B 2. E 3. C 4. A 5. B 6. E 7. E 8. B 9. D 10. A 11. B 12. b 13. B 14. D 15. B 16. B 17. C 18. B 19. B 20. C
1. Proses manajemen risiko berlangsung berdasarkan sistematika kerja yang
diterapkan ke dalam Model Tiga Lini (Three-Lines Model), Model Tiga Lini (Three-Lines Model) sebagai berikut: A. Lini 1 (Pemilik Risiko): melaksanakan pengelolaan risiko pada area tanggung jawabnya. B. Lini 2 (Fungsi Manajemen Risiko): bersama dengan unit kerja lainnya menjalankan mekanisme 4EP dan mendukung para pihak di Lini 1 dalam melaksanakan dan meningkatkan efektivitas pengelolaan risiko yang dijalankan C. Lini 3 (Fungsi Audit Internal): melaksanakan pemeriksaan dan verifikasi atas keandalan kendali dan tindak lanjut terhadap risiko yang berlangsung di Lini 1.
2. Mekanisme Pengambilan Keputusan Melalui Four-Eyes Principle (4EP)
Dalam rangka meningkatkan check and balance dalam pengambilan keputusan, maka mekanisme pengambilan keputusan yang bersifat strategis/kritikal harus melalui mekanisme 4EP untuk memastikan diterapkannya prinsip kehati-hatian dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan/rancangan keputusan. Four-Eyes Principle (4EP) adalah prinsip yang mendasari pengambilan keputusan yang minimal dilakukan oleh 2 (dua) orang pejabat yang masing-masing berasal dari Risk Taking Unit dan Risk Unit yang saling independent. Risk Taking Unit (RTU) adalah Satuan Kerja/Unit Induk/Pusat-Pusat yang mengambil dan melaksanakan keputusan atas Risiko melalui 4EP. Risk Unit (RU) adalah Satuan Kerja Manajemen Risiko yang berperan sebagai pairing dalam proses pengambilan keputusan atas program/proyek yang diinisiasi oleh RTU sesuai dengan batasan kewenangannya. 3. 4. Sasaran : peningkatan energi tersalurkan dengan penekanan jumlah kali gangguan penyulang Sebab : akibat kualitas pemangkasan tidak sesuai standart ROW Risiko : peningkatan gangguan penyulang Dampak : energi listrik tidak tersalurkan Tingkat kemungkinan dan dampak risiko : besar dan signifikan
5. Kontrol eksisting dan mitigasi:
- pencegahan a. Edukasi terkait standart ROW kepada tim pemangkasan b. Peningkatan inspeksi jaringan/penyulang c. Eksekusi penyulang kronis - pemulihan a. Monitoring jumlah gangguan mingguan, bulanan b. Pemetaan gangguan penyulang