Anda di halaman 1dari 7

CONTOH SOAL

1. SOAL ke 1.
Dua buah kolam air dengan beda tinggi muka air 15 m dihubungkan dengan
sebuah pipa panjangnya 1000 m. Diameter pipa 200 mm. Kekasapan dinding pipa
berdasarkan umur pipa 0,15 mm. Kekentalan kinematik air 0,98 x 10 -6 m2/sec.
Hitunglah berapa besar debit alirannya.

PENYELESAIAN:

1. SOAL 1
a) Langkah pertama : menyamakan satuan yang digunakan (PENTING)
Panjang pipa (L) : 1000 m
Diameter pipa (D) : 200 mm = 0,20 m
Kekasapan dinding pipa (ε) : 0,15 mm = 0,15 x 10 -3 m
Kekentalan kinematik (𝜈) : 0,98 x 10 -6 m2/sec.

b) Langkah kedua : membuat sketsa gambar (PENTING)

H = 15 m

A
D = 0,20 m B
2
1 U 3

L = 1000 m

c) Langkah ketiga : menyelesaikan perhitungan


Kehilangan energi terjadi mulai pada titik 1 (minor losses), titik 2 karena
gesekan akibat panjang pipa (major losses) dan titik 3 (minor losses).
Total kehilangan energi menjadi:
he = he1 + he2 + he3
Penjumlahan kehilangan energi sebaiknya tidak ditulis mendatar tetapi
ditulis vertikal. Mengapa? Karena untuk memudahkan di dalam melakukan
penjumlahan, lagi pula jika pipa mempunyai diameter yang berbeda
sebagaimana soal kedua nanti maka tiap tiap kehilangan energi baik minor
losses maupun major losses pada setiap segmen akan mempunyai kecepatan
yang berbeda sehingga kalau penjumlahan kehilangan energi ditulis
mendatar akan mengalami kesulitan dalam perhitungannya. Jadi sebaiknya
seperti berikut ini.
𝑈2
ℎ𝑒 1 = 0,50
2. 𝑔

𝑓. 𝐿 𝑈2 𝑓. 1000 𝑈2 𝑈2
ℎ𝑒 2 = . = = 5000 𝑓.
𝐷 2. 𝑔 0,20 2. 𝑔 2. 𝑔

𝑈2
ℎ𝑒 3 = 1,00
2. 𝑔

𝑈2
Total he = H = 15 = ( 1,50 + 5000 f ). 2.𝑔
(Catatan: total kehilangan energi he tidak lain sama dengan H yakni
perbedaan antara permukaan air pada kolam A dan kolam B)

Coba perhatikan sekali lagi:

𝑈2
15 = ( 1,50 + 5000 f ). 2.𝑔

Persamaan di atas masih mengandung dua bilangan (anu) yang belum


diketahui, yakni f dan U. Oleh karena itu, maka perlu dilakukan perhitungan
dengan cara coba-coba (trial and errors) sebagai berikut.

Dianggap aliran turbulen sempurna, maka besarnya bilangan Reynld, Re max


= 108, sehingga:

Re = 108

𝜀 (0,15 𝑥 10−3
= = 0,00075
𝐷 0,20

Dari grafik Moody, diperoleh nilai f = 0,0183, maka:

𝑈2
15 = ( 1,50 + 5000 x 0,0183 ). 2.𝑔

g = 9,80 m/sec2, sehingga diperoleh kecepatan U = 1,779 m/sec.

Kemudian di check lagi dengan memasukkan nilai U = 1,779 m/sec sebagai


berikut:

𝑈. 𝐷 (1,779)(0,20)
𝑅𝑒 = = −6
= 3,63 𝑥 105
𝜈 0,98 𝑥 10

𝜀 (0,15 𝑥 10−3
= = 0,00075
𝐷 0,20
Dari grafik Moody diperoleh f = 0,0193

Selanjutnya dicari besarnya kecepatan U sebagai berikut:

𝑈2
15 = ( 1,50 + 5000 x 0,0193 ). 2.𝑔

g = 9,80 m/sec2, sehingga diperoleh kecepatan U = 1,733 m/sec.

Dicheck lagi, apakah nilai f berubah atau tetap, maka dengan cara yang sama
seperti di atas.

𝑈. 𝐷 (1,733)(0,20)
𝑅𝑒 = = = 3,54 𝑥 105
𝜈 0,98 𝑥 10−6

𝜀 (0,15 𝑥 10−3
= = 0,00075
𝐷 0,20

Dari grafik Moody diperoleh nilai f = 0,0193

Oleh karena nilai koefisien gesek sudah sama yakni f = 0,0193, maka

U = 1,733 m/sec., sehingga:


1
Debit aliran: Q = A. U atau 𝑄 = � . 𝜋. 𝐷 2 � . 𝑈, atau
4

𝟑
𝑄 = � . 𝜋. 0,20 2 � (1,733) = 𝟎, 𝟎𝟓𝟒𝟒. 𝒎 �𝒔𝒆𝒄.
1
4

2. SOAL ke 2
Dua buah kolam air dihubungkan dengan satu jalur pipa yang panjangnya 2 km
tetapi mempunyai diameter berbeda yakni pipa pertama panjangnya 1 km dan
diameter pipa 0,50 m. Sisanya pipa kedua dengan diameter 0,25 m.
Koefisien gesek pipa pertama 0,020 dan koefisien gesek pipa kedua 0,025. Jika
kecepatan aliran pada pipa pertama 1,50 m/sec, hitunglah berapa perbedaan
tinggi permukaan air pada kolam pertama dan kolam kedua.

Penyelesaian:
Coba dibuat sket gambar seperti apa.
H=?

A Vena contracta
U1 = 1,50 m/sec B
3 4 U2
1 Ac 2 A1 A2 5

L1 = 1000 m L2 = 1000 m
Vena contracta D2 = 0,25 m
D1 = 0,50 m
f1 = 0,020 f2 = 0,025
Q1 dan U1 Q2 dan U2

Dengan membuat sketsa gambar maka persoalan menjadi lebih jelas dan mudah
dipahami. Pada soal ini dapat dianalisis terdapat 5 titik kehilangan energi, yakni:
he 1 : minor losses (perubahan dari penampang besar/kolam ke kecil)
he 2 : major losses (karena gesekan sepanjang pipa besar)
he 3 : minor losses (perubahan dari penampang besar ke kecil)
he 4 : major losses (karena gesekan sepanjang pipa kecil)
he 5 : minor losses (perubahan dari penampang kecil ke besar/kolam)

Disini tidak perlu menggunakan grafik Moody karena nilai koefisien kekasapan
(koefisien gesek) pipa f sudah diketahui.

Meskipun pipa pertama dan pipa kedua mempunyai diameter yang berbeda,
tetapi debit alirannya sama, sehingga Q1 = Q2 = Q. Tetapi yang harus
diperhatikan adalah kecepatan aliran pada pipa 1 atau U1 tidak sama dengan
kecepatan aliran pada pipa 2 atau U2. Kenapa demikian, silahkan menengok
kembali prinsip kontinuitas (continuity principle), sehingga:

𝑸𝟏 = 𝑨 𝟏 . 𝑼 𝟏

1 1 3
𝑄1 = � . 𝜋. 𝐷12 � 𝑈1 = � . 𝜋. 0,502 � (1,50) = 0,30 𝑚 �𝑠𝑒𝑐.
4 4

3
Jadi : 𝑄1 = 𝑄2 = 0,30 𝑚 �𝑠𝑒𝑐.

Selanjutnya dihitung masing-masing kehilangan energi pada nomor 1, 2, 3, 4 dan


5. Ingat: menulisnya vertikal agar mudah menghitungnya sebagai berikut:
𝑈12 𝑈2
ℎ𝑒 1 = 0,50 = ........ 2.𝑔
2
2.𝑔

𝑓1.𝐿1 𝑈12 𝑈2
ℎ𝑒 2 = . 2.𝑔 = ......... 2.𝑔
2
𝐷1

𝑈22
ℎ𝑒 3 = 0,50 2.𝑔

𝑓2. 𝐿2 𝑈22
ℎ𝑒 4 = .
𝐷2 2. 𝑔

𝑈22
ℎ𝑒 5 = 1,00
2. 𝑔
_____________________________
Total he = H =
𝑈22 𝑈12
Sehingga diperoleh H = ℎ𝑒 1 + ℎ𝑒 2 + ℎ𝑒 3 + ℎ𝑒 4 + ℎ𝑒 5 = 𝑥 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥
2.𝑔 2.𝑔

TOTAL kehilangan energi

𝑼𝟐𝟐 𝑼𝟐𝟏
𝑯=⋯ 𝒂𝒕𝒂𝒖 = ⋯
𝟐. 𝒈 𝟐. 𝒈

Dengan catatan : U1 diubah menjadi U2 atau U2 diubah menjadi U1 (ingat prinsip


kontinuitas bahwa Q1 = Q2).
Silahkan dilanjut.

3. Air dipompa dari kolam A menuju kolam B dengan perbedaan tinggi permukaan
air 25 m. Kedua kolam tersebut dihubungkan dengan pipa yang panjangnya 1500
m dan diameter pipa 25 cm. Koefisien gesek pipa (coefficient of friction) f = 0,02.
Hitunglah daya pompa jika debit alirannya 30 L/sec jika efisiensi pompa 80%.
Rapat massa air 1000 kg/m3. Kedalaman kolam A = 5 m.

Penyelesaian.
Langkah ke-1 menyamakan satuan
Perbedaan tinggi permukaan air, H = 25 m
Panjang pipa, L = 1500 m
Diameter pipa, D = 25 cm = 0,25 m
Koefisien gesek pipa, f = 0,02
Debit aliran, Q = 30 L/sec = 0,030 m3/sec.
Efisiensi pompa, η = 80%
Rapat massa, ρ = 1000 kg/m3.
Kedalaman kolam A, d = 5 m.

Langkah ke-2 membuat gambar sketsa atas soal tersebut di atas.


a. Ketika membuat sketsa gambar harus hati-hati dan teliti. Sketsa tidak harus
menggunakan skala. Tujuan membuat sketsa gambar adalah untuk
memudahkan Sdr memahami soal yang dimaksud.
b. Sketsa gambar harus dilengkapi dengan notasi2 dan data yang diperlukan
(data yang sudah disamakan satuannya)

Langkah ke-3 melakukan perhitungan:


a. Memastikan rumus yang dipilih
b. Jangan keburu memasukkan semua nilai dalam setiap notasi/ rumus
c. Menghitung daya pompa dengan rumus sbb:
𝑄. ∑ 𝐻 . 𝜌
𝑃=
75. 𝜂

Dengan: P daya pompa (HP)


Q debit aliran (m3/sec)
∑𝐻 total tinggi tekanan (m)
𝜌 rapat massa (mass density) (kg/m3)
𝜂 efisiensi pompa (%)
he1
he2
he3

B
H = 25 m 3
L = 1500 m
U 2
D = 0,25 m
A d=5m f = 0,02
3
Pompa Q = 0,030 m /sec.
1

𝑈2
ℎ𝑒 1 = 0,50
2𝑔

𝑓. 𝐿 𝑈2
ℎ𝑒 2 = .
𝐷 2𝑔
𝑈2
ℎ𝑒 3 = 1,00
2. 𝑔

Daya pompa, P

𝑄.(∑ 𝐻).𝜌 (0,030)(ℎ𝑒1+ℎ𝑒2+ℎ𝑒3+𝐻+5)(1000)


𝑃= 75.𝜂
= 75 𝑥 0,80

Anda mungkin juga menyukai