SIRKUIT MANDALIKA

DAMPAK PEMBANGUNAN SIRKUIT

MANDALIKA DALAM ASPEK ILMU
PENGETAHUAN

OLEH :

1. Novi Asyah Tri Putri P IX-B 17

2. Novita Nuriyani R IX-B 18

PEMBIMBING :

Muhlas Maulana Rusli, S.Pd.

MTs PROGRESIF BUMI SHALAWAT

TAHUN AJARAN 2021/2022
 BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dikutip dari Wikipedia Sirkuit Internasional Mandalika adalah sebuah
sirkuit balap yang terletak di kawasan Ekonomi Khusus Mandalika (KEK
Mandalika) di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Mandalika pertama kali
menggelar Grand Prix Sepeda Motor Indonesia pada Maret 2022 dan akan
menyelenggarakan GT World Challenge Asia pada Oktober 2022. Sirkuit
Mandalika sebelumnya sudah menyelenggarakan Kejuaraan Dunia Superbike
putaran Indonesia pada 2021.
Pada November 2017, Vinci Grand Construction Projects
menandatangani kontrak pembangunan sirkuit MotoGP di kawasan Ekonomi
Khusus Mandalika, Lombok dengan nilai investasi 6,5 triliun Rupiah. Pada
Februari 2019, Direktur utama ITDC Abdulbar M Mansoer mengkonfirmasi
bahwa sirkuit ini akan menggelar MotoGP selama tiga musim, dari musim 2021
sampai 2023. Namun, MotoGP tidak jadi digelar pada 2021 karena pandemi
covid-19 dan ditunda hingga 2022.
Mandalika dirasa paling cocok untuk membangun sirkuit. Kalau Labuan
Bajo tidak ada tanahnya, likupang benar-benar pantai, Danau Toba dengan
kulturnya. Banyak pertimbangan yang dilakukan sampai memilih Mandalika
menjadi salah satu sirkuit yang diharapkan terus memancing (wisatawan). Ini
juga akan menjadi lokomotif perekonomian, wisatawan datang karena ada
perhelatan WSBK dan MotoGP, ada pantai yang bagus itu bonusnya.
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno,
dampak ekonomi MotoGP Mandalika 2022 akan menghasilkan perkiraan
pendapatan dana sekitar Rp 500 miliar. Dampak dana itu berasal dari penjualan
tiket, akomodasi, tiket penerbangan, dan turunan-turunannya. Selain itu, akibat
dibangunnya Sirkuit Mandalika, sector lingkungan juga ditingkatkan untuk
meningkatkan kenyamanan baik pembalap maupun penonton saat berada di
Mandalika. selain perhelatan dan fasilitasnya, beberapa kejadian saat MotoGP
diselenggarakan mendapat reaksi dari beberapa pihak. Salah satunya adalah
kejadian Pawang Hujan.
Berdasarkan beberapa penjelasan yang sudah disampaikan diatas, penulis
ingin membahas beberapa dampak yang ditimbulkan dari dibangunnya Sirkuit
Mandalika dalam bidang Lingkungan dan Ekonomi serta respon masyarakat
terhadap salah satu fenomena yang terjadi saat perhelatan MotoGP di
Mandalika, yaitu dipekerjakannya pawang hujan untuk mengendalikan cuaca.

1.2 Rumusan Masalah

Untuk memudahkan pembahasan, maka akan dibahas sub masalah sesuai
dengan latar belakang diatas yakni sebagai berikut:
1. Bagaimana dampak ekonomi dari diselenggarakannya Motogp di Mandalika?
2. Bagaimana dampak lingkungan dari diselenggarakannya MotoGP di
Mandalika?
3. Bagaimana dampak dari pawang hujan saat perhelatan MotoGP di mandalika
dari segi agama?

1.3 Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui dampak ekonomi dari diselenggarakannya MotoGP di
Mandalika
2. Untuk mengetahui dampak lingkungan dari diselenggarakannya MotoGP di
Mandalika.
3. Untuk mengetahui dampak dari pawang hujan saat perhelatan MotoGP di
mandalika dari segi agama.
 BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Dampak Ekonomi Dari Diselenggarakannya Motogp Di Mandalika

Lombok kaya akan berbagai destinasi-destinasi wisata, dengan adanya
event MotoGP 2022 ini diharapkan mampu mempromosikan wisata nasional ke
mancanegara dan mampu mendorong perekonomian Indonesia. Dengan
pergelaran MotoGP 2022, asumsinya adalah para pembalap dan para kru yang
berjumlah ribuan orang akan berangkat menuju Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Keberangkatan menuju Lombok tentu akan meningkatkan jumlah
penerbangan pesawat, terisinya penginapan-penginapan di sekitar Sirkuit
Mandalika, restoran-restoran, dan aspek-aspek lain. Dalam perspektif lain, adanya
event MotoGP ini juga menciptakan ribuan lapangan kerja baru. Hal ini
dibuktikan dengan diambilnya 350 lebih warga lokal untuk menjadi marshal
dalam pelaksanaan balapan MotoGP Mandalika 2022. Selain itu, pemasukan
ekonomi juga didapatkan dari penjualan tiket MotoGP. Tentunya hal ini akan
meningkatkan perekonomian Indonesia.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan dengan adanya event MotoGP
memiliki dampak positif bagi perekonomian masyarakat di sekitar Mandalika. Hal
ini dikarenakan jumlah wisatawan yang meningkat. Selain itu, tersedianya banyak
lapangan pekerjaan baru juga menjadi factor tumbuhnya perekonomian Indonesia.

2.2 Dampak Lingkungan Dari Diselenggarakannya Motogp Di Mandalika

Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)/Destinasti Pariwisata
Superprioritas (DPSP) Mandalika, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), terus
berbenah. Salah satu infrastruktur yang disiapkan adalah pengelolaan sampah,
agar kawasan tersebut lebih ramah lingkungan. Mengingat ajang internasional
World Superbike (SBK) akan dilangsungkan di Sirkuit Mandalika pada akhir
tahun ini. Adapun perhelatan yang lebih prestisius lagi yaitu MotoGP
direncanakan digelar pada 2022. Untuk itulah, Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) merevitalisasi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA)
Sampah Pengengat di Kabupaten Lombok Tengah untuk meningkatkan layanan
sanitasi.
Revitalisasi ini dilakukan dengan mengembangkan sistem sanitary landfill
untuk meminimalisir dampak pencemaran, baik air, tanah, maupun udara. Kepala
Balai Prasarana Pemukiman Wilayah NTB Ika Sri Rejeki mengatakan, metode
pemrosesan sampah dengan control landfill ini meliputi sampah dibuang dan
ditumpuk di lokasi cekung dan dipadatkan. Kemudian, ditimbun dengan tanah,
sehingga tidak menimbulkan bau busuk dan dapat mencegah berkembangnya bibit
penyakit.
Keberadaan TPA diharapkan dapat memberikan dukungan nyata bagi
pengembangan kawasan pariwisata Mandalika, Lombok, sebagai salah satu
Destinasti Pariwisata Superprioritas yang dicanangkan oleh Presiden Joko
Widodo. Selain itu, revitalisasi TPA dengan sistem sanitary landfill dapat
meningkatkan kualitas lingkungan , menyelamatkan air permukaan (sungai dan
pantai), dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di sekitarnya.

2.3 Dampak Dari Pawang Hujan Saat Perhelatan MotoGP Di Mandalika

Dari Segi Agama
Baru baru ini jagad maya dihebohkan dengan aksi seorang wanita yang
menjadi pawang hujan dalam pertandingan MotoGP di Mandalika. Seorang
pawang hujan dalam pertandingan MotoGP tersebut bukan hanya menarik
perhatian dari masyarakat lokal, namun masyarakat internasional. Hal tersebut
menuai beberapa Pro dan kontra, beragam tanggapan mencuat usa
Selain Buya Yahya,  Ustadz Abdul Somad juga berpendapat jika dalam
menghentikan hujan dilakukan dengan meminta kepada Syekh, tanpa syarat-
syarat yang kotor dan hanya mengharapkan pada ridho Allah SWT maka dalam
hal ini di bolehkan.
"Tapi kalo mintanya sama Tuan Syekh, tidak ada syarat-syarat yang
kotor. Kita sama-sama berdoa ya Allah mohon kabulkan permintaan kita. Semata-
mata hanya berdoa kepada Allah, maka tidak masalah. Tapi kalau dengan syarat-
syarat bakhil, mintanya kepada jin, ini tidak di bolehkan dalam islam.
 KESIMPULAN

Lombok kaya akan berbagai destinasi wisata sehingga, menteri

pariwisata membangun sirkuit mandalika sebagai sirkuit balap untuk menggelar
ajang MotoGP. Hal tersebut memiliki dampak positif untuk ekonomi masyarakat,
terkhususnya untuk masyarakat NTB. Selain itu, kawasan Strategis Pariwisata
Nasional (KSPN)/Destinasti Pariwisata Superprioritas (DPSP) Mandalika,
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), terus berbenah. Salah satu infrastruktur
yang disiapkan adalah pengelolaan sampah, agar kawasan tersebut lebih ramah
lingkungan.
Seorang pawang hujan dalam pertandingan MotoGP mampu menarik
perhatian masyarakat. Hal tersebut bukan hanya menarik perhatian dari
masyarakat lokal, namun masyarakat internasional. Para Ulama juga turut
menanggapi hal tersebut, salah satunya adalah Buya Yahya. Beliau mengatakan
bahwasanya mengundang pawang hujan adalah hal yang diharamkan dalam Islam.
Selain itu, Ustadz Abdul Somad juga menyarankan jika ingin menghentikan hujan
lebih baik kita berdoa kepada Allah.
 CONCLUSION

Lombok is rich in various tourist destinations, so the tourism minister

built the Mandalika circuit as a racing circuit to hold the MotoGP event. This has
a positive impact on the community's economy, especially for the people of NTB.
In addition, the National Tourism Strategic Area (KSPN)/Superpriority Tourism
Destination (DPSP) Mandalika, West Nusa Tenggara (NTB) Province, continues
to improve. One of the infrastructures prepared is waste management so that the
area is more environmentally friendly.
A rain handler in a MotoGP match can attract people's attention. This has
not only attracted the attention of the local community but the international
community. The Ulama also responded to this, one of which was Buya Yahya. He
said that inviting a rain handler is forbidden in Islam. In addition, Ustadz Abdul
Somad also suggested that if we want to stop the rain, we better pray to Allah.
 DAFTAR PUSTAKA
Murliyanti. (2022). Heboh Pawang Hujan di Mandalika Ini Pandangan Islam
Menurut Buya Yahya. Diakses pada 11 April 2022, dari
https://gorontalo.pikiran-rakyat.com/viral/pr-1964033379/heboh-
pawang-hujan-di-mandalika-ini-pandangan-islam-menurut-buya-yahya
Nuriya, I. (2022). Dampak Ekonomi Penyelenggaraan MotoGP Mandalika.
Diakses pada 07 April 2022, dari
https://kumparan.com/nuriya-hasanah/dampak-ekonomi-
penyelenggaraan-motogp-mandalika-1xoENZQAa3V
Pemerintah Provinsi NTB. (2021). Penjelasan Lengkap Profil Sirkuit Mandalika
Lintasan yang Masuk Kalender WSBK dan MotoGP. Diakses pada 05
April 2022, dari https://www.ntbprov.go.id/post/penjelasan-lengkap-
profil-sirkuit-mandalika-lintasan-yang-masuk-kalender-wsbk-dan-
motogp
Radityasani, M. F. (2021). Alasan Mengapa Sirkuit MotoGP Dibangun di
Mandalika. Diakses pada 05 April 2022, dari
https://otomotif.kompas.com/read/2021/10/26/170200915/alasan-
mengapa-sirkuit-motogp-dibangun-di-mandalika
Wisnubroto , K. (2021). Mengontrol Kualitas Lingkungan Kawasan Wisata
Mandalika. Diakses pada 07 April 2022, dari
https://indonesia.go.id/kategori/pariwisata/2919/mengontrol-kualitas-
lingkungan-kawasan-wisata-mandalika