Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya
jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif.
Penelitian ini berusaha memecahkan masalah dengan menggambarkan
problematika yang terjadi. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa
peneliti ingin memahami, mengkaji secara mendalam serta memaparkan
dalam tulisan ini mengenai praktik jual beli kelapa muda serta masalah-
masalah yang ditemukan dan juga jalan keluarnya.

Penelitian deskriptif analisis yaitu suatu peneltian yang


dimaksudkan untuk memberikan data yang seteliti mungkin. Deskriptif
yaitu menggambarkan gejala-gejala di lingkungan masyarakat terhadap
suatu kasus yang diteliti, pendekatan yang dilakukan yaitu pendekatan
kualitatif yang merupakan tata cara penelitian yang menghasilkan
deskriptif. Digunakan pendekatan kualitatif oleh penulis bertujuan untuk
mengerti atau memahami gejala yang diteliti. (Soekanto, 2012, p. 32)

B. Latar dan Waktu Penelitian


Penelitiaan dilakukan di daerah Kecamatan Lima Kaum. Penelitian
ini dilaksanakan selama 4 (empat) bulan dengan perincian waktu sebagai
berikut:
No Kegiatan Bulan
Mei Juni Juli Agustus
1. Penyiapan instrumen penelitian √
untuk mengumpulkan data
2. Penelitian √ √ √
3. Penulisan draft laporan penelitian √ √
4. Konsultasi hasil penelitian √ √ √

67
68

C. Instrumen Penelitian
Sebagai upaya untuk mendapatkan informasi yang lengkap
menganai hal-hal yang ingin dikaji melalui penelitian , maka penulis di
bantu dengan Field-notes. Field-notes ini penulis gunakan untuk mencatat
hasil wawancara yang penulis lakukan dengan penjual kelapa muda di
pinggir jalan Kecamatan Lima Kaum. Instrumen ini penulis gunakan untuk
mengumpulkan data kualitatif dalam penelitian.

D. Sumber data
Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan
informasi mengenai data. Berdasarkan sumber datanya dibedakan menjadi
dua, yaitu primer dan data sekunder.

1. Sumber data primer yaitu data yang dibuat oleh peneliti untuk maksud
khusus menyelesaikan permasalahan yang sedang ditanganinya. Data
dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama atau
tempat objek penelitian di lakukan. Peneliti membeli langsung di 6
(enam) tempat penjual kelapa muda di Kecamatan Lima Kaum, penulis
juga mewawancarai penjual dan pembeli kelapa muda di pinggir jalan
Kecamatan Lima Kaum, yang peneliti jadikan sebagai objek penelitian
yang penulis lakukan dengan cara snowble sampling yaitu penulis
mencari informasi, apabila penulis sudah merasa cukup dengan
informasi yang dibutuhkan, penulis menghentikannya.
2. Sumber data sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan untuk
maksud selain menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. Data ini
dapat ditemukan dengan cepat. Dalam penelitian ini yang menjadi
sumber data sekunder adalah literatur, artikel, jurnal serta situs di
internet yang berkenaan dengan penelitian yang dilakukan. (Sugiyono,
2009, p. 137)

E. Metode pengumpulan data


Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah
69

1. Observasi
observasi yang merupakan suatu proses yang komplek, suatu proses
yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Penulis
melakukan observasi di 6 (enam) tempat penjual kelapa muda di
Kecamatan Lima Kaum dengan cara membeli dan mengamati
langsung di tempat tersebut.
2. wawancara yang merupakan tekhnik pengumpulan data yang
dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara
pengumpul data maupun peneliti terhadap narasumber atau sumber
data langsung pada pembeli kelapa muda dan penjual kelapa muda
tersebut agar mendapat informasi yang jelas tentang bagaimana akad
jual beli kelapa muda tersebut. Penulis melakukan wawancara dengan
10 (sepuluh) orang pembeli dan dapat disimpulkan dari 10 (sepuluh)
pembeli tersebut mempunyai keterangan yang sama dalam penjualan
kelapa muda yang mereka beli ditempat penjual kelapa di Kecamatan
Lima Kaum.
penulis dalam melakukan penelitian ini menggunakan bentuk
wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktur adalah
wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman
wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk
pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya
berupa garis-garis besar permasalahan yang ditanyakan.

F. Tekhnik Analisis data


Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,
menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam
pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat
kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain.
(Sugiyono, 2009, p. 244)
70

Metode analisis data adalah suatu metode yang digunakan untuk


mengolah hasil penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan. Analisis
data dilakukan setelah diadakannya wawancara dan pencarian artikel dan
jurnal dengan situs internet. Dalam hal ini, penulis menggunakan analisis
kualitatif untuk mendapatkan gambaran umum dari masalah yang diteliti.
Adapun langkah-langkah dalam mengelola data deskriptif, yaitu:
1. Menghimpun sumber-sumber data yang berkaitan dengan masalah
yang diteliti.
2. Membaca sumber-sumber data yang telah dikumpulkan.
3. Membahas masalah-masalah yang diajukan
4. Menginterprestasikan berdasarkan pandangan pakar sehingga terpecah
masalah.
5. Menarik kesimpulan akhir

G. Tekhnik Penjamin Keabsahan Data


Demi terjaminnya keakuratan data, maka penulis akan melakukan
keabsahan data dengan yang dilakukan melalui proses triangulasi yaitu
proses sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai
cara dan waktu, dalam tekhnik penjamin keabsahan data, penulis
melakukan dengan cara kualitatif, dimana penulis melakukan wawancara
langsung dengan penjual kelapa muda di pinggir jalan Kecamatan Lima
Kaum, dalam hal ini wawancara penulis disertakan dengan panduan
wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan
yang ditanyakan.

Anda mungkin juga menyukai