Abstrak
Mengajarkan membaca Al-Qur’an pada Anak Usia Dini bukan hal mudah, karena
selain memelukan pengetahuan seseorang pendidik atau Ustad maupun Ustadzah
seorang ustad juga harus mengetahui metode yang dapat di pakai dalam proses
pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode iqro
sebagai kmampuan dasar membaca Al-QUr’an di TPA At-Taqwa di Desa bandar
Pugung Kecaatan Lamong Kabupaten Pesisir Barat. Penelitian ini berupa
penelitian kualitatif. A;at pengumpulan datanya berupa pedoman wawancara,
observasi, dan dokumentasi untuk memperoleh data dan menganalisisnya
bagaimana penerapan metode Iqro sebagai kemampuan dasar membaca Al-Qur’an
di TPA At-Taqwa di Desa Bandar Pugung Kecamatan Lamong Kabupaten Pesisir
Barat.
Abstract
Teaching reading the Qur'an to early childhood is not easy, because in addition to
requiring the knowledge of an educator or Ustad or Ustadzah, a Ustad must also
know the methods that can be used in the learning process. This study aims to
determine the application of the Iqro method as a basic ability to read the Qur'an
at the At-Taqwa TPA in Bandar Pugung Village, Lamong District, Pesisir Barat
Regency. This research is a qualitative research. The data collection is in the form
of interview, observation, and documentation guidelines to obtain data and
analyze how to apply the Iqro method as a basic ability to read the Qur'an at At-
Taqwa TPA in Bandar Pugung Village, Lamong District, Pesisir Barat Regency.
PENDAHULUAN
Bagi umat Islam, membaca yang memiliki nilai paling penting dalam
kehidupannya adalah membaca al-Qur’an. Membaca al-Qur’an memiliki banyak
sekali manfaat. Umat Islam yang mentradisikan membaca al-Qur’an akan dapat
memetik banyak manfaat. Salah satunya, al-Qur’an merupakan penawar (obat)
bagi penyembuhan penyakit rohani. Hal ini ditegaskan dalam surat alIsra’ ayat 82:
“Dan Kami turunkan dari al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi
orang-orang yang beriman dan al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-
orang yang zalim selain kerugian” (Junus, 1984)
Al-Qur’an adalah kitab suci yang diturunkan dengan menggunakan bahasa Arab
dan memuat berbagai petunjuk untuk kehidupan manusia. Di dalamnya termuat
ajaran hukum, akidah, etika, hubungan sosial, dan sebagainya. Keseluruhan isi al-
Qur’an pada dasarnya mengandung beberapa pesan. Pertama, masalah tauhid,
termasuk di dalamnya masalah kepercayaan terhadap yang gaib. Kedua, masalah
ibadah, yaitu kegiatan-kegiatan dan perbuatan-perbuatan yang mewujudkan dan
menghidupkan di dalam hati dan jiwa. Ketiga, masalah janji dan ancaman, yaitu
janji dengan balasan baik bagi mereka yang berbuat baik dan ancaman atau siksa
bagi mereka yang berbuat jahat, janji akan memperoleh kebahagiaan dunia
akhirat, dan ancaman akan mendapat kesengsaraan dunia akhirat, janji dan
ancaman di akhirat berupa surga dan neraka. Keempat, jalan menuju kebahagiaan
duniaakhirat, berupa ketentuan-ketentuan dan aturan-aturan yang hendaknya
dipenuhi agar dapat mencapai keridhoan Allah. Dan kelima, riwayat dan cerita,
yaitu sejarah orang-orang terdahulu, baik sejarah bangsa-bangsa, tokoh-tokoh,
maupun Nabi dan Rasul Allah (Khallaf, 1997)
Membaca al-Qur’an bukan hanya sekedar lancar untuk membacanya akan tetapi
harus mengetahui makna yang ada didalamnya. Untuk bisa menguasainya harus
ada pembiasaan yang harus ditanamkan kepada anak-anak. Menanamkan Alquran
sejak dini merupakan tanggung jawab bagi setiap keluarga muslim. Karena
keluarga merupakan tempat pembelajaran agama yang pertama bagi anak. Namun,
di era yang modern ini sudah banyak keluarga yang mengalami pergeseran dalam
hal mendidik anak.
Ada beberapa orang tua yang mengajarkan al-Qur’an pada anaknya dengan
kemampuan yang dimilikinya. Namun, bagi orang tua yang kurang bisa
meluangkan waktunya untuk mengajarkan alQur’an biasanya akan lebih
mempercayai lembaga-lembaga pendidikan. Salah satu alternatifnya ialah dengan
mengirimkan anak-anaknya di Taman Pendidikan al-Qur’an (TPQ). Lembaga ini
telah dipercayai untuk mendidik anak-anak dalam hal baca tulis alQur’an
Namun dari masing-masing metode itu memiliki kelebihan dan kekurangan dalam
proses pembelajaran membaca Al-Qur’an. Dalam penelitian ini penulis tertarik
untuk meneliti metode Iqra’ sebagai kemampuan dasar membaca Al-Qur’an santri
TPA At-Taqwa. Dengan metode ini proses pembelajaran membaca Al-Qur’an di
TPA At-Taqwa Sebagian besar peserta didik bisa membaca AL-Qur’an dengan
baik dan benar bahkan ada Sebagian yang kurang lancar membaca Al-Qur’an
setelah selesai jilid 6.
Berdasarkan hal di atas, penulis lebih tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang
metode yang baik dan benar dalam pembelajaran membaca Al-Qur’an. Maka dari
itu, penulis mengambil judul “Penerapan Metode Iqro’ sebagai kemampuan dasar
membaca Al-Qur’an santri TPA At-Taqwa Desa Bandar Pugung Kecamatan
Lamong Kabupaten Pesisir Barat”.
LANDASAN TEORI
Inplementasi (Penerapan)
Kata metode Iqro’ berasal dari Bahasa Yunani yaitu Methodos yang berarti cara
atau menuju suatu jalan. Dalam Bahasa Arab metode disebut dengan طريقة dan
jamaknya adalah رق00 طyang kata dasarnya berarti jalan. Metode merupakan
kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk
memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan
jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan termasuk
keabsahannya. Sementara Iqro’ berasal dari Bahasa Arab dengan kata قرأ yang
berarti membaca. (Muhdlor, 1998) Jadi metode Iqro’ adalah suatu metode
membaca Al-Qur’an yang menekankan langsung pada Latihan membaca.
Adapun metode yang dimaksud dalam penelitian ini adalah teknik ataupun cara
yang digunakan oleh ustad/ustadzah dalam membimbing santri untuk belajar Al-
Qur’an dengan menekankan langsung pada Latihan membacanya,
2002) Sementara itu, kata Al-Qur’an secara Bahasa berasal dari kata قرأ yang
berate bacaan. Jadi kemampuan membaca Al-Qur’an yang dimaksud disini adalah
bukan hanya sebatas mampu membaca, tapi juga dapat memahami tata cara
membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.
METODE PENELITIAN
Adapun obyek penelitian adalah sesuatu yang menjadi titik perhatian suatu
penelitian. Adapun obyek penelitian dalam penelitian ini adalah Penerapan
Metode Iqro’ Sebagai Kemampuan Dasar Membaca Al-Qur’an Santri TPA
At-Taqwa Desa Bandar Pugung Kecamatan Lemong Kabupaten Pesisir
Barat dengan mengarah pada kemampuan mambeca Al-QUr’an dilihat
dari tiga komponen utama yaitu : Makhraj, Tajwid, dan Kelancaran.