Anda di halaman 1dari 14

.

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PEMBERDAYAAN REMAJA BANJAR KUTABANDING


KUBUTAMBAHAN DALAM PENGOLAHAN DAUN KELAPA MENJADI
DEKORASI UPACARA

BIDANG KEGIATAN PKM

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Diusulkan oleh:

Komang Ridha Kusuma Putra Yasa; 2217041229; Angkatan 2022

Kelompok:

SULTAN AGENG TIRTAJASA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2022
PENGESAHAN PROPOSAL PKM - PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
1. Judul Kegiatan : Pemberdayaan Remaja Banjar
Kutabanding Kubutambahan dalam
Pengolahan Daun Kelapa Menjadi
Dekorasi Upacara
2. Bidang Kegiatan : PKM – Pengabdian kepada
Masyarakat (PKM-PM)
3. Ketua Pelaksana
a. Nama Lengkap : Komang Ridha Kusuma Putra Yasa
b. NIM : 2217041229
c. Jurusan : Manajemen (S1)
d. Universitas : Universitas Pendidikan Ganesha
e. Alamat Rumah dan No Telp/HP : Jl. Raya Air Sanih, Banjar
Kutabanding, Desa Kubutambahan,
Kec. Kubutambahan, Buleleng,
Bali. 0858-4731-2586
f. E-mail : renohoodkusuma@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 1 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar :
b. NIDN :
6. Biaya Kegiatan Total :
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 Bulan

Singaraja, 14 Agustus 2022


Ketua Pelaksana Kegiatan,

(Komang Ridha Kusuma Putra


Yasa)
NIM 2217041229

ii
DAFTAR ISI

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA.........................................................1


PENGESAHAN PROPOSAL PKM - PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT.....................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL...................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
a. Latar Belakang..............................................................................................1
b. Rumusan Masalah.........................................................................................2
c. Tujuan...........................................................................................................2
BAB 2 GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MITRA.....................................3
a. Kondisi Masyarakat Sasaran.........................................................................3
b. Permasalahan yang Dihadapi Masyarakat Sasaran.......................................3
BAB 3 METODE PELAKSANAAN......................................................................4
a. Teknik atau tahapan kegiatan........................................................................4
b. Peran Pihak Mitra yang mendukung kegiatan..............................................4
BAB 4 JADWAL KEGIATAN...............................................................................5
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................5
LAMPIRAN.............................................................................................................6
Biodata Ketua Pelaksana......................................................................................6
SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA.............................................7

iii
DAFTAR TABEL

Table 1. Jadwal Kegiatan…………………………………………………….. 5

iv
v
1

BAB 1 PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Wabah Covid-19 yang telah menginfeksi hampir seluruh belahan dunia


berdampak pada semua dimensi, baik itu sosial, politik maupun ekonomi.
Dampaknya sangat dirasakan khususnya UMKM dan pariwisata, karena kedua
sektor tersebut memiliki pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi
(Sutrisno, 2021). Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia
mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020 sebesar -2,07
persen. Hal ini menyebabkan perekonomian Indonesia pada tahun 2020
mengalami deflasi atau penurunan drastis karena perkembangan ekonomi di
Indonesia mempunyai pegerakan yang kurang stabil (Pratiwi, 2022).
Himbauan pemerintah mengenai bekerja, belajar dan beribadah di
rumah sebagai upaya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 membuat
sebagian besar masyarakat harus menghentikan dan mengubah aktivitasnya
menjadi #dirumahaja. Situasi ini juga memiliki dampak yang luar biasa
terhadap kelangsungan bisnis di Indonesia. Sebagian besar perusahaan sudah
mulai mengubah sistem kerja yang tadinya di kantor dengan bekerja di rumah
(work from home), bahkan beberapa perusahaan harus menghentikan aktivitas
layanan dan produksinya, sehingga pemberhentian dan pengurangan pekerja
banyak dilakukan dalam rangka menekan kerugian perusahaan (Ruslanto,
2020).
Bali menjadi salah satu daerah yang mengalami kontraksi
perekonomian terdalam akibat pandemi Covid-19. Bahkan perekonomian Bali
terkontraksi lebih dalam dari perekonomian Nasional. Hal ini disebabkan
karena perekonomian Bali yang mengandalkan pariwisata. Pariwisata adalah
sektor yang paling tertekan selama Covid-19. Menurut Kepala Dinas
Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa melalui webinar virtual, ini merupakan
sebuah fakta sejarah yang sebelumnya belum pernah terjadi. Tapi ini bisa
dipahami mengingat Bali sangat tergantung dari pariwisata. 54% kontribusi
PDRB Bali itu ditopang oleh sektor pariwisata (Julita, 2021).
Perekonomian yang terkontraksi ini membuat jumlah pengangguran di
Bali meningkat tajam. Sebab, banyak pelaku usaha yang terpaksa
memberhentikan para pekerjanya. Datanya, ada 3.000an yang di PHK dan dari
data BPS per-Februari 2021 angka pengangguran Bali menjadi meningkat
yang biasa pengangguran Bali itu adalah paling rendah secara nasional. Data
BPS, saat ini Bali menjadi provinsi dengan urutan ke-18 dengan tingkat
pengangguran tertinggi. Pengangguran di Bali saat ini tercatat sebesar 5,63%
dari jumlah angkatan kerja di Bali (Julita, 2021).
Salah satu daerah di Bali yang paling terdampak Covid-19 adalah Desa
Kubutambahan. Banyak anak muda hingga orang dewasa yang memilih
2

merantau ke kota besar di Bali seperi Denpasar dan Badung untuk mengadu
nasib dan bekerja di sector pariwisata di sana. Akibat dari Covid-19 ini
membuat banyak pekerja yang berasal dari Kubutambahan di rumahkan
bahkan sampai di PHK dari tempatnya bekerja. Saat ini masih banyak anak
muda yang nasibnya luntang lantung tanpa pekerjaan karena tidak adanya skill
lain yang dapat dimanfaatkan untuk menvari uang selama belum bekerja dan
masih di rumah. Padahal, Desa Kubutambahan sendiri merupakan sebuah desa
pesisir pantai utara yang sebenarnya menyimpan potensi alam yang besar.
Salah satu potensi alam yang bisa dimanfaatkan adalah pohon kelapa.
Pohon yang disebut-sebut memiliki berjuta manfaat karena semua bagian
pohonnya dapat dimanfaatkan ini banyak tumbuh di Desa Kubutambahan
khususnya di Banjar Kutabanding. Sayangnya, masih belum banyak remaja
yang tahu bahwa salah satu bagian pohon kelapa yakni bagian daunnya bisa
dimanfaatkan sebagai dekorasi upacara baik dekorasi Dewa Yadnya maupun
Manusa Yadnya. Mungkin hal ini sudah banyak yang tahu, tetapi cara
mengolah dan menjalin, hingga menjadikannya dekorasi acara yang mewah
tentunya membutuhkan latihan. Apalagi tahun 2022 ini digadang-gadang
Indonesia mulai terbebas dari Covid-19 yang tentunya juga membuat kegiatan
uacara keagamaan di Bali sidah boleh dilakukan. Tentunya hal inilah yang
akan mendorong masyarakat akan mulai memerlukan perlengkapan dekorasi
untuk melengkapi acaranya. Hal ini diharapkan mampu memberikan bekal
kepada para pemuda agar memiliki kemampuan lain untuk memperbaiki
perekonomiannya.

b. Rumusan Masalah

- Masih minimnya kemampuan pemuda Banjar Kutabanding Kubutambahan


dalam keterampilan menjalin daun kelapa klangsah sebagai dekorasi
upacara keagamaan.
- Masih minimnya pelaku UMKM kerajinan daun kelapa di Banjar
Kutabanding Kubutambahan yang memanfaatkan daun kelapa sebagai
dekorasi upacara keagamaan.

c. Tujuan

- Memberikan keterampilan pemuda Banjar Kutabanding Kubutambahan


menjalin dauh kelapa klangsah sebagai dekorasi upacara keagaamaan.
- Mulai berkembangnya UMKM kerajinan daun kelapa di Kubutambahan
Banjar Kajekangin yang memanfaatkan daun kelapa sebagai dekorasi
upacara keagamaan.
3

BAB 2 GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MITRA

a. Kondisi Masyarakat Sasaran


Banjar Kutabanding Kubutambahan merupakan salah satu banjar
adat di Kecamatan Kubutambahan yang lokasi daerahnya terletak di
pesisir pantai utara Buleleng. Sebelum Pandemi Covid-19 masyarakat
Banjar Kutabanding didominasi oleh nelayan, pedagang, dan pekerja
pariwisata. Para lelaki yang lebih berumur kebanyakan akan mengambil
pekerjaan sebagai nelayan, masyarakat perempuan akan membuka warung
kecil-kecilan, dan sebagian besar lainnya memilih untuk merantau ke kota
besar di Bali. Banyak anak muda yang memilih untuk belajar dan bekerja
di bidang pariwisata. Mereka berbondong-bondong merantau ke daerah
selatan seperti Badung dan Denpasar untuk bekerja. Banyak yang sudah
bertahun-tahun menggantungkan hidupnya di pariwisata. Hingga akhirnya
Pandemi Covid-19 menyerang dan banyak anak mudah Banjar Kuta
Banding yang dirumahkan hingga di PHK oleh perusahaan tempatnya
bekerja.
Banyak yang akhirnya bingung untuk mencari pekerjaan lain saat
kembali ke rumahnya. Hal ini dikarenakan ketiadaan keahlian lain yang
dimiliki selama ini. Padahal Banjar Kutabanding sendiri merupakan salah
satu daerah yang memiliki sumber daya alam melimpah, bukan hanya dari
hasil laut tapi juga dari hasil alamnya. Seperti salah satu Usaha Mikro
Kecil dan Menengah milik Pak Komang Menak. Beliau memanfaatkan
pohon kelapa khususnya bagian daun sebagai sebuah usaha yang
menjanjikan. Pak Menak memiliki usaha pengolahan daun kelapa yang
besar dan satu-satunya di Buleleng. Ia memanfaatkan daun kelapa menjadi
berbagai jenis atap yang biasanya digunakan secara tradisional oleh
masyarakat untuk dijadikan atap rumah, kendang hewan, hingga
menyewakan terop atau tenda untuk upacara keagaman seperti odalan dan
perkawinan. Terop atau tenda dari daun kelapa dinilai lebih ramah
lingkungan, lebih sejuk, dan tentunya harga sewa yang lebih ekonomis
dibandingkan dengan menyewa tenda acara dari bahan parasut atau terpal.

b. Permasalahan yang Dihadapi Masyarakat Sasaran

Selama pandemic, usaha Pak Menak sempat terhenti karena adanya


larangan untuk melaksanakan keramaian hingga banyak acara yg
dibatalkan hingga tidak membutuhkan terop atau atap upacara lagi, akan
tetapi setelah pandemi mulai pulih di awal tahun 2022, usahanya kembali
berjalan sebagaimana biasa. Banyak pesanan untuk pebelian maupun
penyewaan klabang dan klangsah (daun kelapa yang dijalin) atapun apilan
(daun kelapa yang diseset). Akan tetapi masalah tetap saja ada, Pak Menak
4

yang hanya memiliki karyawan dengan jumlah terbatas karena masih


sangat sedikit SDM yang memiliki keterampilan dalam menjalin daun
kelapa akhirnya tidak mampu menampung pesanan yang membludak.
Banyaknya pesanan tidak sebanyak karyawan yang memiliki keterampilan
sehingga tentunya ini bisa menjadi salah satu peluang pekerjaan juga bagi
masyarakat yang masih belum mendapatkan pekerjaan.
Sebenarnya Pak Menak juga tentu membutuhkan banyak tenaga
dan karyawan untuk membantunya, baik dalam membuat apilan, klabang,
klangsah, maupun karyawan untuk pemasangan terop atau tenda acara.
Beliau juga membuka kesempatan sebesatr-besarnya bagi pemuda di
Banjarnya jika ada yang membutuhkan pekerjaan asal memiliki
keterampilan dalam pengolahan daun kelapa tersebut. Salain itu, pemuda
atau masyarakat tentunya memiliki pohon kelapa di rumah yang daunnya
bisa dimanfaatkan, sehingga jika memiliki kemampuan dalam mengolah
atau menjalin daun kelapa tersebut lalu dijual ke pengepul seperti Pak
Menak tentunya ini juga akan memberikan dampak secara ekonomi
kepada masyarakat di Banjar Kajekangin Kubutambahan.

BAB 3 METODE PELAKSANAAN

a. Teknik atau tahapan kegiatan

1. Melakukan survei lokasi di Banjar Kutabanding, Desa Kubutambahan,


kecamatan Kubutambahan, Buleleng Bali.
2. Penentuan jadwal petemuan dengan warga Banjar Kutabanding
Kubutambahan.
3. Mengadakan pengenalan diri dan sosialisasi kegiatan “Latihan Ngulat
Klangsah” kepada Muda-Mudi dan masyarakat Banjar Kutabanding
Kubutambahan melalui ketua STT Kumara Yowana.
4. Penentuan jadwal kegiatan latihan “ngulat klangsah”
5. Mengadakan pengenalan klangsah dan nilai ekonomisnya dalam
pembuatan terop atau tenda upacara adat.
6. Pengenalan pengusaha Event Organizer yang menggunakan
spesialisasi terop klangsah sebagai usaha yang mengntungkan.
7. Pelatihan “Ngulat Klangsah” di halaman rumah Pak Komang Menak.

b. Peran Pihak Mitra yang mendukung kegiatan

1. Bapak Komang Menak selaku pebisnis olahan daun kelapa yang juga
menjadi narasumber kegiatan.
2. Bapak Akbar Ramadhan selaku pebisnis Event Organizer yang
menggunakan spesialisasi daun kelapa sebagai terop atau tenda acara.
5

BAB 4 JADWAL KEGIATAN

Tabel 1. Jadwal Kegiatan

Bulan
No Jenis Kegiatan
Sept Okt Nov
Melakukan survei lokasi di Banjar
1. Kutabanding, Desa Kubutambahan, kecamatan
Kubutambahan, Buleleng Bali.
2. Penentuan jadwal petemuan dengan warga
Banjar Kutabanding Kubutambahan.
3. Mengadakan pengenalan diri dan sosialisasi
kegiatan “Latihan Ngulat Klangsah” kepada
Muda-Mudi dan masyarakat Banjar
Kutabanding Kubutambahan melalui ketua
STT Kumara Yowana.
4. Penentuan jadwal kegiatan latihan “ngulat
klangsah” bersama warga
5. Mengadakan pengenalan klangsah dan nilai
ekonomisnya dalam pembuatan terop atau
tenda upacara adat.
6. Pengenalan pengusaha Event Organizer yang
menggunakan spesialisasi terop klangsah
sebagai usaha yang mengntungkan.
7. Pelatihan “Ngulat Klangsah” di halaman
rumah Pak Komang Menak.

DAFTAR PUSTAKA
Pratiwi, Yeni Ratna. 2022. Pemulihan Perekonomian Indonesia Setelah Kontraksi
Akibat Pandemi Covid-19.
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-banjarmasin/baca-artikel/14769/
Pemulihan-Perekonomian-Indonesia-Setelah-Kontraksi-Akibat-Pandemi-Covid-
19.html diakses pada 12 Agustus 2022
Ruslanto, Jajang. 2020. Pandemi COVID-19 dan Dampaknya bagi Pekerja. Jurnal
LemhanasRI. Vol 9 No 1. https://pip.unpad.ac.id/postdetail/Pandemi-COVID-19-
dan-Dampaknya-bagi-Pekerja diakses pada 12 Agustus 2022

Julita, Lidya. 2021. Covid-19 Sebabkan 3.000 Karyawan di Bali Kena PHK.
https://www.cnbcindonesia.com/news/20210408130355-4-236220/covid-19-
sebabkan-3000-karyawan-di-bali-kena-phk diakses pada 12 Agustus 2022
6
LAMPIRAN

Biodata Ketua Pelaksana


a. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Komang Ridha Kusuma Putra Yasa


2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi S1 Manajemen
4. NIM 2217041229
5. Tempat dan Tanggal Lahir Kubutambahan, 5 Desember 2002
6. Alamat E-mail renohoodkusuma@gmail.com
7. Nomor Telp/HP 0858-4731-2586

b. Kegiatan yang Sedang/Pernah Diikuti

No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

c. Penghargaan yang Pernah Diterima

No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM Pengabdian Kepada Masyarakat.

Singaraja, 14 Agustus 2022


Ketua pelaksana
(Komang Ridha Kusuma Putra
Yasa)
NIM 2217041229

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Komang Ridha Kusuma Putra Yasa

NIM : 2217041229

Program Studi : SI Manajemen

Fakultas : Ekonomi

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM Pengamdian Kepada


Masyarakat saya dengan judul PEMBERDAYAAN REMAJA BANJAR
KUTABANDING KUBUTAMBAHAN DALAM PENGOLAHAN DAUN KELAPA
MENJADI DEKORASI UPACARA yang diusulkan untuk tahun anggaran 2022 ini
bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh Lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari di temukan ketidaksesuaian dengan pernyataan


ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas
negara.

Pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Singaraja, 14 Agustus 2022


Ketua pelaksana
(Komang Ridha Kusuma Putra
Yasa)
NIM 2217041229

Anda mungkin juga menyukai