Anda di halaman 1dari 7

KARANGAN NARASI OLEH EMA CITRA / 14581

abstrak
Dimana karangan narasi ini merupakan karangan sebuah cerita atau karangan fiktif yang menyajikan suatu peristiwa yang benar-benar terjadi dari waktu ke waktu, ditulis secara berururtan yang memiliki hubungan berkesinambungan (kronologis) yang sesuai dengan tema dan diambil dari imajinasi seseorang (pengalaman) Dalam membuat karangan ini kita sangat diharapkan sekali untuk memilih kata dimana sipembaca seolah-olah dapat merasakan, menggambarkan dan melihat objek yang dituturkan oleh penulis.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pada pelajaran-pelajaran komposisi terdapat beberapa pokok bahasan yang salah satunya adalah karangan narasi. Pada karangan narasi ini terdapat pengertian, cirri-ciri, cara menulis dan pelatihan. Dimana karangan narasi ini merupakan karangan sebuah cerita atau karangan fiktif yang menyajikan suatu peristiwa yang benar-benar terjadi dari waktu ke waktu, ditulis secara berurutan yang memiliki hubungan berkesinambungan (kronologis) yang sesuai dengan tema dan diambil dari imajinasi seseorang (pengalaman) Dalam membuat karangan ini kita sangat diharapkan sekali untuk memilih kata dimana sipembaca seolah-olah dapat merasakan, menggambarkan dan melihat objek yang dituturkan oleh penulis. B. Tujuan Narasi bertujuan: 1. Supaya pembaca mengetahui, merasakan kesan yang terdapat pada suatu peristiwa yang benar-benar terjadi yang terdapat pada buku 2. Menyampaikan rangkaian sebuah pengalaman manusia yang berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktu 3. Untuk membangkitkan daya khayal pembaca 4. Agar sipembaca dapat memahami seolah-olah dia melihat abjek yang dituturkan oleh penulis C. Rumusan Masalah Rumusan masalah yaitu: 1. Tidak tercapainya bagaimana cara langkah-langkah menulis karangan narasi 2. Dimana mahasiswa yang sekarang ini tidak mengetahui tentang pengertian narasi 3. Kurangnya minat mahasiswa dalam pengertian karangan narasi

PEMBAHASAN

I.

Pengertian Narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelasjelasnya ke pada pembaca suatu peristiwa yang telah terjadi. Kata narasi berasal dari bahasa inggris narrations. Narasi yang bersifat khusus adalah narasi yang berusaha menceritakan peristiwa yang khas, yang hanya tejadi satu kali. Peristiwa yang khas adalah peristiwa yang tidak kapat diulang kembali, karena ia merupakan pengalaman atau kejadian pada suatu waktu tertentu saja. Narasi dapat dibatasi sebagai suatu bentuk wacana yang sasaran utamanya adalah tindak-tanduk yang dijalin dan dirangkaikan menjadi sebuah peristiwa yang terjadi dalam suatu kesatuan waktu. Dilihat dari tujuan penulisannya, tulisan narasi daapt dibedakan atas dua macam , yaitu: a. Narasi informasi b. Narasi artistic Narasi informatif atau narasi ekspositorik atau narasi factual, adalah narasi yang berkecenderungan menginformasikan peristiwa dengan bahasa yang lugas dan konflik tidak terlalu kelihatan. Narasi artistic atau narasi leterer, narasi fiksi, dan narasi sugestif adalah narasi yang menceritakan peristiwa dengan memperlihatkan konflik yang tajam. Tujuannya adalah untuk membangkitkan daya khayal pembaca.

II.

Ciri-ciri Karangan Narasi Ciri-ciri karangan narasi, yaitu: 1. Umumnya narasi membangkitkan emosional pembaca. Hal ini dimungkinkan karena adanya konflik-konflik yang dialami tokoh. 2. Narasi dikembangkan dengan mengemukakan konflik. Konflik adalah pertentanganpertentangan yang dialami oleh tokoh. 3. Narasi memiliki tokoh. Dalam narasi tokoh merupakan orang yang menyampaikan ide penulis. 4. Narasi memiliki peristiwa. Peristiwa adalah kejadian-kejadian yang dilalui tokoh. 5. Narasi memiliki plot. Plot atau alur merupkan rangkaian peristiwa yang dilalui oleh tokoh. Peristiwa yang dilalui oleh tokoh itu dapat bergerak dari: awal peristiwa,

peristiwa mulai bergerak, peristiwa memanas, peristiwa memuncak (klimaks), peristiwa menurun, dan peristiwa berakhir. 6. Narasi memilik dialog. Dialog adalah ucapan-ucapan yang dikeluarkan tokoh. Melalui rangkaian dialog inilah (tertama drama) ide cerita disampaikan oleh pengarang. 7. Narasi memiliki nilai estetika, sebuah cerita adalah sebuah karya sastra 8. Narasi dapat mengandung dan mengundang interpretasi. Pemahaman seseorang terhadap sebuah karya sastra tidak pernah selalu sama. Hal ini disebabkan karena persepsi orang terhadap tema, amanat, tokoh, watak, dan lain-lain (unsur intrinsic) sangat ditentukan oleh pemikiran, pengalaman, dan keterlibatan emosi pembaca terhadap karya itu. 9. Narasi tidak terlalu patuh terhadap kaidah bahasa. Bahasa sebuah karya sastra dapat diciptakan sedemikian rupa. 10. Umumnya masalah-masalah yang diangkat pada narasi adalah masalah-masalah yang berkaitan dengan persoalan-persoalan kehidupan III. Cara Menulis Langkah-langkah menulis narasi 1. Menetukan tujuan yang ingin dicapai oleh penulis 2. Menetapkan / memilih tema dan menyusun topik / pokok pikiran yang sesuai dengan tujuan 3. Mengelompokkan pokok pikiran yang terdiri dari 3 bagian (bagian awal, bagian tengah, dan akhir). 4. Mengembangkan tiap-tiap bagian Pada bagian awal penulis memutar pokok pikiran yang menarik bagi pembaca, bagian tengah penulis memutar informasi bagi pembaca, untuk dapat memahami, bagian akhir sebagai pembembangan / penjelasan konflik Disini ditulis masalah yang di angkat pada narasi ada masalah yang berkaitan dengan persoalan kehidupan apa saja contoh persoalan itu

Contoh Karangan Narasi

Akibat Tidak Mendengarkan Perkataan Orangtua Citra seorang siswa SMA, ia berumur 17 tahun. Pada waktu itu ia masih duduk di kelas 3 SMA. Citra mempunyai seorang pacar yang bernama Budi. Budi seorang preman yang tidak jelas masa depannya. Mereka berpacaran sekitar 2 tahun. Mereka saling menyayangi satu sama lain, karna saking sayangnya, mereka tidak mengenal waktu dalam berpacaran. Hampir setiap malam Budi dating ke rumah Citra. Keluarga Citra tidak menyetujui hubungan mereka. Orangtua Citra sering menesehati agar tidak berhubungan lagi dengan Budi, tapi Citra tidak menghiraukan perkataan orangtuanya. Pada suatu malam Budi dating ke rumah Citra dan mengajak Citra pergi ke luar, kebetulan orangtua Citra sedang tidak ada di rumah dan mereka menggunakan kesempatan itu. Mereka pergi ke suatu tempat, dimana tempat itu jauh dari keramaian. Mereka begitu menikmati pertemuan malam itu, sehingga mereka lupa waktu dan lupa diri. Akhirnya mereka terjerumus ke jalan yang salah. Akibat dari perbuatannya, Citra hamil di luar nikah, dan akhirnya mereka dinikahkan oleh keluarga masing-masing, sekarang mereka sudah menjadi satu keluarga dan mempunyai seorang anak. Ternyata setelah melahirkan seorang anak, ia diceraikan oleh suaminya, dan orangtua Citra pun tidak mau menerimanya kembali.

PENUTUP

Kesimpulan

: Bahwa karangan narasi merupakan jenis karangan sebuah cerita dari imajinasi seseorang yang ada, hubungan sebab akibatnya dari waktu ke waktu sehingga pembaca dapat merasakan kesan yang dilihatnya oleh penulis.

Saran

: Kita sebagai mahasiswa harus mengetahui dengan karangan narasi, dimana karangan narasi merupakan suatu imajinasi atau pengalaman seseorang.

DAFTAR PUSTAKA

Keraf, Gorys. (1980). Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia Semi, M. Atar. (1999). Pembinaan Keterampilan Menulis di Perguruan Tinggi. Padang: UNP Supriyadi dkk. (1992). Pendidikan Bahasa Indonesia 2. Jakarta: PT Gramedia

Anda mungkin juga menyukai