Anda di halaman 1dari 9

Sam Ipoel - Creativy.id E-Book - Creativy.

id

GROWTH
HACKING

SAIFUL ISLAM
Sam Ipoel - Creativy.id E-Book - Creativy.id

GROWTH
HACKING
P ertama-tama Saya ingin
mengucapkan Selamat
Bergabung di grup ini. Pre Launch
Marketing. Pada awalnya PLM ini,
untuk batch 01 dan 02 disiapkan
untuk mereka yang prepare
sebelum melakukan Product
Launch.

Goal utamanya memang bagaimana Create Successful Product Launch. Dan


kunci dari sukses atau tidaknya sebuah product launch ditentukan jauh-jauh
hari dari dimana product kita dilucurkan.

MARKETING BEGINS BEFORE


THE PRODUCT IS LAUNCHED
-SETH GODIN-

Saya gak pernah bosen-bosen mengulang-ulang quote ini, karena itu memang
kuncinya. Tuntas atau tidaknya Pre Launch Marketing yang kita lakukan, akan
menentukan kesuksesan phase selanjutnya.

1
Sam Ipoel - Creativy.id E-Book - Creativy.id

Launching product itu garis besarnya


ada 4 phase:

1. Pre Launch
2. Launch
3. Post Launch
4. Continuity and Evaluation

Namun lebih dari separo persiapannya ada di Pre-Launch nya. Ini adalah
moment kita menciptakan momentum of anticipation. Tanpa Momentum of
Anticipation produk yang kita luncurkan akan terasa hambar. Market akan
menyambut dingin.

Sama sekali bukan karena produk kita tidak bagus. Tapi lebih karena tidak ada
yang mengantisipasi produk yang sedang kita luncurkan. Jadi ada atau tidaknya
produk kita gak bereaksi apa-apa ke pasar.

Nah permasalahannya memang masih


kuat di benak kita, yang namanya
Pre Launch, Launch itu adalah sesuatu
yang gegap gempita. Yang bikin heboh,
mengumpulkan ribuan orang, ngiklan di
mana-mana, TV, koran, billboard, social
media, undang artis Ibu Kota.. dll.

Which is itu semua costly banget dan


menyerap banyak biaya. Kalo kelasnya
Oppo, Vivo, Shopee, BukaLapak, GoJek
dan konco-konconya sih OK. Mereka
punya banyak duit yang bisa dibakar.

Namun jika kita adalah SME or UKM..


atau bahkan mikro.. mau duit dari mana?
Dari Hongkong hehe.. Nah makanya
khusus di PLM 03 ini saya memperkuat
satu lagi modul yang menjadi jawaban
atas kebutuhan untuk UKM.
Bukan hanya UKM, tapi dunia korporasi
pun mulai mengadopsi prinsip ini.

2
Sam Ipoel - Creativy.id E-Book - Creativy.id

Kalo temen-temen mengikuti Asia Corporate


Innovation Summit ACIS 2018 kemarin, yang
menjadi pertemuan puncak para innovator dari
perusahaan di Asia, tema yang diambil adalah
Corporate Startup. Bagaimana menumbuhkan
startup dalam ekosistem korporasi.

Kebetulan Saya bisa mengintip-ngintip event


bergengsi tersebut karena Saya bagian dari panitianya. Bayangkan perusahaan
dengan budget marketing 2 triliun setahun seperti Telkomsel pun juga mau gak
mau berpikir keras bagaimana mengadopsi style startup dalam gaya bertarung
mereka.

Perusahaan besar semua rame-rame belajar Design Thinking, Lean Start Up dan
Agile Principle, tak terkecuali “Growth Hacking”. Bagian terpenting yang
dibutuhkan bagi sebuah perusahaan untuk “growth” dalam waktu yang cepat.

K ata Growth Hacking sendiri pada awalnya dicetuskan oleh Sean Ellis,
founder nya Growth Hacker. Yang dengan strateginya sudah membantu
ribuan perusahaan startup di seluruh dunia untuk melakukan “growth hacking”.

Sesuai dengan namanya GH memang tentang bagaimana memfokuskan


seluruh resource yang dipunyai unit bisnis untuk “growth” atau bertumbuh
Sean Ellis sendiri akhirnya mengembangkan definisi Growth Hacking
sebagai “a process of rapid experimentation across the full customer journey to
accelerate customer and revenue growth.”

3
Sam Ipoel - Creativy.id E-Book - Creativy.id

Ada beberapa kata kunci yang kita perhatikan disana


1. Experimentation
2. Customer’s Journey
3. Customer and Revenue Growth

Lewat GH kita akan dituntut banyak melakukan eksperimen dan optimasi.

Apa yang akan kita oprek sebagai objek eksperimen kita?

Treatment kita terhadap setiap tahapan Customer’s Journey.


Tujuannya adalah bagaimana kita bisa secepat mungkin mendapatkan
pelanggan yang berdampak pada revenue. Nah untuk Tahapan Customer’s
Journey atau proses perjalanan yang saya gunakan disini nanti tentu saja
pendekatan Inbound Marketing.

Kalau kita ngomongin Inbound Marketing berarti kita akan menggunakan


kerangka Inbound Methodology

Inbound Methodology berarti akan ada 4 area untuk di optimasi :


Zona 01. ATTRACT atau tahapan dimana kita merubah orang yang sama sekali
tidak paham dengan produk/ brand kita (STRANGERS), sampai akhirnya mereka
menjadi pengunjung lapak yang sudah kita siapkan (VISITOR).
Zona 02. CONVERT adalah Zona dimana kita merubah pengunjung lapak kita,
entah itu Blog, web, apps, akun sosmed dll sampai mereka menjadi LEADS atau
prospek kita.
Zona 03. CLOSE Adalah Zona dimana kita merubah LEADS atau prospek menjadi
CUSTOMERS.
Zona. 4 DELIGHT adalah zona dimana kita merubah CUSTOMERS menjadi PRO-
MOTERS.

4
Sam Ipoel - Creativy.id E-Book - Creativy.id

Mereka yang awalnya hanya sebagai customers kita, kita arahkan menjadi orang
yang ikut mempromosikan brand atau produk kita. Dengan pembagian zona-
zona tadi, harapannya kita mampu memetakan dimana letak kelemahan bisnis
kita.

Apakah di Zona 1 (mendatangkan traffic), Zona 2 (menghasilkan prospek),


Zona 3 (melakukan closing) atau di zona 4 (menciptakan promoters)

Masing-masing zona ini treatment dan perlakuannya berbeda, kontennya sudah


pasti berbeda. Namun yang bisa Saya pastikan adalah aktivitas Growth Hacking
dengan pendekatan Inbound Marketing yang akan kita lakukan nanti adalah
cara-cara yang bisa dilakukan oleh semua skala bisnis. Baik kelas SME maupun
korporasi.

Okay sementara itu dulu untuk openingnya. Silahkan jika Inbounders semua ada
yang ingin di diskusikan atau ditanyakan.

Question 1.1.
Assalamualaikum, saya ingin bertanya. Kalau aktivitas product launching itu
fokusnya ada di Pre-Launch, sedangkan di Inbound Marketing ada 4 tahap dari
attract sampai delight, Maka pre-launch difokuskan di tahap yang mana?
terimakasih

Answer 1.2.
Waalaikumsalam.. Oh iya tadi belum Saya jelaskan
Sebenarnya parameter succesful product launch itu bervariasi, Ada yang
Awareness aja. Ada yg sampe Consideration, artinya banyak orang yg subscribe
ke channel-channel yg kita siapkan sudah dianggap sebagai sukses.
Ada yg sampe Decision. Ya goalnya sampe mereka melakukan pembelian.
Kalau saya sendiri membiasakan sampai tahap decision.
Konkritnya, produk banyak yg inden saat launch atau mencapai target angka
tertentu yg pre-order saat kita launch sebuah buku dll. artinya jika dimapping
ke Inbound Methodology, itu 1-2-3 untuk satu siklus.

5
Sam Ipoel - Creativy.id E-Book - Creativy.id

Jadi Pre Launch pun sudah kita arahkan untuk mencapai target penjualan
tertentu. Funnel disini saya gunakan untuk mempermudah pemahaman satu
siklus. Konsep Inbound yg sekarang adalah Flywheel, satu siklus adalah satu
putaran roda. Satu siklus sempurna merubah strangers - prospects -
customers - promoters PLM yg dibahas disini sampai customers (3/4 putaran).

Question 1.2
I see. Jadi poinnya, kita melakukan PLM sampai tahap Customers, dan membuat
customers menjadi Promoters requires another whole set of strategies ya.

Answer 1.2
Tepat sekali Mas. Karena untuk menjadi promoters seorang customers harus
merasakan yg namanya positive experience.
Itu belum bisa dilakukan karena kebanyakan launching yg kita lakukan, produk
belum sampai ditangan customers.

Question 2.
Gimana cara Pre-Launch untuk produk yang umum di pasaran yang masuk
Red ocean ?
ex : Aqiqah atau produk yg udah umum

Answer 2.
Ada product driven, dimana kita sebagai product owner yg mempush product
ke market. Ada market driven dimana demand di market sudah sangat jelas,
dan banyak supplier yg bermain disana, Red ocean berarti case yang ini..

6
Sam Ipoel - Creativy.id E-Book - Creativy.id

Jika kasusnya demikian, maka fokuslah di DIFERENSIASI. Hal unik apa yang
membuat produk kita berbeda dengan milik kompetitor. Jangan hanya
mendirefensiasi fungsi dan fitur. Banyak-banyaklah bermain di USP emosional
(Unique Selling Proposition). Bagaimana unggul di positioning emosional?

Thought Leadership
Jadilah orang yang paling dipercaya disuatu bidang. Kalau di bidang aqiqah ya
misalnya fiqih aqiqah dll.
Strateginya adalah fokus melakukan perbandingan. Bikin sebuah konten yg
isinya membahas review dari produk yg sudah ada dipasar.
Bandingkan apa kelebihan dan kelemahan produk yg sudah ada dipasar
Kemudian buat suatu moment antisipasi akan ada produk yang memadukan
semua kelebihan dari semua solusi yang sudah ada, dan meminimalkan
kelemahannya.
Tunggu ya.. Nanti akan datang produk yg dinantikan semua orang..
“Membangun moment of anticipation”

Question 3.
bagaimana mensiasati customer bisa menjadi promotors yang notabene
berbanding lurus dengan positive experience. Sementara untuk mencapai
positive experience tersebut banyak hal yang mesti kita benahi. seperti service,
quality product, price, operations, or other value. Sementara kita juga punya
target growing fast.

Answer 3.
Bahasannya
- Cara mendesain succesfull product launch
- Checklist prelaunch marketing
- Growth Hacking yg terdiri dari :
1. Product Market Fit
2. Segmentasi dan Targeting
3. Akusisi Pelanggan
4. Aktivasi Pelanggan
5. Retensi Pelanggan
6. Revenue Generation
7. Mendrive Referrals
8. Evaluasi dan Optim
Bahasan GH nomer 7

7
Sam Ipoel - Creativy.id E-Book - Creativy.id

Question 4
GH itu semacam penglaris, atau micin sebelum masakan dihidangkan ya om??
Biar wangi masakannya kemana-mana, orang-orang pada datang pengen
nyoba..gitu kah??

Answer 4
Haha suka istilahnya.. micin.. Kalau analogi micin, berarti micin sekarung
dicemplungin ke tandon airnya PDAM.. Sekota mabok micin :D

Question 5
GH ini tumbuh dalam waktu yang cepat. Sementara untuk customer journeys itu
butuh waktu. Apakah ini tidak bertolak belakang ?

Answer 5
Insya Allah tidak bertabrakan.. Siklus putaran Flywheel yg pertama hanya
membahagiakan segelintir orang saja “early adopters”.. Ini adalah kelompok
kecil yg memberi nilai tinggi value yg ditawarkan produk kita.

Salam,

Saiful Islam
Inbound Marketing Expert
Founder BitesBook

Join Group Telegram inbound Markeing


bit.ly/inbound_strategy

Join Chanel Telegram Creativy.id


t.me/creativyjogja

Anda mungkin juga menyukai