Anda di halaman 1dari 4

E.ISSN.

2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.7 No.2 Edisi April 2019
ANALISIS KETERAMPILAN BERBICARA DAN MENULIS
BAHASA INGGRIS MAHASISWA MELALUI
METODE TEBAK GAMBAR

Oleh:
Febriani Hastini Nasution1)*, Nurhidaya Fithriyah Nasution2)
1
Program Studi Pendidikan Fisika, Institut Pendidikan Tapanuli Selatan.
2
Program Studi Pendidikan Biologi, Institut Pendidikan Tapanuli Selatan.
*febriani.hastini@gmail.com

Abstract
The purpose of this research was to analyze the college students’ English speaking and writing skill
through Picture-Guessing method in Advanced English for Physics subject. The research method was
quantitative descriptive research. The population was the entire of college students in fourth semester of Physics
Education Study Program which amount of student was six people. All population in this research became a
sample of this research. The technique of sampling was total sampling. The treatment was conducted was
applying the Picture-Guessing method. The result of research were: 1) The average value of college students’
English speaking skill was 70.73 in “Good” category; 2) The average value of college students’ English writing
skill was 72.83 in “Good” category.

Keywords: Speaking Skill, Writing Skill, Picture-Guessing Method.

1. PENDAHULUAN sehingga mereka mampu mengerti artikel ilmiah


Bahasa Inggris Fisika Lanjutan merupakan yang menggunakan bahasa Inggris serta buku teks
salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa fisika serta bidang ilmu lain yang menggunakan
Program Studi Pendidikan Fisika semester IV bahasa Inggris.
Institut Pendidikan Tapanuli Selatan. Mata Kuliah Menurut Iskandarwassid & Dadang
ini merupakan lanjutan dari mata kuliah Bahasa Sunendar (2011: 241), keterampilan berbicara
Inggris Fisika yang memberikan pemahaman dan merupakan keterampilan mereproduksi arus sistem
pengalaman kepada para mahasiswa Prodi bunyi artikulasi untuk menyampaikan kehendak,
Pendidikan Fisika tentang keterampilan berbahasa kebutuhan perasaan, dan keinginan kepada orang
secara terpadu yang meliputi pola-pola kalimat lain Tingkat keterampilan berbicara ini ditentukan
dasar dan utama yang mutlak harus dikuasai dalam oleh kemampuan untuk mengungkapkan isi pikiran
bahasa Inggris, gramatika lanjutan, bacaan-bacaan sesuai dengan tujuan dan konteks pembicaraan
yang mendukung profesi sebagai guru fisika, yang sedang dilakukan, bagaimana isi pikiran
peristilahan-peristilahan bahasa Inggris yang disusun sehingga jelas dan mudah dipahami, dan
banyak dipakai dalam fisika dan percakapan diungkapkan dengan bahasa yang dikemas dalam
sederhana yang dipakai sehari-hari, terutama yang susunan tata bahasa yang wajar, pilihan kata-kata
menunjang profesi kesarjanaan. yang tepat, serta lafal dan intonasi sesuai dengan
Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa tujuan dan sifat kegiatan berbicara yang sedang
asing yang populer. Bahasa Inggris merupakan dilakukan. Keterampilan berbicara dianalisis
salah satu bahasa internasional yang digunakan berdasarkan: (1) Pronunciation (Pelafalan); (2)
oleh orang-orang diberbagai belahan dunia untuk Grammar (tata bahasa); (3) Vocabulary
berkomunikasi. Di Indonesia bahasa Inggris (Kosakata); (4) Kelancaran; (5) Pemahaman.
menjadi bahasa asing pertama yang dipelajari Menurut pendapat Saleh Abbas (2006:125),
setelah bahasa asli. Pada tingkat satuan pendidikan, keterampilan menulis adalah kemampuan
bahasa Inggris biasanya sudah dikenalkan pada mengungkapkan gagasan, pendapat, dan perasaan
tingkat SMP dan SMA. Akan tetapi saat ini bahasa kepada pihak lain dengan melalui bahasa tulis.
Inggris sudah mulai dikenalkan pada siswa sekolah Ketepatan pengungkapan gagasan harus didukung
dasar (SD) bahkan Taman Kanak-kanak (TK). dengan ketepatan bahasa yang digunakan, kosakata
Bahasa Inggris dibagi menjadi beberapa dan gramatikal dan penggunaan ejaan.
keterampilan yaitu listening (menyimak), speaking Keterampilan menulis dalam bahasa inggris
(berbicara), reading (membaca), writing (menulis). adalah keterampilan yang paling sulit, karena
Dalam penelitian ini mengangkat keterampilan dalam menulis siswa harus memiliki keterampilan
speaking (berbicara) dan writing (menulis) lain sebagai komponen dari keterampilan menulis
sehingga mahasiswa terlatih untuk menggunakan seperti kosa kata, grammar, ejaan, dan sebagainya.
bahasa inggris karena walaupun mereka mahasiswa Harmer (2007: 112) berpendapat bahwa menulis
prodi pendidikan fisika, mereka juga perlu untuk memberi siswa kesempatan lebih banyak waktu
mengetahui dan memahami bahasa Inggris untuk berfikir daripada ketika berbicara.

Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 91


E.ISSN.2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.7 No.2 Edisi April 2019
Keterampilan berbicara dan menulis bahasa melalui metode Tebak Gambar pada mata
Inggris mahasiswa mampu ditingkatkan melalui kuliah Bahasa Inggris Fisika Lanjutan
pembelajaran yang membuat mahasiswa aktif
dalam pembelajaran misalnya melalui metode 2. METODE PENELITIAN
tebak gambar. Metode tebak gambar bertujuan Penelitian ini dilaksanakan di Institut
untuk melatih daya nalar dan kecermatan Pendidikan Tapanuli Selatan yang beralamat di
mahasiswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris Jalan Sutan Mhd. Arif Kel. Batang Ayumi Jae
Fisika Lanjutan. Metode ini juga sangat efektif Padangsidimpuan. Penelitian ini dilaksanakan
untuk melatih mahasiswa dalam mengungkapkan pada bulan Januari sampai dengan Februari 2019.
sesuatu yang terdapat dalam pikiran mereka serta Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
mampu menuliskan deksripsi dari suatu gambar mahasiswa prodi pendidikan fisika semester IV
dan menebak gambar tersebut dengan cara Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Tahun Ajaran
menuliskannya menggunakan bahasa Inggris. 2018/2019 . yang berjumlah 6 orang dan semua
Dalam metode Tebak Gambar ini alat yang populasi dalam penelitian ini dijadikan sebagai
dibutuhkan adalah gambar yang berupa kartu. sampel penelitian. Adapun metode pengambilan
Adapun kartu gambar yang digunakan adalah kartu sampel yaitu dilakukan secara total sampling, yaitu
gambar yang berwarna-warni agar terlihat lebih pengambilan seluruh jumlah populasi.
menarik. Adapun cara bermain dalam permainan Jenis penelitian ini merupakan jenis
tebak gambar yaitu: (1) Dosen meminta dua penelitian deskriptif kuantitatif, karena dalam
mahasiswa untuk maju ke depan; (2) Dosen penelitian ini mendeskripsikan keadaan yang
mengocok secara acak kartu gambar; (3) Kedua terjadi pada saat sekarang secara sistematis dan
mahasiswa memilih gambar yang akan ditebak; (4) faktual dengan tujuan untuk memaparkan serta
Kedua mahasiswa secara bergantian penyelesaian dari masalah yang diteliti.
mendeskripsikan tentang sesuatu yang ada pada Metode deskriptif kuantitatif dalam
gambar menggunakan bahasa Inggris dan penelitian ini adalah metode yang digunakan dalam
menuliskan deskripsi dari gambar tersebut; (5) menyelesaikan suatu penelitian ilmiah dengan
Mahasiswa menebak gambar yang ada pada kartu tujuan untuk memecahkkan masalah yang sedang
tersebut secara bergantian; (6) Dosen meminta diteliti yaitu tentang keterampilan berbicara dan
mahasiswa yang lain untuk melakukan hal yang menulis bahasa Inggris mahasiswa melalui melalui
sama secara bergantian metode Tebak Gambar pada mata kuliah Bahasa
Berdasarkan latar belakang di atas, maka Inggris Fisika Lanjutan.
dilakukan penelitian terkait kajian tersebut Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan
sehingga pembelajaran yang berlangsung dapat data yang digunakan adalah melalui lembar
menjadikan mahasiswa tertarik dengan pelajaran observasi dan lembar angket analisis keterampilan
Bahasa Inggris Fisika Lanjutan dan dapat berbicara dan menulis bahasa Inggris mahasiswa
meningkatkan kemampuan berbicara dan menulis pada mata kuliah Bahasa Inggris Fisika Lanjutan.
bahasa inggris. Untuk itu peneliti mengadakan Adapun data keterampilan berbicara dan menulis
penelitian tentang “Analisis Keterampilan bahasa Inggris mahasiswa diolah secara kuantitatif
Berbicara dan Menulis Bahasa Inggris yaitu dengan rumus:
Mahasiswa melalui Metode Tebak Gambar
pada Mata Kuliah Bahasa Inggris Fisika
skor yang diperoleh
Lanjutan”. nilai  x 100
Berdasarkan latar belakang yang telah skor total
dikemukakan di atas maka, rumusan masalah
penelitian dalam penelitian ini adalah : Tabel 1. Kriteria Penilaian Keterampilan
1. Bagaimanakah gambaran keterampilan Berbicara dan Menulis Bahasa
berbicara bahasa Inggris mahasiswa melalui Inggris Mahasiswa
metode Tebak Gambar pada mata kuliah
Bahasa Inggris Fisika Lanjutan ? Nilai Interpretasi
2. Bagaimanakah gambaran keterampilan menulis 80 – 100 Sangat baik
bahasa Inggris mahasiswa melalui metode 70 – 79 Baik
Tebak Gambar pada mata kuliah Bahasa Inggris 60 – 69 Cukup
Fisika Lanjutan ? 50 – 59 Kurang
0– 49 Gagal
Adapun tujuan diadakan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana gambaran 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
keterampilan berbicara bahasa Inggris 1. Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris
mahasiswa melalui metode Tebak Gambar pada Mahasiswa
mata kuliah Bahasa Inggris Fisika Lanjutan Berdasarkan hasil analisis data diperoleh
2. Untuk mengetahui bagaimana gambaran nilia rata-rata keterampilan bebicara Bahasa Inggris
keterampilan menulis bahasa Inggris mahasiswa mahasiswa yang dianalisis berdasarkan lima

Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 92


E.ISSN.2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.7 No.2 Edisi April 2019
indikator yaitu Pronunciation (Pelafalan), 2. Keterampilan Menulis Bahasa Inggris
Grammar (tata bahasa), Vocabulary (Kosakata), Mahasiswa
Kelancaran, dan Pemahaman. Nilai rata-rata Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilia
tersebut digambarkan seperti pada Tabel 2. rata-rata keterampilan menulis Bahasa Inggris
mahasiswa yang dianalisis berdasarkan lima
Tabel 2. Rekapitulasi Nilai Rata-rata indikator yaitu Isi, Organisasi, Kosakata, Tata
Keterampilan Berbicara Bahasa Bahasa, dan Mekanik. Nilai rata-rata tersebut
Inggris digambarkan seperti pada Tabel 3.

Indikator SUM Rata-rata Tabel 3. Rekapitulasi Nilai Rata-rata


Pronunciation 443 73,83 Keterampilan Menulis Bahasa
Grammar 445 74,17 Inggris
Vocabulary 443 73,83
Kelancaran 401 66,83 Indikator SUM Rata-rata
Pemahaman 390 65,00 Isi 449 74,83
Rata-rata 70,73 Organisasi 458 76,33
Kosakata 456 76,00
Jika Tabel 2 ditampilkan dalam bentuk Tata Bahasa 411 68,50
diagram, maka diperoleh hasil sebagai berikut: Mekanik 411 68,50
Rata-rata 72,83
76
74 Jika Tabel 3 ditampilkan dalam bentuk
72
diagram, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Nilai Rata-rata

70
68
66
64
62
60
an
ar

ry

an
n
t io

la
m

ar

am
bu
c ia

am

nc

ah
ca
un

la
Gr

m
Vo

Ke
on

Pe
Pr

Indikator Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris

Gambar 1. Diagram Batang Nilai Rata-


rata Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris
Mahasiswa
Keterampilan berbicara bahasa Inggris
mahasiswa dianalisis melalui lima indikator yaitu
indikator Pronunciation (Pelafalan), indikator Gambar 2. Diagram Batang Nilai Rata-rata
Grammar (tata bahasa), indikator Vocabulary Keterampilan Menulis Bahasa Inggris
(Kosakata), indikator Kelancaran, dan indikator Mahasiswa
Pemahaman. Adapun untuk indikator Keterampilan menulis bahasa Inggris
“Pronunciation (Pelafalan)” diperoleh nilai rata- mahasiswa dianalisis melalui lima indikator yaitu
rata 73,83 berada pada kategori “Baik”. Pada indikator Isi, indikator Organisasi, indikator
indikator “Grammar (tata bahasa)” diperoleh nilai Kosakata, indikator Tata Bahasa, dan indikator
rata-rata 74,17 berada pada kategori “Baik”. Pada Mekanik. Adapun untuk indikator “Isi” diperoleh
indikator “Vocabulary (Kosakata)” diperoleh nilai nilai rata-rata 74,83 berada pada kategori “Baik”.
rata-rata 73,83 berada pada kategori “Baik”. Pada Pada indikator “Organisasi” diperoleh nilai rata-
indikator “Kelancaran” diperoleh nilai rata-rata rata 76,33 berada pada kategori “Baik”. Pada
66,83 berada pada kategori “Cukup”. Adapun indikator “Kosakata” diperoleh nilai rata-rata 76,00
untuk indikator “Pemahaman” diperoleh nilai rata- berada pada kategori “Baik”. Pada indikator “Tata
rata 65,00 berada pada kategori “Cukup”. Bahasa” diperoleh nilai rata-rata 68,50 berada pada
Berdasarkan hasil analisis data maka nilai rata-rata kategori “Cukup”. Adapun untuk indikator
tertinggi keterampilan berbicara bahasa Inggris “Mekanik” diperoleh nilai rata-rata 68,50 berada
mahasiswa berada pada indikator “Pronunciation pada kategori “Cukup”. Berdasarkan hasil analisis
(Pelafalan)” dan indikator “Vocabulary data maka nilai rata-rata tertinggi keterampilan
(Kosakata)”. Adapun untuk nilai rata-rata terendah menulis bahasa Inggris mahasiswa berada pada
keterampilan berbicara bahasa Inggris mahasiswa indikator “Organisasi”. Adapun untuk nilai rata-
berada pada indikator “Pemahaman”. rata terendah keterampilan berbicara bahasa Inggris
mahasiswa berada pada indikator “Tata Bahasa”
dan indikator “Mekanik”.

Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 93


E.ISSN.2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.7 No.2 Edisi April 2019
4. KESIMPULAN Wena, M. (2011). Strategi Pembelajaran Inovatif
Berdasarkan hasil penelitian melalui Kontemporer. Jakarta Timur: PT.
pengolahan data diperoleh kesimpulan: BumiAksara.
1. Nilai rata-rata keterampilan berbicara Bahasa
Inggris mahasiswa adalah 70,73 berada pada
kategori “Baik”.
2. Nilai rata-rata keterampilan menulis Bahasa
Inggris mahasiswa adalah 72,83 berada pada
kategori “Baik”.
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, maka
penulis ingin memberikan sumbangan pemikiran
dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran
sehingga saran – saran yang diberikan adalah
sebagai berikut:
1. Peneliti
Diharapkan dapat menggunakan sampel dalam
jumlah yang besar dengan meneliti tidak hanya
pada satu lokasi akan tetapi lebih dari satu lokasi
sehingga diperoleh hasil yang lebih akurat dan
dapat dibandingkan serta dapat dilakukan analisis
yang lebih dalam lagi dengan tujuan untuk
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Dosen
Diharapkan dapat menggunakan pembelajaran
yang menarik dan sesuai dengan mata kuliah yang
diampu untuk meransang pola pikir dari setiap
mahasiswa.
3. Mahasiswa
Diharapkan dapat terus menggali ilmu
pengetahuan yang ada sehingga memiliki
keterampilan berbicara dan menulis Bahasa
Inggris.

5. DAFTAR PUSTAKA
Brown, H. Douglas. 2007. Teaching by Principles:
An Interactive Approch to Language
Pedagogy. San Fransisco: Pearson
Longman
Glass, Kathy Tuchman. 2005. Curriculum Design
for Writing Instruction. California: Corwin
Press
Harmer, Jeremy. 2007. How to Teach English.
England: Pearson Education Limited.
Heaton, J.B. 1989. Writing English Language
Test. New York: Longman Group UK
Heaton,1989) dalam dalam Tahrun. Model
Pembelajaran Menulis Narasi Dalam
Bahasa Inggris Bagi Siswa SMA Kelas X
Palembang (Jakarta: Laporan Disertasi,
2010
Hyland, Ken. 2003. Second Language Writing.
London: Cambridge University Press
Reid. M. Joy. 1987. Teaching ESL Writing.
Wyoming: Prentice Hall Regent.
Sudjana. 2000. Media Pengajaran. Bandung: CV
Sinar Baru.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Berbicara Sebagai
Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung :
Angkasa.

Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 94

Anda mungkin juga menyukai