Anda di halaman 1dari 4

KUNCI JAWABAN BAB II

TUGAS HALAMAN 202

1. Sumber sejarah Kesultanan Samudra Pasai : Berita Marco Polo, berita


Ibnu Batutah, Hikayat Raja-raja Pasai.
2. Faktor-faktor yang menyebabkan kesultanan Samudra Pasai mengalami
masa kejayaan :
- Aktivitas perdagangan di Pasai berkembang pesat.
- Kehidupan sosial Pasai diatur menurut aturan dan hukum Islam.
- Hidup saling menghormati sesuai dengan ajaran Islam.
- Hubungan antara sultan dan rakyat berjalan sangat baik.
- Dalam menjalankan pemeintahannya sultan didampingi oleh para
ulama yang berfungsi sebagai penasihat.

Faktor-faktor keruntuhan Kesultanan Samudra Pasai :

- Pemeberontakan internal di Pasai yang mengakibatkan perang saudara


- Ditaklukan oleh bangsa Portugis.
3. Masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, Aceh mencapai puncak
kejayaan dengan wilayah kekuasaan meluas dari deli sampai ke
Semananjung Malaya. Aceh berkembang menjadi pelabuhan perdagangan
yang besar. Tata pemerintahan yang rapi, secara militer sangat kuat dan
disegani, dan terjalin hubungan dengan negara-negara lain (termasuk
Eropa). Setelah kepemimpina Sultan Iskandar Muda berakhir, masa
pemerintahan yang di pimpin oleh sultan penerusnya Aceh perlahan-lahan
mengalami kemunduran karena menguatnya kekuasaan Belanda di Pulau
Sumatra dan Selat Malaka.
4. Teuku adalah golongan masyarakat bangsawan. Sedangkan tengku adalah
golongan masyarakat ulama.

TUGAS HALAMAN 215

1. Faktor yang menyebakan kejayaan pada masa kerajaan Demak, Mataram


Islam, dan Banten adalah perdagangan yang berkembang pesat dan
meluasnya wilayah kekuasaan
Faktor yang menyebakan keruntuhan pada masa kerajaan Demak,
Mataram Islam, dan Banten adalah memiliki hubungan baik dengan
Belanda atau VOC yang dimanfaatkan oleh Belanda/ VOC untuk
memecah belah kerajaan sehingga menimbulkan konflik internal yang ada
di kesultanan.
2. Dalam bidang seni: masjid Agung Demak, Sastra Gending, kebudayaan
kejawen, debus, seudati, dan zapin.
Bidang politik : gelar raja diganti dengan sultan, konsep dewa raja diganti
dengan konsep khalifah,.
Bidang sosial : tidak dikenalnya sistem kasta, adanya pesantren.
3. Hubungan kesultanan Demak dengan Kerajaan Majapahit adalah Demak
merupakan kadipaten dari Kerajaan Majapahit dengan Raden Patah
sebagai adipatinya sejak 1478
4. Hubungan kesultanan Demak dengan Kerajaan Mataram (Hindu) adalah
Kesultanan Demak merupakan kelanjutan dari Kerajaan Mataram Hindu.
5. Hubungan kesultanan Demak dengan Kesultanan Banten adalah Banten
merupakan kerajaan bawahan atau vasal (semacam negara bagian) dari
Demak
6. Hubungan kesultanan Banten dengan Kerajaan Pajajaran adalah kerajaan
Pajajaran ditaklukan oleh Kesultanan Banten yang dipimpin Maulana
Yusuf.

TUGAS HALAMAN 225

1. Pesantren Ampel Denta oleh Sunan Ampel dan didaerah Giri oleh Sunan
Giri adalah dua institusi pendidikan tempat pengkaderan pejuang-pejuang
Islam paling penting di masa itu. Pesantren Ampel Denta Surabaya
melahirkan kader Sunan Ampel diantaranya : Raden Patah (Raja Demak),
Sunan Kalijaga (Menantu), Raden Paku (Sunan Giri), Raden Makdum
(Sunan Bonang), Syarifudin (Sunan Drajat) dan Maulana Ishaq
(Blambangan), Dari Giri Akselerasi dakwah Islam berkembang ke seluruh
wilayah timur Nusantara diantaranya Sulawesi, Maluku, Ternate, Tidore,
sehingga pada masa itu setelah dibangunnya pesantren Ampel Denta
perkembangan Islam berkembang pesat di wilayah timur Nusantara.
2. Ingin menguasai perdagangan rempah-rempah.
3. Sultan Baabullah. Beliau melakukan perlawanan kepada penjajah asing
karena penjajah asing melakukan monopoli perdagangan dan mencampuri
urusan internal Kesultanan Ternate.
4. Bukti toleransi beragama di Maluku sudah berlangsung lama adalah
dibentuknya Uli lima di Kesultanan Ternate untuk membangun
persekutuan perdagangan dan Uli Siwa untuk persekutuan perdagangan di
Kesultanan Ternate yang rakyatnya terdiri dari berbagai agama.
PILIHAN GANDA

1. C 19. B
2. A 20. A
3. B 21. A
4. A 22. D
5. – TIDAK ADA SOAL 23. A
6. E 24. D
7. C 25. E
8. A 26. C
9. A 27. E
10. A 28. C
11. D 29. D
12. C 30. D
13. A 31. A
14. C 32. B
15. B 33. C
16. D 34. D
17. A 35. C
18. A

SEBAB-AKIBAT

1. A
2. A
3. A
4. E
5. A
6. A
7. C
8. A
9. C
10. C

ESAI

1. Teori-teori masuknya agama dan kebudayaan Islam


- Teori Gujarat, menurut teori ini yang didukung oleh Snock Hurgronje,
W.F Suttherheim, dan B.H.M Vlekke, Islam masuk ke Nusantara
sekitar abad ke XIII, dibawa oleh para pedagang Islam dari Gujarat
India.
- Teori Mekkah, menurut teori ini yang didukung oleh Buya Hamka dan
J.C van Leur, pengaruh Islam telah masuk ke Nusantara sekitar abad
VII, dibawa oleh para pedagang Arab.
- Teori Persia, menurut teori yang didukung oleh Hoesein
Djajadiningrat, Islam di Indonesia dibawa masuk oleh orang-orang
Persia sekitar abad XIII.
2. Pengaruh Islam di Nusantara dalam bisang sosial budaya dan kesenian
- Bidang sosial- budaya: menghilangnya sistem kasta, adanya sistem
pendidikan dalam bentuk pesantren-pesantren.
- Kesenian : dalam bidang seni rupa; para seniman masa itu membuat
ukiran binatang atau makhluk hidup lainnya dalam bentuk yang sudah
disamarkan, sebuah teknik yang lazim disebut stilisasi (deformasi).
Dikenalnya seni kaligrafi dan sistem kaleder Hijriah. Dalam bidang
seni bangunan yaitu dikenalnya bangunan makam, masjid, dan keratin.
3. Karena sebagian dari para pedagang asing (Islam) dari Gujarat dan Timur
Tengah (Arab dan Persia) tinggal di wilayah dekat pantai yang disebut
pekojan. Lama-lama jumlah mereka semakin banyak, demikian juga
pengaruh Islam di Nusantara.
4. Pendapat siswa.
5. Kesultanan Ternate mengalami kemajuan pesat. Ia memperluas
wilayahnya hingga ke Sulawesi, Bima, dan Mindanau (Filipina). Namun
disisi lain kekalahan Portugis malah menjadi pintu masuk Belanda untuk
menguasai rempah-rempah.

Anda mungkin juga menyukai