REFLEKSI TERBIMBING
Hal yang menarik bagi saya adalah membangun student agency pada kegiatan yang
diprogramkan. Menariknya saat murid memiliki agency, maka murid juga sebenarnya
memiliki suara (voice), pilihan (choice), dan kepemilikan (ownership) dalam proses
pembelajaran. Pada Modul ini mempelajari beberapa situasi yang memberikan inspirasi
bagi saya mengenai kegiatan yang mengandung kepemimpinan murid. Gambaran situasi
ini memberikan inspirasi bagi saya untuk menciptakan kepemimpinan murid dalam
kegiatan intrakurikuler, kokurikuler ataupun ekstrakurikuler. Karakteristik lingkungan
yang dapat menumbuhkembangkan kepemimpinan murid.
Banyak hal-hal baru yang saya temukan dalam proses pembelajaran tentang pengelolaan
program yang berdampak pada murid, antara lain:
a) Kepemimpinan murid merupakan sesuatu yang dapat kita dorong, bukan sesuatu
yang bisa kita berikan atau ambil dari murid.
b) Murid mengambil kepemimpinan dan tanggung jawab atas proses pembelajaran
mereka sendiri. Kepemimpinan murid bukan berarti bebas sepenuhnya bagi
murid, murid tetap membutuhkan bimbingan guru.
c) Murid memiliki suara dan pilihan atas apa yang akan dipelajari, bagaimana
mereka belajar dan mengorganisir pembelajaran mereka. Kepemimpinan murid
bukan berarti tidak ada akuntabilitas murid. Murid tetap harus menunjukan
penguasaan pengetahuan, konsep dan keterampilan.
d) Murid dapat memilih arah dan cara mencapai tujuan pembelajaran sendiri.
Kepemimpinan murid bukan berarti mengganti peran guru. Murid justru
menumbuhkan umpan balik, negosiasi, beradu argumen, tuntunan, coaching dari
gurunya sepanjang proses pembelajaran.
3. Apa yang berubah yang akan Anda lakukan setelah memahami atau mempelajari materi
ini?
Setelah mempelajari dan memahami materi mengenai pengelolaan program yang
berdampak pada murid, saya akan melakukan beberapa perubahan dalam membuat suatu
program, yaitu:
4. Apa yang menantang bagi Anda untuk memahami apa yang disampaikan dalam modul
ini?
Sumber yang dimiliki untuk menyusun program yang berdampak pada murid yaitu tujuh
modal utama sumber daya yang dimiliki sekolah, yaitu modal manusia, sosial, fisik,
finansial politik, lingkungan alam, agaman dan budaya. Ketujuh modal utama tersebut
bisa digunakan secara maksimal untuk mendukung kegiatan yang bermanfaat bagi
sekolah.