak tangan.Banyak hal yang harus kita
perhitungkan agar produksi dapat semakin banyak dan memenuhi permintaan produsen.
Salah satu cara agar suatu industri dapat menaikkan presentasi produksi adalah dengan
menggunakan bantuan alat berat sehingga dapat memaksimalkan produksi serta
memanfaatkan waktu secara efisien.Maka disini penulis merumuskan masalah sebagai berikut
:
1. Prosedur mengoperasikan unit agar lebih efisien
2. Jadwal perawatan dari unit Counterbalance Forklift agar proses produksi
berjalan lancar

1.3 Tujuan
Dengan dibuatnya makalah ini bertujuan agar para pembaca mengetahui beberapa hal
penting tentang unit counterbalance forklift yang digunakan dalam dunia industri,diantaranya
:
1. Pengertian dan fungsi unit Counterbalance Forklift
2. Komponen Utama dari unit Counterbalance Forklift
3. Keunggulan Counterbalance Forklift dengan unit lain
4. Pengoperasian unit Counterbalance Forklift sesuai prosedur
5. Perawatan dari unit Counterbalance Forklift
3

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Counterbalance Forklift

Gambar 2.1 Counterbalance Forklift


Sumber : https://www.asheforklift.com/

Forklift counterbalance adalah salah satu alat atau kendaraan berat yang kerap
digunakan pada ranah industri seperti pabrik, gudang ataupun warehouse. Secara umum
forklift digunakan sebagai alat untuk memindahkan barang atau muatan berskala besar.Forklift
counterbalance adalah forklift yang paling sering dijumpai di lokasi perindustrian. Forklift ini
memiliki bobot pemberat penyeimbang di bagian belakang. Fitur ini memiliki fungsi sebagai
penyeimbang dari barang-barang yang akan diangkut forklift di bagian depan. Jadi, forklift
akan tetap seimbang dan tidak akan terbalik ketika mengangkat beban.Forklift ini memiliki
bobot pemberat penyeimbang di bagian belakang. Fitur ini memiliki fungsi sebagai
penyeimbang dari barang-barang yang akan diangkut forklift di bagian depan. Jadi, forklift
akan tetap seimbang dan tidak akan terbalik ketika mengangkat beban.
Forklift counterbalance sendiri dibagi dalam dua kategori berdasarkan emisi, yaitu
elektrik dan propana (manual). Dari depan, keduanya terlihat hampir identik dan memiliki jok
dan setir yang mirip. Namun, ada beberapa perbedaan dalam desain di antara keduanya.
Secara fungsi, kedua jenis ini memiliki kegunaan utama sebagai media untuk memindahkan
beban. Tetapi masing-masing memiliki keunggulan yang berbeda.
4

2.1.1 Keunggulan forklift propana

Kita dapat mempertimbangkan beberapa kelebihan forklift counterbalance propana


berikut ini:
1. Empat tuas Hidrolik
Forklift ini memiliki jumlah kontrol hidrolik lebih banyak daripada forklift elektrik.
Level hidroliknya meliputi tuas atas/bawah, tuas kemiringan untuk memiringkan beban
yang diangkat, tuas pemindah sisi untuk memindahkan beban Anda dari sisi satu ke sisi
lainnya dan kontrol attachment untuk memasang benda-benda seperti klem gulungan
atau klem kotak.
2. Rem beringsut
Forklift counterbalance memiliki pedal akselerator dan rem seperti mobil. Alat berat
ini didesain dengan tambahan pedal di sebelah kiri rem yang disebut rem beringsut.
Anda dapat melepaskan transmisi secara hidrolik dengan menggunakan rem ini.
Penambahan rem beringsut ini memungkinkan Anda melakukan pergerakan menaikkan
atau menurunkan garpu dengan aman tanpa menggerakkan truk ke depan.
3. Pedal rem darurat
Salah satu kelebihan lainnya adalah fitur pedal rem darurat yang ada di sebelah rem
beringsut.
4. Kontrol kolom kemudi
Terdapat kontrol arah dan pelepas rem darurat yang terletak di atas kolom kemudi.
5. Tahan lama
Forklift jenis ini dapat digunakan dengan durasi cukup panjang. Jadi apabila
perusahaan Anda menjalankan sistem shift untuk bekerja sepanjang waktu, maka
forklift counterbalance inilah yang tepat digunakan karena propananya bekerja jauh
lebih baik daripada jenis lainnya. Pengisian bahan bakarnya pun mudah sehingga tidak
menguras banyak waktu.
6. Level ketahanan tinggi
Forklift counterbalance ini memiliki propana lebih kuat. Alat ini mampu mengangkat
beban lebih banyak jika dibandingkan jenis forklift listrik.
5

2.1.2 Keunggulan forklift counterbalance electric

Sedikit berbeda dari jenis propana, forklift counterbalance elektrik memiliki kelebihan
berikut:
1. Cocok untuk sektor kuliner
Jenis ini tidak mengeluarkan karbon hasil emisi sehingga tidak dapat membahayakan
atau mengkontaminasi produk.
2. Lebih tenang
Penggunaan forklift counterbalance elektrik lebih tenang jika dibandingkan dengan
jenis propana. Oleh karena itu jenis ini cocok digunakan untuk di dalam ruangan.
3. Lebih simpel dengan tiga tuas
Terdapat tiga tuas yang digunakan pada jenis elektrik, yaitu tuas penggerak dari atas
ke bawah, tuas miring untuk memiringkan beban yang diangkat dan tuas pemindah sisi.
4. Penggunaan mudah
Tidak seperti versi propana, forklift counterbalance elektrik ternyata lebih mudah
dioperasikan. Hal ini terjadi karena garpu akan naik dengan cepat sehingga Anda tidak
perlu menekan pedal gas untuk menaikkan garpu sebagaimana pengoperasian jenis
propana.
5. Rem tangan darurat
Rem darurat yang dimiliki forklift jenis ini berada di bagian tangan. Saat ini forklift
elektrik banyak dijadikan pilihan karena keunggulan forklift elektrik sangat banyak dan
membantu meringankan pekerjaan kita.
2.1.3 Komponen Utama

Gambar 2.2 Komponen Forklift


Sumber : indotara.co.id
6

Sebuah unit dapat dikatakan berfungsi dengan lancar apabila semua bagian atau
komponen dari unit berjalan dengan lancar dan dapat berfungsi sesuai dengan perintah yang
diberikan.Komponen komponen yang ada di unit forklift dapat dimodifikasi sesuai dari
pesanan Customer,serta dalam beberapa kasus komponen komponen pada unit forklift di
modifikasi berdasarkan tempat atau lokasi kerja unit tersebut.
Namun,untuk setiap unit forklift memiliki komponen utama yang tidak dapat diubah
atau dikurangi.komponen komponen tersebut diantaranya :
1.Engine / Mesin
Engine forklift berfungsi sebagai penggerak utama pada transmisi, sistem
hidrolik, sistem brake, steering dan lainnya. Dengan demikian kondisi engine
harus tetap prima mengingat banyak komponen yang digerakkan oleh engine.
Dibutuhkan perawatan rutin seperti penggantian oli mesin, filter oli, fuel filter,
air filter.
2.Mast
merupakan bagian penting dan utama dari forklift, karena antara fork dan
mast adalah satu kesatuan supaya forklift berjalan secara fungsinya. Mast sendiri
terbuat dan terdiri dari dua buah besi yang tebal yang di antaranya terdapat
komponen hidrolik sistem yang dalam satu kesatuannya berfungsi sebagai
pengangkat atau menurunkan barang.Pada dasarnya mast ini fungsinya untuk
lifting dan tilting.
3. Counterbalance / Counterweight
Sebuah counterbalance berfungsi sebagai penyeimbang beban dari
sebuah forklift. Letaknya berada di belakang body forklift.
4. Fork
Fork atau garpu forklift berfungsi sebagai penopang untuk mengangkat
dan menurunkan barang. Fork berbentuk dua batang besi berbentuk siku dengan
panjang mulai dari 1070mm untuk kapasitas 3 ton. Dan sebaiknya beban/barang
yang akan diangkat diletakkan di atas sebuah pallet dahulu sehingga fork mudah
mengangkat beban tersebut.
5. Overhead Guard
Overhead guard berfungsi sebagai pelindung operator jika terjadi
kecelakaan dalam bekerja. Overhead guard ini terbuat dari besi kokoh. Selain
7

berfungsi sebagai safety, overhead guard juga bisa dimodifikasi sebagai


pelindung operator dari panas atau hujan ketika beroperasi di outdoor.

6. Wheel
Wheel atau ban forklift pada umumnya ada 2 jenis yaitu ban pneumatic
(angin) dan ban solid. Ban solid biasa digunakan di daerah ekstrim yang
memiliki medan berbahaya (tajam). Ban forklift terdiri dari 2 ban depan dan 2
ban belakang di mana ukuran ban depan lebih besar dibandingkan ban belakang
karena ban depan memiliki tugas vital sebagai tumpuan tengah beban yang
menyeimbangkan beban & counterbalance.

2.1.4 Sistem Kerja

Gambar 2.3 Sistem kerja unit Counterbalance Forklift


Sumber : www.indotara.co.id

Mesin forklift bisa mengangkat hingga ribuan pound. Alat ini memperoleh tenaganya
berdasarkan 2 mekanisme saling terkait, yaitu sepasang katrol rantai rol dan dari sepasang
silinder hidrolik. Dimana pegangan lift dihubungkan ke dalam pompa udara listrik pada
bagian dasar mesin. Ketika ditekan, maka pegangan akan mengaktifkan jalannya pompa
udara. Caranya adalah dengan menarik udara yang ada di luar lewat filter kemudian
memaksanya masuk ke dalam tabung mengarah pada kedua silinder hidrolik.
Dalam cara kerja forklift, silinder hidrolik sendiri terdiri atas tabung berlubang dengan
segel pada satu ujung yang memiliki piston untuk digerakkan lalu dilumasi ke bagian ujung
lainnya. Selanjutnya, udara akan memasuki bagian silinder bawah lewat katup searah khusus
8

sehingga memungkinkan gas bisa masuk tanpa kebocoran. JIka jumlah gas pada silinder
meningkat, maka tekanan pun akan meningkat pula.

2.1.5 Mekanisme Kontrol


Forklift mempunyai 2 set kontrol, yang satu digunakan sebagai kemudi sedangkan
yang satunya lagi untuk mengangkat. Cara kerja forklift untuk kontrol kemudi ini sama seperti
kereta golf, dengan bagian-bagian seperti rem, pedal akselerasi, gigi depan, gigi mundur dan
roda kemudi. Tapi perbedaannya, forklift memakai kemudi roda bagian belakang. Ketika roda
kemudi diputar, maka roda di bagian gandar belakang akan berputar mundur dan maju.
Sementara itu, ada kontrol pengangkatan ada 2 tuas yang bekerja, satu digunakan untuk
pengangkatan garpu secara vertikal ( ke atas dan ke bawah) sedangkan satu lagi dipakai saat
memiringkan beban baik kedepan maupun ke belakang. Fungsi miring pada tuas ini sedikit
berbeda. Pada bagian dasar tiang, terdapat 2 pasang tambahan silinder hidrolik yang
menempel pada bagian dasar kendaraan.Ketika menggerakkan gagang “lift”, maka udara akan
dipompa masuk ke dalam ruangan. Tekanan yang meningkat tersebut mendorong bagian
kepala piston. Hingga mengakibatkan tiang “bersandar” pada badan kendaraan.

2.2 Alat Pelindung diri (APD)

Gambar 2.6 Alat Pelindung diri


Sumber : ruparupa.com
Bagi seorang pekerja dan perusahaan, keselamatan kerja menjadi hal utama.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja atau K3 ini juga diatur dalam Undang-undang
9

Ketenagakerjaan .Perusahaan dan pekerja sama-sama harus mengetahui tentang keselamatan


kerja sesuai dengan standar yang berlaku, salah satunya dengan menggunakan Alat Pelindung
Diri (APD) yang sesuai dengan standarisasi.

APD adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang
yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat
kerja.APD ini terdiri dari perlengkapan wajib yang digunakan oleh pekerja sesuai dengan
bahaya dan risiko kerja yang digunakan untuk menjaga keselamatan pekerja sekaligus orang
di sekelilingnya. Kewajiban ini tertuang dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi No. Per.08/Men/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri. Dan pengusaha wajib
untuk menyediakan APD sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) bagi pekerjanya.
APD tersebut diantaranya :

1. Safety Helmet,berfungsi untuk melindungi kepala dari benturan, pukulan,


atau kejatuhan benda tajam dan berat yang melayang atau meluncur di
udara.
2. Safety Shoes,berfungsi untuk melindungi kaki dari benturan atau tertimpa
benda berat, tertusuk benda tajam, terkena cairan panas atau dingin, uap panas,
bahan kimia berbahaya ataupun permukaan licin.
3. Masker,berfungsi untuk melindungi organ pernapasan dengan cara menyaring
cemaran bahan kimia, mikro-organisme, partikel debu, aerosol, uap, asap,
ataupun gas.
4. Ear Plug,berfungsi untuk melindungi telinga dari kebisingan ataupun tekanan.
5. Kacamata,berfungsi untuk melindungi mata dari paparan partikel yang
melayang di udara ataupun di air, percikan benda kecil, benda panas, ataupun
uap panas.
6. Sarung Tangan,berfungsi untuk melindungi jari-jari tangan dari api, suhu
panas, suhu dingin, radiasi, arus listrik, bahan kimia, benturan, pukulan,
tergores benda tajam ataupun infeksi dari zat patogen seperti virus dan bakteri.
7. Face Shield,berfungsi untuk melindungi wajah dari paparan bahan kimia
berbahaya, partikel yang melayang di udara atau air, percikan benda kecil,
panas ataupun uap panas, benturan atau pukulan benda keras atau tajam, serta
pancaran cahaya.
10

2.3 Prosedur Pengoperasian

Pengoperasian forklift ini mirip seperti mobil pada umumnya, namun harus hati-hati
dalam pengoperasiannya karena roda belakangnya bisa berbelok jika setir dibelokan.Jika pada
mobil untuk menggerakan arahnya memakai stir, namun untuk forklift sendiri bukan
menggunakan stir, tapi dengan menggunakan tombol manuver untuk memudahkan operator
yang ada di bagian stir.Adapun cara mengoperasikan Counterbalance Forklift yaitu:
1. Memahami letak bagian-bagian dan fungsi handle dan tombol pada forklift,
seperti handle untuk menaikan dan menurunkan fork atau garpu, handle untuk
gigi 1 dan gigi 2, tombol lampu sein, rem tangan, tombol starter, handle gas,
handle rem, dan handle kopling.
2. Pastikan operator sudah memakai alat pelindung diri untuk berjaga-jaga
apabila terjadi hal yang tidak diinginkan.
3. Pastikan bahwa keadaan forklift, mesin forklift, bahan bakar, dan keadaan ban
baik sehingga siap digunakan.
4. Nyalakan mesin forklift.
5. Tangan kiri memegang tombol manuver yang ada di stir dan tangan kanan
memegang handle untuk garpu.
6. Gunakan handle untuk menyesuaikan posisi garpu atau fork agar tidak
mengganggu proses pengemudian forklift
7. Kemudikan forklift dengan hati-hati.
8. Jika sudah selesai menggunakan forklift, maka parkirkanlah dengan benar.

Tak hanya mengoperasikan,seorang operator juga harus mengetahui hal hal penting
sebelum mengoperasikan unit Counterbalance forklift.Prosedur ini kita kenal sebagai P2H
atau Program Pengecekan Harian.P2H adalah suatu tahapan dimana kita sebagai operator
diharuskan mengecek atau memeriksa unit yang akan dioperasikan.Bagian bagian yang wajib
diperiksa antara lain :
1. Periksalah ketinggian oli pada kendaraan forklift
2. Periksalah bahan bakar kendaraan.
3. Periksalah selang hidrolik dan periksalah apakah ada kebocoran atau kerusakan.
4. Periksalah rantai tiang dan periksa apakah ada kerusakan atau kecacatan. Gunakanlah
tongkat untuk mengeceknya karena operator forklift tidak boleh memasukan tangan ke
rantai tiang.
11

5. Periksa kondisi ban, termasuk kondisi dan tekanannya. Karena forklift biasanya
digunakan untuk mengangkat barang-barang berat maka rajinlah untuk mengecek
kondisi ban.
6. Periksalah kondisi garpu termasuk bagian klip atasnya.
7. Periksa keadaan mesin dan rem pada forklift.

8. Pastikan sabuk pengaman dan semua perangkat keselamatan lainnya bisa berfungsi
dengan baik
Saat mengoperasikan unit juga seorang operator dituntut untuk menjadi fokus dan
bekerja secara maksimal agar tujuan dari penggunaan unit alat berat dalam membantu
pekerjaan manusia dapat berjalan secara maksimal.Adapun beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam mengoperasikan unit alat berat antara lain :

1. Pastikan pandangan Anda jelas.


2. Melihat ke sekeliling Anda sebelum mengendarai forklift agar tidak menabrak yang
lain.
3. Gunakan kaca spion untuk meningkatkan visibilitas saat mengoperasikan.
4. Jika penerangan mulai redup, maka nyalakan lampu depan forklift.
5. Selalu pastikan penerangan cukup terutama saat beroperasi di malam hari dan gunakan
lampu penerangan pada forklift.
6. Mengoperasikan forklift dengan hati-hati, waspada, dan dengan kecepatan yang
standar.
7. Perlambat forklift saat mengemudi di lantai basah atau licin.
8. Saat berbelok, perlambat ke tingkat yang aman dan putar roda kemudi perlahan
dengan gerakan menyapu.
9. Gunakan klakson atau lampu peringatan yang terdapat pada forklift terutama saat
beroperasi di dalam ruangan .
Setiap peraturan pasti memiliki larangan larangan tertentu terkait ketentuan agar
terjadi keharmonisan atau kelancaran sistem operasi terkait.Begitu juga dengan peraturan
mengoperasikan forklift,ada beberapa larangan terkait pengoperasian forklift.Diantaranya
sebagai berikut :
1. Lakukan pengecekan setiap hari sebelum mengoperasikan forklift
2. Kecelakaan forklift dapat disebabkan karena posisi beban pada pallet yang tidak
tersusun stabil. Sehingga saat proses membawa beban menyebabkan beban miring.
3. Jika beban menghalangi pandangan mata, jalankan forklift dengan arah mundur
12

4. Pastikan beban yang diangkat tidak melebihi kapasitas dari forklift.


5. Pastikan tidak ada orang di sekitar unit pada saat bergerak mundur dan bunyikan
klakson sebelum bergerak.
6. Hindari permukaan yang licin. Air, pasir, es, atau lumpur karena dapat menyebabkan
tip over. Jika tidak bisa dihindari bergeraklah perlahan.
7. Hentikan pengoperasian forklift jika terjadi kerusakan. Jangan dioperasikan sampai
diperbaiki secara keseluruhan.
8. Pastikan bahwa clearance cukup ketika forklift anda melalui sebuah gang atau pintu
gerbang.
9. Jangan bergerak pada saat posisi fork diatas.
10. Jangan mendorong atau menyeret beban dan jangan mengangkat beban dengan ujung
Fork.
11. Pada saat jalan ketinggian fork 150mm sampai 200mm dari permukaan jalan dan mast
harus dimiringkan ke belakang.
12. Jangan pernah membiarkan siapapun berdiri dibawah fork yang sedang diangkat.
13. Jangan pernah membiarkan siapapun naik ke forklift selain operatornya.
14. Pada saat membawa beban yang berat di tanjakan posisikan beban didepan agar
mudah dikontrol. Mundurlah pada saat turun dan gunakan rem jika perlu.
15. Jangan membelok pada posisi jalan yang menanjak atau miring.
16. Jangan meletakkan bagian tubuh anda di bagian-bagian mast atau antara mast dan
forklift. Serta jangan memanjat mast atau overhead guard.
17. Jangan mengeluarkan anggota tubuh pada saat mengoperasikan forklift.
18. Operasikan hydraulic control lever secara perlahan pada saat mengangkat beban atau
meletakan beban.
19. Jangan menurunkan dan menghentikan beban secara tiba-tiba.
20. Jangan pernah mengizinkan siapapun untuk menahan atau menjaga beban pada saat
traveling atau lifting.
21. Jangan memarkir atau berhenti di tempat yang tidak rata, tanpa menggunakan rem
parkir.
22. Bila terjadi kerusakan pada unit, usahakan. Memasang tanda peringatan di unit.
23. Lakukan pengereman secara bertahap atau perlahan
24. Parkirlah ditempat yang sudah ditentukan.
25. Cabutlah kunci kontak pada saat meninggalkan forklift truck.
13

2.4 Perawatan forklift

Seperti halnya manusia alat berat juga memiliki kebutuhan untuk melakukan
perawatan guna memperpanjang daya pakai dan menjaga kestabilan unit.perawatan yang
dilakukan mengikuti waktu atau jam kerja dari unit.Jam kerja adalah lama waktu unit itu
dioperasikan dalam satuan “jam”.Perhitungan jam kerja dibagi menjadi 200,250,1000,2400
jam.Setiap tenggat waktu tersebut wajib dilakukan perawatan terhadap unit yang
bersangkutan.Perawatan yang dilakukan mengikuti jenis unit dan komponen tambahan pada
unit.perawatan pada unit Counterbalance Forklift diantaranya :
1. Forklift tipe diesel
Pada Forklift jenis Diesel dalam 250 Jam pengoperasian / 1 Bulan, ada
yang harus diperiksa atau diganti dengan yang baru, yaitu :
a. Ganti oli mesin.
b. Periksa dan ganti saringan bahan bakar.
c. ganti saringan oli mesin.
d. Greasing untuk semua Nipple pada bagian yang bergerak.
e. Periksa dan bersihkan saringan bahan bakar.
f. Periksa dan bersihkan saringan udara pembersih.
g. Periksa fungsi kerja kopling gesek / Automatic (Tor – Con).
h. Periksa fungsi kerja Hydraulic System.
i. Periksa fungsi kerja aksesoris.
j. Periksa dan setel ulang putaran mesin.
k. Periksa dan setel ulang ketegangan tali kipas pendingin.
l. Periksa dan setel ulang ketegangan rantai pengangkat.
m. Periksa kondisi ban dan mur pengikatnya.
n. periksa kondisi garpu dan Attachment lainnya.
o. Periksa dan setel ulang fungsi kerja rem.
p. Periksa dan setel ulang radius putar.
q. Periksa dan tambahkan oli Hydraulic / air pendingin Radiator.

sedangkan dalam 1000 jam / 1 (Satu) Tahun yang harus diperiksa atau
diganti yaitu :
● Kuras tangki solar.
● Kuras tangki Hydraulic.
14

● Periksa dan ganti oli Gardan / Transmisi.


● Periksa dan ganti oli Hydraulic.
● Periksa dan bersihkan saringan oli Hydrauilic.
● Periksa tekanan kompresi pada Cylinder mesin.
● Periksa / bersihkan / ganti Nozzle / Busi / Platina.
● Periksa dan setel ulang tekanan kerja oli Hydraulic / Tor –
Con.
● Ganti saringan Hydraulic / Tor – Con.

2. Forklift type electric


Pada Forklift Electric dalam 200 jam / 1 (Satu) Bulan yang harus
diperiksa atau diganti dengan yang baru yaitu :
1. Chasis dan Body / Mast
a. Periksa semua Bearing Mast.
b. Periksa semua kekencangan baut.
c. Periksa kekencangan Rantai (setel bila perlu)
2. Drive Unit
a. Periksa kerja Motor Drive.
b. Periksa suara dan getaran Garda kondisi jalan.
c. Periksa oli level Gardan.
d. Periksa kondisi Pedal Gas (Setel bila perlu).
e. Periksa ketebalan Ban Roda.
f. Periksa kekencangan Baut Roda.
g. Periksa Bearing Roda.
3. Steering System
a. Periksa kerja Motor Steering.
b. Periksa EPS Control (Bersihkan).
c. Periksa kondisi Volume Sensor.
d. Periksa Contactor Power Steering.
e. Periksa kondisi Axle.
4. Brake System
a. Periksa level Minyak Rem.
b. Periksa ketinggian Pedal Rem (Setel bila perlu).
c. Periksa Kabel Rem Tangan (Setel bila perlu).
15

5. Hydraulic System
a. Periksa kerja Motor Hydraulic.
b. Periksa Lift dan Tilt Cylinder dari kebocoran.
c. Periksa kemampuan Pompa Hydraulic (Test Beban)
d. Periksa kerja Motor Hydraulic.
e. Periksa Level Oli Hydraulic.
6. Electrical System
a. Periksa semua sambungan Kabel.
b. Periksa kondisi Accelerator dan Directional Switch (setel
bila perlu).
c. Periksa semua Contactor (bersihkan dengan Contact
Cleaner).
d. Periksa Kabel Socket CPU / Modul.
e. Periksa Plug Socket-Battery.
7. Battery
a. Periksa Tegangan Cell Battery .
b. Periksa Gravity Air.
c. Bersihkan Battery dari penggaraman.
d. Bersihkan Connector Battery.
Sedangkan dalam 2400 Jam / 1 (satu) Tahun yang harus
diperiksa atau diganti yaitu :

1. Ganti Oli Gardan.


2. Ganti Oli Hydraulic.
3. Periksa Filter Hydraulic (ganti bila perlu).
4. Ganti minyak rem.
5. Periksa Carbon Brush Motor Drive
6. Periksa Carbon Brush Motor Hydraulic.
7. Periksa Carbon Brush Motor Steering.
8. Periksa Bearing Roda.
9. Periksa ketebalan Sepatu Rem.

Tidak cukup hanya sampai perawatan sesuai hours meter atau jam operasi unit,kita
juga wajib menjalankan periodic maintenance.Periodic maintenance adalah kegiatan
16

pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan secara berkala dalam jangka waktu
tertentu. Jangka waktu yang digunakan dapat berdasarkan jam kerja mesin atau fasilitas
produksi.Perawatan ini diperlukan agar unit dapat beroperasi secara maksimal dan membantu
meningkatkan produksi dari suatu industri,dan juga baik secara langsung maupun tidak
langsung membantu menghemat biaya pengeluaran yang dikeluarkan perusahaan.Ini
dikarenakan biaya untuk perawatan itu lebih murah dibandingkan biaya
perbaikan.Jadi,dengan dilakukannya perawatan secara periodic ataupun rutin maka
perusahaan akan mendapat untung yang besar dengan modal yang sedikit.ini sangat
menguntungkan jika dilihat dari segi keuangan.Adapun yang termasuk dalam Periodic
Maintenance diantaranya sebagai berikut :

1. Membersihkan saringan udara


Langkah kerjanya adalah sebagai berikut :
a. Angkat Body Forklift.
b. Lepas penutup Saringan Udara.
c. Ambil dan jemur 30 – 50 Menit.
d. Semprot dengan Angin Kompresor.
e. Pasang Kembali Saringan Udara.
2. Mengganti lampu belakang
Langkah kerjanya adalah sebagai berikut :
a. Buka penutup Lampu Belakang.
b. Tekan Bohlam, geser ke arah kiri dan ambil Bohlamnya.
c. Pasang Bohlam yang baru.
d. Lalu pasang kembali penutup Lampu Belakang.
3. Servis Baterai
Langkah kerjanya adalah sebagai berikut :
a. Angkat Body Forklift.
b. Buka penutup Baterai.
c. Lepas Selang Baterai
d. Bersihkan dengan Amplas
e. Isi Baterai dengan Air Zuur.
f. Lalu Baterai di Charge.
4. Pengisian minyak rem
Langkah kerjanya adalah sebagai berikut :
17

a. Lepas Penutup tempat Minyak Rem.


b. Ambil Minyak Rem.
c. Tuangkan Minyak Rem secukupnya.
d. Tutup kembali penutup tempat Minyak Rem.
e. Pompa-pompa dengan Pedal Rem.
5. Mengganti kanvas rem
Langkah kerjanya adalah sebagai berikut :
a. Lepas Roda Forklift.
b. Lepaskan Kanvas Rem yang akan diganti.
c. Bersihkan Tromol dengan Kain / dengan Amplas.
d. Pasang Kanvas Rem yang baru.
e. Pasang kembali Roda.
6. Mengganti oli mesin
Langkah kerjanya adalah sebagai berikut :
a. Siapkan Kunci dan wadah untuk Oli yang akan diganti.
b. Lepas baut yang ada di bawah Mesin.
c. Lepas penutup Oli Mesin
d. Tunggu 30 – 50 Menit hingga kering.
e. Buang Oli bekas dan pasang Bautnya kembali.
f. Tuang Oli Diesel sampai batas ketentuannya.
g. Tutup Kembali Penutup Oli Mesin.

2.5 Kegunaan Counterbalance Forklift di dunia industri

Unit Forklift sebenarnya sudah masuk dalam hampir semua bidang pekerjaan,baik itu
yang tergolong berat maupun pekerjaan ringan.unit ini sangat berguna dalam memaksimalkan
waktu produksi dari suatu kegiatan industri.Dalam dunia kargo atau jasa pengiriman, forklift
amat berperan penting bagi kelancaran operasional. Karena jasa pengiriman kargo umumnya
mengirimkan barang-barang bertonase tinggi. Sehingga dalam pengangkatannya
membutuhkan bantuan forklift untuk menghemat energi dan juga waktu, sehingga lebih
efisien. Barang yang akan dinaikkan ke dalam truk pengakut membutuhkan bantuan forklift,
demikian pula untuk menurunkan barang berat dari atas truk.
Forklift juga benar-benar bermanfaat dalam penyusunan barang kiriman yang akan
disimpan di gudang. Ukuran forklift yang kecil, memungkinkannya untuk jalan di zona
sempit. Sehingga pembentukan barang gudang jadi lebih mudah dan tepat sasaran.
18

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat disimpulkan oleh penulis dalam pembuatan makalah ini
adalah sebagai berikut :
1. Manusia membuat alat berat berdasarkan keinginan agar dapat membantu
dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas yang tergolong
berat.Terutama di bidang dunia industri,disini alat berat sangat dibutuhkan agar
suatu perusahaan tersebut dapat mencapai atau bahkan melebihi target
produksi mengikuti permintaan dari konsumen.
2. Ada banyak jenis alat berat didunia ini,alat berat diciptakan berdasarkan
kegunaan atau fungsi masing masing.Tak hanya itu,ukuran dari unit alat berat
ini juga berbeda beda.Unit yang berukuran besar biasanya digunakan untuk
pekerjaan konstruksi dan pertambangan.Sedangkan unit yang berukuran kecil
biasanya digunakan untuk sektor industri.
3. Salah satu contoh alat berat yang digunakan dalam sektor industri adalah
Counterbalance Forklift.Forklift counterbalance adalah forklift yang paling
sering dijumpai di lokasi perindustrian. Forklift ini memiliki bobot pemberat
penyeimbang di bagian belakang. Fitur ini memiliki fungsi sebagai
penyeimbang dari barang-barang yang akan diangkut forklift di bagian depan.
Jadi, forklift akan tetap seimbang dan tidak akan terbalik ketika mengangkat
beban.Forklift ini memiliki bobot pemberat penyeimbang di bagian belakang.
Fitur ini memiliki fungsi sebagai penyeimbang dari barang-barang yang akan
diangkut forklift di bagian depan.
4. Komponen dasar unit ini terdiri dari
a. engine / mesin
b. mast
c. Counterbalance / Counterweight
d. Fork
19

e. Overhead Guard
f. Wheel
5. Dalam mengoperasikan unit terlebih dahulu kita wajib melengkapi diri
menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai standar SNI.Contoh
APD diantaranya :
a. Safety Helmet
b. Masker
c. Kacamata pelindung
d. Rompi pantul
e. Safety Shoes
6. Perawatan unit Counterbalance Forklift meliputi perawatan periodik dan juga
perawatan dadakan (di luar jadwal perbaikan).

3.2 Saran

Dari materi yang dijelaskan diatas,penulis ingin memberikan saran kepada orang yang
mempunyai peran bidang industri agar dapat menggunakan unit Counterbalance Forklift
secara maksimal dalam upaya meningkatkan produktivitas dari industri tersebut.Tak hanya
menggunakan unit,namun juga harus dapat mengoperasikan dan juga merawat alat tersebut
agar unit dapat berjalan secara maksimal.
20

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2021. Pengertian Counterbalance Forklift. [online] Tersedia :


https://www.asheforklift.com/post/kenali-forklift-counterbalance-dan-cara-kerjanya#:~
:text=Apa%20itu%20Forklift%20Counterbalance,diangkut%20forklift%20di%20bagi
an%20depan. [ 29 Juli 2022 ]

Vendes dan Ipin. 2022. Komponen utama forklift. [online] Tersedia :


https://www.indotara.co.id/mengenal-bagian-bagian-forklift-diesel-dan-fungsinya&id=
594.html [ 29 Juli 2022 ]

Mita Mellinda. 2021. Cara kerja Forklift. [online] Tersedia :


https://wigatos.com/5330-cara-kerja-forklift/ [29 Juli 2022]

Vilvanus dan Ipin. 2021. Prinsip kerja forklift. [online] Tersedia :


https://www.indotara.co.id/prinsip-kerja-sistem-hidrolik-pada-forklift&id=611.html
[29 Juli 2022]

Monique Shintami. 2021. Alat Pelindung Diri (APD). [online] Tersedia :


https://www.ruparupa.com/blog/alat-pelindung-diri-kesehatan-dan-keselamatan-kerja-
k3/ [29 Juli 2022]

Joko Priono M.K.K.K. 2018. Pengoperasian Counterbalance Forklift. [online] Tersedia :


https://hsepedia.com/pengoperasian-forklift-yang-aman/ [29 Juli 2022]

Dandi Irawan S.T 2019. Cara mengoperasikan Forklift. [online] Tersedia :


https://yaletools.com/id/cara-mengoperasikan-forklift/ [30 Juli 2022]

Anonim. 2019. Perawatan Forklift. [online] Tersedia :


https://www.sioforklift.com/perawatan-forklift/ [30 Juli 2022]
21

LAMPIRAN

Lampiran 1.
Ilustrasi pengoperasian Counterbalance Forklift

Gambar 1
22

Gambar 2

Gambar 3

Gambar 4

Anda mungkin juga menyukai