Anda di halaman 1dari 24

PENGESAHAN

LAPORAN PELAKSANAAN KKN-PPM

Naskah laporan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2022 yang
bertempat di.

Desa/Kelurahan : Tanjung Piayu

Kecamatan : Sei Beduk

Kab/Kota : Batam

Waktu Pelaksanaan : Tgl 3 September 2022 s/d 2 Oktober 2022

Telah disusun sesuai dengan pelaksanaan kegitan dan petunjuk dibawah


bimbiingan dosen pembimbing lapangan untuk selanjutnya diajukan kepada
lembaga penelitian dan pengabdia Masyarakat LPPM Universitas Riau Kepulauan
sebagai komponen penyelesaian program kuliah kerja nyata.

Mengetahui

Kelurahan Pamong
Lurah

( )
NIP/NIK.............. Mak Mia

Plt. Ketua LPPM


Universitas Riau Kepuluan Dosen Pembimbing lapangan

Fauziah Syamsi, S.Si.,M.Si


EDI SUMARYA, S.T.,M.M
NIK. 1484205131003
NIDN. 1003086901
BERITA ACARA
PENYERAHAN LAPORAN
Pada hari ini tanggal bulan tahun telah dilakukan serah terima
laporan KKN tahun di desa/kelurahan Tanjung Piayu, kecamatan Sei Beduk,
kota Batam. Sebanyak 2 (dua) eksemplar beserta soft copy laporan yang
dikirimkan ke email lppm.unrika@gmail.com

Demikian berita acara penyerahan laporan pelaksanaan program kuliah kerja


nyata (KKN) ini dilakukan dengan sebenarnya.

Yang menerima Yang menyerahkan

.................................. ...................................
LAPORAN KEGIATAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PENGEMBANGAN UMKM KERIPIK PISANG DENGAN PENGADAAN


ALAT PRESS PLASTIK

KELURAHAN TANJUNG PIAYU, BAGAN (RW 09 RT 02)

SESUAI JADWAL KEGIATAN KELOMPOK 22

UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN


BATAM
2022
HALAMAN PENGESAHAN
KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Naskah laporan pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat tahun 2022, dengan
judul kegiatan: “Pengembangan UMKM Keripik Pisang Dengan Pengadaan Alat
Press Plastik” yang bertempat di,

Desa/kelurahan : Tanjung Piayu

Kecamatan : Sei Beduk

Kab/Kota : Batam

Waktu Pelaksanaan : Tgl 3 September 2022 dan 10 September 2022

Telah disusun dengan pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan.

Mengetahui

RW/RT Plt.Ketua LPPM


Kampung Bagan Universitas Riau Kepuluan

Dian Arni Andi Fauziah Syamsi, S.SI.,M.SI


NIK. 1484205131003
NAMA KEGIATAN :

LOKASI KEGIATAN :

SASARAN :

MITRA :

PENINGKATAN INCOME MITRA : % / TAHUN

PELAKSANAN KEGIATAN

KETUA/KOORDINATOR :

ANGGOTA 1 :

ANGGOTA 2 :

ANGGOTA 3 :

ANGGOTA 4 :

KETERLIBATAN PENDUKUNG

MAHASISWA :

PENDANAAN

1. SUMBER DANA :
JUMLAH DANA : Rp
LAPORAN KEGIATAN

A. Pendahuluan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk suatu pengabdian mahasiswa
terhadap masyarakat dan merupakan salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan
Tinggi. Dengan diadakannya KKN diharapkan seorang mahasiswa semakin
matang dengan disiplin keilmuannya. KKN juga berupaya mewujudkan
pendidikan yang lebih efektif yaitu pendidikan yang langsung dialami oleh
mahasiswa, jadi tidak hanya sekadar materi, tetapi yang lebih penting adalah
aplikasi dari teori-teori yang telah diperoleh dibangku kuliah yang harus
diterapkan didalam lingkungan masyarakat. Selain itu terkadang teori-teori yang
telah kita dapat dibangku kuliah ternyata tidak sama dengan kenyataan yang ada
didalam lingkungan masyarakat. Sebagai peserta KKN kita harus bisa
menyesuaikan dengan kenyataan yang ada. Kita tidak hanya paham tentang teori
saja, melainkan kita harus bisa menerapkan dan belajar dari pengalaman-
pengalaman yang telah kita dapat didalam lingkungan masyarakat dari
pengalaman tersebut kita dapat menjadikan pemikiran kita menjadi lebih dewasa.
Kampung bagan RT 002 merupakan salah satu target KKN dari
Universitas Riau Kepulauan (UNRIKA) yang berada pada Kelurahan Tanjung
Piayu Kecamatan Sei Beduk Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau. Kampung ini
bisa terbilang salah satu kampung tua yang berada di Kota Batam dan letaknya
berada di daerah pesisir sebelah utara. Kampung Bagan mempunyai iklim tropis
dengan suhu minimum 21,3℃ - 23,6℃ dan suhu maksimum 31,5℃ - 34,6℃.
Sekitaran wilayah ini terdapat beberapa pulau yang masih termasuk Kecamatan
Sei Beduk namun wilayah ini terdapat 85% dataran dan 15% bukit.
Mata pencaharian rata-rata masyarakata KB RT 002 yaitu 50% nelayan,
30% UMKM dan 20% buruh perusahaan. Nelayan di KB biasanya menargetkan
wilayah sekitaran untuk menangkap ikan, kepiting, dan udang yang akan
disalurkan ke restoran serta ada juga yang menjadikan usaha tersendiri. Untuk
UMKM masyarakat di KB ada yang memanfaatkan hasil nelayan seperti ikan
yang di jadikan kripik, kepiting dan udang di jadikan olahan gorengan. Daerah
Kampung Bagan juga terdapat palabuhan penyebrangan kayu dan pisang yang
berasal dari pulau luar seperti Lingga, Jambi dan ada daerah-daerah lainnya.
Menurut Warkum Sumitro, usaha mikro kecil dan menengah adalah usaha
yang dilakukan oleh suatu perusahaan dengan tenaga kerja yang digunakan tidak
melebihi dari 50 orang.1 Usaha skala mikro merupakan sebagian besar dari
bentuk usaha mikro dan usaha kecil misalnya pedagang kaki lima, kerajinan
tangan, usaha souvenir, dan sejenisnya 2 .
Sedangkan menurut Udang-undang Nomor 20 tahun 2008 tentang UMKM
bahwa unit usaha mikro adalah usaha produktif yang dimiliki orang per orang
dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro
sebagaimana yang diatur dalam udang-undang (Udang- undang Nomor 20 tahun
2008).3 Kriteria usaha mikro yang dimaksud, yaitu: 1) Memiliki kekayaan bersih
paling banyak Rp .50 juta, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau
2) Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp.300 juta.4
Kelompok kami mengambil Program kerja “Pengembangan UMKM
Keripik Pisang dengan Pengadaan Alat Press Plastik” karena salah satu
masyarakat yaitu mak Lin membangun usaha kripik pisang yang dimana ruang
lingkup penjualannya masih sekitaran Kampung Bagan. Dan kemasan yang
digunakan masih menggunakan kemasan yang biasa sehingga ketertarikan
konsumen untuk membeli keripik pisang tersebut masih minim. Dan juga Mak
Lin sudah cukup lama memproduksi keripik pisang dan juga ada berbagai macam
keripik lainya yang pastinya dibuat oleh Mak Lin sendiri dan resep tersendirinya.
UMKM dari Mak Lin ini merupakan salah satu UMKM yang bisa dibilang
berpotensi besar, untuk meraih kesuksesan apabila menggunakan prosedur
produksi yang lebih tertata dan memiliki alur penjualan ke daerah lain selain dari
Kampung Bagan sendiri. Keripik pisang ini memiliki beberapa varian rasa serta
memiliki ciri khas sendiri dan tentunya berbeda dari keripik pisang yang biasanya.
Akan tetapi, kemasan yang di gunakan masih termasuk kemasan yang kuno yang
cara mengkemasnya itu harus menggunakan api dari lilin untuk menyatukan
plastik. Namun dengan menggunakan api dari lilin, kemasan dari keripik pisang
ini terkadang masih ada jalan angin atau bocor yang dapat menyebabkan keripik
pisang lembab atau lembek sehingga untuk dikonsumsi sudah dikatakan tidak
layak dan dapat menghilangkan rasa pada keripik tersebut.
Dari peristiwa ini kami berinisiatif membuat alat yang dapat membantu
Mak Lin dalam memproduksi keripik pisang atau keripik lainnya dan juga
membantu untuk memasarkan produk kripik pisang Mak Lin kesosial media. Hal
pertama yang kami lakukan yanitu membuat alat press plastik yang dapat
mempermudah Mak Lin mengkemas keripik produksi sendirinya dan sosial media
untuk membantu pemasaran produknya. Alat ini kami buat yang pastinya
menggunakan anggaran yang pas-pasan dan kami mengandalkan alat-alat bekas
yang masih bisa di produksi menjadi alat yang bermanfaat contohnya alat press
yang kami buat ini. Press plastik ini juga bisa terbilang safety karena sebagian
besar berbahan kayu, alat ini dirancang sedemikian rupa agar cara pemakainnya
bisa lebih mudah dan tidak timbul konslet pada saat pemakaian yang dapat
membahayakan.
Alat Press yang kami buat merupakan alat press yang memiliki suhu
maksimum 160℃-220℃ akan tetapi dapat di atur sesuai kebutuhan dan alat ini
berbahan palt keramik yang dapat menghasilkan panas. Untuk menghasilkan
panas dibutuhkan sedikit waktu dan lama-kelamaan panasnya akan turun sehingga
alat ini tidak berpotensi membahayakan pengguna atau membuat plastik melebur.
Alat ini menghasilkan 220 Volt-240 Volt dengan power 40 W dan Frequency
50/60 hz, press platik ini juga tidak menghasilkan tenaga listrik yang berlebihan
atau pemborosan listrik. Pada bagian samping alat press plastik ini terdapat lampu
indikator untuk aturan suhunya ada merah, kuning, dan hjau.
B. Metodologi
Dalam pelaksanaan KKN ini kami menggunakan teknik pembagian kelompok
kecil untuk pembuatan proker, dimana ada 5 kelompok atau kluster diantaranya
TTG, lingkungan, sosial, ekonomi, dan pendidikan. Setiap pencapain proker pada
kluster kami menggunakan beberapa metode. Adapun beberapa proses yang kami
lakukan adalah:
1. Observasi
2. Iinterview/wawancara
3. Pengumpulan data
4. Teknik pelaksanaan
1. Observasi
Dalam metode observasi ini kami turun langsung mengamati bagaimana
berjalannya sistem KKN serta kegiatan-kegiatan yang dilakukan di Kampug
Bagan terutama bagian UMKM. Data yang diperlukan dalam metodologi
observasi ini adalah mengamati secara langsung, ikut andil dalam usaha
masyarakat dan kegiatan usaha lainnya.
Dari hasil observasi yang kami lakukan terdapat satu masalah dari
masyarakat yang dimana masyarakat tersebut memiliki usaha tersendiri,
namun memerlukan pengembangan yang lebih efesien dan efektif. Maka dari
itu kami melakukan beberapa kegiatan untuk membantu mengembangkan
usaha dari masyarakat tersebut.

Gambar B.1 Observasi bersama ketua RW 09

2. Interview / wawancara
Metode interview atau biasa dinamakan wawancara sangat diperlukan
dalam sebuah penelitian agar data yang di dapatkan pada saat observasi
sesaui dengan keadaan masyarakat dan tidak bertolak belakang. Metode
ini dilakukan dengan cara tanya jawab secara langsung dengan penduduk
sekitar yang memahami lingkungan tersebut. Wawancara ini
menggunakan lisan yang dilakukan dengan cara kontak langsung dan tatap
muka oleh narasumber dan pencari informasi.
Dalam wawan cara di Kampung Bagan pertama dilakukan langsung oleh
anggota kelompok 22 bersama dengan bapak Fian ( ketua RW 09)
Kampung Bagan dan diteruskan langsung ke Mak Lin pemilik usaha
Keripik. Wawancara ini bertujuan untuk mendapatkana informasi tentang
UMKM masyarakat setempat, agar kami dapat menyesuaikan program
kerja yang akan kami lakukan.
 Laporan Hasil Wawancara
Hari/Tanggal Wawancara : 03 Agustus 2022
Waktu Pelaksanaan : 10.00 WIB
Tempat Pelaksanaan : Kampung Bagan RT 02
Narasumber : Bapak Fian ( RW) Dan Mak Lin
Pewawancara : Ulkisra
Tema Wawancara : UMKM
Tujuan Wawancara : Perkembangan UMKM KB
Berdasarkan Bidang : TTG
Wawancara bersama ketua RW 09 dan pemilik UMKM

No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah di Kampung Bagan Ada banyak umkm yang berada di
terdapat UMKM yang lingkungan Kampung Bagan ini
masih berjalan?
2 Dalam bidang apa UMKM Rata – rata UMKM masyarakat
tersebut bergerak? bergerak di bidang Makanan
3 Bagaimana proses produksi Proses produksi masih
yang berjalan? menggunakan cara sederhana dan
juga alat yang seadanya
4 Sejauh mana perkembangan Masih mencakup area sekitar
UMKM tersebut? kampung bagan
Tabel B.1 Tabel wawancara UMKM

3. Pengumpulan data
Pengumpulan data sangat di perlukan dalam proses pelaksanaan
kegiatan KKN ini karerna dalam proses penelitian kita menggunakan
benda mati yang di kumpulkan untuk mencari suatu masalah. Data yang
diperlukan adalah bentuk UMKM masyarakat, proses produksi, dan ada
beberapa lainnya.
Hasil dari pengumpulan data ini di dapatkan satu permasalahan
yang terjadi pada saat proses produksi UMKM tersebut. Yaitu pada proses
packing masih menggunakan api dari lilin sehingga kami memutuskan
untuk mengadakan suatu produk yang dimana bisa dinamakan sebagai
press plastik. Dan juga akun facebook untuk membantu Mak Lin berjualan
sampai ke daerah luar dan tidak bagian kampung bagan saja.

Gambar B.2 Pengumpulan Data

Waktu pelaksanaan yang di pergunakan selama pembuatan proker ini,


pertama saat observasi menggunkaan waktu 1 hari pada saat tanggal 3 September
dan langsung dilanjutkan pembuatan alat press plastik di tanggal 10 minggu ke-
dua KKN. waktu yang digunakan dalam pembuatan alat press plastik ini tidak
menggunakan waktu yang cukup lama di karenakan kerja sama antara masyarakat
dan mahasiswa KKN Kelompok 22 saling mendukung sehingga tidak
menimbulkan keterlambatan waktu.
Masyarakat sekitar umumnya hidup tak lepas dari kehidupan laut maka tak
heran banyak yang memanfaatkan laut sebagai mata pencaharian. Dan sesuai
dengan penempatan mahasiswa KKN Kelompok 22 di Kampung Bagan sesuai
dengan tema KKN UNRIKA tahun 2022 mengangkat tentang pesisir.

Keterangan
No Kegiatan Peran Mahasiswa
S TS
1 Pengembangan Mahasiswa dan masyarkat 
UMKM ikut andil dalam kegiatan
UMKM dan memberikan
tips bagaimana cara
mengembangkan UMKM
2 Membuat alat Mahasiswa dan masyarakat 
membuat satu alat yang
dapat memudahkan proses
produksi usaha
masyarakata
Tabel B.2 Tabel kegiatan program kerja

C. Hasil dan Pembahasan


Dengan adanya program KKN dari Universitas Riau Kepulauan di
Kampung Bagan Kelurahan Piayau Kecamatan Sei Beduk maka dapat
membantu atau meningkatkan usaha dari masyarakat sekitar terutama
UMKM Keripik Pisang Mak Lin. Dimana sesuai dengan hasil kesepakatan di
kluster TTG yaitu pengadaan alat press plastikdan pembuatan akun media
sosial. Adapun suasana kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Kampung Bagan
mendapat respon baik terhadap penduduk sekitar dan dapat dukungan penuh
untuk menjalankan program-program yang kami lakukan selama masa KKN.
Adanya program kerja alat press plastik ini meringankan proses produksi dari
usaha Mak lin tersebut.
Mitra-mitra yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan KKN ini tentunya
ada dari mahasiswa, DPL, dan masyarakat sekitar. Dari mahasiswa tentunya
berperan penting dalam pelaksanaan KKN ini karena mahasiswa termasuk
pokok utama dalam KKN serta yang akan mendapatkan pengalaman dan
pembelajaran tentang bagaimana potensi-potensi kegiatan yang akan di
kembangkan pada masa sekarang dan seterusnya. Peran DPL yaitu
membimbing mulai dari orientasi dan pengamatan wilayah, memperlancar
proses pendekatan sosial ke masyarakat, menjadi penghubung antara
mahasiswa dengan Tim Pelaksana, pemerintah dan masyarakat, membangun
timbulnya kreatifitas, menampung permasalahan dan hambatan yang
dihadapi, memantau, mengendalikan, mengarahkan dan mengawasi kegiatan,
membimbing pembuatan laporan, dan melakukan evaluasi. Dengan demikian
kegiatan KKN berikutnya akan lebih berkualitas, lebih bermanfaat bagi
masyarakat, dan berinovasi dan membuahkan hasil yang maksimal. Adapun
peran dari masyarakat pada saat KKN yaitu sebagai pendukung berjalannya
semua program-program yang di lakukan mahasiswa baik itu materi maupun
energi.
Gambar C.2 Mahasiswa dan DPL Kelompok 22

Salah satu proker yang kami lakukan yaitu membuat alat press plastik dan
pengembangan UMKM mendapatkan respon positif dari masyarakat dan
dukungan langsung dari DPL. Untuk membuat alat press plastik serta
pengembangan UMKM diperlukan beberapa alat dan bahan serta tahapan
yang perlu dilakukan.
1. Alat dan bahan Press Plastik
 1 buah adaptor DC 12 Volt
 1/2 meter kawat nikelin
 1 buah saklar on/off
 1 papan dan 1 balok
 1 spons
 1 Meter kabel ganda
 2 buah baut
 Grinda
 Mesin Bor
 Pahat
 Obeng
2. Tahapan Pembuatan Alat Press plastik
 Siapkan kayu persegi panjang dengan ukuran 40 cm
 Siapkanlah kayu persegi panjang, bentuk dengan ukuran panjang
sekitar 40cm dan lebar sekitar 20cm.
 Lengkapi kayu tersebut dengan tempat untuk penjepit pada bagian
depannya. Siapkan juga sebuah lubang untuk menempatkan saklar
pada bagian belakangnya.
 Pada bagian permukaan kayu, tempelkan tatakan yang terbuat dari
bahan lunak. Sesuaikan ukuran tatakan dengan gagang penekan yang
akan Anda buat.
 Buatlah gagang penekan dari kayu, sesuaikan panjangnya dengan
ukuran kotak kayu dan pastikan agar memiliki ukuran yang lebih
panjang dari kotak kayu tersebut.
 Tempelkan spons pada bagian bawah permukaan gagang penekan.
 Pasangkan gagang penekan pada tempat penjepit yang ada pada kotak
kayu.
 Pasangkan saklar pada lobang yang sudah dibuat sebelumnya.
 Pada tatakan kotak, pasangkanlah dua buah baut, satu pada bagian
muka dan satu pada bagian belakang.
 Pasangkan kawat nikelin di atas tatakan, kencangkan dengan

menggunakan baut.
 Hubungkanlah baut pada bagian muka dengan kabel pada arus negatif.
 Hubungkan juga baut pada bagian belakang dengan saklar dan kabel
pada arus positif.
 Setelah semua kabel terpasang, pasangkan kedua kabel tersebut pada
adaptor dan tutuplah dengan menggunakan isolasi listrik.
 Colokkan adaptor pada steker listrik, dan nyalakanlah alat pres plastik
yang Anda dibuat.
Gambar C.3 Pembuatan alat press Gambar C.4 Alat Press Plastik
3. Alat Dan Bahan Keripik Pisang
 Pisang mentah
 Minyak goreng 1 liter
 Penyedap rasa
 Air ± 3 liter
 Panci penggoreng
 Kompor gas
 Plastik packing
 Pisau
 Pemotong keripik
4. Cara pembuatan Keripik Pisang
 Kupas kulit pisang lalu rendam pisang ke campuran minyak dan
air biasa selama ± 10 Menit.
 Panaskan minyak di atas penggorengan selama 3 menit / sampai
bener-benar minyak sudah panas
 Masukan pisang yang telah di rendam ke dalam minyak panas dan
goreng sampai menghasilkan warna coklat kematangan
 Apabila pisang sudah berubah warna coklat kematangan maka
tiriskan pisang di wadah yang di sediakan lalu bumbui dengan rasa
yang berbeda
 Setelah keripik pisang siap di tiriskan dan tunggu hingga dingin
lalu di masukan ke plastik packing yang telah di sediakan
Gambar C.5 Proses Pembuatan
Kripik Pisang
5. Cara penggunaan alat Press Plastik
Selanjutnya yaitu tata cara pengunaan alat press plastik pada proses

packing kripik pisang Mak Lin adalah sebagai berikut:


 Colok alat pada terminal colokan yang tersedia
 Tunggu alat press plastik sampai panas dengan waktu ±30 detik
sampai alat tersebut panas
 Sediakan Keripik Pisang yang sudah di dinginkan lalu masukan ke
plastik packing yang disediakan
 Arahkan ujung plastik ke besi panas pada alat packing lalu
rapatkan ke bawah agar plastik menempel dengan sempurna dan
tunggu beberapa detik
Gambar C.6 Penggunaan Alat Press Plastik

Hasil dari program kerja Pengembangan UMKM dan Pengadaan Alat


Press Plastik di kampung bagan ini, terkhusus UMKM milik Mak Lin,
proker ini sangat membantu proses produksinya yang awalnya
menggunakan api dari lilin dan sekarang menggunakan alat press tersendiri.
Dan juga untuk cakupan penjualannya tidak hanya di daerah Kampung
Bagan saja akan tetapi juga bisa di jual daerah luar bahkan sampai ke pulau
lain tanpa memikirkan lagi potensi kerusakan produk. Kripik pisang mak lin
ini bisa dibeli di halaman marketplace mak lin ” Keripik Pisang Maklin”.
Gambar C.7 Profil Penjualan
Keripik Pisang Mak Lin di Facebook

Gambar C.8 Packing Keripik Pisang Menggunakan Api

Pada gambar di atas merupakan hasil packing menggunakan api dari lilin dan
bisa di lihat permukaan pelastik yang kena api memperlihatkan hasil kurang rapi
dan juga masih ada lubang kecil
sehingga permukaan
tersebut bisa saja menjadi jalan
angin masuk yang membuat kerpiki
pisang tersebut lembek dan
mengurangu cita rasanya.
Gambar C.9 Packing keripik Pisang menggunakan alat press plastik

Pada gambar di atas menggunakan alat press plastik yang dimana hasilnya rapi
dan tidak memiliki lubang kecil yang dapat menimbulkan angin masuk ke
kemasan keripik pisang tersebut.

D. Kesimpulan
Kesimpulan dari pelaksanaan kegiatan masyarakat atau KKN
Unriversitas Riau Kepulauan tahun 2022 di Kampung Bagan, Tanjung
Piayu, Kecamatan Sei Beduk, Batam Kota berjalan dengan baik dan lancar
yang sesuai dengan semboyan “mengabdi sepenuh hati”.
Kegiatan secara keseluruhan telah berjalan dengan lancar. Hal ini
disebabkan oleh beberapa hal, pertama keterlibatan semua pemangku
kepentingan mulai dari rw sampai dengan masyarakat yang ikut serta
memberikan izin kegiatan-kegiatan yang kami lakukan. Selain itu yang
menjadikan kelompok ini lebih terorganisasi adalah proses perencanaan
yang dilakukan segera dan sesaat tim Kelompok Kuliah Kerja Nyata
terbentuk yang diawali dengan pembentukan agenda kegiatan dan demo
dua program kerja sebelum tanggal 3 September 2022.
Mitra-mitra yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan KKN ini
tentunya ada dari mahasiswa, DPL, dan masyarakat sekitar. Dari
mahasiswa tentunya berperan penting dalam pelaksanaan KKN ini karena
mahasiswa termasuk pokok utama dalam KKN serta yang akan
mendapatkan pengalaman dan pembelajaran tentang bagaimana potensi-
potensi kegiatan yang akan di kembangkan pada masa sekarang dan
seterusnya. Peran DPL yaitu membimbing mulai dari orientasi dan
pengamatan wilayah, memperlancar proses pendekatan sosial ke
masyarakat, menjadi penghubung antara mahasiswa dengan Tim
Pelaksana, pemerintah dan masyarakat, membangun timbulnya kreatifitas,
menampung permasalahan dan hambatan yang dihadapi, memantau,
mengendalikan, mengarahkan dan mengawasi kegiatan, membimbing
pembuatan laporan, dan melakukan evaluasi. Dengan demikian kegiatan
KKN berikutnya akan lebih berkualitas, lebih bermanfaat bagi masyarakat,
dan berinovasi dan membuahkan hasil yang maksimal. Adapun peran dari
masyarakat pada saat KKN yaitu sebagai pendukung berjalannya semua
program-program yang di lakukan mahasiswa baik itu materi maupun
energi.

Kegiatan KKN dilakukan selama kurang lebih satu bulan setengah


dalam bidang TTG yaitu Pengembangan UMKM dan Pengadaan Alat Pres
Plastik, terhitung sejak tanggal 3 September 2022 – 2 Oktober 2022 yaitu :
 Mempermudah proses packing UMKM keripik pisang Mak Lin
Yaitu dengan pengadaan alat press plastik
 Memperluas cakupan penjualan keripik pisang Mak Lin dengan
pembuatan sosial media berupa Marketplace
Kami berharap kepada masyarakat Kampung Bagan agar apa yang
menjadi jejak kami yang ada di Kampung Bagan dapat dijaga semaksimal
mungkin dan dapat dipergunakan sebagai mana mestinya yang telah kami
susun selama sebulan.
REFRENSI
Buchari Alma, (Bandung: Alfabeta, 2010), Kewirausahaan edisi revisi
Pasal 1 Undang-undang Nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah
Pasal 6 Undang-undang No. 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai