Anda di halaman 1dari 9

BAB I

A. DASAR HUKUM
1. Rasulullah bersama orang yang memelihara anak yatim

‫ َااَن َواَك ِف ُل الْ َي ِتمْي ِ ىِف الْ َجنَّ ِة َه َك َذا َوَأ َش َاراِب َّلس َّباب َ ِة َوالْ ُو ْس َطى‬: َ ‫قَا َل َصىَّل اهَّلل ُ عَلَ ْي ِه َو َس مَّل‬
.‫َوفَ َّر َج بَيْهَن ُ َما‬
Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda: "Aku dan orang yang memelihara anak yatim itu akan
masuk surga seperti ini,". Nabi memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah
dan merenggang keduanya. (HR. Bukhari).

2. Allah Sediakan Surga


‫ َم ْن قَ َب َض ي َ ِت ْي ًما ِم ْن بَنْي ِ ُم ْس ِل ِمنْي َ ىَل َط َعا ِم ِه َورَش َ ا ِب ِه‬: َ ‫قَا َل َصىَّل اهَّلل ُ عَلَ ْي ِه َو َسمَّل‬
‫ِإ‬
.‫َأ ْد َخهَل ُ اهَّلل ُ الْ َجنَّ َة الْ َبتَّ َة ِااَّل َأ ْن ي َ ْع َم َل َذنْ ًبااَل يُ ْغ َف ُر‬
Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda: Barangsiapa menjaga anak yatim di antara umat Islam
sampai menjaga makannya, dan minumnya, maka Allah pasti bakal memasukan
orang itu ke dalam surga. Kecuali orang itu berbuat dosa yang tidak bakal diampuni.
(HR Tirmudzi).

3. Rumah Terbaik Ada Anak Yatim Yang Disantuni


‫ َخرْي ُ بَيْ ٍت ىِف الْ ُم ْس ِل ِمنْي َ بَيْ ٌت ِف ْي ِه ي َ ِتمْي ٌ حُي ْ َس ُن ِالَ ْي ِه‬: َ ‫قَا َل َصىَّل اهَّلل ُ عَلَ ْي ِه َو َسمَّل‬
‫َورَش ُّ بَيْ ٍت ىِف الْ ُم ْس ِل ِمنْي َ بَيْ ٌت ِف ْي ِه ي َ ِتمْي ٌ ي َُسا ُء ِالَ ْي ِه‬
Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda: Sebagus-bagusnya rumah orang islam yaitu yang di
dalamnya ada anak yatim yang disantuni dengan baik. Dan seburuk-buruknya rumah
orang Islam itu adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim yang diperlakukan
buruk. (HR. Ibnu Majah)

4. Terhindar Dari Azab Allah Di Hari Kiamat


‫ َواذَّل ِ ْى ب َ َعثَىِن اِب لْ َح ّ ِق اَل يُ َع ِّذ ُب اهَّلل ُ ي َ ْو َم الْ ِق َيا َم ِة َم ْن‬: َ ‫قَ ا َل َص ىَّل اهَّلل ُ عَلَ ْي ِه َو َس مَّل‬
‫َر ِح َم الْ َي ِتمْي َ َو َااَل َن هَل ُ ىِف ْالاَلَك ِم َو َر ِح َم يُ ْت َم ُه َوضُ ْع َف ُه َولَ ْم ي َ َت َط َاو ْل عَىَل َج ِار ِه ِب َف ْض ِل‬
. ُ ‫َما َااَت ُه اهَّلل‬
Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda: Demi Allah yang telah mengutusku dengan haq. Allah tidak akan
mengazab pada hari kiamat orang yang mengasihi anak yatim, dan lemah lembut pada anak
yatim dalam bicaranya, dan mengasihi orang itu pada kemalangan dan kesusahan yatim itu,
dan ia tidak sombong terhadap tetangganya karena sebab kelebihan yang diberikan Allah
padanya. (HR. Thabrani).

1
B. KEISTIMEWAAN HARI `ASYURA (10 MUHARRAM)

Dalam sebuah hadits kita dapat melihat bahwa ternyata tanggal 10 Muharram
merupakan tanggal yang istimewa dalam sejarah kenabian.

“Tatkala Nabi shalallaahu `alaihi wassalam datang ke Madinah, beliau melihat


orang-orang Yahudi melakukan puasa di hari `Asyura. Beliau shalallaahu `alaihi
wassalam bertanya, “Hari apa ini?”. Orang-orang Yahudi menjawab, "Ini adalah
hari baik, pada hari ini Allah selamatkan Bani Israil dari musuhnya, maka Musa
alaihis salam berpuasa pada hari ini". Nabi shalallaahu `alaihi wassalam bersabda,
"Saya lebih berhak mengikuti Musa dari kalian (kaum Yahudi)". Maka beliau
berpuasa pada hari itu dan memerintahkan ummatnya untuk melakukannya”. (HR. Al
Bukhari)

Dalam riwayat disebutkan beberapa peristiwa penting pada 10 Muharram:

Nabi Nuh AS. Umatnya yang ingkar, kufur dan syirik dihancurkan serta dibinasakan
oleh Allah swt, dengan banjir topan selama enam bulan lamanya. Setelah banjir surut,
kemudian Nabi Nuh as dan pengikut-pengikutnya berjumlah kurang lebih 80 orang
turun dari kapal dengan aman serta selamat tepat pada tanggal 10 Muharram.

Nabi Ibrahim AS keluar dengan selamat dari api unggun yang dinyalakan Raja
Namrud untuk membakarnya, tepat pada tanggal 10 Muharram. Allah telah
memerintahkan api unggun itu untuk menjadi dingin sehingga nabi Ibrahim tidak
terluka sedikitpun. Allah berfirman
. َ ‫ُقلْنَا اَي اَن ُر ُكوىِن بَردًا َو َس َال ًما عَىَل ْب َرا ِهمْي‬
‫ِإ‬
Kami telah berfirman, “Wahai api jadilah dingin dan selamat atas Ibrahim.” (QS: Al
Anbiya69).

Nabi Musa AS dan ummatnya mendapat kemenangan dan keselamatan dari Allah swt.
dengan hancurnya Fir`aun beserta bala tentaranya yang ditenggelamkan Allah di
lautan tepat pada 10 Muharram. Karena itu setiap 10 Muharram Nabi Musa berpuasa
dengan menghaturkan syukur kepada Allah swt.

 Nabi Adam AS, diampuni serta diterima taubatnya setelah memakan buah khuldi,
yang menyebabkan beliau dihukum oleh Allah SAW dan diturunkan ke dunia ini.
Dengan kesalahan itu beliau bertaubat selama bertahun – tahun lamanya.
 Nabi Idris AS, diangakat menuju tempat yang tinggi (langit).
 Nabi Yusuf AS, dikeluarkan dari penjara.
 Nabi Ya`kub AS,dikembalikan / disembuhkan penyakit mata beliau.
 Nabi Ayyub AS, dibuka / diselamatkan dari mara bahaya.
 Nabi Yunus AS, dikeluarkan dari dalam perut ikan khut.
 Nabi Daud AS,diampuni segala dosa – dosanya.
 Nabi Sulaiman AS, diberikan kerajaan untuk enyambut kedatangan ratu Bilqis.

2
 Nabi Muhammad SAW, diampuni segala dosa baik yang telah lampau maupun
yang belum dikerjakannya. Semua kejadian tersebut di yakini terjadi pada hari
Asyura` ini.

Selain itu, Hari pertama kali Allah menciptakan dunia ini, serta pertama kali
diturunkannya hujan dari langit juga terjadi pada hari asyura` ini. Hari dimana
pertama kalinya rahmat Allah diturunkan ke dunia ini. Di hari asyura` inilah Allah
SWT menciptakan arys, lauhul mahfudz, al-qolam, menciptakan malaikat jibril AS,
dan mengangkat nabi Isa AS ke langit, serta hari dimana akan terjadi qiyamat.

Beberapa peristiwa penting lain , dimana para Nabi dan Rasul banyak mendapat
anugerah dari Allah subhana wa Ta`ala yang Maha Suci, diantaranya :

1. Setelah beratus-ratus tahun lamanya Nabi Adam as meminta ampunan dan


bertobat kepada Allah SWT, maka pada hari yang bersejarah yaitu tanggal 10
Muharam Allah SWT telah menerima taubat Nabi Adam as. Inilah salah satu
penghormatan kepada Nabi Adam as. Ratusan tahun bertobat.. Begitu lama sekali
Nabiyullah Adam as melakukan tobat ini.
2. Nabi Idris as memperoleh derajat yang luhur, dibawa ke langit disebabkan karena
beliau bersifat belas kasihan kepada sesamanya.
3. Nabi Musa as mendapat anugrah kitab Taurat ketika beliau berada di bukit
Thursina (Sinai) dan Saat diselamatkannya beliau dari pasukan Fir`aun saat
menyeberangi Laut Merah.
4. Nabi Ibrahim as terhindar dari siksaan raja Namrud, karena di tuduh
menghancurkan berhala dikuil tempat pemujaan Namrud, meskipun beliau sudah
dilemparkan kedalam api unggun yang menyala-nyala
5. Nabi Nuh as turun dari perahu penyelamat bersama umatnya yang beriman,
terhindar dari air bah dan taufan yang dasyat.
6. Nabi Yusuf as di bebaskan dari penjara mesir. Karena sebelumnya ia dituduh
Zulaikha yang menuduh Nabi Yusuf as memperkosanya, padahal sebaliknya,
bahwa wanita itu yang mengajak berbuat zina
7. Kesembuhan Nabi Yakub dari kebutaan dan beliau dipertemukan kembali dengan
putranya yakni Nabi Yusuf pada hari Asyura.
8. Allah SWT menerima taubat Nabi Yunus as , dan menyelematkan beliau dari
perut ikan nun (jenis ikan yang sangat besar).

9. Pada tanggal 10 Muharam, Allah SWT telah mengembalikan kerajaan Nabi


Sulaiman. Tanggal itu merupakan suatu penghormatan kepada beliau. Akhirnya
sebagai bentuk rasa syukur, Nabi Sulaiman berpuasa dan beribadah kepada Allah
SWT.
10. Nabi Daud as di sucikan dari dosa dan dibersihkan dari segala fitnah serta
tuduhan. Di sebabkan beliau telah mengirimkan panglimanya hingga gugur,
padahal sang panglima memiliki istri yang amat cantik.

3
11. Pada 10 Muharam ini juga, Allah mengangkat Nabi Isa as ke langit, di mana Allah
telah menukarkan Nabi Isa as dengan Yahuza. Ini merupakan satu penghormatan
kepada Nabi Isa as daripada kekejaman kaum Bani Israil.
12. Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya pada hari asyura` mendapat anugrah dan
kewaspadaan dalam menetapi hidayah Al-Qur`an (hijrahnya Rasulullah SAW).

Oleh karena pentingnya kejadian-kejadian tersebut, yakni pada hari Asyura` para
Nabi banyak memperoleh anugerah dari Allah subhana wa Ta`ala. Maka bagi umat
Islam disunnahkan (diutamakan) untuk menjalankan ibadah puasa dan memperbanyak
tafakur serta menambah amal ibadah lainnya.

C. AMALAN-AMALAN DI BULAN MUHARRAM

Muharram merupakan awal bulan tahun baru hijriyah atau tahun baru islam,
dan bulan dzulhijjah merupakan bulan terakhir dalam hitungan tahun islam. Bulan
muharram juga merupakan salah satu bulan yang mulia asyhurul hurum. Bulan
muharram dijuluki sebagai bulan Allah, syahrullah karena di dalamnya terdapat
amalan sunah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan. Para ulama sudah
mengklasifikasikan jenis amalan yang hendaknya diperbanyak selama bulan
Muharram yaitu sekitar 12 amalan

Untuk mempermudah ingatan, sebagian ulama mengawetkannya dalam bentuk


nadham, sebagaimana yang dilakukan Syekh Abdul Hamid dalam kitabnya Kanzun
Naja was Surur Fi Ad'iyyati Tasyrahus Shudur
‫* هِب َا اثْنَتَ ِان َولهَ َا فَضْ ٌل ن ُ ِق ْل‬ ‫ىِف ْيو ِم عَ ُاش ْو َر َاء َعرْش ٌ تَتَّ ِص ْل‬
‫* َرْأ ُس الْ َي ِتمْي ِ ا ْم َس ْح ت ََصد َّْق َوا ْغت َ ِس ْل‬ ‫مُص ْ َص ِ ّل َص ْل ُز ْر عَا ِمل ًا عُدْ َوا ْك َت ِح ْل‬
‫* َو ُس ْو َر َة ااْل ِ ْخ َال ِص قُ ْل َالْ َف ت َِص ْل‬ ‫َو ِّس ْع عَىَل ْال ِع َيالِ قَمِّل ْ ُظ ْف َرا‬
Ada sepuluh amalan di dalam bulan ‘asyura, yang ditambah lagi dua amalan lebih
sempurna. Puasalah, shlatlah,sambung silaturrahim, ziarah orang alim, menjengk
orang sakit dan celak mata. Usaplah kepala anak yatim, bersedekah, dan mandi,
menambah nafkah keluarga, memotong kuku, membaca surat al-Ikhlas 1000 kali.

1. Melakukan shalat 8. Menjenguk orang sakit


2. Berpuasa 9. Menambah nafkah keluarga
3. Menyambung silaturahim 10. Memotong kuku
4. Bersedekah 11. Mengusap kepala anak yatim
5. Mandi 12. Membaca Surat al-Ikhlas
6. Memakai celak mata sebanyak 1000 kali
7. Berziarah kepada ulama (baik
yang hidup maupun yang
meninggal)

4
Amalan sunah yang paling utama di bulan muharram ialah puasa. Kesunahan puasa di
bulan Muharram didasarkan pada hadits riwayat Abu Hurairah:
‫ أي الص يام أفض ل بع د ش هر‬:‫ج اء رج ل إىل الن يب ض ىل هللا علي ه وس مل فق ال‬
‫ شهر هللا اذلي تدعونه احملرم‬:‫رمضان؟ قال‬
Artinya, "Seseorang datang menemui Rasulullah SAW, ia bertanya, ‘Setelah
Ramadhan, puasa di bulan apa yang lebih afdhal?' Nabi menjawab, ‘Puasa di Bulan
Allah, yaitu bulan yang kalian sebut dengan Muharram,” (HR Ibnu Majah).

Dalam hadis riwayat Muslim disebutkan sebagai berikut.


‫أفضل الصيام بعد رمضان شهر هللا احملرم‬
Artinya, “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan ialah puasa di bulan Allah,
Muharram.”

Dalam Syarah Shahih Muslim, Imam An-Nawawi mengatakan, hadits ini menjadi
dalil keutamaan puasa Muharram. Sementara hadits lain yang menjelaskan bahwa
Nabi Muhammad SAW lebih banyak berpuasa di bulan Sya’ban, bukan Muharram,
dapat dipahami melalui dua tafsiran: pertama, ada kemungkinan Rasulullah SAW
baru mengetahui keutamaan puasa Muharram di akhir hayatnya; kedua, Rasulullah
SAW mungkin sudah memahami keutamaannya, namun beliau tidak memperbanyak
puasa di bulan Muharram dikarenakan udzur, seperti sakit, sedang di perjalanan, dan
lain-lain.

Al-Qurthubi, seperti yang dikutip As-Suyuthi dalam Ad-Dibaj ‘ala Shahih Muslim
menjelaskan
‫إمنا اكن صوم احملرم أفضل الصيام من أجل أنه أول السنة املستأنفة فاكن استفتاهحا‬
‫ابلصوم اذلي هو أفضل األعامل‬
Artinya, “Puasa Muharram lebih utama dikarenakan awal tahun. Alangkah baiknya
mengawali tahun baru dengan berpuasa, sebab puasa termasuk amalan yang paling
utama.”

Memperbanyak puasa di bulan Muharram disunahkan karena ia merupakan pembuka


tahun baru. Seyogianya tahun baru dihiasi dengan amal saleh dan puasa termasuk
amalan yang paling utama. Tentu harapannya, di bulan selanjutnya, menjalankan
ibadah puasa sunah ini tetap dilakukan dan tidak berhenti sampai akhir bulan
Muharram. Selain awal tahun, dalam banyak hadits juga disebutkan bahwa tanggal 10
Muharram dianjurkan untuk berpuasa.

5
Sebab itu, Zainuddin Al-Malibari dalam Fathul Mu’in mengatakan, “Bulan utama
untuk berpuasa setelah Ramadhan adalah asyhurul hurum (bulan-bulan mulia).
Sementara di antara asyhurul hurum itu bulan Muharram adalah yang paling utama,
kemudian Rajab, Dzulhijah, Dzulqa’dah, Sya’ban, dan puasa ‘Arafah

Berikut ini contoh lafal niat puasa Tasu‘a.

‫ن ََويْ ُت َص ْو َم غَ ٍد َع ْن َأدَا ِء ُسنَّ ِة ال َتا ُسوعَاء هلِل ِ تَ َعاىَل‬


Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatit Tasû‘â lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Tasu‘a esok hari karena Allah SWT.”

Sedangkan contoh lafal niat puasa sunah Asyura sebagai berikut.

‫ن ََويْ ُت َص ْو َم غَ ٍد َع ْن َأدَا ِء ُسنَّ ِة عَا ُش َوراء هلِل ِ تَ َعاىَل‬


Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.”

Lafadz Bacaan Doa Mengusap Kepala Anak Yatim

‫هللا ي َ ْت َمك َو َج َعكَل َخلَ ًفا ِم ْن َأ ِب ْيك‬


ُ َ ‫َجرَب‬
Jabarallahu Yatmaka Wa Ja'alaka Khalafammin Abiika.

Artinya:
"Semoga Allah menutupi kesedihanmu [karna menjadi yatim], dan menjadikanmu
sebagai pengganti yang baik atas ayahmu."

6
BAB II PELAKSANAAN

A. GAMBARAN UMUM

Pada tanggal 10 Murarram, merupakan hari yang berpihak bagi anak yatim dan yatim
piatu. Malah banyak yang mengatakan bagaimana kalau 10 Muharram itu dijadikan
sebagai hari Anak yatim? Pasalnya, memuliakan anak yatim dan yatim piatu
merupkan sebuah kewajiban bagi kita sebagai kaum Muslimin.

Idul Yatama (hari raya anak-anak yatim) yang bertepatan dengan tanggal 10
Muharram (Asyura) sebenarnya bukan hari raya sebagaimana hari raya Idul Fitri atau
Idul Adha. Istilah Idul Yatama hanya sebagai ungkapan kegembiraan bagi anak-anak
yatim. Karena pada tanggal tersebut, banyak orang yang memberikan perhatian dan
santunan kepada mereka.

Dalam hadits riwayat Abu Dawud ra. dinyatakan bahwa Hari Raya umat Islam hanya
ada dua, yaitu Idul Adha dan Idul Fitri :
َ ‫هللا عَلَ ْي ِه َو َس مَّل َ الْ َم ِدينَ َة َولَه ُْم ي َ ْو َم ِان يَلْ َع ُب‬
،‫ون ِف ِهي َم ا‬ ُ ‫ول اهَّلل ِ َصىَّل‬ ُ ‫ قَ ِد َم َر ُس‬:‫ قَا َل‬،‫َع ْن َأن َ ٍس‬
ُ ‫ول اهَّلل ِ َص ىَّل‬
‫هللا‬ ُ ‫ فَ َق ا َل َر ُس‬،‫ ُكنَّا نَلْ َع ُب ِف ِهي َم ا يِف الْ َجا ِه ِل َّي ِة‬:‫ َما َه َذ ِان الْ َي ْو َم ِان؟ قَ الُوا‬:‫فَ َقا َل‬
‫ َوي َ ْو َم الْ ِف ْط ِر‬،‫ ي َ ْو َم اَأْلحْض َ ى‬:‫ ” َّن اهَّلل َ قَدْ َأبْدَ لَمُك ْ هِب ِ َما َخرْي ً ا ِمهْن ُ َما‬: َ ‫عَلَ ْي ِه َو َسمَّل‬
dari Anas, ia berkata : Rasulallah SAW datang ke Madinah dan mereka (orang
‫ِإ‬
Madinah) menjadikan dua hari raya dimana mereka bergembira. Lalu Rasulullah
bertanya : “Apa maksud dua hari ini?” Mereka menjawab: “Kami biasa bermain
(bergembira) pada dua hari ini sejak zaman Jahiliyah.” Rasulallah SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah telah menggantikan untukmu dengan dua hari raya yang lebih
baik dari padanya, yaitu hari raya Adha dan hari raya Fitri (HR : Abu Daud : 1134)

Dari sini dapat dipahami, selain Idul Adha dan Idul Fitri bukanlah hari raya yang
sebenarnya, melainkan semacam perayaan. Dalam syair-syair Arab, banyak terdapat
kata-kata ‘Ied, tetapi yang dimaksud bukan hari raya melainkan hari kegembiraan.
Jadi, Istilah Idul Yatama tidak jauh berbeda dengan istilah Hari Pahlawan, Hari
Kemerdekaan, Hari Lingkungan Hidup, Hari Ibu, dan sejenisnya. Hanya semacam
momen untuk mengingatkan masyarakat agar peduli kepada nasib anak-anak yatim.
Momen itu tidak pula dimaksudkan bahwa santunan kepada anak yatim hanya
berlangsung pada tanggal 10 Muharram. Menyantuni anak yatim bisa dilakukan
kapanpun dan di manapun.

7
B. NAMA KEGIATAN

Berdasarkan Gambaran Kegiatan Yang Ada Kegiatan Ini Disebut Santunan anak
yatim dan piatu serta kaum Duafa’ dalam peringatan peringatan 10 muharram dan hari
ulang tahun Pondok Pesantren Roudlotul Istiqomah yang ke 14.

C. TEMA KEGIATAN
Tema kegiatan sepuh muharram 1444 tahun 2022 kali ini bertemakan
“ Jadikan Momen 10 Muharram Awal dari Keterbukaan Hati untuk Lebih Sering
Berbagi”

D. Waktu dan tempat pelaksanaan

Hari : SENIN
tanggal : 10 Muharram 1444 H
08 Agustus 2022
Waktu : Jam 13.00 s/d selesai
Tempat : Halaman Ponpes Roudlotul Istiqomah
Desa Fajar Baru Rt.08 Rw.03 Blok:B Kec.Panca Jaya Kab. Mesuji.
E. Penceramah

Pengajian ini akan di isi oleh Kyai……………Dari ……………..

F. AGENDA KEGIATAN
NO JENIS KEGIATAN WAKTU PETUGAS

8
BAB III PENUTUP

Seperti penjelasan pada bagian sebelumnya, bahwasannya terdapat tata cara yang bisa
kita lakukan. Tata cara tersebut juga merupakan cara yang benar. Nah, untuk Anda yang
hendak melakukan hal tersebut, akan tetapi tidak mengetahui bagaimana caranya, simak
penjelasannya berikut ini.

Cara yang pertama adalah, dengan kita mengusap kepalanya. Anak kecil biasanya sangat
suka, jika ada orang yang mengusap kepalanya. Hal yang demikian itu juga menunjukkan
kasih sayang. Dalam hadits riwayat Ahmad menjelaskan, Dari Abu Hurairah, terdapat laki-
laki yang mengadukan kekerasan hatinya, kepada Baginda Rasul SAW. Mengetahui hal
tersebut, Rasulullah bersabda: Maka, ucapkanlah kepala anak yatim serta berilah makan,
mereka yang miskin.

Selain itu, menyantuni anak yatim juga bisa dengan memberikan mereka pakaian, juga Harta.
Ditinggalkan Ayah, bukanlah hal yang kita inginkan. Pasalnya ayah sendiri adalah tulang
punggung keluarga. maka, bisa kita simpulkan, bahwa perekonomian juga tidak akan
membaik atau akan terhalang. Nah, supaya kita juga ikut meringankannya.

Selanjutnya, Anda juga bisa membantu untuk membiayai pendidikannya. Tidak sedikit pula,
anak yang sudah ditinggalkan ayah, berhenti sekolah. Untuk itu, sudah menjadi kewajiban
kita membantunya. Pendidikan juga merupakan hal yang sangat penting. Maka, dengan
begitu semoga kita mendapatkan pahala dan menjadi penghuni surga.

Mengetahui Fajar Baru, 01 Agustus 2022


Kepala pondok pesantren Ketua panitia

AHMAD ROZIKIN MUHAMMAD YUNUS

Anda mungkin juga menyukai