Anda di halaman 1dari 24

NERACA PEMBAYARAN INDONESIA

FIRMAN HENDRIAWAN
NERACA PEMBAYARAN

• Neraca Pembayaran (balance of payments)


adalah suatu sistem akuntansi yang mencatat
seluruh transaksi ekonomi antara penduduk suatu
negara dengan penduduk dari negara-negara lain
selama kurun waktu tertentu.
• Transaksi meliputi ekspor dan impor bara / jasa,
arus modal yang keluar dan masuk, hibah dan
pembayaran tranfer lain , dan perubahan cadangan
devisa suatu negara.
NERACA PEMBAYARAN
• Neraca Pembayaran suatu negara sangat penting
karena mempengaruhi dan dipengaruhi oleh variabel
ekonomi makro lain seperti pendapatan nasional
(GNP), kesempatan kerja, inflasi, kurs dan tingkat
harga.
• Neraca pembayaran membantu dalam meramalkan
potensi pasar suatu negara, terutama dalam jangka
pendek.
• Neraca pembayaran merupakan indikator penting
adanya tekanan terhadap kurs suatu negara.
• Negara yang mengalami defisit neraca pembayaran
terus menerus dapat merupakan petunjuk akan
terjadinya kontrol terhadap pergerakan modal
KOMPONEN NERACA
PEMBAYARAN INDONESIA
TRANSAKSI LALU LINTAS NERACA
BERJALAN MODAL KESELURUHAN

NERACA ALIRAN MODAL


PERDAGANGAN PEMERINTAH

ALIRAN MODAL
TRANSAKSI JASA
SWASTA

PEMBAYARAN
PINDAHAN
(TRANSFER
UNILATERAL)
IKHTISAR NERACA PEMBAYARAN
INDONESIA
DEBET (OUTFLOW) KREDIT (INFLOW)
1. Neraca Barang (Current Account) Impor 1. Neraca Barang (Current Account) Ekspor
Barang Barang
2. Neraca Jasa (errror and omission) 2. Neraca Jasa (errror and omission)
a. Bunga dan Deviden dibayar ke luar a. Bunga dan Deviden dari luar negeri
negeri b. Biaya pariwisata org asing dalam negeri
b. Biaya pariwisata di luar negeri c. Biaya transport dari luar negeri
c. Biaya transport yg dilakukan di luar d. Pembayaran utk jasa yg dilakukan bank,
negeri asuransi dan telekomunikasi dari luar
d. Pembayaran utk jasa yg dilakukan bank, negeri
asuransi dan telekomunikasi ke luar e. Pemberian hadian dan pengiriman uang
negeri dari luar negeri
e. Pemberian hadian dan pengiriman uang
ke luar negeri
3. Neraca Modal (Capital Account) 3. Neraca Modal (Capital Account)
a. Investasi jk panjang di negara lain a. Investasi jk panjang org asing di dlm
b. Investasi jk pendek di negara lain negeri
c. Penduduk yg menabung di luar negeri b. Investasi jk pendek org asing di dlm
d. Pelunasan utang negeri
c. Org asing yg menabung di dlm negeri
d. Pengambilan utang
ANATOMI NERACA PEMBAYARAN

• Neraca Pembayaran dalam melakukan pencatatan


menggunakan model tata buku double-entry
bookkeepping (setiap transaksi dicatat baik pada sisi
debet dan kredit sehingga BOP sisi debet dan kredit
nilainya sama).
• Defisit dalam neraca pembayaran adalah “bila
pengeluaran luar negeri yang dilakukan penduduk
suatu negara melebihi jumlah penghasilan atau
penerimaan yang diterima oleh penduduk negara itu”.
• Surplus neraca pembayaran adalah “bila suatu negara
lebih banyak menerima daripada mengeluarkan dalam
transaksi luar negerinya”.
DUA BAGIAN NERACA PEMBAYARAN

• Rekening Transakasi Berjalan (current account), yang mencatat


seluruh transaksi barang dan jasa. Rekening transaksi berjalan
ada 3 bagian, yaitu :
- neraca perdagangan (balance of trade).
- neraca jasa (service balance).
- neraca transaksi unilateral.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BESARNYA
REKENING BERJALAN ADALAH :

• Laju inflasi
• Pendapatan nasional
• Nilai tukar mata uang
• Restriksi pemerintah
DUA BAGIAN NERACA PEMBAYARAN
• Rekening Modal (capital account), yang menunjukkan
aliran modal finansial, baik yang langsung
diperdagangkan maupun untuk membayar barang dan
jasa. Transaksi dalam rekening modal ada 4, yaitu :
- investasi portofolio
- investasi jangka pendek
- investasi asing langsung di mana terdapat kontrol
manajemen baik parsial maupun penuh.
- pinjaman luar negeri yang dilakukan oleh pemerintah
SEJARAH PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN DI
INDONESIA

• Neraca perdaganga Indonesia selalu surplus dari tahun


ketahun, artinya ekspor barang lebih banyak dibanding impor
barang.
• Neraca transaksi berjalan umumnya defisit (kecuali tahun
1979/90 dan 1980/81) akibat defisit pada transaksi jasa,
artinya ekspor jasa lebih kecil dibanding impor jasa.
• Neraca modal umumnya positif (surplus) berarti arus modal
asing yang masuk ke Indonesia lebih banyak dibanding arus
modal yang keluar.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TRANSAKSI BERJALAN

• Inflasi domestik
Bila inflasi suatu negara nail relatif terhadap partner
dagang utamanya, umumnya keseibangan transaksi
berjalannya menurun.
• Pendapatan domestik
Bila pendapatan siap pakai suatu negara meningkat dalam
prosentase yang lebih tinggi dibanding partner dagang
utamanya, keseibangan transaksi berjalan umumnya
menurun.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TRANSAKSI BERJALAN

• Kurs valuta asing


Bila mata uang suatu negara mulai mengalami apresiasi
relatif terhadap partner dagang utamanya, keseibangan
transaksi berjalan biasanya menurun.
• Restriksi pemerintah
Pemerintah pusat dapat mempengaruhi keseimbangan
transaksi berjalannya dengan mengenakan bea masuk
maupun kuota terhadap barang-barang produksi luar
negeri.
• Bila rekening modal mengalami surplus berarti terjadi arus
modal neto yang masuk (net capital inflows) ke dalam negara
tersebut.
• Rekening modal yang defisit artinya terdapat aliran modal neto
yang keluar atau negara tersebut secara keseluruhan membeli
asset finansial luar negeri, atau meminjamkan ke luar negeri.
• Faktor–faktor kunci yang mempengaruhi keseibangan rekening
modal :
1. Suatu negara dapat mengenakan pajak penghasilan khusus
terhadap investor asing yang melakukan investasi di negara
tersebut.
2. Liberalisasi atas kontrol terhadap aliran modal internasional
secara bertahap.
3. Antisipasi pergerakan kurs vala oleh para investor surat
berharga.
NERACA PEMBAYARAN
INDONESIA (2010 – 2012)
Uraian 2010 2011 2012 Tw II
A. Transaksi Berjalan
1. Barang (fob)
Ekspor (fob) 158,074 200,788 47,857
Impor (fob) -127,447 -166,005 -46,292
2. Jasa - jasa -9,324 -10,631 -2,883
3. Pendapatan -20,79 -26,649 -6,459
4. Transfer Berjalan 4,63 4,211 836
Total Transaksi Berjalan 5,143 1,714 -6,941
B. Transaksi Modal dan Finansial
1. Transaksi Modal 50 33 1
2. Transaksi Finansial (di luar cadangan devisa)
Investasi Langsung 11,106 11,528 3,882
Investasi Portofolio 13,202 3,947 3,789
Investasi Lainnya 2,262 -2,064 -2,19
Total Transaksi Modal dan Finansial 26,62 13,444 5,482
Total (A+B) 31,763 15,158 -1,459
Selisih Perhitungan Bersih -1,48 -3,301 -1,352
Neraca Keseluruhan 30,283 11,857 -2,811
Cadangan Devisa Terkait -30,283 -11,857 2,811
NERACA PERDAGANGAN

URAIAN 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011


Neraca Perdagangan 20,152 17,534 29,66 32,754 22,916 30,932 30,628 35,348
Ekspor 70,767 86,995 103,528 118,014 139,606 119,646 158,074 201,473
Impor -50,615 -69,462 -73,868 -85,26 -116,69 -88,714 -127,447 -166,125
A. Barang dagangan umum 19,239 17,424 31,881 33,989 23,431 31,15 29,449 31,734
1. Ekspor 65,855 80,948 97,49 110,384 130,448 111,515 147,629 188,229
2. Impor -46,616 -63,523 -65,609 -76,395 -107,017 -80,365 -118,179 -156,496
B. Barang untuk diolah 684 27 -2,435 -1,597 -1,555 -1,172 -216 1,018
1. Ekspor 4,683 5,269 5,213 6,637 7,242 6,307 8,043 9,606
2. Impor -3,999 -5,242 -7,648 -8,234 -8,797 -7,479 -8,26 -8,588
C. Barang yang diperbaiki 0 44 64 74 -71 -184 -159 -133
1. Ekspor 0 44 64 74 154 72 65 74
2. Impor 0 -148 -167 -250 -225 -256 -224 -207
D. Barang yang diperoleh di pelabuhan 0 498 223 217 286 307 538 1,129
1. Ekspor 0 498 223 217 911 898 1,238 1,887
2. Impor 0 -548 -444 -380 -625 -591 -700 -759
E. Emas nonmoneter 229 236 538 701 825 831 1,016 1,601
1. Ekspor 229 236 538 701 850 854 1,099 1,677
2. Impor 0 0 0 0 -25 -23 -83 -76
NERACA JASA
U R A I A N 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Nera ca Ja s a -8.811 -9.122 -9.874 -11.841 -12.998 -9.741 -9.324 -11.822
- Eks por 12.045 12.926 11.520 12.487 15.247 13.155 16.766 20.532
- I mpor -20.856 -22.049 -21.394 -24.328 -28.245 -22.896 -26.089 -32.354
A. Tra ns porta s i -3.195 -4.609 -6.079 -7.294 -11.094 -4.083 -6.007 -8.714
1. Eks por 2.279 2.842 2.102 2.206 2.800 2.439 2.665 3.426
2. I mpor -5.474 -7.451 -8.181 -9.501 -13.895 -6.522 -8.673 -12.140
B. Perj a l a na n 1.291 938 418 442 1.823 282 563 673
1. Eks por 4.798 4.522 4.448 5.346 7.377 5.598 6.958 7.952
2. I mpor -3.507 -3.584 -4.030 -4.904 -5.554 -5.316 -6.395 -7.279
C. Ja s a komuni ka s i 476 504 531 702 320 578 579 617
1. Eks por 835 998 1.102 1.343 1.096 1.031 1.126 1.421
2. I mpor -359 -495 -571 -641 -776 -452 -547 -804
D. Ja s a kons truks i -245 -241 -529 -282 -83 -213 -72 59
1. Eks por 463 484 456 459 667 586 520 548
2. I mpor -708 -726 -986 -740 -749 -798 -592 -489
E. Ja s a a s ura ns i -345 -324 -352 -645 -663 -1.298 -1.131 -1.267
1. Eks por 8 15 32 19 20 21 22 23
2. I mpor -353 -338 -384 -664 -683 -1.318 -1.153 -1.289
F. Ja s a keua nga n -297 -172 -163 -84 -37 -227 -118 -227
1. Eks por 297 367 183 289 304 178 332 406
2. I mpor -594 -539 -346 -373 -342 -405 -450 -635
G. Ja s a komputer da n i nforma s i -330 -414 -477 -538 -536 -516 -471 -512
1. Eks por 138 147 118 141 178 126 114 203
2. I mpor -468 -561 -595 -679 -713 -642 -585 -715
H. Roya l ti & i mba l a n l i s ens i -769 -698 -859 -1.055 -1.300 -1.492 -1.557 -1.710
1. Eks por 221 263 13 31 27 38 60 78
2. I mpor -990 -961 -872 -1.085 -1.328 -1.530 -1.616 -1.786
I . Ja s a bi s ni s l a i nnya -5.315 -4.141 -2.522 -3.195 -1.645 -2.998 -1.147 -747
1. Eks por 2.669 2.876 2.564 2.185 2.184 2.527 4.309 5.725
2. I mpor -7.984 -7.017 -5.086 -5.380 -3.829 -5.525 -5.456 -6.470
J. Ja s a pers ona l , kul tura l & rekrea s i -137 -109 -50 -52 -49 -51 -29 -56
1. Eks por 47 57 74 55 77 75 104 157
2. I mpor -184 -166 -124 -107 -126 -126 -133 -213
K. Ja s a pemeri nta h 55 143 208 160 264 277 65 56
1. Eks por 291 355 427 414 515 537 555 592
2. I mpor -236 -212 -219 -254 -251 -260 -490 -534
NERACA PENDAPATAN
URAIAN 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Neraca Pendapatan -10,917 -12,927 -13,79 -15,525 -15,155 -15,14 -20,79 -25,667
- Peneri maan 1,995 2,338 2,587 3,469 3,592 1,921 1,89 2,477
- Pembayaran -12,912 -15,264 -16,377 -18,994 -18,747 -17,061 -22,68 -28,144
A. Kompens ans i tenaga kerj a 28 -221 -137 -313 -383 -778 -781 -885
1. Peneri maan 166 123 162 171 176 175 181 188
2. Pembayaran -138 -344 -299 -483 -560 -953 -962 -1,072
B. Pendapatan i nves tas i -10,945 -12,706 -13,652 -15,212 -14,772 -14,362 -20,009 -24,783
1. Peneri maan 1,829 2,214 2,425 3,299 3,415 1,746 1,709 2,29
2. Pembayaran -12,774 -14,92 -16,078 -18,511 -18,188 -16,108 -21,717 -27,073
a. Pendapatan i nves tas i l angs ung -8,22 -9,316 -9,521 -10,514 -10,306 -8,635 -12,705 -16,928
1) Pendapatan ekui tas -7,137 -9,177 -9,402 -10,359 -10,152 -8,485 -12,461 -16,683
a) Peneri maan 100 203 106 239 343 198 120 180
b) Pembayaran -7,237 -9,379 -9,508 -10,598 -10,495 -8,682 -12,582 -16,863
2) Pendapatan utang (bunga) -1,084 -140 -120 -155 -154 -151 -243 -246
a) Peneri maan 3 6 10 60 26 15 19 14
b) Pembayaran -1,087 -146 -129 -215 -180 -165 -262 -260
b. Pendapatan i nves tas i portofol i o 1,062 -456 -1,516 -1,952 -1,773 -3,26 -4,905 -5,769
1) Pendapatan ekui tas 210 -1,223 -1,084 -1,462 -1,528 -1,814 -2,232 -2,601
a) Peneri maan 210 272 160 312 218 288 358 285
b) Pembayaran 0 -1,495 -1,244 -1,775 -1,745 -2,102 -2,59 -2,886
2) Pendapatan utang (bunga) 852 767 -432 -489 -245 -1,447 -2,673 -3,165
a) Peneri maan 875 987 1,221 1,515 2,131 961 1,002 1,376
b) Pembayaran -23 -220 -1,654 -2,004 -2,376 -2,407 -3,675 -4,542
c. Pendapatan i nves tas i l ai nnya -3,787 -2,933 -2,615 -2,746 -2,693 -2,466 -2,399 -2,088
a) Peneri maan 641 747 928 1,173 698 285 209 435
b) Pembayaran -4,428 -3,68 -3,542 -3,919 -3,391 -2,751 -2,608 -2,52
NERACA TRANSFER

s 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011


Transfer Berjalan 1,139 4,793 4,863 5,104 5,364 4,578 4,63 4,212
- Penerimaan 2,433 5,993 6,079 6,801 7,352 7,241 7,571 7,636
- Pembayaran -1,294 -1,2 -1,216 -1,697 -1,989 -2,663 -2,941 -3,424
A. Pemerintah 296 44 22 180 189 89 287 321
1. Penerimaan 296 44 22 180 189 89 287 328
2. Pembayaran 0 0 0 0 0 0 0 -7
B. Sektor lainnya 842 4,749 4,841 4,924 5,175 4,488 4,344 3,891
1. Remitansi tenaga kerja 925 4,462 4,5 4,833 5,206 4,869 4,857 4,644
a. Penerimaan 1,7 5,296 5,56 6,004 6,618 6,618 6,735 6,735
b. Pembayaran -775 -834 -1,06 -1,171 -1,412 -1,748 -1,877 -2,091
2.Transfer lainnya -82 288 341 91 -31 -381 -514 -755
a. Penerimaan 436 653 497 617 545 534 550 571
b. Pembayaran -519 -365 -156 -525 -577 -915 -1,063 -1,324
NERACA MODAL DAN FINANSIAL

URAIAN 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011


Transfer Berjalan 1,139 4,793 4,863 5,104 5,364 4,578 4,63 4,212
- Penerimaan 2,433 5,993 6,079 6,801 7,352 7,241 7,571 7,636
- Pembayaran -1,294 -1,2 -1,216 -1,697 -1,989 -2,663 -2,941 -3,424
A. Pemerintah 296 44 22 180 189 89 287 321
1. Penerimaan 296 44 22 180 189 89 287 328
2. Pembayaran 0 0 0 0 0 0 0 -7
B. Sektor lainnya 842 4,749 4,841 4,924 5,175 4,488 4,344 3,891
1. Remitansi tenaga kerja 925 4,462 4,5 4,833 5,206 4,869 4,857 4,644
a. Penerimaan 1,7 5,296 5,56 6,004 6,618 6,618 6,735 6,735
b. Pembayaran -775 -834 -1,06 -1,171 -1,412 -1,748 -1,877 -2,091
2.Transfer lainnya -82 288 341 91 -31 -381 -514 -755
a. Penerimaan 436 653 497 617 545 534 550 571
b. Pembayaran -519 -365 -156 -525 -577 -915 -1,063 -1,324
HUBUNGAN ANTARA NERACA
PEMBAYARAN DAN KURS
• (X-M) + (CI-CO) + FXB = BOP, dimana
• (X-M) adalah neraca transaksi berjalan, yang merupakan
selisih antara ekspor (X) dan impor (M) barang dan jasa.
• (CI-CO) adalah neraca transaksi modal yang merupakan
selisih antara capital inflows (CI) dan capital outflows (CO).
• FXB adalah cadangan devisa negara tersebut.
• BOP adalah neraca pembayaran.
PENYESUAIAN DALAM SISTEM
KURS TETAP
• Dalam sistem kurs tetap adalah tugas dan tagung jawab
pemerintah, untuk menjaga agar BOP sama dengan nol.
• Bila jumlah neraca transaksi berjalan dengan neraca modal
yang tidak sama dengan nol, pemerintah bertanggung jawab
untuk melakukan intervensi dalam pasar valas dengan
menggunakan cadangan devisa yang dimilikinya.
PENYESUAIAN DALAM SISTEM
KURS TETAP
• Bila jumlah neraca transaksi berjalan dan neraca
modal > 0, ini menunjukkan adanya kelebihan
permintaan terhadap mata uang domestik.
• Bila jumlah neraca transaksi berjalan dan neraca jasa
adalah negatif (terjadi kelebihan penawaran mata uang
domestik di pasar dunia), pemerintah harus melakukan
intervensi dengan membeli mata uang domestik
dengan cadangan mata uang asing dan emasnya.
PENYESUAIAN DALAM SISTEM
KURS MENGAMBANG
• Dalam sistem kurs mengambang bebas, pemerintah syatu
negara tidak perlu campur tangan dalam pasar valas karena
kurs suatu mata uang ditentukan sepenuhnya oleh
mekanisme pasar.
• Bila neraca transaksi berjalan dan neraca modal ≠ 0, maka
secara otomatis akan mengubah kurs valas menuju kearah
yang diperlukan agar BOP = 0.
PENYESUAIAN DALAM SISTEM KURS MENGAMBANG

• Dalam sistem kurs mengambang terkendali, penentuan


kurs setiap hari diserahkan kepada mekanisme pasar
tetapi pemerintah seringkali merasa perlu untuk
mengambil tindakan untuk menjaga kurs pada nilai
yang dikehendaki.
• Pemerintah biasanya berupaya agar penilaian pasar
mengenai suatu kurs mata uang berubah dengan
mempengaruhi motivasi aktivitas pasar dan buka lewat
intervensi langsung dari pasar valas.
• Dengan mengubah suku bunga relatif, sehingga
mempengaruhi penentuan kurs secara fundamental.
• Bila suatu negara hendak mempertahankan nilai mata
uangnya, ia dapat menaikkan suku bunga domestiknya
untuk menarik modal dari luar negeri.

Anda mungkin juga menyukai