International Journal of Science and Research (IJSR)

ISSN (Online): 2319-7064 Faktor

Dampak (2012): 3,358

Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja Karyawan

& Ini Hubungan dengan Produktivitas Karyawan
Dr Anil P Sarode 1, Manisha Shirsath 2

1 Profesor, MJ College, Nasik, India

2 Asisten Profesor, ACBCS, Nashik, India

Abstrak: Kualitas dan kuantitas kerja yang dihasilkan oleh karyawan dipengaruhi oleh lingkungan kerja sementara kondisi lingkungan yang buruk
dapat menyebabkan produktivitas pekerja tidak efisien serta mengurangi kepuasan kerja mereka. Makalah ini akan menjelaskan beberapa elemen
dari lingkungan kerja yang dapat berdampak pada produktivitas karyawan dan akan membahas pencahayaan, kebisingan, warna, dan kualitas udara.
furniture dan peralatan sebagai faktor fisik kunci dalam organisasi akan membahas juga. empat faktor lingkungan kerja di mana ia memiliki dampak
pada produktivitas karyawan yang: pencahayaan, kebisingan, warna, dan kualitas udara. Semua faktor ini tidak dapat diperlakukan secara terpisah,
karena mereka terhubung satu sama lain.

Kata kunci: Lingkungan Kerja, Produktivitas, Kepuasan kerja

1. pengantar Makalah ini akan menjelaskan beberapa elemen dari lingkungan kerja yang
dapat berdampak pada produktivitas karyawan dan akan membahas
Aspek fisik lingkungan tempat kerja dapat memiliki dampak langsung pada pencahayaan, kebisingan, warna, dan kualitas udara. perabot kantor dan
produktivitas, kesehatan dan keselamatan, kenyamanan, konsentrasi, kepuasan peralatan sebagai faktor fisik utama di kantor akan membahas juga.
kerja dan semangat dari orang-orang di dalamnya. Faktor-faktor penting dalam
lingkungan kerja yang harus dipertimbangkan termasuk membangun desain
dan usia, tata letak tempat kerja, workstation set-up,
furniture dan
desain peralatan dan kualitas, ruang, suhu,
ventilasi, pencahayaan, kebisingan, getaran, radiasi, kualitas udara. Lingkungan
kantor di mana karyawan bekerja dan melakukan sebagian besar kegiatan
mereka dapat berdampak pada produktivitas mereka. Kualitas dan kuantitas
kerja yang dihasilkan oleh karyawan dipengaruhi oleh lingkungan kantor dan
kondisi lingkungan yang buruk dapat menyebabkan produktivitas pekerja tidak
efisien serta mengurangi kepuasan kerja mereka, yang pada gilirannya akan
berdampak pada keuangan kesejahteraan organisasi

penelitian yang luas mengenai pengaruh lingkungan kerja yang tidak
menguntungkan pada produktivitas karyawan telah dilakukan di seluruh dunia.
Mayoritas penelitian menemukan bahwa ada beberapa unsur yang dikenal untuk
berkontribusi baik secara positif maupun negatif terhadap produktivitas.
Beberapa peneliti menemukan bahwa
unsur-unsur ini mempengaruhi baik
kesejahteraan psikologis dan fisiologis pekerja, menyebabkan kondisi seperti
kelelahan mata, kelelahan, sakit kepala, nyeri punggung, dan mual. Hal ini
penting untuk memecahkan masalah ini, selain itu akan menempatkan
organisasi dalam situasi yang buruk karena banyak orang di kantor mungkin
menjadi sakit karena kondisi kantor yang tidak memadai
. Kantor administrasi
Manajer harus mampu mengatur kerja berdasarkan lingkungan kantor
ergonomis suara. ergonomi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara
orang-orang, peralatan yang mereka gunakan dan lingkungan fisik di mana
mereka bekerja. Menerapkan prinsip-prinsip ergonomis dengan desain,
modifikasi dan pemeliharaan lingkungan kerja, memiliki manfaat pada kinerja
orang dan jangka pendek dan jangka panjang kesehatan dan keselamatan.
Angka: Lingkungan Kerja Elemen
2. Metodologi Penelitian
Ini adalah penelitian deskriptif. Sumber informasi adalah data sekunder dari
berbagai sumber seperti website & buku yang disebutkan di akhir.
Dampak Lingkungan bekerja pada Produktivitas Karyawan
Ketika orang-orang yang bekerja dalam situasi yang sesuai kemampuan fisik
dan mental mereka, fit benar antara orang dan tugas pekerjaan dilakukan.
Orang-orang kemudian dalam situasi optimal untuk belajar, bekerja dan
mencapai, tanpa konsekuensi kesehatan yang merugikan, misalnya cedera,
sakit. Berikut ini adalah lingkungan kerja elemen & bagaimana mereka
mempengaruhi produktivitas karyawan.

Volume 3 Edisi 11, November 2014

www.ijsr.net
Kertas ID: OCT141169 2735
Berlisensi bawah Creative Commons Attribution CC BY
 International Journal of Science and Research (IJSR)
ISSN (Online): 2319-7064 Faktor
Dampak (2012): 3,358
1. Kebisingan
Kebisingan adalah unsur lingkungan kerja, yang memiliki peran penting dalam
mempengaruhi produktivitas karyawan. Terlalu banyak suara, seperti suara dari
perlengkapan, peralatan, dan percakapan rakyat, dapat mencegah pekerja
berkonsentrasi pada pekerjaan mereka, akibatnya menurunkan produktivitas
mereka. Namun, menurut Keeling dan Kallaus (1996) orang tidak dapat mencapai
kinerja yang baik dalam lingkungan yang diam, karena pada beberapa tingkat, suara
dapat menghasilkan latar belakang yang sehat dan juga dapat membantu karyawan
menyelesaikan pekerjaan mereka. Secara umum, kebisingan dapat mempengaruhi
karyawan saat melakukan pekerjaan mereka dan dampaknya bisa positif dan
negatif. Jika ada suara latar belakang yang lembut, yang berasal dari musik
instrumental, dan ada seorang karyawan yang memiliki untuk mengatasi klaim dari
beberapa
pelanggan rawat inap, itu
suara latar belakang pada gilirannya, akan membantu dia / dia untuk menjadi
lebih santai dalam memecahkan masalah pelanggan s. Sebaliknya, jika latar
belakang suara cukup keras, yang dapat berkembang dari dering telepon dan
percakapan keras antara orang-orang di ruangan yang sama, situasi ini dapat
menghambat kedua karyawan dan customers.There beberapa metode untuk
mengendalikan kebisingan di kantor: kontraksi yang tepat, suara-menyerap
bahan, perangkat suara-menyerap, dan masking.
2. Penerangan
Bekerja di lingkungan kerja redup atau terlalu riang dapat mengakibatkan
kelelahan mata, sakit kepala, lekas marah dan, mau tidak mau, mengurangi
produktivitas. sumber cahaya, termasuk matahari, dapat membuat refleksi yang
tidak diinginkan, silau dan bayangan di tempat kerja yang dapat menyebabkan
ketidaknyamanan dan gangguan, dan dapat mengganggu kinerja tugas visual.
Rendahnya tingkat pencahayaan dapat menyebabkan depresi, yang bagi
sebagian orang bisa berat. Ada dua jenis cahaya yang tersedia untuk kantor:
cahaya alami dan cahaya buatan. cahaya alami adalah sumber bebas yang
memasuki kantor melalui jendela atau skylight, sedangkan cahaya buatan adalah
jenis cahaya yang dihasilkan dan dirancang oleh manufaktur.
Sebuah sistem pencahayaan yang buruk dapat mengurangi kinerja karyawan serta
produktivitas, karena mereka yang harus kerja terkait dengan membaca mungkin
memiliki masalah serius dengan visi mereka, yang pada gilirannya dapat menyebabkan
kelelahan atau kelelahan mata. menunjukkan bahwa Kantor Administrasi Manajer juga
harus memperhitungkan jumlah cahaya serta kualitas pencahayaan. Lebih lampu, untuk
beberapa pekerja, dapat membantu dalam mengatasi tugas-tugas mereka. Namun,
untuk sisa dari mereka, terutama mereka yang harus bekerja di depan komputer,
cahaya yang berlebihan dapat menyebabkan kesulitan melihat karakter di layar. Selain
itu, karyawan yang bekerja di kualitas yang lebih baik dari pencahayaan kemungkinan
untuk membuat lebih cepat bekerja dengan lebih sedikit kesalahan, dibandingkan
dengan mereka bekerja dalam pencahayaan yang buruk.
3. Warna
Unsur lain dari lingkungan kerja, yang memiliki dampak pada produktivitas
karyawan, adalah warna. Mayoritas pekerja hanya peduli tentang efek fisik
warna, sementara banyak dari mereka tidak lebih memperhatikan dampak
psikologis. Bahkan, warna memainkan peran yang sangat penting pada tubuh
manusia, pikiran, dan jiwa, karena dapat berdampak baik produktivitas dan
kesehatan.
Volume 3 Edisi 11, November 2014
www.ijsr.net
Kertas ID: OCT141169
Berlisensi bawah Creative Commons Attribution CC BY
Bagi sebagian orang, warna yang berbeda dapat memiliki arti yang berbeda;
misalnya, mereka yang lebih memilih cara warna merah bahwa orang-orang
yang energik, agresif, dan berani. Mereka yang suka warna berarti biru yang
mereka adalah orang-orang yang sangat setia atau setia. Dalam lingkungan
kerja, warna yang berbeda juga dapat memiliki dampak yang berbeda,
khusus untuk mereka yang terlibat dalam kamar tertentu. Memilih warna yang
tidak memadai dapat berdampak pada kesehatan pekerja, seperti, kelelahan
mata, sakit kepala, dan kelelahan. Namun, sangat sulit untuk Kantor
Administrasi Manajer untuk memfasilitasi warna yang diinginkan untuk setiap
pekerja. Ada tiga faktor yang Kantor Administrasi Manajer perlu menyadari
sebelum memilih warna yang sesuai untuk lingkungan kantor ini adalah:
fungsi kerja, lokasi fisik, dan jenis keinginan emosi. kegiatan yang berbeda
membutuhkan lingkungan warna yang berbeda.
seperti
akuntansi, akan menjadi yang terbaik dengan warna dingin, misalnya, biru dan hijau,
sementara beberapa pekerjaan kreatif, seperti, periklanan, desain perangkat lunak,
dan desain fashion, akan berhasil dengan lingkungan warna yang hangat, misalnya,
merah dan oranye. Sebuah memilih cerdas lingkungan warna pada gilirannya akan
meningkatkan kreativitas, serta produktivitas, sementara pada saat yang sama
mengurangi kelelahan dan kesehatan lainnya masalah.
4. Kualitas udara
Unsur terakhir dari lingkungan kerja, yang memiliki dampak pada produktivitas
karyawan, adalah kualitas udara. Kualitas udara yang buruk dapat meningkatkan
dampak negatif pada kesehatan karyawan dalam bentuk masalah pernapasan,
sakit kepala, dan, kelelahan, yang dalam jangka waktu yang lama akan
mengurangi produktivitas. Kualitas udara berisi empat faktor yaitu: suhu,
kelembaban, ventilasi, dan kebersihan.
Tingkat Suhu Tinggi
kelesuan karyawan dan kelelahan sebagai akibat dari peningkatan
suhu tubuh menyebabkan kemungkinan penurunan efisiensi.
Tingkat Suhu rendah
Tingkat Suhu rendah penurunan efisiensi karena dingin panas tubuh dan
menggigil.
Kelembaban tinggi
Dalam sendiri mungkin tidak menjadi masalah langsung, tetapi tidak meningkatkan
kerentanan kami ke tingkat suhu tinggi sebagai penguapan keringat tubuh terhambat.
rendah Kelembaban
Tingkat memiliki efek melemahkan pada kemampuan kita untuk bernapas dan
menelan tanpa ketidaknyamanan sebagai mulut dan hidung kita bisa menjadi
kering karena tingkat peningkatan penguapan di lingkungan sekitarnya.
Lingkungan kerja yang nyaman adalah bangunan atau ruangan di mana pekerja
dapat menghasilkan pekerjaan mereka dengan baik karena bersih, dengan
kisaran yang tepat dari suhu, ventilasi cukup, dan humidity.Too kecil tingkat
kelembaban yang memadai dapat menyebabkan kaset magnetik dan disk untuk
tongkat selama pemrosesan operasi , sedangkan terlalu banyak kelembaban, di
sisi lain, menghasilkan kondensasi pada bagian elektronik dari peralatan dan
penyebab shortcircuiting.
2736
 International Journal of Science and Research (IJSR)
ISSN (Online): 2319-7064 Faktor
Dampak (2012): 3,358
Ventilasi penting untuk kontrol faktor debu, asap, gas, aerosol, iklim dan
kenyamanan termal. Paparan berbagai jenis debu dapat mengakibatkan fibrosis
paru-paru, reaksi alergi dan serangan asma. uap berbagai, gas dan aerosol
memiliki kemampuan untuk menyebabkan kerusakan pernapasan, dan kulit.
Ekstrem panas dapat mengurangi konsentrasi dan motivasi dan menyebabkan
sejumlah penyakit yang berhubungan dengan panas. Ekstrem panas juga dapat
mengurangi toleransi terhadap kimia dan kebisingan eksposur, dan meningkatkan
risiko serangan jantung. Setelah tingkat suhu di kantor telah set-up benar dalam
tingkat yang menguntungkan kelembaban, udara di kantor masih perlu untuk
diedarkan, selain itu dapat meningkatkan suhu, yang pada gilirannya dapat
menyebabkan ketidaknyamanan Sirkulasi udara juga penting sebagai dapat
menghindari orang menghirup udara yang tidak memadai. Bahkan, merokok
harus dilarang di kantor. Beberapa kantor kecil masih menggunakan kipas listrik
untuk memastikan bahwa udara beredar dengan baik.
kebersihan udara juga menjadi salah satu pertimbangan manajemen kantor
untuk mengembangkan kualitas udara yang lebih baik. Disebabkan oleh
kemajuan teknologi, banyak perangkat telah dikembangkan untuk membersihkan udara.
Perangkat ini membersihkan udara dari kuman, debu, dan kotoran.
5. Perabotan kantor
Kantor terdiri furnitur meja kursi, sistem pengarsipan, rak, laci, dll Semua
komponen ini memiliki peran khusus untuk bermain dalam berfungsinya
setiap kantor dan produktivitas dan efisiensi karyawan. Dan, salah satu hal
yang paling penting untuk dipertimbangkan saat perabot kantor membeli
adalah untuk memastikan apakah itu ergonomis atau tidak. Ergonomi perabot
kantor penting karena seorang karyawan harus bekerja dengan mereka untuk
seluruh waktu bahwa dia berada di kantor, dan jika mereka tidak nyaman dan
tidak user friendly, gaya kerja dan efisiensi akan terhambat jauh, pada
gilirannya mempengaruhi organisasi secara keseluruhan. Non-ergonomis
perabot kantor juga dapat menyebabkan masalah kesehatan karyawan, yang
lagi-lagi memiliki efek buruk pada produktivitas. Ergonomis Memastikan
perabot kantor bahwa setiap gel karyawan baik dengan hal-hal di
sekelilingnya, seperti meja, kursi, keselarasan komputer dan bahkan faktor
lingkungan. Jika karyawan tidak nyaman karena alasan apapun, karyanya
terikat untuk mendapatkan terpengaruh. Jika semua faktor sekitarnya
karyawan yang ergonomis benar, maka karyawan akan nyaman dan tetap
termotivasi untuk memberikan yang terbaik. Organisasi-organisasi ini hari
berkonsultasi, dan bahkan mempekerjakan ahli ergonomis yang saran orang
tentang bagaimana meningkatkan ergonomi kantor mereka dan apa jenis
furnitur akan cocok untuk membuat ergonomi tempat kerja yang lebih baik.
Memiliki ergonomis perabot kantor mengurangi kemungkinan cedera risiko.
Mereka dirancang dengan cara yang membuat mereka aman untuk memiliki
sekitar dan juga mengurangi kemungkinan kecelakaan di tempat kerja. Office
furniture seperti meja dapat dirancang untuk memberikan ruang kaki yang
lebih besar dan dukungan yang memadai untuk siku saat bekerja pada
komputer. Posisi monitor komputer dan mouse juga harus memadai,
sehingga pengguna tidak perlu ketegangan visinya untuk melihat dan
meregangkan nyaman jauh untuk menjangkau mereka. perabot kantor
membantu organisasi sangat dalam meningkatkan produktivitasnya, dan pada
saat mengurus sama kesehatan karyawan.
Volume 3 Edisi 11, November 2014
www.ijsr.net
Kertas ID: OCT141169
Berlisensi bawah Creative Commons Attribution CC BY
3. Kesimpulan
Karyawan adalah aset yang sangat penting bahwa organisasi memiliki. Sebuah
organisasi yang baik adalah salah satu yang dapat memelihara karyawannya. Salah
satu teknik untuk memelihara karyawan adalah dengan memperhatikan lingkungan
kantor. Banyak karyawan menghabiskan sebagian besar waktu mereka pada
menghasilkan kegiatan di kantor. Dengan demikian, lingkungan kantor memainkan
peran yang sangat penting jika organisasi ingin mempertahankan produktivitas yang
lebih baik.
Ada empat faktor lingkungan kantor di mana ia memiliki dampak pada produktivitas
karyawan yang: pencahayaan, kebisingan, warna, dan kualitas udara. Semua
faktor ini tidak dapat diperlakukan secara terpisah, karena mereka terhubung satu
sama lain. Misalnya, meskipun sistem pencahayaan kantor diinginkan karena
memenuhi kebutuhan karyawan, kebisingan di kantor masih mempertahankan
untuk memastikan bahwa karyawan dapat bekerja dalam suara yang
menguntungkan. Sebuah sistem pencahayaan yang memadai, kebisingan, warna,
serta kualitas udara dapat berdampak karyawan baik secara fisik dan psikologis,
dan beberapa masalah kesehatan yang mungkin terjadi adalah sakit kepala,
sebagai akibat dari sistem pencahayaan yang buruk dan kebisingan yang tidak
diinginkan, masalah pernapasan sebagai konsekuensi dari yang buruk kualitas
udara, kelelahan akibat tidak pantas memilih warna, dan sebagainya. Dalam jangka
panjang, masalah ini akan berdampak baik keuangan menjadi organisasi. Selain
itu, dalam rangka mempertahankan produktivitas karyawan, Kantor Administrasi
Manajer
adalah
dianjurkan untuk mengatur lingkungan kantor berbasis di kantor ergonomis
suara di mana semua aspek lingkungan kantor dapat sesuai untuk karyawan.
Referensi
[1] Burke, A. (2000) Tantangan dari tempat duduk seleksi.
Tambahan ergonomis, 69 (4), pp.70-72. Diperoleh: 14 Mei 2003, dari
ABI / Inform basis data. [2] manajemen Sumber Daya Manusia oleh shubba
Rao Fred R.
David, Strategis Manajemen-konsep & kasus, pendidikan Pearson, 10 th Edisi
2005. [3] Dowling, P. J, dimensi International manusia
pengelolaan sumber daya, 2 nd edisi, California,
Wadsworth, 1994 [4] Gilhooley, MJ (2002) Green Green Grass Karya.
Fasilitas Desain andManagement, 21 (9), Oktober: 26-29. Diperoleh:
19 Maret 2003, dari ABI / Inform basis data. [5] Keeling, BL dan Kallaus, NF
(1996) Administratif
Manajemen kantor. -11. ed., International Thompson Publishing, Ohio.
[6] Hogan, J. dan B. Belanda. 2003. "Menggunakan Teori ke
Evaluasi Kepribadian dan Hubungan Prestasi Kerja:. Sebuah
Psychoanalytic Perspektif" Journal of Applied Psychology 88 (1):. 100-112
[7] http://ezinearticles.com/?Kill-the-Cubicle---How-
Modern Office-Design-Meningkatkan-Produktivitas [8] http:
//www.management-
issues.com/2006/8/24/research/poor-workplace-design-
kerusakan-productivity.asp
2737