Anda di halaman 1dari 3

NAMA : SUSRIANI ,S.

Pd
NIM : 1301020054

RESUME FORUM DISKUSI KELOMPOK B

 Menghadapi anak zaman now perlu memperhatikan konteks. “Ada hal-


hal yang tetap bisa dipertahankan dari peserta didik zaman dulu, tapi
disesuaikan dengan konteks peserta didik masa kini. Misalnya,
mengajarkan peserta didik life skills yang memang akan diperlukan
untuk masa depannya. Membimbing peserta didik dengan didikan yang
memang dibutuhkan. Dengan melihat konteks, guru BK jadi lebih bisa
membatasi diri, sampai sejauh mana peserta didik perlu difasilitasi.
Kenyamanan yang diciptakan guru BK yang menghasilkan peserta didik
yang “mencintai” kemudahan. Jadi, ketika menghadapi hal yang sulit,
peserta didik tidak mudah menyerah. “Biarkan mereka berusaha sesuai
porsinya. Biarkan peserta didik berusaha sesuai porsinya dan kita
ajarkan untuk berjuang demi meraih keberhasilan di masa depannya.
 Apa yang sebenarnya menyebabkan generasi muda menjadi salah
bergaul dan salah langkah seperti demikian? Dan ini yang harus di
sampaikan oleh Guru BK kepada peserta didiknya serta orang tuanya
agar dapat memahami beberapa hal yang kiranya dapat menyebabkan
anak ( peserta didik ) terjerumus pada hal – hal yang tidak kita
inginkan , di antaranya :

1. Modeling yang terjadi di lingkungan membuat anak tersebut


meniru apa yang mereka lihat. Peran serta lingkungan sangat
mempengaruhi pertumbuhan anak.
2. Kurangnya edukasi yang diberikan orang tua untuk
mengembangkan diri si anak dan mengajarkan pengalaman
hidup yang positif untuk menambah wawasan si anak.
3. Kurangnya pengawasan orang tua.
4. Banyak disodori musik atau film yang mendayu-dayu, jadi sudah
terbawa emosi sehingga logika tidak berjalan dengan
semestinya.
5. Lemahnya iman sang anak, yang membuat anak tersebut tidak
bisa menolak melakukan hal yang dilarang oleh norma dan
agama namun justru dipikirnya dapat membuatnya terlihat
keren.
 Need assesment merupakan langkah yang menentukan kualitas
pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling , maka dalam
membuat suatu Program BK ada beberapa hal yang harus di
perhatikan oleh Guru Bk , yaitu tentang :

1. Karakteristik siswa (Latar belakang, kemampuan dan prioritas)


2. Keinginan dan kebutuhan masyarakat
3. Prioritas lembaga (sekolah, departemen dll)
4. Aspek pengetahuan yang sesuai dengan cakupan proyek
5. Hasil penelitian yang berhubungan dengan proyek (survey, hasil
tes dan hasil diskusi).

Namun kadang Guru BK dalam menyusun Program kurang


memperhatikan assessment tersebut di atas dan sering melupakan
kebutuhan dan kondisi lingkungan yang di butuhkan oleh konseli (
peserta didik ) . Jadi kurang tepat jika dalam penyusunan Program
Guru BK mengabaikan factor Lingkungan karena kemungkinan akan
terjadi Program BK bidang Bimbingan Belajar dalam kategori baik
sekali, namun Guru BK tidak mengetahui cara melakukan
standarisasi instrument , dan aplikasi di lapangan tidak teridentifikasi
dengan yang di harapkan dalam Program.

 Sebagai seorang guru yang profesional maka kita harus bisa


mengikuti perkembangan zaman salah satunya penggunaan IT dalam
pembelajaran, karena dengan adanya IT dapat membantu kita dalam
pembuatan program dan pemberian layanan, lebih efisien, efektif, data
mentah tersimpan dengan aman di drive google.
 Bahwa penentuan prioritas ini akan memudahkan Guru BK dalam membuat tujuan
layanan Program BK . Dalam menentukan prioritas Guru BK diharapkan mampu
menentukan kebutuhan berdasarkan penting dan mendesak , penting dan tidak
mendesak , mendesak tetapi tidak penting dan kebutuhan tidak mendesak dan tidak
penting . Maka berdasarkan hal tersebut di atas prioritas Program BK untuk kelas
XI IPS adalah :

1. Penting dan Mendesak

Manajemen Waktu ( semua siswa ) . Dari jumlah peserta didik di kelas


XI IPS ternyata semua merasa bahwa untuk Manajemen Waktu merupakan
suatu kebutuhan yang Penting dan Mendesak dalam kelangsungan
pembelajaran , karena dengan adanya Manajemen Waktu yang baik maka
serangkaian proses pembelajaran akan selesai sesuai waktu yang di
tentukan . Dan dengan Manajemen Waktu yang baik maka peserta didik
akan tertanam sikap konsisten dan tanggung jawab , maka dengan sikap
yang akhirnya di miliki oleh peserta didik pasti program akan berjalan
dengan lancer dan berhasil.

2. Penting dan Tidak Mendesak

Mengenali Potensi Diri ( 80 % ) . Untuk keberhasilan suatu Program


ternyata keberadaan peserta didik sangatlah penting , walaupun tidak semua
peserta didik yang ada dapat menentukan keberhasilan suatu Program ,
karena Potensi Diri yang di miliki oleh peserta didik yang satu dengan yang
lain itu tidak sama dan tidak semua peserta didik mau untuk Memahami /
Mengenali Potensi Diri nya . Jadi tentang Potensi Diri dalam keberhasilan
suatu Program sifatnya juga Penting tetapi tidak mendesak karena hanya
sebagian kecil saja yang tidak Memahami / Mengenali Potensi Diri nya
dalam menjalankan Program yang sudah di buat. .

3. Mendesak tetapi Tidak Penting

Manajemen Gadget ( 67 % ). Dalam keberhasilan suatu Program salah satu


penentunya adalah dari peserta didik itu sendiri , jadi apabila peserta didik
tidak dapat mengatur sendiri dalam penggunaan Gadget ( Manajemen
Gedget ) maka keberadaan peserta didik tidak akan dapat menentukan
keberhasiln suatu Program , Walaupun tidak semua peserta didik tidak
dapat menggendalikan penggunaan Gedget namun setidaknya masih ada
separo lebih dari jumlah peserta didik yang ada yang masih dapat
menggendalikan penggunaan Gedget , Jadi tentang Manajemen Gedget
dalam keberlangsungan suatu Program itu sifatnya bisa Mendesak tetapi
Tidak Penting.

4. Tidak Mendesak dan Tidak Penting

Prosedur Mendapatkan Beasiswa ( 5 orang ). Dalam menjalankan suatu


Program tidak ada kaitannya dengan adanya Beasiswa , karena peserta didik
yang menjalankan suatu Program tidak harus yang mendapatkan Beasiswa ,
jadi tentang bagaiman Prosedur Mendapatkan Beasiswa itu sifatnya Tidak
Mendesak dan Tidak Penting.

Anda mungkin juga menyukai