Anda di halaman 1dari 1

Mesin dan peralatan proses produksi yang bekerja secara terus menerus akan mengalami

keausan atau kerusakan yang diakibatkan berbagai factor mulai dari kesalahan sistem hingga
tidak ada controlling. Untuk itu salah satu cara yang efisien untuk mengurangi frekuensi
terjadinya kerusakan mesin dan peralatan produksi yaitu dengan pemeliharan preventif
(Rosales et al, 2018). Kegiatan pemeliharaan diperlukan untuk mempertahankan atau
mengembalikan peralatan ke keadaan tertentu dan menjamin layanan yang diinginkan.
Terdapat dua kalsifikasi pemeliharaan yaitu Pemeliharaan Korektif (CM) dan Preventive
Maintenance (PM) strategi. CM digunakan untuk mengembalikan (memperbaiki atau
mengganti) beberapa peralatan ke fungsi yang diperlukan setelah gagal, sementara PM
melibatkan kinerja kegiatan pemeliharaan sebelum kegagalan peralatan terjadi. Pemeliharaan
preventif dapat efektif untuk mempertahankan mesin dengan tingkat keandalan yang tinggi.
Namun, menerapkan kegiatan perawatan terjadwal juga dapat menyebabkan
ketidaktersediaan mesin rusak atau yang bermasalah saat pemeliharaan sedang dilakukan
(Xiao et al, 2016).

Anda mungkin juga menyukai