Anda di halaman 1dari 2

3.3.A.6.

REFLEKSI TERBIMBING
PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID
MELALUI TAHAPAN BAGAJA DAN MELR
Oleh
Dedeh Kusniati, S.Pd.,M.M.Pd. CGP 1 SMAN 11 Kab. Garut Jawa Barat

Apa yang menarik bagi Anda setelah mempelajari pengelolaan program yang berdampak pada
murid?
Setelah mempelajari pengelolaan program yang berdampak pada murid, sedikitnya saya mendapat
pencerahan dan lebih memahami tentang pembuatan program kerja sekolah yang berdampak pada murid,
dan mengetahui hal-hal penting yang diperlukan untuk mendukung tercapainya program kerja yaitu:
1. Pada modul saya menemukan bahwa ada tahapan yang sistematis yaitu tahapan perencanaan
program dengan konsep 5 D (Define, Discover, Dream, Destiny or Deliver). Atau tahapan
BAGJA akronim dari B (Buat pertanyaan); A (Ambil pelajaran) ; G (Gali mimpi) ; J (Jabarkan
rencana); dan A (Atur Eksekusi) dapat lebih terpahami. Tahapan ini memposisikan pendidik
untuk teliti dalam membuat tahapan sebuah perencanaan program yang akan dibuat, tidak ngasal
dan tanpa perhitungan, Langkah sistematis tersebut sanat jelas tertuang dalam setiap tahapan
BAGJA tersebut.
2. Pada modul ini justru saya juga menemukan proses evaluasi program sekolah dengan strategi
MELR yaitu sebuah strategi yang digunakan untuk memonitor dan mengevaluasi program
sekolah. MELR itu sendiri merupakan kependekan dari Monitoring, Evaluation Learning and
Reporting.
3. Pada modul ini juga saya mengetahui sebuah managemen resiko yang merupakan salah satu hal
wajib yang harus dilakukan dalam merencanakan program sekolah, agar program-program
tersebut tanpa ada resiko yang berarti
Kedua program unggulan yang ditemukan pada modul tersebut menjadi panduan yang sangat
berharga untuk sebuah organisasi terutama sekolah untuk menentukan keberhasilan sebuah program yang
digulirkan

Perubahan apa yang akan Anda lakukan setelah memahami atau mempelajari materi ini?

Modul ini bersifat aplikatif, sehingga dapat saya jadikan panduan Ketika naanti membuat sebuah
program terutama program sekolah. Sebelumnya tentu saja program-program kelas yang saya buat kurang
sisyematis dan terkesan ngasal atau tidak terprogram. BAGJA yang saya pelajari di modul ini benar-benar
mmberikan perubahan bagi saya untuk membuat program yang lebih sistematis. Selain itu setiap program
juga harus selalu ada monitoring, evaluasi, learning dan reporting. Tahapan MELR benar-benar akan
menjadi sebuah pertanggungjawaban akan berjalannya atau tidaknya sebuah program. Hal penting lain
yang berubah adalah, bahwa setiap program harus juga berfikir tetang sebuah resiko, sehingga dengan
adanya manajemen resiko inilah kita tidak bisa sembarangan mengizinkan sebuah program berjalan.

Perubahan apa yang akan Anda lakukan setelah memahami atau mempelajari materi ini?
Setelah membaca isi dari modul ini saya merasa perlu untuk lebih memahami lebih jauh tentanga
tahapan BAGJA dan juga MELR, dan mencoba mengaplikasikannya dalam pembuatan program
sederhana yang bisa saya lakukan sesuai dengan tugas pokok saya sebagai guru di dalam kelas yang
berdampak pada murid secara langsung di dalam kelas tersebut

Anda mungkin juga menyukai