Materi Kuliah KLH
Materi Kuliah KLH
BAB I
a. HK Termodinamika 1 :
Energi yang berasal dari sinar matahari sesampai di Bumi tidak pernah habis
dipakai, yang terjadi adalah perubahan energi sinar surya itu menjadi bentuk
energi lain.
3
b. Aliran angin disebut energi kinetik karena dapat menggerakkan kipas, turbin dan
baling – baling
c. Energi dari baling-baling dapat memutar dinamo atau generator listrik menjadi
tenaga listrik
d. Tenaga atau energi listrik dapat berubah menjadi energi penggerak motor atau
tenaga mesin
Perubahan bentuk energi dari energi sinar matahari sampai tenaga mesin
Energi matahari
Energi Panas
Energi Dingin
Menggerakkan
Generator,
Tenaga Listrik,
Perubahan bentuk energi dari energy sinar matahari sampai tenaga mesin
4
• Dalam suatu proses tertentu perubahan bentuk energi menjadi bentuk energi lain
selalu menghasilkan sisa yang tidak terpakai = ENTROPI = LIMBAH
• Keadaan saling mempengaruhi yaitu dapat merubah keadaan salah satu sumber
daya yang merupakan ekosistem. Misalnya SDB : kegiatan alami yaitu banjir,
• Ekosistem Tropis yang khas adalah hutan hujan tropis, Terumbu karang, dan
bangka (mangrove)
• Perbedaan utama hutan hujan tropis dan hutan diluar daerah tropis adalah
berdaun dan hijau sepanjang tahun sedangkan hutan sub tropis menggugurkan
daunnya selama musim gugur(Fall Season/Autum Season) dan selama musim
salju (Winter Season)
• Ekosistem wilayah tropis Indonesia hujannya selalu ada dan melimpah sekitar
200 – 4000 mm pertahun, terdapat di Kalimantan, Sumatra yang mempunyai
kelembaban sekitar 80%
Yang dimaksud SDAH adalah semua tumbuhan dan tanaman , hewan dan
mikrobiologi serta jasad renik lainnya
Setiap tahun kurang lebih 100 billium ton bahan organik dihasilkan oleh organism
organisme yang berfotosintetis, kurang lebih jumlah yang sama dioksidasi
kembali menjadi CO2 dan H2O.
Pembentukan butiran-butiran kecil sisa-sisa oleh aksi secara fisika dan biologi
Pembentukan humus yang relatif cepat serta pelepasan organik2 yang larut oleh
saprotrof
Mineral humus yang lebih perlahan - lahan
• Kelambatan humus dibusukkan merupakan faktor dalam kelambatan
pembusukan dan pengumpulan oksigen
• Di dalam aliran energi dan atau rantai makanan terlihat tumbuhan dimakan oleh
serangga dan tikus, kedua hewan ini dimakan oleh burung buas, burung dimakan
oleh serigala, serigala dimakan oleh harimau dan harimau diburu dan ditangkap
oleh manusia.
Populasi yang tumbuh terus menaik dan melampaui daya dukung memberikan
makanan pada daya dukung tersebut. Tekanan terhadap DD menyebabkan
berkurangnya kemampuan DD menyokong kehidupan, sehingga jumlah populasi
menurun, naik turunnya populasi menghasilkan\resultante keseimbangan,
Ekosistem dapat dicontohkan dengan sebuah rantai makanan atau daur materi
Rantai makanan adalah suatu sistem kehidupan yang disusun oleh tumbuhan dan
berbagai jenis hewan, dalam bentuk tumbuhan sebagai mata rantai pertama,
seterusnya konsumen I dimakan oleh konsumen II, konsumen II dimakan oleh
konsumen III dan berakhir pada konsumen tingkat tertentu (konsumen ke-n)
Rantai makanan atau aliran energi dapat digambarkan sebagai garis lurus:
Rumput Belalang Burung Serigala Macan
Daur Materi digambarkan sebagai lingkaran tertutup yang dimulai dari produsen
lalu ke konsumen dan pada akhirnya kembali ke produsen lagi. Semua jenis
produsen dan konsumen pada akhirnya akan mati dan materi tubuhnya akan
diuraikan oleh kelompok mikrobia yang hidup di tanah air yang terdiri atas antara
lain jamur dan bakteri
8
Hasil dari uraian bakteri berupa unsur mineral kemudian diserap oleh akar
tumbuhan digunakan sebagai sumber makanan dan kehidupan sehingga
tumbuhan kembali tetap terjangkau keberadaannya.
Mikrobia
• Skema daur materi digambarkan dengan sebuah rantai makanan dari rumput
sampai macan, kemudian macan mati lalu diuraikan oleh mikrobia, begitu juga
belalang, burung dan serigala. Hasil penguraian diteruskan kembali kepada
tumbuh-tumbuhan. Maka probelem materi rumput menjadi tubuh Pak belalang,
selanjutnya burung, serigala, macan dan mikrobia pada akhirnya kembali ke
rumput.
• Jadi daur materi ialah rantai makanan itu disambung oleh mikribia yang
menguraikan bangkai yang sudah mati menjadi meneral yang selanjutnya mineral
itu menjadi bagian penyusun dari tumbuhan.
• Kadangkala pada beberapa rantai makanan misalnya ada 4 macam, yaitu rantai
makanan a, b, c dan d terjadi suatu bentuk dimana konsumen pada salah satu
dari 4 rantai makanan itu menjadi konsumen pula, bahkan menjadi yang dimakan
dari konsumen pada rantai-rantai makanan yang lain, hal itu disebut jaring-jaring
makanan.
9
Daur ulang adalah suatu benda dimanfaatkan untuk keperluan dan maksud lain
yang berbeda dari peruntukannya semula.
Pakai ulang adalah betul-betul benda itu dipakai lagi berulang-ulang sesuai
dengan peruntukannya semula.
Pemanfaatan sampah
Daur ulang secara alami dicontohkan oleh keadaan yang terjadi dalam ekosistem
hutan yaitu tumbuhan yang terdapat sebagai penyusun ekosistem hutan banyak
yang berupa pohon buah-buahan. Sisa buah yang dimakan oleh hewan entah
berupa kulit atau biji akan dimanfaatkan oleh kelompok hewan lain yang hidup di
tanah, bahkan manusia. Kalau sisa buah-buahan itu tidak dimanfaatkan hewan
tanah maka lama kelamaan akan mengalami pembusukan dan penghancuran
oleh karena proses cuaca dan iklim serta penguraian oleh mikrobia.
Contohnya : Hewan luwak memakan buah kopi yang telah masak dan berwarna
merah, namun system pencernaan luwak tidak dapat mencerna biji kopi,
sehingga bersama kotoran luwak tersebut biji kopi itu dikeluarkan. Biji-biji kopi
inilah sebenarnya bila dikumpulkan bernilai sebagai kopi kelas satu sebab betul-
betul sudah masak sempurna.
Kedelai Daun
Limbah
Limbah Kotoran
Pupuk
Ikan
11
Padi
Jerami (Merang)
d. Pupuk Sapi
Limbah
e. Kompos/Biogas
Enceng gondok adalah tumbuhan air yang sering disebut sebagai penyebab
pencemaran waduk/sungai yang hanyut atau dimasukkan manusia kedalam
lingkungan perairan. Enceng gondok itu sebenarnya tidak mengotori perairan,
bahkan memperindah perairan karena daunnya yang hijau subur dan bunganya
yang ungu menawan.
12
Kaleng pengemas minuman, buah, daging, ikn, susu dan lainnya bila dibuang ke
lingkungan akan menjadi sampah selamanya, bila kaleng itu terbuat dari timah atau
besi diperlukan waktu 100 tahun untuk berkarat dan hancur lalu kembali ke tanah,
dan yang paling lama ialah bahan dari gelas atau kaca yang baru akan hancur
setelah 1 juta tahun (Miller, 1975), sehingga sebaiknya sampah itu dipisah
tempatnya, dimana untuk sampah organik dan sampah non organik
SOAL UJIAN