Anda di halaman 1dari 4

Pemindahan Tanah Mekanis

Bagian 1

Hari Wahyudi, M.Eng.


Pengantar
Pemindahan tanah adalah ilmu yang menyangkut perubahan tata letak
tanah atau material yang diolah dan akan mengalami perubahan yang
disebabkan oleh unsur tanah itu sendiri. Perubahan inilah yang akan
memberikan perlawanan terhadap alat pemindahnya.
Perlawanan ini tidak sama pada setiap jenis material dan perlawanan inilah
yang biasanya menunjukkan tingkat kesulitan pengolahannya.
Untuk itu harus diketahui terlebih dahulu jenis material yang akan diolah
agar dalam perhitungan produksi kerja alat, didapatkan hasil yang lebih
akurat.
Jenis tanah atau material yang akan diolah ini perlu diketahui agar dapat
menentukan tingkat kemudahan dan kesulitan pengolahannya seperti
kemudahan pemuatan, kemudahan penggusuran, kemudahan penggalian
dan sebagainya.
Pengoperasian Alat Berat
Konsep manajemen peralatan mencakup beberapa hal, antara lain yaitu :
1. Perencanaan peralatan, dimana faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan
peralatan adalah volume pekerjaan, spesifikasi pekerjaan dan waktu
pelaksanaan pekerjaan.
2. Organisasi bagian peralatan, merupakan perangkat manajemen yang sangat
penting. Dengan organisasi ini maka peralatan dapat dimanfaatkan secara
efektif dan efisien, pada suatu proyek organisasi peralatan merupakan unsure
penunjang yang sangat penting karena berhasilnya suatu proyek yang
menggunakan peralatan tergantung dari berhasilnya organisasi bagian
peralatan.
3. Pelaksanaan, dimana hasil dari pelaksanaan operasi dicatat dan dikumpulkan di
dalam catatan peralatan, agar dapat dianalisis kemampuan tiap jenis, tipe dan
merek peralatan. Bahan-bahan tersebut dapat digunakan oleh manajemen
dalam menentukan pilihan peralatan.
4. Pengawasan dan evaluasi, merupakan pengendalian program yang dilakukan
terhadap operasi maupun pemeliharaan/perawatan.
Keadaan Tanah
Keadaan tanah yang dapat berpengaruh terhadap volume tanah yang dijumpai
dalam pekerjaan pemindahan tanah, yaitu meliputi :
1. Keadaan asli sebelum diadakan pengerjaan, ukuran tanah demikian biasanya
dinyatakan dalam satuan ukuran alam, Bank Measure (BM), ini digunakan
sebagai dasar perhitungan jumlah pemindahan tanah.
2. Keadaan lepas, yakni keadaan tanah setelah diadakan pengerjaan (disturb),
tanah demikian misalnya terdapat di depan dozer blade, di atas truk, di dalam
bucket dan sebagainya. Ukuran volume tanah dalam keadaan lepas biasanya
dinyatakan dalam Loose Measure (LM) yang besarnya sama dengan BM + %
Swell x BM (swell = kembang). Swell ini tergantung dari jenis tanah, dapat
dimengerti bahwa LM mempunyai nilai lebih besar dari BM.
3. Keadaan padat, ialah keadaan tanah setelah ditimbun kembali kemudian
dipadatkan. Volume tanah setelah dipadatkan mungkin lebih besar atau
mungkin juga lebih kecil dari volume dalam keadaan Bank, hal ini tergantung
dari usaha pemadatan yang dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai