Meskipun
sudah ada lembaga-lembaga pendidikan khusus seperti TPA
(Taman Pendidikan Al Qur’an), pembelajaran masih juga kurang
efektif karena waktu yang digunakan relative singkat dan terbatas.
2. Kini kegemaran
anak dalam mengaji semakin menurun dan tergantikan dengan
menonton
televisi.
3. Oleh sebab itu, perlu dilakukan peningkatan minat
belajar dengan upaya pembelajaran yang efektif serta efisien agar
belajar
membaca Al Qur’an itu mudah dan menyenangkan
4. Anggapan bahwa Al Qur’an sulit dipelajari.
5. tapi mereka malu untuk bertemu dengan guru dan belajar bersama orang lain yang umurnya
jauh di bawah mereka
https://dailysocial.id/post/qaraa-mengaji-kecerdasan-buatan
1. Salah satu ilmu yang sangat penting dan harus dimiliki oleh
seorang anak sejak usia dini dan umat muslim sebagai basic
sebelum
mempelajari ilmu-ilmu lainnya adalah membaca Al-Qur’an dengan
baik dan
benar. Hal ini sangat penting karena hukum mempelajari Al-Qur’an
adalah
fardhu ’ain, yang berarti mendapat prioritas utama sebelum
mempelajari
ilmu-ilmu pengetahuan lainnya.
2. Metode Iqro‟ adalah sebuah metode pengajaran al-Qur‟an dengan
menggunakan buku Iqro‟ yang terdiri dari 6 jilid dan dapat dipergunakan untuk
balita sampai manula
3. Dalam Agama Islam, yang menjadi pedoman hidup adalah Al-
Qur‟an.
Huruf yang digunakan dalam Al-Qur‟an adalah huruf Arab,
sehingga sebagai
orang Indonesia akan menemui kesulitan untuk
mempelajarinya. Masyarakat di
Indonesia kebanyakan menggunakan metode iqra‟ untuk
mempelajari cara
membaca Al-qur‟an.
https://ibtimes.id/data-populasi-penduduk-muslim-2020-indonesia-terbesar-di-dunia/
https://dailysocial.id/post/qaraa-mengaji-kecerdasan-buatan
https://dailysocial.id/post/qaraa-mengaji-kecerdasan-buatan
Meski demikian, sebanyak 80% responden menyatakan ingin belajar tapi merasa malu karena
alasan usia tapi mereka malu untuk bertemu dengan guru dan belajar bersama orang lain yang
umurnya jauh di bawah mereka
menyediakan teks, gambar,
animasi, dan suara pembelajaran sehingga dengan adanya media pembelajaran
ini diharapkan anak-anak dapat dengan mudah berinteraksi dalam proses
kegiatan belajar membaca Al Qur’an serta nantinya anak-anak akan lebih mudah
dan cepat memahaminya
Metode belajar di Qara’a terbagi menjadi tiga level, yakni tahapan tilawah (pengenalan huruf),
tahsin (belajar tajwid) sampai ke tahfidz (hafalan). Secara runut, peserta harus melalui seluruh level
sampai akhirnya harus melakukan praktik melafalkannya, yang telah disematkan teknologi AI di
dalamnya.
Semakin peseta nya Perkembangan teknologi informasi yang semakin modern sangat
memudahkan segala aktifitas untuk mendukung produktifitas manusia. Dengan segala aktivitas
yang kian padat menjadikan sebagian orang memiliki tingkat mobilitas yang tinggi.
Terkadang hal yang tidak menjadi prioritas namun suatu keharusan bagi seorang muslim
terlalaikan. Salah satunya mengenal dan membaca Al-Qur’an terabaikan bahkan
terlupakan. Salah satu faktor penyebabnya adalah terbatasnya informasi atau
waktu untuk mempelajarinya. Perintah melaksanakan kewajiban membaca dan mempelajari
AlQur’an di jelaskan di dalam Al-Qur’an salah satunya pada surah Fatir ayat
29-30. Dari ayat tersebut memberikan informasi bagi umat
manusia bahwa betapa besarnya pahala yang kita dapat jika kita selalu
membaca Al-Qur’an. Dengan membaca Al-Qur’an maka kita tidak akan
pernah merasakan kerugian tapi sebaliknya kita akan mendapat keuntungan
yang sangat besar
Negara Muslim terbesar adalah Indonesia, di mana diperkirakan 229 juta Muslim
berada di sana. Ini adalah 87,2% dari populasi penduduka Indonesia yang berjumlah
263 juta jiwa. Atau sekitar 13% dari populasi Muslim dunia.. See
- https://ibtimes.id/data-populasi-penduduk-muslim-2020-indonesia-terbesar-di-
dunia/
dari semua penduduk Indonesia beragama Islam, yaitu 87,2 persen dari jumlah penduduk
Indonesia, ternyata hanya 35 persen yang bisa membaca Al-Quran, jadi 65 persen itu tidak
bisa membaca Al-Quran, apalagi hafiz Al-Quran.