Anda di halaman 1dari 8

Nomor : 006/MWK.

JUST/RUSUN-JBR2/2021 Bandung, 26 Oktober 2021


Lampiran : Lembar

Kepada Yth.
PPK Rumah Susun dan Rumah Khusus
Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat
Di
Jl. Lengkong Besar No. 10 Bandung

Perihal : Justifikasi Teknik Adendum Pekerjaan Tambah dan Kurang (CCO) Pembangunan
Rumah Susun Jawa Barat 2 (RSNPP-21-02-JBR)

Berdasarkan surat Pejabat Pembuat Komitmen Rusun dan Rusus Satuan Kerja Penyediaan
Perumahan Provinsi Jawa Barat kepada Konsultan Manajemen Konstruksi PT. Marina Widya
Karsa, Nomor : UM 0102/PP.02/RUSUN/2728, tanggal 22 Oktober 2021, Perihal :
Permohonan Laporan Justifikasi Addendum Pekerjaan Tambah Kurang (CCO) Pembangunan
Rumah Susun Jawa Barat 2 (RSNPP-21-02-JBR), kami menyampaikan laporan justifikasi
sebagai berikut (terlampir).

Demikian kami sampaikan atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Hormat Kami,
Konsultan Manajemen Konstruksi
PT. MARINA WIDYA KARSA

Risdianto Kaham, ST
Team Leader
JUSTIFIKASI TEKNIK

Pembangunan Rumah Susun Jawa Barat 2


( RSNPP-21-02-JBR )
, Sumatera Selatan
Selatan

2021
PT. MARINA WIDYA KARSA
JUSTIFIKASI TEKNIS

Paket pembangunan Rumah Susun Jawa Barat 2 terdiri dari 3 lokasi pekerjaan dimana
setiap lokasi pekerjaan pada paket pembangunan rumah susun ini terdapat addendum
pekerjaan tambah kurang. Item pekerjaan yang mengalami perubahan ini bisa dikarenakan
ketersedian material dan penyesuaian kondisi aktual di lapangan yang tidak sesuai dengan
desain awal serta penyesuaian volume yang ada dalam BOQ dan kondisi aktual. Maka
dengan ini kami memberikan justifikasi beberapa item pekerjaan yang mengalami perubahan,
yaitu :

1. Lokasi Rumah Susun Pondok Pesantren Hidayatul Ulum Kota


Tasikmalaya Jawa Barat

Pada lokasi rumah susun pondok pesantren Hidayatul Ulum Kota Tasikmalaya Jawa Barat
ada beberapa item pekerjaan yang mengalami perubahan yaitu :

a. Pekerjaan Struktur
- Pekerjaan Struktur Standar
Pada sub pekerjaan struktur standar ini perubahan yang terjadi hanyak dikarenakan
penyesuaian volume pekerjaan yang terdapat dalam kontrak awal disesuaikan dengan
volume aktual di lapangan setelah dilakukan perhitungan ulang. Pekerjaan yang
mengalami perubahan paling signifikan dalam sub pekerjaan ini yaitu pekerjaan
pembesian dimana setelah dilakukan perhitungan ulang terjadi perbedaan antara
volume yang ada dalam kontrak dengan volume aktual di lapangan yang dilaksanakan
berdasarkan gambar perencanaan.
Pada pekerjaan struktur di lantai dak dilakukan perkuatan dengan menambahkan balok
anak dibawah lantai dak, hal ini didasari dengan perubahan kapasitas tandon air yang
ada di lantai dak dari kapasitas 2x500 liter menjadi 2x2000 liter.
- Pekerjaan Struktur Non Standar
Sama halnya dengan pekerjaan struktur standar pada pekerjaan struktur non standar ini
perubahan pekerjaan yang terjadi juga disebabkan karena penyesuaian volume
pekerjaan yang terdapat dalam kontrak awal disesuaikan dengan volume aktual di
lapangan setelah dilakukan perhitungan ulang.
Pekerjaan sloof 15/25 dan sloof 15/20 untuk pekerjaan plat lantai dasar dalam kontrak
awal belum ada sedangkan dalam gambar perencanaan pekerjaan ini ada, oleh karena
itu pekerjaan ini menjadi pekerjaan tambah.
Pada pekerjaan struktur GWT terdapat juga beberapa item pekerjaan yang belum ada
dalam kontrak awal yaitu pekerjaan pemadatan tanah, pekerjaan pondasi batu kali,
pekerjaan batu pecah/makadam dipadatkan dan pekerjaan sloof dimana pekerjaan ini
ada dalam gambar kerja, sehingga pekerjaan ini menjadi pekerjaan tambah.

b. Pekerjaan Arsitektur
- Pekerjaan Arsitektur Standar
Pada sub pekerjaan arsitektur standar ini perubahan yang terjadi yaitu pada pekerjaan
kusen pintu aluminium tipe P-1 dimana perubahan (penambahan) pekerjaan ini
diakibatkan karena dalam kontrak awal pekerjaan ini belum ada sedangkan kondisi
aktual dilapangan item pekerjaan ini harus ada.
Pekerjaan lain yang belum ada dalam kontrak awal yaitu pekerjaan keramik lantai area
balkon sedangkan kondisi aktual di lapangan item pekerjaan ini harus ada jadi
pekerjaan ini juga menjadi pekerjaan tambah.
Perubahan-perubahan yang lain pada sub pekerjaan arsitektur standar ini hanya
dikarenakan penyesuaian volume pekerjaan yang terdapat dalam kontrak awal
disesuaikan dengan volume aktual di lapangan setelah dilakukan perhitungan ulang
- Pekerjaan Arsitektur Non Standar
Pada sub pekerjaan arsitektur non standar terdapat beberapa item pekerjaan baru yang
diperlukan untuk penanganan kondisi lahan yang ada yaitu pekerjaan urugan tanah dan
pekerjaan tembok penahan tanah. Pekerjaan urugan tanah diperlukan kerena kondisi
lahan yang memiliki perbedaan elevasi dimana elevasi tanah dibagian kanan bangunan
lebih rendah dari pada elevasi tanah disebelah kiri bangunan. Kondisi lahan disebelah
kanan bangunan juga memerlukan penanganan dengan pembuatan tembok penahan
tanah. Pada kondisi eksisting sudah terdapat tembok penahan tanah tetapi tinggi
tembok penahan tanah yang ada belum maksimal sehingga dibutuhkan penambahan
(peninggian) tembok penahan tanah yang baru sehingga elevasi tanah di sekeliling
bangunan bisa disamakan.
Item-item pekerjaan lain yang mengalami penambahan dan pengurangan dalam sub
pekerjaan arsitektur non standar ini hanya dikarenakan penyesuaian volume pekerjaan
yang terdapat dalam kontrak awal disesuaikan dengan volume aktual di lapangan
setelah dilakukan perhitungan ulang.

c. Pekerjaan MEP
- Pekerjaan MEP Standar
Sama halnya dengan sub pekerjaan yang sebelumnya pada sub pekerjaan MEP standar
ini perubahan yang terjadi hanya dikarenakan penyesuaian volume pekerjaan yang
terdapat dalam kontrak awal disesuaikan dengan volume aktual di lapangan setelah
dilakukan perhitungan ulang.
- Pekerjaan MEP Non Standar
Pekerjaan yang berubah pada sub pekerjaan ini yaitu pekerjaan tangki air atas dimana
pada kontrak awal kapasitas tangki air adalah 4 x 500 liter dirubah menjadi tangki air
kapasitas 4 x 2000 liter. Dasar perubahan ini adalah gambar rencana dan perhitungan
kebutuhan penggunaan air bersih harian 1 orang yaitu 150 liter/hari. Dimana daya
tampung rumah susun ini adalah 56 orang santri. Dengan jumlah santri sebanyak itu
kebutuhan air bersih dalam sehari yaitu 56 orang x 150 liter = 8.400 liter.
Selain pekerjaan di atas pekerjaan yang mengalami perubahan pada sub pekerjaan ini
yaitu perubahan pekerjaan yang terjadi hanya dikarenakan penyesuaian volume
pekerjaan yang terdapat dalam kontrak awal disesuaikan dengan volume aktual di
lapangan setelah dilakukan perhitungan ulang.
2. Lokasi Rumah Susun Pondok Pesantren Manahijul Huda Kabupaten
Tasikmalaya Jawa Barat

Pada lokasi rumah susun pondok pesantren Manahijul Huda Kabupaten Tasikmalaya ada
beberapa item pekerjaan yang mengalami perubahan yaitu :

a. Pekerjaan Struktur
- Pekerjaan Struktur Standar
Pada sub pekerjaan struktur standar ini perubahan yang terjadi hanyak dikarenakan
penyesuaian volume pekerjaan yang terdapat dalam kontrak awal disesuaikan dengan
volume aktual di lapangan setelah dilakukan perhitungan ulang. Pekerjaan yang
mengalami perubahan paling signifikan dalam sub pekerjaan ini yaitu pekerjaan
pembesian dimana setelah dilakukan perhitungan ulang terjadi perbedaan antara
volume yang ada dalam kontrak dengan volume aktual di lapangan yang dilaksanakan
berdasarkan gambar perencanaan.
Pada pekerjaan struktur di lantai dak dilakukan perkuatan dengan menambahkan balok
anak dibawah lantai dak, hal ini didasari dengan perubahan kapasitas tandon air yang
ada di lantai dak dari kapasitas 2x500 liter menjadi 2x2000 liter.
- Pekerjaan Struktur Non Standar
Pekerjaan yang mengalami perubahan dalam sub pekerjaan ini yaitu pekerjaan rolag
bata di atas tie beam. Pekerjaan ini hilangkan (pekerjaan kurang) akibat perubahan
posisi tie beam yang elevasinya dirubah yaitu dinaikan tepat berada dibawah plat lantai
dasar. Dasar perubahan ini oleh karena plat lantai yang langsung bertumpu pada tie
beam akan lebih tepat dibandingkan bila plat lantai bertumpu pada rolag bata.
Pada pekerjaan struktur GWT terdapat juga beberapa item pekerjaan yang belum ada
dalam kontrak awal yaitu pekerjaan pemadatan tanah, pekerjaan pondasi batu kali,
pekerjaan batu pecah/makadam dipadatkan dan pekerjaan sloof dimana pekerjaan ini
ada dalam gambar kerja, sehingga pekerjaan ini menjadi pekerjaan tambah.
Selain pekerjaan di atas pekerjaan yang mengalami perubahan pada sub pekerjaan ini
yaitu perubahan pekerjaan yang terjadi hanya dikarenakan penyesuaian volume
pekerjaan yang terdapat dalam kontrak awal disesuaikan dengan volume aktual di
lapangan setelah dilakukan perhitungan ulang.

b. Pekerjaan Arsitektur
- Pekerjaan Arsitektur Standar
Pada sub pekerjaan arsitektur standar ini perubahan yang terjadi yaitu pada pekerjaan
kusen pintu aluminium tipe P-1 dimana perubahan (penambahan) pekerjaan ini
diakibatkan karena dalam kontrak awal pekerjaan ini belum ada sedangkan kondisi
aktual dilapangan item pekerjaan ini harus ada.
Pekerjaan lain yang belum ada dalam kontrak awal yaitu pekerjaan keramik lantai area
balkon sedangkan kondisi aktual di lapangan item pekerjaan ini harus ada jadi
pekerjaan ini juga menjadi pekerjaan tambah.
Perubahan-perubahan yang lain pada sub pekerjaan arsitektur standar ini hanya
dikarenakan penyesuaian volume pekerjaan yang terdapat dalam kontrak awal
disesuaikan dengan volume aktual di lapangan setelah dilakukan perhitungan ulang
- Pekerjaan Arsitektur Non Standar
Pada sub pekerjaan arsitektur non standar terdapat beberapa item pekerjaan baru yang
diperlukan untuk penanganan kondisi lahan yang ada yaitu pekerjaan urugan tanah dan
pekerjaan tembok penahan tanah. Pekerjaan urugan tanah diperlukan kerena kondisi
lahan yang memiliki perbedaan elevasi dimana elevasi tanah dibagian kanan bangunan
lebih rendah dari pada elevasi tanah di sebelah kiri bangunan. Jadi untuk
mensejajarkan elevasi tanah disekitar bangunan diperlukan pengurukan tanah di area
sebelah kanan bangunan. Untuk menahan tanah urugan maka diperlukan juga
pekerjaan tembok penahan tanah yang juga berfungsi sebagai pembatas area bangunan.
Item-item pekerjaan lain yang mengalami penambahan dan pengurangan dalam sub
pekerjaan arsitektur non standar ini hanya dikarenakan penyesuaian volume pekerjaan
yang terdapat dalam kontrak awal disesuaikan dengan volume aktual di lapangan
setelah dilakukan perhitungan ulang.

c. Pekerjaan MEP
- Pekerjaan MEP Standar
Sama halnya dengan sub pekerjaan yang sebelumnya pada sub pekerjaan MEP standar
ini perubahan yang terjadi hanya dikarenakan penyesuaian volume pekerjaan yang
terdapat dalam kontrak awal disesuaikan dengan volume aktual di lapangan setelah
dilakukan perhitungan ulang.
- Pekerjaan MEP Non Standar
Pekerjaan yang berubah pada sub pekerjaan ini yaitu pekerjaan tangki air atas dimana
pada kontrak awal kapasitas tangki air adalah 4 x 500 liter dirubah menjadi tangki air
kapasitas 4 x 2000 liter. Dasar perubahan ini adalah gambar rencana dan perhitungan
kebutuhan penggunaan air bersih harian 1 orang yaitu 150 liter/hari. Dimana daya
tampung rumah susun ini adalah 56 orang santri. Dengan jumlah santri sebanyak itu
kebutuhan air bersih dalam sehari yaitu 56 orang x 150 liter = 8.400 liter.
Selain pekerjaan di atas pekerjaan yang mengalami perubahan pada sub pekerjaan ini
yaitu perubahan pekerjaan yang terjadi hanya dikarenakan penyesuaian volume
pekerjaan yang terdapat dalam kontrak awal disesuaikan dengan volume aktual di
lapangan setelah dilakukan perhitungan ulang.

3. Lokasi Rumah Susun Pondok Pesantren Mukhtariyah Rajamandala


Kabupaten Bandung Barat

Pada lokasi rumah susun pondok pesantren Mukhtariyah Rajamandala Kabupaten Bandung
Barat ada beberapa item pekerjaan yang mengalami perubahan yaitu :

a. Pekerjaan Struktur
- Pekerjaan Struktur Standar
Pada sub pekerjaan struktur standar ini perubahan yang terjadi hanyak dikarenakan
penyesuaian volume pekerjaan yang terdapat dalam kontrak awal disesuaikan dengan
volume aktual di lapangan setelah dilakukan perhitungan ulang. Pekerjaan yang
mengalami perubahan paling signifikan dalam sub pekerjaan ini yaitu pekerjaan
pembesian dimana setelah dilakukan perhitungan ulang terjadi perbedaan antara
volume yang ada dalam kontrak dengan volume aktual di lapangan yang dilaksanakan
berdasarkan gambar perencanaan.
Pada pekerjaan struktur di lantai dak dilakukan perkuatan dengan menambahkan balok
anak dibawah lantai dak, hal ini didasari dengan perubahan kapasitas tandon air yang
ada di lantai dak dari kapasitas 2x500 liter menjadi 2x2000 liter.
- Pekerjaan Struktur Non Standar
Pekerjaan yang mengalami perubahan dalam sub pekerjaan ini yaitu pekerjaan rolag
bata di atas tie beam. Pekerjaan ini hilangkan (pekerjaan kurang) akibat perubahan
posisi tie beam yang elevasinya dirubah yaitu dinaikan tepat berada dibawah plat lantai
dasar. Dasar perubahan ini oleh karena plat lantai yang langsung bertumpu pada tie
beam akan lebih tepat dibandingkan bila plat lantai bertumpu pada rolag bata.
Pada pekerjaan struktur GWT terdapat juga beberapa item pekerjaan yang belum ada
dalam kontrak awal yaitu pekerjaan pemadatan tanah, pekerjaan pondasi batu kali,
pekerjaan batu pecah/makadam dipadatkan dan pekerjaan sloof dimana pekerjaan ini
ada dalam gambar kerja, sehingga pekerjaan ini menjadi pekerjaan tambah.
Selain pekerjaan di atas pekerjaan yang mengalami perubahan pada sub pekerjaan ini
yaitu perubahan pekerjaan yang terjadi hanya dikarenakan penyesuaian volume
pekerjaan yang terdapat dalam kontrak awal disesuaikan dengan volume aktual di
lapangan setelah dilakukan perhitungan ulang.

b. Pekerjaan Arsitektur
- Pekerjaan Arsitektur Standar
Pada sub pekerjaan arsitektur standar ini perubahan yang terjadi yaitu pada pekerjaan
pemasangan ornament type JOW. Perubahan (penambahan) pekerjaan ini diakibatkan
karena dalam kontrak awal pekerjaan ini belum ada sedangkan kondisi aktual di
lapangan item pekerjaan ini haru ada.
Pekerjaan lain yang belum ada dalam kontrak awal yaitu pekerjaan keramik lantai area
balkon sedangkan kondisi aktual di lapangan item pekerjaan ini harus ada jadi
pekerjaan ini juga menjadi pekerjaan tambah.
Selain pekerjaan di atas pekerjaan yang mengalami perubahan pekerjaan tambah dan
kurang pada sub pekerjaan arsitektur standar ini hanya dikarenakan penyesuaian
volume pekerjaan yang terdapat dalam kontrak awal disesuaikan dengan volume
aktual di lapangan setelah dilakukan perhitungan ulang
- Pekerjaan Arsitektur Non Standar
Pada sub pekerjaan arsitektur non standar terdapat item pekerjaan baru yang
diperlukan untuk penanganan kondisi lahan yang ada yaitu pekerjaan tembok penahan
tanah. Pekerjaan tembok penahan tanah ini diperlukan kerena kondisi lahan disamping
kanan bangunan pondok pesantren yang bersebelahan langsung dengan bangunan
pondok pesantren yang lama memiliki perbedaan elevasi yang tinggi. Jika pekerjaan
tembok penahan tanah ini tidak dilaksanakan dikawatirkan tanah yang ada disekitaran
area tersebut akan tergerus bila terjadi hujan. Tembok penahan tanah ini juga berfungsi
sebagai pembatas area bangunan.
Item-item pekerjaan lain yang mengalami penambahan dan pengurangan dalam sub
pekerjaan arsitektur non standar ini hanya dikarenakan penyesuaian volume pekerjaan
yang terdapat dalam kontrak awal disesuaikan dengan volume aktual di lapangan
setelah dilakukan perhitungan ulang.

c. Pekerjaan MEP
- Pekerjaan MEP Standar
Sama halnya dengan sub pekerjaan yang sebelumnya pada sub pekerjaan MEP standar
ini perubahan yang terjadi hanya dikarenakan penyesuaian volume pekerjaan yang
terdapat dalam kontrak awal disesuaikan dengan volume aktual di lapangan setelah
dilakukan perhitungan ulang.
- Pekerjaan MEP Non Standar
Pekerjaan yang berubah pada sub pekerjaan ini yaitu pekerjaan tangki air atas dimana
pada kontrak awal kapasitas tangki air adalah 4 x 500 liter dirubah menjadi tangki air
kapasitas 4 x 2000 liter. Dasar perubahan ini adalah gambar rencana dan perhitungan
kebutuhan penggunaan air bersih harian 1 orang yaitu 150 liter/hari. Dimana daya
tampung rumah susun ini adalah 56 orang santri. Dengan jumlah santri sebanyak itu
kebutuhan air bersih dalam sehari yaitu 56 orang x 150 liter = 8.400 liter.
Selain pekerjaan di atas pekerjaan yang mengalami perubahan pada sub pekerjaan ini
yaitu perubahan pekerjaan yang terjadi hanya dikarenakan penyesuaian volume
pekerjaan yang terdapat dalam kontrak awal disesuaikan dengan volume aktual di
lapangan setelah dilakukan perhitungan ulang.

Bandung, 26 Oktober 2021

Dibuat Oleh :
Konsultan Manajemen Konstruksi,
PT. MARINA WIDYA KARSA

Risdianto Kaham, ST.


Team Leader

Anda mungkin juga menyukai