i
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS
Dengan ini saya menyatakan bahwa apa yang tertulis dalam karya ilmiah akhir ini
adalah benar adanya dan merupakan hasil karya saya sendiri. Segala kutipan karya
pihak lain telah saya tulis dengan menyebutkan sumbernya. Apabila dikemudian
hari ditemukan adanya plagiasi, fabrikasi dan falsifikasi maka saya bersedia
Peneliti,
Risky Dwi
Hayati
202102040048
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh :
Risky Dwi Hayati
202102040048
(Ns. Ratnawati,M.Kep.,Sp.Kep.Mat) ( )
NIK. 1985042720121089
(Ns. Rosikhah,S.Kep) ( )
NIK.
(Emi
Nurlaela,S.Kp,.M.Kep.,Sp.Mat)
NIK. 1968050619901003
iii
KATA PENGANTAR
karya ilmiah akhir ners ini dengan judul “Penerapan Intervensi Foot Massage
Therapy Terhadap Nyeri Ibu Post Op Sectio Cesarea Di Ruang Nifas Rs Roemani
Muhammadiyah Semarang”.
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan karya ilmiah akhir ini tidak
terlepas dari bantuan berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung. Oleh
sebab itu dalam kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada :
Pekajangan Pekalongan.
Pekalongan.
Ners.
iv
7. Orang tua, serta keluarga yang selalu mendoakan dan memberi semangat
berkah dari Allah Subhanahu Wata’ala. Karya ilmiah akhir ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran masih peneliti harapkan.
Peneliti,
Risky Dwi
Hayati
202102040048
v
DAFTAR ISI
JUDUL.............................................................................................................i
LEMBAR PERNYATAAN.............................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................iii
KATA PENGANTAR.....................................................................................iv
DAFTAR ISI...................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................viii
DAFTAR TABEL...........................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................x
ABSTRAK......................................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................4
C. Tujuan Peneltian............................................................................4
D. Manfaat Penelitian.........................................................................5
vi
BAB IV PEMBAHASAN..............................................................................42
A. Analisis Asuhan Keperawatan Dengan Konsep Kasus Terkait.....42
B. Analisis Penerapam Interensi Berdasar Hasil Kajian Praktis
Berbasis Bukti................................................................................43
C. Implikasi Keperawatan.................................................................46
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
Program Studi Profesi Ners, Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan
Pekalongan
Juni, 2022
ABSTRAK
Risky Dwi Hayati1, Ratnawati2
Penerapan Intervensi Foot Massage Therapy Terhadap Nyeri Ibu Post Op
Sectio Cesarea Di Ruang Nifas Rs Roemani Muhammadiyah Semarang
Nyeri post sc diakibatkan karena proses pembedahan pada dinding abdomen dan
dinding Rahim yang tidak hilang dalam satu hari dengan intensitas nyeri dari
nyeri ringan sampai berat. Tujuaannya mampu memberikan asuhan keperawatan
yang komprehensif pada ibu nifas post sc dengan penerapan terapi Foot Massage.
Metode ini dilakukan dengan asuhan keperawatan pada ibu post sc dengan
intervensi penerapan Foot Massage. Sebelum diberikan intervensi foot massage,
tingkat nyeri yang dirasakan ibu post sectio caesarea yaitu nyeri sedang dengan
skala 4-5. Setelah diberikan intervensi foot massage, menjadi skala nyeri 3.
Disimpulkan bahwa dari implementasi yang sudah dilakukan, terdapat pengaruh
foot massage terhadap nyeri pada ibu post sc, hal ini dapat dilihat dari evaluasi
yang telah dilakukan menunjukkan penurunan skala nyeri dengan implementasi
yang sudah dilakukan.
Kata kunci : Nyeri, Foot Massage Therapy, Post Sectio Caesarea
xi
Nursing Profession Study Program, Faculty of Health,
University of Muhammadiyah Pekajangan
Pekalongan
June, 2022
ABSTRACT
Risky Dwi Hayati1, Ratnawati2
Application of Foot Massage Therapy Pain Post-Op Sectio in the Postpartum
Room at Rs Roemani Muhammadiyah Semarang
Post sc pain is caused by the surgical process on the abdominal wall and uterine
wall that does not go away in one day with pain intensity ranging from mild to
severe pain. The goal is to be able to provide comprehensive nursing care for
postpartum post sc mothers with the application of Foot Massage therapy. This
method is carried out by nursing care for post sc mothers with the intervention of
applying Foot Massage. Before the foot massage intervention was given, the level
of pain felt by the post sectio caesarea mother was moderate pain on a scale of 4-
5. After the foot massage intervention was given, it became a pain scale 3. It was
concluded that from the implementation that had been done, there was an effect of
foot massage on pain in the mother. post sc, this can be seen from the evaluation
that has been done showing a decrease in the pain scale with the implementation
that has been done.
Keywords: Pain, Foot Massage Therapy, Post Sectio Caesarea
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ataupun ibu, tetapi tidak sedikit Sc dilakukan karena permintaan ibu yang
tahun terakhir dari seluruh proses persalinan adalah 10% sampai dengan
1
gangguan/komplikasi persalinan pada perempuan usia 10-54 tahun di
pecah dini sebesar 5,6%, partus lama sebesar 4,3%, lilitan tali pusat
sebesar 0,8%,
selesai.
Hal ini disebabkan karena pengaruh pemebrian obat anastesi pada saat
persalinan, sedangkan nyeri post sc sudah tidak lagi nyeri fisiologis. Nyeri
dinding Rahim yang tidak hilang dalam satu hari dengan intensitas nyeri
Secara fisik beberapa jam setelah tindakan operasi SC, ibu akan
merasakan nyeri pada luka bekas operasi di bagian abdomen. Hal ini
sejalan dengan mulai hilangnya efek anestesi pada tubuh ibu. Nyeri
(Mochamad, 2017).
berdampak bagi ibu dan bayinya. Dampak nyeri yang dirasakan ibu yaitu
2
Activity Daily Living (ADL), nyeri saat bergerak sehingga mobilisasi ibu
3
menjadi terbatas. Dampak nyeri pada bayi menyebabkan kurangnya
perawatan pada bayi dan pemberian ASI yang seharusnya dilakukan oleh
ada bermacam cara salah satunya adalah dengan cara tehnik foot hand
pada daerah telapak kaki dan tangan, sehingga membuat relaksasi pada
terdapat mekanisme modulasi nyeri yang dapat membatasi rasa sakit serta
memblok transmisi impuls nyeri sehingga membuat nyeri yang dialami ibu
Muhammadiyah Semarang”.
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari karya ilmiah akhir ini adalah untuk mengetahui
Muhammadiyah Semarang.
2. Tujuan Khusus
cesarea.
cesarea
cesarea.
cesarea.
cesarea.
5
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
penerapan Foot Massage pada ibu nifas post sectio cesarea di ruangan
baik dengan penerapan Foot Massage pada ibu nifas post sectio
cesarea.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Sectio Caesarea
a. Pengertian
Aspiani ( 2017).
b. Indikasi
1) Indikasi Ibu :
totalis
b) Panggul sempit
7
d) Partus lama (prolonged labor)
g) Distosia serviks
i) Disfungsi uterus
a) Letak lintang
b) Letak bokong
f) Kelainan uterus
i. Uterus arkuatus
8
iv. Terdapat tumor pelis minor yang mengganggu
sebagai berikut.
9
sebab terjadinya masih belum diketahui secara jelas.
4) Bayi kembar
1
adanya tumor dan kelainan bawaan pada jalan lahir,
c. Komplikasi
b) Atonia uteri
mendatang.
1
2. Konsep Nyeri
a. Pengertian
(Andarmoyo, 2013).
b. Klasifikasi Nyeri
Antara lain :
1
Struktur-struktur ini memiliki lebih sedikit reseptor nyeri
daerah sekitarnya.
3) Nyeri visera
dan peradangan.
4) Nyeri alih
masa dewasa.
5) Nyeri neuropati
1
sering memiliki
1
kualitas seperti terbakar, perih atau seperti tersengat listrik.
1) Usia
terhadap nyeri.
2) Jenis kelamin
d. Pengukuran Intensitas
1) Intensitas Nyeri
2) Karakteristik nyeri
1
Karakteristik nyeri dapat dilihat atau diukur berdasarkan
irama
lengkapnya :
1
melokalisasi lebih spesifik maka sebaiknya tenega
kuantitas.
1
b. Mekanisme Foot Massage
c. Teknik
1
pengalaman nyeri dan mengurangi kontraksi otot yang
abnormal.
1
diaplikasikan dalam beberapa penelitian untuk
d. Manfaat
bagian dari nyeri ke sistem saraf pusat, selain itu foot massage
titik atau area pijat refleksi seperti di bawah ini (Hendro &
Yustri, 2015) :
Tabel 2.1
Penomeran Area Pijat Refleksi
2
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Titik Pijat Refleksi Di Punggung Dan Samping Kaki
2
f. Prosedur
perlahan dari arah dalam ke arah sisi luar kaki pada bagian
Gambar 2.3
telapak kaki pasien dari arah dalam ke sisi luar kaki selama
15 detik.
Gambar 2.4
(3) Pegang semua jari-jari kaki oleh tangan kanan, dan tangan
pergelangan kaki tiga kali searah jarum jam dan tiga kali ke
2
Gambar 2.5
fleksibilitas.
Gambar 2.6
(5) Tahan kaki di area yang lebih luas bagian atas dengan
selama 15 detik.
Gambar 2.7
2
detik).
2
Gambar 2.8
selama 15
detik.
Gambar 2.9
detik.
Gambar 2.10
(9) Pegang kaki dengan lembut tapi kuat dengan tangan kanan
dan
2
pergelangan kaki dan berikan tekanan lembut selama 15
detik.
Gambar 2.11
searah jarum jam kaki dan berlawanan arah jarum jam serta
Gambar 2.12
Gambar 2.13
2
menggunakan tumit tangan dengan tekanan lembut selama
15 detik.
Gambar 2.14
1. Pengkajian
a. Pengkajian fisik
2) Tanda vital
3) Payudara
puting.
4) Uterus
5) Kandung kemih
2
6) Genetalia/perinium
7) Lochea
dan korion.
8) Ekstremitas bawah
b. Pengkajian psikologis
wanita yang terpisah dari keluarga dan bayinya. Emosi yang labil
2
2. Pemeriksaan fisik
3. Diagnosa Keperawatan
pervaginam.
pervaginam.
pervaginam.
2
Intervensi :
hebat.
fungsi ginjal.
uterus.
Bila tekanan darah semakin turun, denyut nadi makin lemah, kecil
3
dan cepat, pasien merasa mengantuk, perdarahan semakin hebat,
segera kolaborasi.
intravaskular.
Intervensi :
5) Kolaborasi,pemebrian analgetik.
pervaginam.
3
tanda vital dan gas darah dalam batas normal dengan kriteria hasil :
Intervensi :
2) Catat perubahan warna kuku, mukosa bibir, gusi dan lidah, suhu
kulit.
3
BAB III
a. Pengkajian
saat ini belum keluar samasekali, Nampak asi Ny. N tidak menetes.
b. Diagnosa
3
efektif berhubungan dengan ketidakadekuatan suplai Asi ditandai
c. Interensi keperawatan
menghabiskan makanan.
d. Implementasi keperawatan
3
Implementasi yang dilakukan pada hari pertama tanggal 28
e. Evaluasi keperawatan
nyaman TD
merasa lega setelah ASI mulai keluar, tampak asi ibu menetes
3
suplai asi teratasi. Evaluasi
3
untuk diagnosa ketiga (resiko infeksi berhubungan dengan
a. Pengkajian
pada bekas jahitan sc. P : post sc, saat aktifitas, Q : nyeri seperti
darah pada jalan lahirnya dan terdapat luka post sc pada abdomen.
terpasang infus RL
3
ditangan sebelah kanan 20 tpm. Ny. R mengatakan sebelumnya
B complex 1 x 1 , vitamin c 2 x 1.
b. Diagnosa
c. Intervensi
3
menjaga kebersihan daerah luka, anjurkan klien banyak makanan
d. Implementasi Keperawatan
e. Evaluasi Keperawatan
lebih
3
nyaman P : nyeri post sc, saat bergerak Q : seperti tersayat-sayat R
area sekitar luka tidak ada tanda kemerahan. Masalah resiko infeksi
TD
operasi bersih, luka tertutup, area sekitar luka tidak ada tanda
4
pusat, tampak kooperatif, bertanya dan dapat
4
menjawab pertanyaan. Masalah keperawatan defisit pengetahuan
teratasi.
a. Pengkajian
mengatakan nyeri pada bekas jahitan sc. P : nyeri karena luka post
takut jika KB. Terapi yang diberika pada Ny. N infus RL 20 tpm,
b. Diagnosa
4
dengan terdapat luka posst sc pada perut bagian bawah. Defisit
takut KB.
c. Intervensi
kesempatan bertanya.
d. Implementasi Keperawatan
4
Memantau tanda-tanda infeksi, Mengkaji nyeri, Memberikan
protein.
e. Evaluasi Keperawatan
area sekitar luka tidak ada tanda kemerahan. Masalah resiko infeksi
teratasi.
4
Evaluasi pada hari kedua 3 Desember 2021 untuk diagnose
nyeri ibu post sc. Foot massage therapy dapat memberikan efek untuk
stimulus yang lebih cepat sampai ke otak dibandingkan dengan rasa sakit
4
Table 3.1
Pengaruh sebelum dan setelah dilakukan Terapi Foot Massage
Skala Nyeri Hari ke – 1 Hari ke – 2
Pasien Pre Post Pre Post
Ny. N 5 3 3 1
Ny. S 4 3 3 1
Ny. R 5 3 3 1
Berdasarkan tabel diatas menunjukan dari 3 pasien mengalami
foot masasge. Berdasarkan hasil penerapan terapi foot massage pada tiga
intensitas nyeri pada ibu post sc sebelum dilakukan foot massage adalah
skala nyeri. Pada tiga kasus diatas intervensi foot massage dilakukan satu
intensites nyeri ibu post sc mengalami penurunan dengan skala nyeri 3 dan
pada hari kedua dengan skala nyeri 1. Pada kasus 2 hari pertama setelah
penurunan dengan skala nyeri 3 dan pada hari kedua dengan skala nyeri 1.
Kemudian pada kasus 3 hari pertama setelah dilakukan terapi foot massage
intensites nyeri ibu post sc mengalami penurunan dengan skala nyeri 3 dan
pada hari kedua dengan skala nyeri 1. Hal ini sesuai dengan penelitian
4
BAB IV
PEMBAHASAN
pengaruh foot massage terhadap masalah nyeri akut pada ibu post sc. Hal
ini dapat dilihat dari evaluasi yang telah dilakukan yang menunjukkan
adanya perubahan intensitas nyeri yang signifikan pada ibu post sc. Hasil
nyeri dari yang awalnya 4 -5 menjadi skala 3. Penurunan skala nyeri ini
saraf (A-beta fibers) pada kaki dan lapisan dermatom yang mengandung
reseptor taktil dan tekanan permukaan kaki juga merupakan area yang
4
mengirimkan impuls saraf ke sistem saraf pusat. Gate control system
Sehingga pesan nyeri tidak ditransmisikan ke sistem saraf pusat, karena itu
otak tidak menerima pesan nyeri. Foot massage selain dapat menghambat
pesan nyeri ke sistem saraf pusat juga dapat membuat tubuh bereaksi
yang diproduksi secara alamiah oleh tubuh, bekerja, serta memiliki efek
menurunkan skala nyeri yang dirasakan oleh pasien. Hal ini sejalan dengan
Berbasis Bukti
penelitian. Hasil telaah dari jurnal didapatkan hasil bahwa ada pengaruh
dari foot massage untuk menurunkan tingkat nyeri ibu post sectio caesarea
sesudah
4
diberikan foot massage. Berdasarkan hasil penelitian pada 42 responden
pasien Post Sectio Cesarea sebelum Foot massage therapy yaitu responden
yaitu 35 orang (83%), kategori nyeri berat sebanyak 7 orang (17%) dan
yang terendah adalah responden yang termasuk dalam kategori tidak nyeri
yaitu 0 (0%) serta nyeri ringan yaitu 0 (0%). Kemudian diperoleh nyeri
dan terendah adalah kategori tidak nyeri dan nyeri berat (0%).Penurunan
membuatnya senang dan bahagia maka pasien dapat melupakan nyeri yang
terutama otot, tendon dan kulit. Hal ini juga berguna untuk melemaskan
penyembuhan (D.
P. Sari et al., (2019). Rasa nyaman yang dirasakan dari tindakan massage
juga dapat mendistraksi rasa nyeri yang dirasakan oleh seseorang, hal ini
4
bersamaan, melainkan
5
rangsangan yang lebih kuat dan yang dirasakan paling menyenangkanlah
menurunkan skala nyeri yang dirasakan oleh pasien. Menurut Irani et al,.
lokal pada kulit dan dapat meningkatkan sirkulasi pada jaringan untuk
otot dan mengurangi nyeri. Hal ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Sari & Rumhaeni (2020) pada ibu post sc bahwa sesudah
dilakukan intervensi foot massage didapatkan data bahwa skala nyeri yang
dirasakan oleh responden berada pada rentang tidak nyeri sampai nyeri
berada pada skala nyeri 2, 10 orang berada pada skala nyeri 3, 6 orang
pada skala nyeri 4, dan 4 orang pada skala nyeri 5. Penurunan skala nyeri
pada kelompok Foot Hand Massage adalah 2,50 dan kelompok kontrol
nilai ratarata nyeri yaitu 6,69. Sedangkan hasil Uji Statistik mengunakan
pengurangan nyeri pada ibu post SC dengan nilai Sig. 0,000. Sehingga
5
C. Implikasi Keperawatan
intervensi dilakukan 1 kali setiap hari selama 2 hari dengan lama waktu
terapi foot massage yang ada, dan post intervensi yaitu dilakukan dengan
5
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
sectio caesasrea.
dirasakan ibu post sectio caesarea yaitu nyeri sedang dengan rentang
skala 4-5
ibu post sectio caesarea yaitu nyeri ringan sampai sedang dengan
rentang skala 3.
B. Saran
1. Bagi Institusi
5
DAFTAR PUSTAKA
Afianti, N., & Mardhiyah, A. (2017). Pengaruh Foot Massage terhadap Kualitas
Ruzz Media.
Hendro, & Yustri. (2015). Ilmu Pijat Pengobatan Refleksi Relaksasi. Direktorat
Henniwati, Dewita, & Idawati. (2021). Pengaruh Foot Hand Massage Terhadap
Nyeri Post Sectio Caesarea Di Blud Rsud Kota Langsa. Femina Jurnal
Judha, M., Sudarti, & Fauziah, A. (2014). Teori Pengukuran Nyeri Dan Nyeri
terhadap Skala Nyeri Ibu Post Op Sectio Cesaria di Ruang Nifas RSUD Kota
5
Kesehatan Dan Kedokteran Keluarga, 13(1), 7–13.
https://doi.org/10.22219/sm.v13i1.5449
Muliyani, R., Rumhaeni, A., & Nurlaelasari, D. (2019). Pengaruh Foot Masasage
Sari, D. &, & Rumhaeni. (2020). Foot Massage Reduce Post Operation Pain
Sectio Caesarea at Post Partum Pijat Kaki dalam Menurunkan Nyeri Setelah
Operasi Sectio Caesar pada Ibu Nifas. Jurnal Kesehatan Komunitas, 6(2),
164–170. https://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/view/528
Sari, D. P., Supardi, & Hamranani, S. S. T. (2019). Efektivitas Foot Massage Dan
5
Lampiran Askep I
I. PENGKAJIAN
Riwayat Keperawatan
Tanggal masuk : 27 November 2021
Jam masuk : 20.00 WIB
Tanggal pengkajian : 28 November 2021
Jam pengkajian : 14.30
Diagnosa medis : Post Sc P3A0 (Indikasi CPD)
A. Biodata
1. Biodata pasien
a. Nama : Ny. N
b. Umur : 26 Tahun
c. Agama : Islam
d. Pendidikan : SMP
e. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
f. Alamat : Gunung Pati - Semarang
2. Biodata penanggung jawab
a. Nama : Tn. F
b. Umur : 36 Tahun
c. Pekerjaan : Karyawan Swasta
d. Alamat : Gunung Pati - Semarang
e. Hub. dengan pasien : Suami
3. Keluhan utama
Nyeri post sc
5
5. Alergi
Tidak ada riwayat alergi obat / makanan
7. Riwayat sosial
Klien menjalin hubungan baik dengan keluarga juga dengan tetangganya
8. Personal hygiene
Saat hamil Setelah
melahirkan
Mandi : 2x / hari 2x / hari
Gosok gigi : 3x / hari 2x / hari
Cuci rambut : 2 hari sekali -
Potong kuku : 1 minggu sekali -
Ganti pakaian : 2x / hari 1x /
hari Keluhan/masalah :
5
11. Riwayat keperawatan untuk pola aktifitas dan
latihan Saat hamil:
Klien dapat melakukan aktivitasnya sendiri seperti ke kamar mandi,
makan, berpakaian
Setelah melahirkan:
Selama di RS klien memerlukan bantuan untuk memakai pakaian
Keluhan/masalah:
C. Riwayat Kebidanan/Obstetrik
Status Obstetrikus : P 3 A 0
1. Riwayat menstruasi
a. Menarche : 14 tahun
b. Lama haid : 6 hari
c. Siklus haid : 28 hari
d. Jumlah :
e. Keluhan : tidak ada
2. Riwayat pernikahan
5
a. Status : menikah
b. Umur waktu menikah pertamakali : 18 Tahun
c. Berapa kali menikah : 1 kali
d. Lama menikah dengan suami yang sekarang : 8 Tahun
4. Riwayat KB
a. Metode KB yang pernah digunakan : IUD, Suntik
b. Lama penggunaan : IUD 5 Tahun, Suntik 19 bulan
c. Alasan dilepas : -
d. Keluhan : -
e. Rencana KB yang akan datang : IUD
5
b. Penolong : Dokter
c. Tempat : Rs Roemani Muhammadiyah Semarang
d. Proses dan lama persalinan : 2 jam
e. Masalah persalinan :-
f. Kondisi bayi :
1) APGAR Score : 9,10,10
2) Jenis kelamin : Laki-laki
3) Panjang badan : 48 cm
4) Berat badan : 3,5 kg
5) Lingkar kepala : 35 cm
6) Lingkar dada : 32 cm
D. Pemeriksaan fisik
1. Parameter umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tekanan darah : 120/78 mmHg
Suhu : 36,6 °C
Nadi : 78 x/mnt
Pernapasan : 20 x/mnt
BB sekarang : 79 kg
BB saat hamil : 84 kg
TB/PB : 157 cm
6
Palpasi : Tidak ada pembesaran, tidak nyeri tekan
Pendengaran : Normal
f. Mulut
Inspeksi :Tidak sianosis, mukosa lembab
g. Leher
Inspeksi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Palpasi : Tidak ada nyeri telan, tidak teraba pembesaran kelenjar
h. Thoraks/Dada
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Tidak nyeri tekan
Perkusi paru & jantung
i. Payudara
Inspeksi : Putting susu menonjol, ASI belum keluar
Palpasi : teraba keras
j. Abdomen/Perut
Inspeksi : Perut masih tampak membesar, ada balutan bekas SC
Auskultasi : bising usus 16x
Palpasi : kandung kemih kosong
Perkusi : bunyi timpani
k. Genitalia dan Anus
Inspeksi : terpasang
kateter
l. Ekstremitas
Atas : Hangat, terpasang infus pada tangan kanan
Bawah : Hangat, tidak aHda oedema
m. Kulit
Inspeksi : pearnaan kulit merata, tidak
ikterik Palpasi : CRT < 3 detik
E. Prosedur diagnostik
Prosedur Tgl/Jam
Hasil Nilai normal
diagnostik/laboratorium pemeriksaan
Hemoglobin 28-11-2021 11.3 g/dL 11.7 – 15.5
Leukosit 12640 / mm3 3600 – 11000
Hematokrit 33.5 % 35 – 47
Trombosit 360000 / mm3 150000 – 400000
Eritrosit 3.96 juta/mm3 3.8 – 5.2
MCV 84.6 fl 80 – 100
MCH 28.5 pg 26 – 34
MCHC 33.7 g/dL 32 – 36
RDW 14.7 % 11.5 – 14.5
MPV 7.5 fL 7.0 – 11.0
Glulosa Sewaktu 98 mg/dL 70 -140
6
F. Terapi yang diberikan
Tgl/Jam
Jenis terapi Dosis/Cara pemberian Indikasi
pemberian
28/11/2021 1. Infus RL 1. IV 20 tpm 1. Mengembalikan cairan
2. IV 2 gram tubuh yang hilang
2. Cefriaxon 3. IV 20 tpm
4. IV 1 amp/ 8 jam 2. Antibiotic
3. RL + 5. PO 1 gram / 8
Oxytocin jam 3. Untuk memperkuat
6. PO 50 mg / kontraksi uterus
4. Ketorolac 8 jam
7. PO 20 mg / 12 4. Meredakan nyeri
5. Paracetamo jam
l 8. PO 300 mg / 12 5. Pereda nyeri dan untuk
jam menurunkan demam
6. Na 9. PO 1 tab / 8 jam
dickofenak 10. PO 2 tab / 12 6. Anti inflamasi non
jam steroid untuk
7. Omeprazol 11. IV 1 amp / 8 jam meredakan dan
e
menghilangkan nyeri
8. Clindamisi sendi.
n
7. Untuk mengatasi
9. Asam gangguan pada
Mefenamat lambung.
Semarang, 28 November
2021 Yang mengkaji
6
A. Analisa Data
Data Masalah Etiologi
DS : Nyeri Akut Agen Pencedera
- Klien mengeluh nyeri Fisik
- P : Nyeri karena luka post SC, saat aktivitas
- Q : Seperti disayat-sayat
- R : Area perut bawah
- S : Skala 4
- T : Hilang Timbul
DO :
- Klien tampak meringis
- Tampak kesulitan bergerak
- TD 121/81 MmHg,
- HR 90x/menit
- S 36.60C
DS : Menyusui Ketidakadekuatan
- Klien mengatkan bahwa Asi belum keluar tidak efektif suplai asi
- Klien khawatir jika Asi nya belum keluar-
keluar
DO :
- Klien berusaha memberikan Asi
pada bayinya
- Asi belum keluar
B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisik ditandai dengan
klien mengeluh nyeri, tampak meringis, ampak kesulitan bergerak
2. Menyusui tidak efektif berhubungan dengan ketidakadekuatan suplai
Asi ditandai dengan klien mengatakan asi belum keluar
3. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasive (pembedahan)
ditandai dengan terdapat luka post sc pada perut bagian bawah
6
C. Perencanaan
Diagnosa Tujuan & Kriteria Paraf
Tgl/ Jam Intervensi Rasional
Kep. Hasil
28/11/2021 Nyeri Akut Setelah dilakukan - Kaji nyeri - Membantu Risky
tindakan keperawatan - Observasi tanda – mengidentifikasi
selama 3 x 24 jam tanda vital derajat
diharapkan nyeri - Berikan lingkungan ketidaknyamanan
dapat terkontrol yang tenang - Meningkatkan
dengan kriteria hasil : - Berikan Terapi Foot relaksasi,
- Klien mengatkan Massage membantu untuk
nyeri berkurang - Kolaborasi pemberian memfokuskan
- Wajah klien tamak obat prhatian dan dapat
tenang meningkatkan
kemampuan koping
28/11/2021 Menyusui Setelah dilakukan - Dukung ibu - Meningkatkan Risky
tidak efektif tindakan keperawatan meningkatkan kepercayaan diri
selama 3 x 24 jam kepercayaan diri ibu dalam
diharapkan status dalam menyusui pemberuan Asi
menyusui membaik - Lakukan pijat - Memperlancar
dengan kriteria hasil : okitani untuk pengeluaran Asi
- Tetesan Asi memperlancar Asi - Memenuhi
meningkat - Anjurkan ibu istirahat kebutuhan istirahat
- Hisapan bayi kuat - Anjurkan tidur
menghabiskan - Memenuhi
makanan kebutuhan nutrisi
28/11/2021 Resiko Setelah dilakukan - Identifikasi tanda - Mengetahui Risky
infeksi tindakan keperawatan dan gejala infeksi terjadinya infeksi
berhubunga selama 3 x 24 jam - Lakukan perawatan - Mencegah
n dengan diharapkan tidak luka secara teratur terjadinya infeksi
prosedur terjadi infeksi dengan - Jelaskan tanda - Memberikan
invasif kriteria hasil : dan gejala infeksi pengetahuan
(pembedaha - Tidak ada tanda – mengenai tanda-
n) tanda infeksi tanda infeksi
6
- Kemampuan - Ajarkan cara - Memproses
mengidentifikasi memeriksa penyembuhan luka
factor resiko kondisi luka
cukup operasi
- Kemampuan - Anjurkan
menghindari meningkatkan asupan
resiko cukup nutrisis
D. Implementasi
1. Implementasi Keperawatan
Tgl/Hari/ No. Dx
Tindakan Kep. Respon Klien Paraf
Jam Kep.
28/11/2021 S: Risky
15.00 1 - Mengkaji nyeri. - P : Saat bergerak
- Q : Seperti tersayat-sayat
- R : Perut bawah
- S : Skala 4
- T : Hilang Timbul
6
- TD 122/81 MmHg, N
90x/mnt, S 36.6, RR
22x/mnt, SPO2 98 %
6
E. Evaluasi
1. Evaluasi Keperawatan
Hari/Tgl/ No Dx.
Catatan Perkembangan Klien (SOAP) Paraf
Jam Kep
S:
- Klien mengatakan nyeri berkurang, lebih
nyaman
1 - P : Saat bergerak Risky
- Q : Seperti tersayat-sayat
- R : Perut area bawah
- S : Skala 3
- T : Hilang timbul
O:
- Klien tampak lebi nyaman,
- TD 122/81, HR 90x/mnt
A : Masalah nyeri akut teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
S:
- Klien mengatakan berusaha menyusui
28/11/2021 bayinya, merasa lega setelah Asi mulai
keluar
2 Risky
O:
- Payudara sudah lunak,
- Asi keluar sedikit demi sedikit
A : Masalah menyusui tidak efektif teratasi
P : Hentikan intervensi
- Anjurkan klien istirahat
- Anjurkan klien menghabiskan makanannya
S:-
O:
3 Risky
- Luka bekas operasi bersih, luka tertutup,
area sekitar luka tidak ada tanda kemerahan
A : Masalah resiko infeksi teratasi sebagian
P : Pertahankan Intervensi
29/11/2021 S: Risky
- Klien mengatakan nyeri berkurang
1
- P : Saat bergerak
- Q : Seperti tersayat-sayat
- R : Perut area bawah
- S : Skala 1
6
- T : Hilang timbul
O:
- Klien tampak lebih rileks,
- TD 117/84, HR 85x/mnt
A : Masalah nyeri akut teratasi
P : Hentikan intervensi
- Anjurkan relaksasi nafas dalam jika nyeri
dating
3 Risky
S : Klien mengatakan mau makan banyak protein
O:
- Luka bekas operasi bersih, luka tertutup,
area sekitar luka tidak ada tanda
kemerahan
A : Masalah resiko infeksi teratasi
P : Pertahankan Intervensi
6
Lampiran Askep II
I. PENGKAJIAN
Riwayat Keperawatan
Tanggal masuk : 28 November 2021
Jam masuk : 20.00 WIB
Tanggal pengkajian : 29 November 2021
Jam pengkajian :21.00 WIB
Diagnosa medis : Post Sc P3A0 (Indikasi CPD)
A. Biodata
1. Biodata pasien
a. Nama : Ny. S
b. Umur : 36 Tahun
c. Agama : Islam
d. Pendidikan : SLTA
e. Pekerjaan : Karyawan Swasta
f. Alamat : Gunung Pati - Semarang
2. Biodata penanggung jawab
a. Nama : Tn. E
b. Umur : 42 Tahun
c. Pekerjaan : Karyawan Swasta
d. Alamat : Gunung Pati - Semarang
e. Hub. dengan pasien : Suami
3. Keluhan utama
Nyeri post sc
6
5. Alergi
Tidak ada riwayat alergi obat / makanan
7. Riwayat sosial
Klien menjalin hubungan baik dengan keluarga juga dengan tetangganya
8. Personal hygiene
Saat hamil Setelah
melahirkan
Mandi : 2x / hari 2x / hari
Gosok gigi : 3x / hari 2x / hari
Cuci rambut : 2 hari sekali -
Potong kuku : 1 minggu sekali -
Ganti pakaian : 2x / hari 1x /
hari Keluhan/masalah : tidak
ada masalah
7
11. Riwayat keperawatan untuk pola aktifitas dan
latihan Saat hamil:
Klien dapat melakukan aktivitasnya sendiri seperti ke kamar mandi,
makan, berpakaian
Setelah melahirkan:
Selama di RS klien memerlukan bantuan untuk memakai pakaian
Keluhan/masalah:
C. Riwayat Kebidanan/Obstetrik
Status Obstetrikus : P 3 A 0
1. Riwayat menstruasi
a. Menarche : 14 tahun
b. Lama haid : 6 hari
c. Siklus haid : 28 hari
d. Jumlah :
e. Keluhan : tidak ada
7
2. Riwayat pernikahan
a. Status : menikah
b. Umur waktu menikah pertamakali : 27 Tahun
c. Berapa kali menikah : 1 kali
d. Lama menikah dengan suami yang sekarang : 9 Tahun
4. Riwayat KB
a. Metode KB yang pernah digunakan : Kalender
b. Lama penggunaan : 7 Tahun
c. Alasan dilepas : Sudah memiliki 3 anak
d. Keluhan : -
e. Rencana KB yang akan datang : MOW
3. Keluhan
USG : Fethus TBJ : 1300 TBJ : 2500
4. Hasil
Baik gram gram
Kontrol 1 Kontrol 1 Kontrol 2
5. Pesan
bulan bulan minggu
6. Imunisasi TT
7. Tablet Fe
7
b. Penolong : Dokter
c. Tempat : Rs Roemani Muhammadiyah Semarang
d. Proses dan lama persalinan : 2 jam
e. Masalah persalinan :-
f. Kondisi bayi :
i. APGAR Score : 9,10,10
ii. Jenis kelamin : Perempuan
iii. Panjang badan : cm
iv. Berat badan : 2,8 kg
v. Lingkar kepala : 34 cm
vi. Lingkar dada : 32 cm
D. Pemeriksaan fisik
1. Parameter umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tekanan darah : 112/70 mmHg
Suhu : 36,6 °C
Nadi : 82 x/mnt
Pernapasan : 20 x/mnt
BB sekarang : 52 kg
BB saat hamil : 56 kg
TB/PB : 150 cm
7
Palpasi : Tidak ada pembesaran, tidak nyeri tekan
Pendengaran : Normal
f. Mulut
Inspeksi :Tidak sianosi, mukosa lembab
g. Leher
Inspeksi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Palpasi : Tidak ada nyeri telan, tidak teraba pembesaran kelenjar
h. Thoraks/Dada
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Tidak nyeri tekan
Perkusi paru & jantung
i. Payudara
Inspeksi : Putting susu menonjol
Palpasi : teraba keras
j. Abdomen/Perut
Inspeksi : Perut masih tampak membesar, ada balutan bekas SC
Auskultasi : bising usus 16x
Palpasi : kandung kemih kosong
Perkusi : bunyi timpani
k. Genitalia dan Anus
Inspeksi : terpasang kateter
Palpasi
l. Ekstremitas
Atas : Hangat, terpasang infus pada tangan kanan
Bawah : Hangat, tidak ada oedema
m. Kulit
Inspeksi : pearnaan kulit merata, tidak
ikterik Palpasi : CRT < 3 detik
a. Prosedur diagnostik
Prosedur Tgl/Jam
Hasil Nilai normal
diagnostik/laboratorium pemeriksaan
Hemoglobin 28-11-2021 10.3 g/dL 11.7 – 15.5
Leukosit 9700 / mm3 3600 – 11000
Hematokrit 31.8 % 35 – 47
Trombosit 332000 / mm3 150000 – 400000
Eritrosit 4.09 juta/mm3 3.8 – 5.2
MCV 77.8 fl 80 – 100
MCH 25.2 pg 26 – 34
MCHC 32.4 g/dL 32 – 36
RDW 16.9 % 11.5 – 14.5
MPV 7.4 fL 7.0 – 11.0
7
Glulosa Sewaktu 94 mg/dL 70 -140
Semarang, 29 November
2021 Yang mengkaji
7
A. Analisa Data
Data Masalah Etiologi
DS : Nyeri Akut Agen Pencedera
- Klien mengeluh nyeri Fisik
- P : Post SC, saat aktivitas
- Q : Seperti disayat-sayat
- R : Area perut bawah
- S : Skala 4
- T : Hilang Timbul
DO :
- Klien tampak meringis
- TD 120/78 MmHg,
- HR 78x/menit
- S 36.6
DO : Resiko Infeksi Prosedur invasive
- Klien post op sectio cesarea (pembedahan)
- Terdapat luka post op pada perut
bagian bawah
DS :
- Klien mengatakan telah
menjalani operasi sc
DS : Defisit Pengetahuan Kurang terpapar
- Klien mengatakan belum (Perawatan Tali Pusat) informasi
mengetahui tentang perawatan
tali pusat
DO : Klien kooperatif
B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisik ditandai
dengan klien mengeluh nyeri, tampak meringis
2. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasive
(pembedahan) ditandai dengan terdapat luka post op sc pada perut
bagian bawah
3. Defisit pengetahuan (Perawatan tali pusat) berhubungan dengan
kurang terpapar informasi ditandai dengan klien mengatakan belum
mengetahui tentang perawatan tali pusat
7
C. Perencanaan
Diagnosa Tujuan & Kriteria Paraf
Tgl/ Jam Intervensi Rasional
Kep. Hasil
29/11/2021 Nyeri Akut Setelah dilakukan - Kaji nyeri - Membantu Risky
tindakan keperawatan - Observasi tanda – mengidentifikasi
selama 3 x 24 jam tanda vital derajat
diharapkan nyeri - Berikan lingkungan ketidaknyamanan
dapat terkontrol yang tenang - Meningkatkan
dengan kriteria hasil : - Berikan Terapi relaksasi,
- Klien mengatkan Foot Massage membantu untuk
nyeri berkurang - Kolaborasi memfokuskan
- Wajah klien pemberian obat prhatian dan dapat
tamak tenang meningkatkan
kemampuan
koping
29/11/2021 Resiko Setelah dilakukan - Identifikasi tanda - Mengetahui Risky
infeksi tindakan keperawatan dan gejala terjadinya infeksi
berhubunga selama 3 x 24 jam infeksi - Mencegah
n dengan diharapkan tidak - Lakukan perawatan terjadinya infeksi
prosedur terjadi infeksi dengan luka secara teratur - Memberikan
invasif kriteria hasil : - Jelaskan tanda pengetahuan
(pembedaha - Tidak ada tanda dan gejala infeksi mengenai tanda-
n) – tanda infeksi - Ajarkan cara tanda infeksi
- Kemampuan memeriksa - Memproses
mengidentifikasi kondisi luka penyembuhan luka
factor resiko operasi
cukup - Anjurkan
- Kemampuan meningkatkan
menghindari asupan
resiko cukup nutrisis
1/12/2021 Defisit Setelah dilakukan - Identifikasi - Mempermudah
Pengetahuan tindakan keperawatan tingkat dalam Risky
selama 1x7 jam pengetahuan saat memberikan
diharapkan ini penjelasan pada
pengetahuan klien - Jelaskan tujuan klien
bertambah dengan perawatan tali - Meningkatkan
kriteria hasil : pusat pengetahuan dan
- Klien mengerti - Informasikan mengurangi
begaimana apa yang perlu cemas
disipakan dan
bagaimana cara
7
perawatan tali melakukan - Memberikan
pusat perawatan tali pusat gambaran
- Dapat melakukan - Berikan bagaimana
peraatan tali pusat kesempatan merawat tali
bertanya pusat yang benar
D. Implementasi
1. Implementasi Keperawatan
Tgl/Hari/ No. Dx
Tindakan Kep. Respon Klien Paraf
Jam Kep.
30/11/2021
05.00 1 - Mengobservasi O:
tanda-tanda vital - TD 115/70 MmHg, N
88x/mnt, S 36,5, RR
22x/mnt, SPO2 98 %
06.00 1 - Kolaborasi O:
pemberian obat - Obat masuk
06.05 2 - Mengobservasi tanda O : Luka operasi bersih, tidak
– tanda infeksi ada tanda kemerahan
Risky
1/12/2021 S:
08.30 1 - Mengobservasi tanda - Skala nyeri 3
– tanda vital.
Mengkaji nyeri O:
7
- TD 117/70 MmHg, HR
89 x/mnt, S 36.6, RR 20
x/mnt, SPO2 99%
08.40 1 - Memberikan Terapi
Foot Massage S : Klien Kooperatif, nyeri
berkurang
09.10 2 - Mengobsevrasi tanda O : Klien tampak nyaman
– tanda infeksi O : Luka operasi bersih, tidak
09.15 2 - Menganjurkan klien ada tanda kemerahan
untuk makan banyak S : klien kooperatif
protein
10.00 3 - Mengidentifikasi S:
pengetahuan klien - Klien mengataka belum
saat ini mengetahui perawatan
tali pusat
S : Klien kooperatif
10.00 3 - Menjelaskan tujuan
perawatan tali pusat
7
E. Evaluasi
1. Evaluasi Keperawatan
No
Hari/Tgl/
Dx. Catatan Perkembangan Klien (SOAP) Paraf
Jam
Kep
S:
- Klien mengatakan nyeri berkurang, lebih nyaman
- P : Saat bergerak
- Q : Seperti tersayat-sayat
- R : Perut area bawah
- S : Skala 3
1 - T : Hilang timbul
O : Klien tampak lebi nyaman, TD 115/70, HR 88x/mnt
30/11/2021 A : Masalah nyeri akut teratasi sebagian Risky
P : Lanjutkan intervensi
2 S:-
O:
- Luka bekas operasi bersih, luka tertutup, area sekitar
luka tidak ada tanda kemerahan
A : Masalah resiko infeksi teratasi sebagian
P : Pertahankan Intervensi
1/12/2021 1 S: Risky
- Klien mengatakan nyeri berkurang
- P : Saat bergerak
- Q : Seperti tersayat-sayat
- R : Perut area bawah
- S : Skala 1
- T : Hilang timbul
O : Klien tampak lebih rileks, TD 117/70, HR 89x/mnt
A : Masalah nyeri akut teratasi
P : Hentikan intervensi
- Anjurkan relaksasi nafas dalam jika nyeri dating
8
S:
3 Risky
- Klien mengatakan sekarang sudah mengetahui
tentang perawatan tali pusat
O : Klien tampak kooperatif, bertanya dan dapat menjawab
pertanyaan
A : Masalah deficit pengetahuan teratasi
P : Hentikan intervensi
8
Lampiran Askep III
I. PENGKAJIAN
Riwayat Keperawatan
Tanggal masuk : 30 November 2021
Jam masuk : 21.00 WIB
Tanggal pengkajian : 2 Desember 2021
Jam pengkajian :07.00 WIB
Diagnosa medis : Post Sc P2A0 (Indikasi Oligohidramnion)
1. Biodata
1. Biodata pasien
a. Nama : Ny. R
b. Umur : 29 Tahun
c. Agama : Islam
d. Pendidikan : SLTA
e. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
f. Alamat : Mranggen - Demak
2. Biodata penanggung jawab
a. Nama : Tn. A
b. Umur : 31 Tahun
c. Pekerjaan : Karyawan Swasta
d. Alamat : Mranggem – Demak
e. Hub. dengan pasen : Suami
5. Keluhan utama
Nyeri post sc
8
7. Alergi
Tidak ada riwayat alergi obat / makanan
9. Riwayat sosial
Klien menjalin hubungan baik dengan keluarga juga dengan tetangganya
8
13. Riwayat keperawatan untuk pola aktifitas dan
latihan Saat hamil:
Klien dapat melakukan aktivitasnya sendiri seperti ke kamar mandi,
makan, berpakaian
Setelah melahirkan:
Selama di RS klien memerlukan bantuan untuk memakai pakaian
Keluhan/masalah:
3. Riwayat Kebidanan/Obstetrik
Status Obstetrikus : P 2 A 0
1. Riwayat menstruasi
b. Menarche : 14 tahun
c. Lama haid : 6 hari
d. Siklus haid : 28 hari
e. Jumlah :
f. Keluhan : tidak ada
8
2. Riwayat pernikahan
a. Status : menikah
b. Umur waktu menikah pertamakali : 23 Tahun
c. Berapa kali menikah : 1 kali
d. Lama menikah dengan suami yang sekarang : 5 Tahun
4. Riwayat KB
a. Metode KB yang pernah digunakan : Kalender
b. Lama penggunaan :
c. Alasan dilepas : -
d. Keluhan : -
e. Rencana KB yang akan datang : Kalender
3. Keluhan
USG : janin 1
TFU : 14 cm,
4. Hasil hidup, TBJ :
DJJ : 133x/mnt
3200 gram
Kontrol 2
5. Pesan Kontrol 1 bulan
minggu
6. Imunisasi TT
7. Tablet Fe
8
c. Tempat : Rs Roemani Muhammadiyah Semarang
d. Proses dan lama persalinan : 2 jam
e. Masalah persalinan :-
f. Kondisi bayi :
i. APGAR Score : 9,10,10
ii. Jenis kelamin : Laki-laki
iii. Panjang badan :47 cm
iv. Berat badan : 3 kg
v. Lingkar kepala : 35 cm
vi. Lingkar dada : 30 cm
4. Pemeriksaan fisik
1. Parameter umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tekanan darah : 127/60 mmHg
Suhu : 36,6 °C
Nadi : 84 x/mnt
Pernapasan : 20 x/mnt
BB sekarang : 90 kg
BB saat hamil : 95 kg
TB/PB : 159 cm
8
Pendengaran : Normal
f. Mulut
Inspeksi :Tidak sianosi, mukosa lembab
g. Leher
Inspeksi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Palpasi : Tidak ada nyeri telan, tidak teraba pembesaran kelenjar
h. Thoraks/Dada
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Tidak nyeri tekan
Perkusi paru & jantung
i. Payudara
Inspeksi : Putting susu menonjol, ASI sudah keluar
Palpasi : teraba keras
j. Abdomen/Perut
Inspeksi : Perut masih tampak membesar, ada balutan bekas SC
Auskultasi : bising usus 16x
Palpasi : kandung kemih kosong
Perkusi : bunyi timpani
k. Genitalia dan Anus
Inspeksi : terpasang kateter
Palpasi
l. Ekstremitas
Atas : Hangat, terpasang infus pada tangan kanan
Bawah : Hangat, tidak ada oedema
m. Kulit
Inspeksi : pearnaan kulit merata, tidak ikterik
Palpasi : CRT < 3 detik
5. Prosedur diagnostik
Prosedur Tgl/Jam
diagnostik/laboratorium pemeriksaan Hasil Nilai normal
Hemoglobin 30-11-2021 11.6 g/dL 11.7 – 15.5
Leukosit 10760 / mm3 3600 – 11000
Hematokrit 35.4 % 35 – 47
Trombosit 336000 / mm3 150000 – 400000
Eritrosit 4.50 juta/mm3 3.8 – 5.2
MCV 78.7 fl 80 – 100
MCH 25.6 pg 26 – 34
MCHC 32.6 g/dL 32 – 36
RDW 17.3 % 11.5 – 14.5
MPV 7.3 fL 7.0 – 11.0
Glulosa Sewaktu 83 mg/dL 70 -140
8
6. Terapi yang diberikan
Tgl/Jam Dosis/Cara
pemberian Jenis terapi pemberian Indikasi
30/11/2021 1. Infus RL 1. IV 20 tpm 1. Mengembalikan cairan
2. Cefriaxon 2. IV 2 gram tubuh yang hilang
3. RL + Oxytocin 3. IV 20 tpm 2. Antibiotic
4. IV 1 amp/ 8 jam
4. Ketorolac 3. Untuk memperkuat
5. PO 1 gram / 8 jam
5. Paracetamol 6. PO 50 mg / 8 jam kontraksi uterus
6. Na dicklofenak 7. PO 20 mg / 12 4. Meredakan nyeri
7. Omeprazole jam 5. Pereda nyeri dan untuk
8. Clindamisin 8. PO 300 mg / 12 menurunkan demam
9. Asam Mefenamat jam 6. Anti inflamasi non
10. Vit C / BC 9. PO 1 tab / 8 jam steroid untuk meredakan
10. PO 2 tab / 12 jam
11. Asam Tranexamat dan menghilangkan
11. IV 1 amp / 8 jam
12. Bledstop 12. PO 1 tab / 8 jam nyeri sendi.
7. Untuk mengatasi
gangguan pada
lambung.
8. Antibiotik untuk
mengatasi berbagai
infesksi bakteri.
9. Anti inflamasi untuk
mengatasi nyeri
ringan hingga sedang.
10. Memenuhu kebutuhan
multivitamin
11. Untuk mengurangi atau
mengehentikan
perdarahan.
12. Menghentikan
perdarahan dengan cara
merangsang kontraksi
rahim
8
A. Analisa Data
Data Masalah Etiologi
DS : Nyeri Akut Agen Pencedera
- Klien mengeluh nyeri pada perutya Fisik
- P : Post SC, saat bergerak
- Q : Seperti tertusuk-tusuk
- R : Area perut bawah
- S : Skala 5
- T : Hilang Timbul
DO :
- Klien tampak meringis
- TD 127/60 MmHg,
- HR 84x/menit
- S 36.6
B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisik ditandai dengan klien
mengeluh nyeri, tampak meringis
2. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasive (pembedahan) ditandai
dengan terdapat luka posr sc pada perut bagian bawah
3. Defisit pengetahuan (KB) berhubungan dengan kurang terpapar informasi
ditandai dengan klien mengatakan belum mengetahui tentang KB, takut KB
8
C. Perencanaan
Diagnosa Tujuan & Kriteria Paraf
Tgl/ Jam Intervensi Rasional
Kep. Hasil
2/12/2021 Nyeri Setelah dilakukan - Kaji nyeri - Membantu Risky
Akut tindakan keperawatan - Observasi tanda – mengidentifikasi
selama 3 x 24 jam tanda vital derajat
diharapkan nyeri - Berikan lingkungan ketidaknyamanan
dapat terkontrol yang tenang - Meningkatkan
dengan kriteria hasil : - Berikan Terapi Foot relaksasi, membantu
- Klien mengatkan Massage untuk memfokuskan
nyeri berkurang - Kolaborasi prhatian dan dapat
- Wajah klien pemberian obat meningkatkan
tamak tenang
kemampuan koping
D. Implementasi
1. Implementasi Keperawatan
Tgl/Hari/ No. Dx
Tindakan Kep. Respon Klien Paraf
Jam Kep.
2/12/2021 Risky
09.00 1 - Mengobservasi O:
tanda-tanda vital - TD 127/60 MmHg, N 84x/mnt, S
36.6, RR 20x/mnt, SPO2 98 %
09.10 2 - Memantau tanda-
tanda O : Tidak terdapat tanda kemerahan, luka
infeksi bersih
O:
- Klien tampak meringis
10.30 1 - Memberikan Terapi S:
Foot Massage - Klien mengatakan lebih nyaman,
nyeri berkurang
O:
- Klien kooperatif
12.00 1
- Kolaborasi O:
pemberian obat - Obat masuk
12.10 2 - Menganjurkan klien
makan banyak S : klien kooperatif
protein
Risky
3/12/2021
08.30 1 - Mengobservasi S:
tanda – tanda vital. - Skala nyeri 3
Mengkaji nyeri
O:
9
- TD 121/85 MmHg, HR 89 x/mnt,
S 36.6, RR 20 x/mnt, SPO2 99%
09.10 3 - Mengidentifikasi S:
pengetahuan klien - Klien mengataka belum
saat ini mengetahui tentang KB
09.10 3 - Menjelaskan tujuan
KB S : Klien kooperatif
09.10 3 - Menginformasikan
apa saja jenis KB dan S : Klien kooperatif
manfaatnya
E. Evaluasi
1. Evaluasi Keperawatan
Hari/Tgl/ No Dx.
Catatan Perkembangan Klien (SOAP) Paraf
Jam Kep
2/12/2021 1 S: Risky
- Klien mengatakan nyeri berkurang, lebih
nyaman
- P : Saat bergerak
- Q : Seperti tersayat-sayat
- R : Perut area bawah
- S : Skala 3
- T : Hilang timbul
O:
- Klien tampak lebi nyaman,
- TD 127/60, HR 84x/mnt
A : Masalah nyeri akut teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Lakukan terapi Foot Massage kembali
2 S : Klien mengatakan mau makan banyak protein
Risky
O:
- Luka bekas operasi bersih, luka tertutup,
area sekitar luka tidak ada tanda
kemerahan
A : Masalah resiko infeksi teratasi
P : Pertahankan Intervensi
3/12/2021 1 S: Risky
- Klien mengatakan nyeri berkurang
9
- P : Saat bergerak
- Q : Seperti tersayat-sayat
- R : Perut area bawah
- S : Skala 1
- T : Hilang timbul
O:
- Klien tampak lebih rileks,
- TD 121/85, HR 89x/mnt
A : Masalah nyeri akut teratasi
P : Hentikan intervensi
- Anjurkan relaksasi nafas dalam jika nyeri
dating
3
S:
- Klien mengatakan sekarang sudah Risky
mengetahui tentang KB
O:
- Klien tampak kooperatif,
- bertanya dan dapat menjawab pertanyaan
A : Masalah deficit pengetahuan teratasi
P : Hentikan intervensi