Disusun oleh:
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun proposal ini dengan baik dan tepat
pada waktunya. Dalam proposal ini kami membahas mengenai “Proposal Diorama Bangunan
Bersejarah Alun-Alun Subang ”.
Proposal ini dibuat sebagai tugas PKWU (Pendidikan Prakarya dan Kewirausahaan) yang
bertujuan untuk meningkatkan melatih penulis agar mampu menyusun proposal dengan baik
dan benar, mendemonstrasikan pemahaman siswa/i tentang permasalahan teoritik yang dikaji
atau kemampuan siswa/i dalam menerapkan prinsip dan teori.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada proposal ini. Oleh
karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan proposal selanjutnya.
Akhir kata semoga proposal ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Diorama adalah sejenis benda miniatur tiga dimensi untuk menggambarkan suatu
pemandangan atau suatu adegan. Asal usul diorama adalah dekorasi teater di Eropa dan
Amerika pada abad ke-19. Pencinta miniatur sering membuat diorama untuk
memamerkan model kendaraan militer, miniatur figur publik, ataupun miniatur pesawat
terbang.
Modern diorama, diorama pada masa modern digunakan untuk menggambarkan keadaan
sesungguhnya dari landskap keadaan sejarah, kejadian alam, dan keadaan kota untuk
kebutuhan pendidikan atau pertunjukan.
2. Visi
“Membuat Diorama/Miniatur Yang Berkualitas Dan Menarik Sehingga Bisa Semirip
Dan Sesuai Dengan Bentuk Tempat Aslinya”.
3. Misi
4. Perumusan Masalah
Terkait dengan pembahasannya, bagaimana cara dapatkan diorama yang berkualitas dan
menarik?.
Tujuan utama dari program ini yaitu untuk meningkatkan ketertarikan masyarakat
terhadap diorama sebagai usaha yang menampilkan kerajinan yang sesuai dengan bentuk
aslinya/tempat aslinya sehingga bisa sebagai daya tarik baru untuk yang melihatnya.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
PEMBAHASAN
A. Profil
Aquarius Azi Jaya menawarkan aquascape varian aquascape dengan harga yang sangat
bersaing, yakni mulai dari Rp6.000. Pilihan varian yang beragam membuat siapa saja
menjadi lebih mudah untuk membelinya sesuai dengan selera.
B. Strategi Pasar
Agar bisnis diatas berhasil, maka penulis akan melakukan strategi pemasaran sebagai
berikut ini.
Segmenting
Yang pertama yaitu segmenting atau segmentasi pasar, merupakan suatu kegiatan
membagi suatu pasar menjadi beberapa kelompok pembeli. Ada dua kriteria
dalam segmentasi pasar, yaitu geografis dan demografis. Untuk kali ini penulis
menetapkan kalangan dewasa hingga tua, karena pada tahap inilah sifat
konsumtif mulai muncul.
Targetting
Posotioning
Kekuatan (Strength)
Analisis SWOT yang pertama yaitu strength atau biasa disebut kekuatan. Di sini
kamu harus bisa memahami kekuatan terbesar apa yang bisnis kamu miliki, hal
ini sangat berpengaruh positif terhadap kesuksesan perusahaan kamu.
Beberapa kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan Aquarius Azi Jaya adalah:
1. Harga ikan yang murah
2. Memiliki modal sendiri
3. Memiliki sarana transportasi pribadi
4. Memiliki pembukuan keuangan
5. Memiliki desain aquascape yang menarik
Kelemahan (Weakness)
Yang kedua yaitu weakness atau biasa disebut sebagai kelemahan. Kamu sudah
pasti paham bahwa setiap bisnis tentu memiliki kelemahan. Setiap perusahaan
pasti memiliki celah-celah yang bisa berpotensi menimbulkan kesalahan.
Nah dari sini kamu harus lebih detail dalam mengawasi segala kelemahan bisnis
tersebut. Kamu harus bisa mengidentifikasi apa saja yang wajib ditingkatkan
dalam perusahaan, yang harus dihindari, dan faktor penyebab kerugiannya
Banyak pesaing dari luar negeri, belum dikenal masyarakat, dan keterbatasan
sumber daya manusia.
Peluang (Opportunities)
Adanya pasar yang sangat mendukung serta tempat usaha yang strategis.
Beberapa ancaman yang dihadapi oleh perusahaan Aquarius Azi Jaya adalah
1. Adanya pesaing
2. Kenaikan harga dari pusat penjualan
3. Peningkatann harga pajak
4. Lokasi pembelian bibit ikan hias yang jauh dari perusahaan
5. Kemungkinan munculya penyakit dalam ikan hias
BAB IV
RENCANA ANGGARAN
Rincian Biaya Aquascape Low Tech
Berapa biaya dikeluarkan untuk membuat aquascape, jawabannya tentu bervariasi,
tergantung jenis tanaman, fauna, dekorasi, dan besarnya tank. Namun untuk pemula,
saya sarankan memulai dengan sebuah tank low tech, disebut low tech kabarnya tanpa
instalasi CO2 yang relatif mahal.
Total: Rp.484.000
A. Modal/ Pemasukan
Modal yang dibutuhkan oleh penulis dalam sekali produksi Aquascape adalah
Rp.484.000, dengan rincian:
= Rp. 484.000
Harga pokok produksi adalah hasil dari total biaya dibagi dengan total produk.
= Rp. 54.200
C. Perhitungan Laba/Rugi
= Rp. 600.000
= 600.000/484.000 x 100%
= 1,23%
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Melakukan promosi dengan menggunakan web dan facebook ads, kegiatan promosi
ini dilakukan atas nama komunitas dengan tujuan brand merk komunitas dapat
menjangkau lebih banyak pangsa pasar. Dalam melakukan promosi sebaiknya
dicantumkan spesifikasi produk baik mengenai kualitas, kuantitas maupun segi original
produk yaitu produk seutuhnya original dengan produk yang sudah dilakukan metode
cutting.
2. Display interior dan eksterior show room dapat dilakukan renovasi dengan
mengedepankan sebagai upaya memperkuat ciri khas komunitas..