Anda di halaman 1dari 44

Top News

Ratusan Burung Serahan Polres Pelalawan Dilepasliarkan BBKSDA Riau

Pekanbaru, 26 April 2022 - Balai Besar KSDA Riau bersama LSM Flight dan masyarakat Desa
Buluh Cina melakukan pelepasliaran satwa burung pada Senin, 16 April 2022.

Satwa burung tersebut merupakan hasil penyerahan Polres Pelalawan ke Balai Besar KSDA Riau dari
sitaan perdagangan satwa liar yang dilindungi tanpa disertai dokumen yang sah asal Provinsi Riau dan
Sumatera Barat. Tujuan pengiriman ilegal tersebut dikirim ke beberapa Provinsi di Pulau Jawa dengan
menggunakan bus. Mengingat rentan terhadap kematian maka setelah dilakukan pengecekan kondisi fisik
dan identifikasi oleh petugas, satwa liar jenis burung tersebut langsung dilepasliarkan.

Adapun jenis burung yang dilepasliarkan adalah Kinoy, Cucak Biru, Cucak Ranting, Cucak Mini,
Podang, Serigunting, Jenggot, Serindit, Sepah Raja, Konin, Ciblek, Pleci dan Gelatik.
Jumlah total satwa burung yang dilepasliarkan yakni 489 ekor dengan rincian Kinoy (dilindungi) 62
ekor, Cucak Biru (dilindungi) 2 ekor, Cucak Ranting (dilindungi) 6 ekor, Cucak Mini (dilindungi) 3 ekor,
Podang (dilindungi)1 ekor, Serigunting (tidak dilindungi) 2 ekor, Jenggot (dilindungi) 6 ekor, Serindit
(dilindungi) 5 ekor, Sepah Raja (dilindungi) 12 ekor, Konin (dilindungi) 20 ekor, Ciblek (tidak dilindungi)
140 ekor, Pleci (tidak dilindungi) 160 ekor, dan Gelatik (tidak dilindungi) 70 ekor.

Semoga lestari dan berkembang biak dan terima kasih Polres Pelalawan.
Sumber : Balai Besar KSDA Riau
Keluarga Besar Balai Besar KSDA Riau Gelar
Buka Puasa Bersama Insan Pers

Keluarga Besar Balai Besar KSDA Riau Gelar Buka Puasa Bersama Insan Pers.

Pekanbaru, Hariantimes.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya (BBKSDA) Riau menggelar

acara silaturahmi dan berbuka puasa bersama di Mushalla Kantor Balai Besar KSDA Provinsi Riau,

Jalan HR Soebrantas, Kota Pekanbaru, Jumat (22/04/2022).Selain pegawai BBKSDA Riau, acara

buka puasa bersama ini juga dihadiri puluhan wartawan baik cetak, elektronik, online dan pewarta
Kegiatan yang dimulai pukul 17.30 WIB itu, diawali dengan sambutan singkat Plt Kepala Balai Besar

KSDA Riau Fifin Arfiana Jogasara SHut MSi.

Saat menyampaikan sambutan singkatnya, Kepala Balai Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT) ini

juga menyampaikan, acara berbuka puasa bersama ini diadakan dengan maksud menjalin hubungan

silaturrahmi antara keluarga besar Balai Besar KSDA Riau dengan para wartawan yang selama ini

telah mensupport pemberitaan terkait konservasi.

"Acara buka puasa ini bertujuan untuk menjalin hubungan silaturrahmi dan persahabatan yang baik

antara Balai Besar KSDA Riau dengan kawan-kawan wartawan. Kedepan kami berharap hubungan

ini tetap terjaga dan terus berlanjut," harap Fifin didampingi Bagian Humas Balai Besar KSDA Riau

Dian Indriati.

Usai sambutan Kepala Balai Besar KSDA Riau Fifin Arfiana Jogasara SHut MSi, acara buka puasa

bersama dilanjutkan dengan mendengarkan tausiyah singkat oleh Ustadz Rudi.

Setelah acara tausiyah, kegiatan pun dilanjutkan dengan berbuka puasa bersama. Kegiatan buka

puasa bersama ini tampak penuh kebersamaan. Pegawai BBKSDA Riau serta insan pers tampak

saling berbaur dan menyatap menu yang telah disediakan seperti pecal, soto, sate dan takjil.(*)
Top News

Observasi Lokasi Kerusakan Budi Daya Madu Kelulut

Pekanbaru, 19 April 2022 - Mitigasi konflik satwa liar Beruang Madu di Desa Koto Tibun, Kec.
Kampar, Kab. Kampar, Jumat (15/4). Petugas berkomunikasi dengan warga Desa Koto Tibun tersebut
terkait gangguan satwa liar jenis beruang yang merusak kotak budidaya lebah madu kelulut milik ibu
Saqbian di areal kebun karet. Dari hasil keterangan ibu Saqbian, beruang sudah tiga kali datang dalam
jangka waktu 8 bulan terakhir yaitu pada bulan September 2021, bulan Januari dan April 2022.
Petugas melakukan observasi di lokasi kejadian yang dikelilingi kebun sawit dan kebun karet.
Berdasarkan temuan jejak dan kerusakan kotak lebah madu kelulut, diduga kuat adanya aktivitas satwa
beruang madu. Jarak lokasi lebah madu dengan hutan adat larangan sebagai habitat alaminya sekitar 2 km.
Masyarakat juga diberikan pemahaman bahwa resiko beternak lebah madu kelulut apabila dekat
dengan hutan, adalah adanya gangguan beruang madu karena madu adalah makanan kesukaannya. Petugas
mengarahkan agar tidak bertindak anarkis terhadap satwa  beruang madu karena satwa tersebut merupakan
salah satu satwa yang dilindungi. Petugas menyarankan agar ibu Saqbian membuat bunyi- bunyian dari
kaleng susu di sekitaran kotak lebah agar beruang tersebut takut,  juga meminta agar selalu melaporkan ke
Balai Besar KSDA Riau apabila beruang kembali muncul.
Semoga pakan Beruang madu di habitatnya terpenuhi sehingga dia tidak harus keluar dari rumahnya
untuk mencari makanan.
Sumber : Balai Besar KSDA Riau
Top News

Komitmen Penanganan Konflik Manusia dan Satwa Liar Dengan Kerja Sama

Pekanbaru, 19 April 2022 - Kembali terukir dukungan untuk pelestarian satwa liar dari pemerintah
daerah untuk Balai Besar KSDA Riau. Pada Kamis, 14 Maret 2022, Tim Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan (DPKP) Kab. Indragiri Hilir hadir di kantor Balai Besar KSDA Riau untuk melakukan
penandatanganan kesepakatan bersama antara Balai Besar KSDA Riau dengan DPKP Kab. Indragiri Hilir.
Tim diterima oleh Plt. Kepala Balai Besar KSDA Riau, ibu Fifin Arfiana Jogasara dan pejabat
Struktural lingkup Balai Besar KSDA Riau. Dilanjutkan dengan penandatanganan kesepakatan bersama
oleh plt Kepala Balai Besar KSDA Riau dan Kepala Dinas DPKP Kab. Inhil, bapak Eddiwan Shasby.
Kesepakatan bersama ini merupakan komitmen kedua pihak untuk bekerja bersama  terkait
penanganan konflik manusia dan satwa liar di Kabupaten Indragiri Hilir yang mencakup upaya
pencegahan, penanggulangan dan penanganan paska konflik manusia dengan satwa liar.
Dengan adanya kesepakatan bersama ini akan terwujud optimalisasi kinerja di bidang konservasi dan
meningkatnya kelestarian serta penyelamatan satwa liar.
Sumber : Balai Besar KSDA Riau
Top News

BBKSDA Riau Gandeng Mitra Lestarikan Gajah Sumatera

Pekanbaru, 19 April 2022 - Satu lagi upaya optimalisasi kinerja di bidang konservasi dilakukan Balai
Besar KSDA Riau dengan menggandeng pihak lain dalam perjanjian kerja sama. Kali ini, Rabu, 13 April
2022, di ruang rapat Harimau Balai Besar KSDA Riau dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama
antara plt. Kepala Balai Besar KSDA Riau, ibu Fifin Arfiana Jogasara dengan Ketua Yayasan Rimba
Satwa (RSF), bapak Zulhusni Syukri  tentang Penguatan Fungsi Keanekaragaman Hayati Melalui
Pelestarian Gajah Sumatera di Suaka Margasatwa (SM) Balai Raja Dan Suaka Margasatwa Giam Siak
Kecil Provinsi Riau.
Kerja sama ini untuk mendukung pemerintah dalam upaya pengawetan fauna Gajah Sumatera pada
sub populasi Giam Siak Kecil dan sub populasi Balai Raja meliputi dukungan mitigasi konflik dan
dukungan pembinaan habitat melalui pengkayaan pakan gajah yang akan dilakukan mulai tahun 2022
sampai dengan tahun 2026.
Dengan ditandatanganinya  perjanjian kerja sama ini, pelestarian satwa liar dilindungi terutama gajah
sumatera dapat dilakukan secara optimal.
Sumber : Balai Besar KSDA Riau
Top News

Dukung Pemberdayaan Masyarakat SM Bukit Rimbang Bukit Baling Dengan


Kerja Sama

Pekanbaru, 19 April 2022 - Untuk optimalisasi kinerja di bidang konservasi, Balai Besar KSDA
Riau berprinsip #konservasitakmungkinsendiri. Selalu membuka diri dan berkoordinasi dengan berbagai
pihak merupakan upaya yang selalu dilakukan.
Seperti pada Selasa (12/4) di ruang rapat Harimau kantor Balai Besar KSDA Riau dilakukan
penandatanganan perjanjian kerja sama antara Kepala Balai Besar KSDA Riau dan Ketua Perkumpulan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pendidikan Konservasi Alam (YAPEKA) tentang penguatan fungsi
konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya secara berkelanjutan melalui dukungan
pemberdayaan masyarakat di Suaka Margasatwa (SM) Bukit Rimbang Bukit Baling. Penandatanganan
dilakukan oleh plt. Kepala Balai Besar KSDA Riau, ibu Fifin Arfiana Jogasara dan Ketua-CEO YAPEKA,
bapak Akbar Ario Digdo.
Kerja sama ini untuk mendukung pemerintah dalam pelestarian SM Bukit Rimbang Bukit Baling
melalui pemberdayaan masyarakat di dalam dan sekitar kawasan Bukit Rimbang Bukit Baling berupa
dukungan kegiatan penguatan kelembagaan dan dukungan kegiatan perlindungan dan pengamanan serta
keanekaragaman hayati yang akan dilakukan selama 5 tahun ke depan atau sampai dengan  tahun 2026.
Dengan ditandatanganinya perjanjian kerjasama ini akan menguatkan fungsi kawasan SM Bukit
Rimbang Bukit Baling melalui pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan sekaligus bersama sama
berupaya meningkatkan perekonomian dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga hutan
konservasi yang tersisa.
Sumber : Balai Besar KSDA Riau
Petugas Gagalkan Perdagangan Gading Gajah di Riau, Jelang
Lebaran Masa Rawan?
oleh Suryadi [Pekanbaru] di 19 April 2022

 Petugas mengamankan tiga pelaku yang akan jual beli gading gajah di Kuantan
Singingi, Riau pada 10 April lalu. Ada empat gading gajah disita.
 Wishnu Sukmantoro, Elephant Conservation Specialist at Forest Wildlife Society,
mengatakan, momen sebelum hari raya sangat rawan penjualan satwa. Saat itu,
patroli dan pengawasan sedikit longgar hingga dimanfaatkan pemburu.
 Panjang gading gajah itu sekitar 75-80 cm, berat 10 kg dan masih beraroma. Para
pelaku sudah transaksi senilai Rp90 juta. Polisi masih melacak penjual dan sumber
uang.
 Yuliantoni, Direktur Eksekutif Yayasan Taman Nasional Tesso nilo (YTNTN),
mengatakan, bentuk gading yang diamankan Polda dan BBKSDA Riau itu tak utuh
sampai ke pangkal, masih tampak bagian gading dalam gusi gajah. Indikasinya,
sebatang gading terbagi dua warna: kecoklatan dan putih. Perkiraannya, gading itu
dari gajah remaja jelang dewasa.

Perdagangan gading gajah terus terjadi di Riau. Pada 10 April lalu, Polda Riau, melalui Direktorat
Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) menggagalkan perdagangan gading gajah. Tim Subdit IV Tipidter
bersama BBKSDA Riau menangkap tiga pelaku yang membawa empat gading gajah di Jalan Lintas
Taluk Kuantan-Air Molek, Desa Lebuh Lurus, Kecamatan Inuman, Kuantan Singingi, Riau.

Kombes Pol Sunarto, Kepala Bidang Humas Polda Riau, melalui keterangan tertulis mengatakan,
pengungkapan kasus ini berawal dari informasi masyarakat. Tm lalu bergerak dari Pekanbaru untuk
penyelidikan lapangan.

Akhirnya, pelaku tertangkap dalam sebuah mobil. Masing-masing, YO, IS dan AC alias AN. Ketiganya
dari Sumatera Barat dan jual beli di Kecamatan Peranap, Indragiri Hulu. Setelah itu, tim membawa
mereka dan barang bukti ke Mapolda Riau untuk pemeriksaan lanjutan.

Dian Indriati, Humas BBKSDA Riau, mengatakan, Plt Kepala Balai Fifin Arfiana Jogasara belum bisa
beri keterangan dan mengalihkan ke Polda Riau. Kasubdit IV Ditreskrimsus Polda Riau, Dhovan
Oktafianto, menyarankan sebaliknya, karena berhubungan dengan satwa, kecuali soal penangkapan.

Polisi menyebutkan, panjang gading gajah itu sekitar 75-80 cm, berat 10 kg dan masih beraroma.
Para pelaku sudah transaksi senilai Rp90 juta. Polisi masih melacak penjual dan sumber uang.

Wishnu Sukmantoro, Elephant Conservation Specialist at Forest Wildlife Society, menduga, kalau


masih menimbulkan aroma kemungkinan gading belum lama diambil dari tubuh gajah.

Yuliantoni, Direktur Eksekutif Yayasan Taman Nasional Tesso nilo (YTNTN), mengatakan, bentuk
gading yang diamankan Polda dan BBKSDA Riau itu tak utuh sampai ke pangkal, masih tampak
bagian gading dalam gusi gajah. Indikasinya, sebatang gading terbagi dua warna: kecoklatan dan
putih. Perkiraannya, gading itu dari gajah remaja jelang dewasa.

Baca juga: Gajah di Riau dalam Rimba Konsesi

Gading gajah yang diamankan petugas di Kuansing. Foto: Suryadi/ Mongabay Indonesia

Bisa saja, katanya, gading itu dari gajah yang sudah mati sampai tinggal tulang belulang dan gading
diambil. Atau bisa juga, katanya, gajah dibunuh lalu dikuliti bagian muka untuk diambil gadingnya.

“Untuk mendapatkan spesimen bagian tubuh satwa dilindungi sebagian besar tentu saja harus
membunuh. Kalau sekadar dicabut saja susah. Tetap harus menguliti muka sampai ke dasar gading.
Ini yang menyebabkan kepemilikan bagian tubuh itu dilarang,” kata Yuliantoni.

Polisi belum dapat menerka sumber gading gajah. Dalam catatan YTNTN, ada empat kematian gajah
sepanjang 2020-2021 dari Taman Nasional Tesso Nilo. Belum terdeteksi untuk tahun ini tetapi tak
menunjukkan tanda-tanda perburuan gading.

Baca juga: Para Pemburu Gading Gajah Riau


Salah satu kasus kematian gajah di Riau. Tim kedokteran BKSDA Riau, mengukur belalai
gajah yang terpotong dari kepalanya.Gajah ini mati di konsesi Arara Abadi pada 18
November 2019. Foto: BKSDA Riau

Monitoring kolaborasi, intensif

Wishnu menyarankan, lakukan moniroting intensif dengan kolaborasi kementerian dengan mitra lokal,
termasuk perusahaan. Dia bilang, perlu menerapkan smart patrol system berbasis spasial. Tiap
anggota tim dibekali global positioning system  (GPS) untuk ambil data, pemantauan dan
pelacakan. Saat melaporkan ke sistem, otomatis menganalisa sendiri.

“Dengan monitoring intensif, gajah bisa terlacak kalau ketemu bangkai atau kerangkanya. Bisa cepat,
bisa lambat. Atau seringkali juga dapat informasi dari perusahaan.”

Dari pengamatan Wishnu, momen sebelum hari raya sangat rawan penjualan satwa. Saat itu, patroli
dan pengawasan sedikit longgar hingga dimanfaatkan pemburu.

Riszki Is Hardianto, Juru Kampanye Satwa Auriga, mengatakan, gajah Sumatera (Elephas maximus
sumatranus) terus mengalami penurunan populasi dari waktu ke waktu. Pada 1985, populasi
mencapai 2800–4800 individu (Blounch 1985).

Pada 2021, sebagaimana Surat Edaran Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE),
mencatat, tersisa 924-1359 gajah. Penurunan populasi sepanjang 2011-2017 mencapai 700 gajah.

Belum lagi soal habitat gajah. Dari 22 kantong, sekitar 85% gajah justru berada di luar kawasan
konservasi. Kondisi ini, katanya, menyebabkan perlindungan lebih lemah dibandingkan dalam
kawasan konservasi. “Ini menunjukkan, pengamanan area di luar kawasan konservasi kurang
maksimal juga,” katanya.

Soal perdagangan gading gajah, Riszki menduga tiap daerah memiliki alur sama. Dari aktivitas hulu
ke hilir, dia mengklasifikasikan dua tipe pemburu, yakni, biasa dan profesional.
“Pemburu biasa, untuk sampai ke pasar gelap masuk ke penampung terlebih dahulu melalui
perantara. Sedangkan pemburu profesional, tanpa perantara sama sekali.”

Yuliantoni bilang, pengungkapan kasus mesti sampai ke pembunuh satwa. Penting juga, katanya,
terus menerus mengedukasi masyarakat soal larangan kepemilikan spesimen satwa dilindungi.

Emp
at gading gajah yang disita petugas di Riau. Foto: Suryadi/ Mongabay Indonesia

 
Top News

Bersama Polda Riau, BBKSDA Riau Amankan Gading Gajah

Pekanbaru, 14 April 2022 - Kolaborasi dan koordinasi yang luar biasa antara Polda Riau melalui
Ditreskrimsus Polda Riau bersama Balai Besar KSDA Riau berhasil mengamankan dan menggagalkan
para pelaku perdagangan gading gajah di wilayah Prov. Riau, Minggu (10/4). Tiga orang pelaku dengan
barang bukti 4 gading gajah berhasil diamankan di jalan Lintas Taluk Kuantan-Air Molek, Desa Lebuh
Lurus, Kec. Inuman, Kab. Kuantan Singingi. 
Pelaku yang berinisial YO, IS dan AC alias ANara diduga melanggar tindak pidana bidang konservasi
sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Yakni memperniagakan, menyimpan atau memiliki kulit,
tubuh atau bagian-bagian lain satwa yang dilindungi sesuai UU RI No.5 Tahun 1990 tentang Konservasi
Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Para pelaku akan dijerat dengan Pasal 21 ayat (2) huruf b dan d Jo Pasal 40 ayat (2) UU RI No.5
Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Ancaman terhadap pelaku
adalah hukuman 5 tahun penjara dan denda Rp100 juta.
Sumber : Balai Besar KSDA Riau
BBKSDA Riau Turunkan Tim
Evakuasi Harimau Sumatera di
Giam Siak Kecil Bengkalis

ZULFAN TAUFIK
RABU, 13 APRIL 2022 - 19:01:19 WIB

Riauaktual.com - Seekor Harimau Sumatera terekam video amatir mendekati pondok warga di Desa
Tasik Tebing Serai, Kabupaten Bengkalis, Selasa (12/4/2022).

Saat dikonfirmasi Plt Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Fifin Ariana
Jogasara membenarkan perihal tersebut.

"Kita menerima laporan adanya Harimau Sumatera yang mendekati pondok warga pekerja kebun
disana," katanya, Rabu (13/4/2022). 

Menurutnya, kemunculan Harimau Sumatera tersebut sudah berulang kali. Pihaknya sudah
menurunkan tim penyelamat untuk melakukan evakuasi.

"Sudah berulang kali munculnya, sehingga kami putuskan untuk melakukan evakuasi. Tim tadi pagi
sudah berangkat ke lokasi. Untuk boxtrap sudah kita geser ke TKP," ungkap Fifin.

BBKSDA Riau juga menghimbau kepada warga yang menetap di kawasan Suaka Marga Satwa Giam
Siak Kecil untuk mengkandangkan ternak-ternaknya.
"Karena itu akan membuat Harimau terpancing untuk keluar. Karena sama kita ketahui disana adalah
kawasan konservasi yang mana letaknya itu dibentuk untuk menjaga keberadaan satwa-satwa liar
yang memang dilindungi dan daerah konservasi dijadikan untuk habita-habitat yang dilindungi,"
terangnya.

Saat ditanyakan apakah Harimau Sumatera yang muncul di pondok warga adalah harimau yang
menerkam warga sebelumnya Fifin tidak bisa memastikan hal tersebut.

"Kita tidak bisa menyampaikan seperti itu karena perlu pengamatan, tidak serta merta karena semua
harimau punya loreng itu yang akan kita amati," tutupnya.
Top News

Menelusuri SM Kerumutan Dengan Pompong, Petugas Temukan Aktivitas Illegal


Logging

Pekanbaru, 12 April 2022 - Resort Kerumutan Utara Balai Besar KSDA Riau bersama Bhabinsa
(Dedi Kurniawan) dan seorang warga masyarakat (Ahmad) melakukan kegiatan patroli pengamanan
kawasan hutan teresterial Suaka Margasatwa (SM) Kerumutan, Kec.Kerumutan, Kab.Pelalawan, Kamis
(31/3).
Air sungai Kerumutan sedang naik dan jalan menuju kawasan banyak ditumbuhi rumput kumpai, jadi
petugas melakukan patroli perairan dengan menggunakan pompong.
Bersama, petugas melakukan pemasangan plang peringatan di kawasan SM Kerumutan karena
ditemukannya jalur illegal logging. Setelah melakukan pengecekan, ditemukan 7 buah pondok yang
diduga milik pelaku iilegal logging dengan atap pondok sudah dibongkar oleh pelaku untuk mengelabuhi
petugas karena masih banyak bekas sisa makanan di sekitar lokasi.
Temuan tersebut kemudian dirobohkan dan dibakar.
Sumber : Balai Besar KSDA Riau
 

Top News

BBKSDA Riau Musnahkan Temuan Aktivitas Illegal Logging

Pekanbaru, 12 April 2022 - Resort  Kerumutan Selatan Balai Besar KSDA Riau melakukan patroli
pengamanan kawasan di Suaka Margasatwa (SM) Kerumutan, Kec. Rengat, Kab. Inhu pada tanggal 28-29
Maret 2022. Patroli kali ini ditemukan pondok kerja serta jalan kargo (jalan angkut illegal logging) yang
masih baru dibuat oleh pelaku.
Petugas juga menemukan juga menemukan 1 unit mesin chainsaw dan 1 sepeda yang sudah
dimodifikasi untuk mengangkut kayu olahan dari dalam kawasan. Namun sayang, pelaku tidak ditemukan.
Diduga para pelaku mengetahui kedatangan petugas. Keseluruhan temuan langsung dimusnahkan di lokasi
sedangkan 1 unit mesin chainsaw dibawa dan diamankan ke kantor Bidang Wilayah I Rengat.
 
Tapi di perjalanan menuju kantor bidang, perahu motor yang membawa petugas berpatroli tiba tiba
karam di sungai Batang Rengat. Beberapa alat dan barang bukti hilang tenggelam ataupun terbawa arus
sungai Batang Rengat. Syukurlah seluruh Tim selamat dengan cara berenang ke tepian.

Sumber : Balai Besar KSDA Riau


Top News

Tiga Tahun Dipelihara, Joker Diserahkan ke BBKSDA Riau

Pekanbaru, 11 April 2022 - Ardiansyah, warga Segati, Kec. Langgam, Kab. Pelalawan dengan
sukarela menyerahkan Joker ke Balai Besar KSDA Riau, Sabtu (2/4).
Joker adalah seekor Siamang betina yang telah dipelihara sejak 3 tahun yang lalu. Saat itu Joker
diperoleh dari hutan yang sedang terbakar. Seekor anak Siamang sendirian tanpa induknya. Ardiansyah
merasa iba dan dipungutnya anak Siamang tersebut untuk diselamatkan dan dirawat di rumahnya.
Seiring berjalannya waktu, Ardiansyah mengetahui bahwa Siamang adalah salah satu satwa yang
dilindungi. Akhirnya berinisiatif untuk menyerahkan secara sukarela satwa tersebut ke Balai Besar KSDA
Riau.
Terima kasih Ardiansyah...., semoga Joker dapat kita lepaskan lagi ke habitatnya dan berkembang
biak untuk memperkaya pesona satwa Infonesia dengan berbagai ragam dan jenisnya.
Sumber : Balai Besar KSDA Riau
Top News

Bersama FFI Balai Besar KSDA Riau Bentuk Kelompok Peduli Satwa

Pekanbaru, 11 April 2022 - Balai Besar KSDA Riau bersama FFI - Indonesia Programme
membentuk dan memberikan pelatihan kepada Kelompok Peduli Satwa/Tanggap Konflik (KPS/KTK) di
Kec.Teluk Meranti pada Kamis, 31 Maret 2022. Kepala Seksi Konservasi Wilayah I, Sugito memimpin
kegiatan yang dihadiri 20 peserta tepatnya di Desa Pula Muda, Kec.Teluk Meranti, Kab.Pelalawan.
Kegiatan meliputi pemberian materi mengenai Mitigasi Konflik Manusia dan Harimau Sumatera (HS),
Praktek Identifikasi Jejak dan Cakar satwa liar HS, daerah rawan HS, keamanan berkegiatan dalam daerah
rawan HS, teknik pelaporan konflik satwa, sapu jerat dan kamera trap.
Masyarakat juga dihimbau untuk selalu berkoordinasi apabila terjadi konflik satwa liar dan
mengimplementasikan serta mensosialisasikan ilmu yang didapat kepada anggota masyarakat lainnya.
Mari bersama-sama cegah konflik satwa liar
Sumber : Balai Besar KSDA Riau
Top News

Tim Gabungan Padamkan Si Jago Merah Yang Melalap Kawasan TWA Sungai
Dumai

Pekanbaru, 2 April 2022 - Taman Wisata Alam (TWA) Sungai Dumai tepatnya di Kel. Mundam,
Kec.Medang Kampai, Kota Dumai kembali mengalami kebakaran. Dari Senin hingga Jumat, 28 Maret s.d.
31 Maret 2022, Tim gabungan yang terdiri dari Balai Besar KSDA Riau (Resort Dumai), Manggala Agni
Sumatera V/Dumai, TNI/kodim0320/Koramil 01/Bhabinsa, Polri/Polsek/Babinkamtipnas, BPBD Kota
Dumai dan masyarakat setempat turut melakukan upaya pemadaman.
Jenis tanah gambut dan vegetasi terbakar yang berupa semak belukar, sawit dan ilalang membuat api
cepat menjalar. Tim gabungan cukup kerepotan walaupun sumber air tersedia sehingga luas yang terbakar
sekitar 20 Ha.
Hingga saat ini masih terus dilakukan upaya pemadaman di lokasi dengan melakukan penyisiran
kepala api guna mencegah kebakaran semakin meluas. Kebakaran sudah mengarah ke lokasi pemulihan
ekosistem) lebih kurang 100 meter. Hingga tanggal 31 Maret 2022, upaya pemadaman masih terkendali.
Kondisi lokasi masih berasap, sesekali muncul bara api disebabkan tiupan angin.
Tim akan melanjutkan upaya pendinginan pada lokasi yang telah dipadamkan dan pemadaman pada  
titik api yang diketahui belum padam.
Sumber : Balai Besar KSDA Riau
Evening Standard: Best
Pictures of the Day
See the best images of the day from around the world
VIEW 1 COMMENTS
By 
Gareth Richman
Elliot Wagland

18 hours ago

P
hotography from fashion and wildlife to art and the environment, the Evening Standard pictures of the day show

the biggest stories and must-see photographs from London and around the world.

If you want to see more of the day's best pictures then follow our Instagram for all the latest skylines, sunsets

and news photos.

The pictures of the day are selected by the Evening Standard's picture editors Elliot Wagland and Gareth

Richman.

Register for free to continue reading

Sign up for exclusive newsletters, comment on stories, enter competitions and attend events
Top News

BBKSDA Riau Bentuk Dua Kelompok Tani Hutan

Pekanbaru, 31 Maret 2022 - Bidang KSDA Wilayah I Balai Besar KSDA Riau pada hari Kamis dan
Jumat, 24 sd 25 Maret 2022 melakukan kegiatan pendampingan pembentukan Kelompok Tani Hutan
(KTH) di Desa Kampung Pulau dan Desa Sungai Guntung Tengah dipimpin penyuluh kehutanan, Tommy
SP Sinambela.
Nama KTH di Desa Kampung Pulau adalah KTH Sungai Mengkuang Bertuah dengan produk yang
dikembangkan adalah budidaya Ikan Sungai, sedangkan di Desa Sungai Guntung Tengah adalah KTH
Usaha Bersama dengan produk yang akan dikembangkan KTH Usaha Bersama adalah budidaya ternak
Sapi.
Penyuluh kehutanan yang menjadi fasilitator telah meminta kepada pengurus yang dipilih untuk
menyelesaikan administrasi pembentukan kelompok, diantaranya surat permohonan penetapan KTH ke
Kepala Desa, AD/ART, dan kelengkapan kelembagaan lainnya.
Fasilitator juga memberikan motivasi dan arahan dalam pengembangan kelompok, diantaranya
pentingnya kesolidan  dan saling percaya antar anggota kelompok serta pertemuan kelompok yang rutin.
Pembentukan KTH ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan SM
Kerumutan dan mengurangi ketergantungan masyarakat akan hutan sehingga kelestarian SM Kerumutan
ini pun dapat terjaga.
Sumber : Balai Besar KSDA Riau

Top News
Pupuk Kebersamaan Melalui Media Gathering

Pekanbaru, 28 Maret 2022  - Balai Besar KSDA Riau bersama Fauna & Flora International (FFI) 
Indonesia Programme menggelar media gathering, Jumat (25/3) dengan mendatangkan nara sumber dari
akademisi sekaligus jurnalis DR.Afni Zulkifli, S.AP., M.Si dan seorang budayawan sekaligus jurnalis
Kunni Masrohanti, S.Ag. Balai Besar KSDA Riau menyadari bahwa peran media sangat penting sebagai
mitra konservasi terutama untuk mensosialisasikan dan menggaungkan kesadaran konservasi kepada
masyarakat.
Media gathering ini untuk melihat perkembangan hasil kerjasama kedua belah pihak selama tahun
2021 pada kawasan Semenanjung Kampar yaitu Suaka Margasatwa (SM) Tasik Serkap, SM Tasik Besar
Serkap dan SM Tasik Belat. Kerjasama dilakukan untuk mendukung upaya konservasi harimau sumatera,
gajah dan habitatnya, pemberdayaan masyarakat desa penyangga baik yang berada di dalam maupun di
sekitar kawasan konservasi, dan mendukung upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang
konservasi bagi petugas Balai Besar KSDA Riau.
Kegiatan yang telah dilakukan diantaranya mendukung pelaksanaan deklarasi konservasi TWA Sungai
Dumai, pembekalan survey Sumatra Wide Tiger Survey (SWTS), penyusunan peta kerawanan konflik
satwa, dan studi banding pelaksanaan SMART Patrol. Untuk masyarakat melakukan pendampingan
masyarakat yang lebih intensif selama masa konflik sekaligus melakukan sosialisasi dan pembentukan
kelompok penanganan konflik manusia dan satwa Harimau sumatera, strategi pengelolaan hewan ternak
agar meminimalisir terjadinya konlik serta beberapa kegiatan lainnya. Hal ini sejalan dengan prinsip
konservasi yang digaungkan dengan 3M nya yaitu Mutual Respect, Mutual Trust dan Mutual Benefit.
Konservasi tidak seperti eksakta, konservasi harus dilakukan lintas batas, dilakukan secara humanis dan
memberi manfaat pada masyarakat.
Semoga kerjasama Balai Besar KSDA Riau dengan FFI Indonesia Programme dan berbagai pihak
dapat terlaksana sesuai yang diharapkan dan akan semakin banyak lapisan masyarakat yang menyadari
pentingnya konservasi untuk keseimbangan alam ini.
Sumber : Balai Besar KSDA Riau
Top News

Menteri Keuangan Sri Mulyani Kunjungi PLG Minas

Pekanbaru, 28 Maret 2022 - Senangnya Togar hari Kamis sore, 24 Maret 2022, mendapat kunjungan
Menteri Keuangan, ibu Sri Mulyani beserta jajarannya. Kedatangan ibu Menteri disambut oleh Plt. Kepala
Balai Besar KSDA Riau, ibu Fifin Arfiana Jogasara, Ka UPT KPHP Minas Tahura Dinas LHK Prov. Riau,
Direktur Keuangan Pertamina Persero, Direktur Utama PHR, dan Rimba Satwa Foundation (RSF) sebagai
mitra konservasi Balai Besar KSDA Riau.
Beliau sangat menikmati kebersamaan dengan gajah - gajah latih terutama saat memberi mereka
makan buah semangka dan nanas serta berfoto bersama dengan para Mahout yang ada dan  juga
melakukan penanaman pohon buah mangga.
Sri Mulyani sedang melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Riau dan PT Pertamina Hulu Rokan
(PHR) dimana salah satu agendanya berkunjung ke Pusat Konservasi Gajah (PKG) Minas di Tahura Sultan
Syarif Hasyim, Kab. Siak. Beliau mengapresiasi upaya konservasi gajah sumatera di Provinsi Riau.
Pada kesempatan  tersebut, PT PHR memberikan bantuan 2 unit mesin pompa air untuk memandikan
gajah yang  diterima langsung oleh Plt. Kepala Balai Besar KSDA Riau dan disaksikan ibu Menteri
Keuangan. PT. PHR juga membangun toilet, merenovasi tribun edukasi,  gapura dan papan petunjuk jalan
di PKG Minas. Bantuan di atas merupakan dukungan terhadap program konservasi gajah sumatera.
Semoga kepedulian serta peran serta berbagai pihak terhadap konservasi dapat mengoptimalkan 
upaya Balai Besar KSDA Riau dalam melakukan tugas pokok dan fungsinya. Aamiin YRA...
Terima kasih atas kunjungannya ibu Sri Mulyani, terima kasih banyak atas bantuannya PT. PHR
Sumber : Balai Besar KSDA Riau

Top News
Upaya Menjaga Jarak Dengan Si Belang

Pekanbaru, 31 Maret 2022 - Mitigasi konflik satwa liar harimau sumatera dilakukan Balai Besar
KSDA Riau di PT. THIP Estet Pulai, Ds.  Tanjung Simpang, Kec. Pelangiran, Kab. Indragiri Hilir pada
Kamis, (24/3).
Tim yang terdiri dari Sehat Nasution, Aswar Habibina, Asep Firman, Azwar dan Dimas
melakukan briefing di Kantor Estate Pulai bersama pihak PT. THIP. Dari hasil tersebut diperoleh
keterangan bahwa pada Selasa silam (15/3) telah terjadi perjumpaan langsung satwa harimau sumatera
oleh operator escavator.
Pihak perusahaan melakukan mitigasi konflik, patroli, pemasangan papan peringatan, sosialisasi dan
pemasang camera trap. Hasil dari camera trap terpantau adanya satu individu harimau sumatera jenis
kelamin jantan.
Tim Balai Besar KSDA Riau dan Tim PT THIP Estet Pulai bersama sama melakukan pengecekan
lokasi kejadian dan melakukan penelusuran namun saat itu yang ditemukan hanya jejak babi dan tidak
ditemukan tanda - tanda adanya  jejak harimau sumatera. Kemudian Tim mendapat informasi kembali
bahwa telah terjadi perjumpaan terhadap satwa harimau sumatera dan segera melakukan pengecekan pada
lokasi tersebut. Dan benar saja, jejak harimau sumatera ditemukan diperkirakan satwa melintas pada pagi
harinya.
Sosialisasi pun dilakukan agar pekerja selalu waspada dan bekerja secara berkelompok.
Sumber : Balai Besar KSDA Riau
 
Top News

Kayu Olahan Diamankan di Resort Bukit Rimbang

Pekanbaru, 31 Maret 2022. Resort Bukit Rimbang Balai Besar KSDA Riau melakukan patroli
pengamanan kawasan Suaka Margasatwa (SM) Bukit Rimbang Bukit Baling , Kec. Singingi Hilir, Kab.
Kuansing pada tanggal 17 dan 18 Maret 2022 silam. Pemusnahan langsung dilakukan kepada barang
bukti illegal logging berupa jerigen yang berisi bahan bakar minyak, oli dan alat - alat yang digunakan.
Barang bukti kayu olahan saat ini diamankan ke kantor Resort Bukit Rimbang.
Petugas mengawali patroli dengan menjumpai adanya mobil truk yang dicurigai di sekitar Sungai Tapi
yang akan digunakan untuk memuat kayu Illegal logging. Dari hasil pengecekan di sekitar tempat tersebut
ditemukan pula tumpukan kayu olahan namun tidak ada orang di sekitarnya. Kembali petugas melakukan
pengecekan di jalur keluar tumpukan kayu dan melihat adanya tanda-tanda kendaraan yang masuk. Dan
dipastikan mobil truk sudah tidak berada di tempatnya.
Penjagaan dilanjutkan petugas sampai di persimpangan jalan dan terlihat tiga kendaraan bermotor
melintas yang dikuti oleh truk. Petugas kemudian menghentikan kendaraan dan melakukan pengecekan
truk yang ternyata tidak berisi muatan dan supir mengaku sedang membawa orang sakit.
Patroli dilanjutkan kembali sampai petugas menemukan tumpukan kayu olahan yang berada tidak jauh
dari portal yang mengarah ke kebun. Penyusuran kemudian dilakukan pada jalur lokasi kayu kedua dan
ditemukan lokasi penebangan, pengolahan serta tumpukan kayu yang telah diolah. Petugas juga
menemukan tumpukan kayu olahan yang tersembunyi di pinggir semak.
Sumber : Balai Besar KSDA Riau
Top News

Si Raja Rimba Pulang Ke Habitatnya

Pekanbaru, 29 Maret 2022 - Seekor harimau sumatera betina bernama Lanustika (3 th) pada Sabtu,
26 Maret 2022 sekitar pukul 08.00 WIB telah dilepasliarkan di salah satu kawasan konservasi di Provinsi
Riau dengan menempuh perjalanan kurang lebih 15 jam. Pelepasan dilakukan Balai Besar KSDA Riau
bekerja sama dengan Yayasan Arsari Djodjohadikusumo dan dihadiri Kepala Balai KSDA Sumatera Barat.
"Lanustika" ditangkap karena berkonflik dengan manusia di Kampung Teluk Lanus, Kec. Sungai Apit,
Kab. Siak pada  29 Agustus 2021. Upaya penangkapan dilakukan  Tim gabungan yang terdiri dari Balai
Besar KSDA Riau, Yayasan Arsari, dan para pihak dengan menggunakan kandang jebak selama delapan
hari sejak tanggal 31 Agustus hingga 8 September tahun 2021. Akhirnya, 8 September 2021 pukul 18.30
WIB "Lanustika"  masuk kandang jebak.
Lanustika telah melalui tahap observasi dan diobati terlebih dahulu di Pusat Rehabilitasi Harimau
Sumatera Dharmasraya (PRHSD), Sumatera Barat. Dan pada tanggal 13 September 2021 dinyatakan sehat
dan sembuh dengan Body Condition Score, ideal, serta dinyatakan layak untuk dilepasliarkan dengan
perkembangan berat badan menjadi 108 kg dan panjang 203 cm dari awal seberat 85,2 kg dan panjang 145
cm.
Pelepasliaran ini juga menjadi bukti kepemimpinan dengan contoh (leading by examples) yang
diusung G20 Presidensi Indonesia, melalui aksi-aksi nyata Indonesia dalam menyelamatkan
biodiversitas/keanekaragaman hayati yang menjadi salah satu isu bidang lingkungan hidup dan perubahan
iklim yang dibahas dalam pertemuan G20.
"Dengan pelepasliaran ini mudah-mudahan Harimau Sumatera yang merupakan satwa dilindungi dan
secara red list IUCN masuk ke dalam critically endangered dapat berkembang dengan baik," pungkas Plt.
Kepala Balai Besar KSDA Riau ibu Fifin A. Jogasara.
Selanjutnya Tim Balai Besar KSDA Riau dengan para pihak terkait akan melakukan pemantauan di
lapangan paska pelepasliaran.

Sumber : Balai Besar KSDA Riau

Anda mungkin juga menyukai