DISUSUN OLEH :
2022
KELOMPOK 1
a. Munculnya Merkantilisme
Merkantilisme merupakan sebuah paham dari suatu kebijakan politik dan ekonomi
suatu bangsa yang memiliki tujuan agar dapat mengumpulkan hasil kekayaan berupa emas
sebanyak-banyaknya sebagai standar kesejahteraan dan kekuasaan bangsa itu sendiri.Untuk
mencapai tujuan itu, maka muncul semangat dari beberapa bangsa-bangsa Eropa untuk
mencari daerah jajahan.Beberapa bangsa penganut merkantilisme di Eropa misalnya
Perancis, Inggris, Jerman, dan Belanda.
b. Revolusi Industri
Sultan Muhammad II atau penguasa Turki Islam dari dinasti Utsmani berhasil
merebut Konstantinopel (Istanbul) pada tahun 1453.Pada saat itu Konstantinopel adalah pusat
pemerintahan Romawi Timur, yang beragama Nasrani dan pusat perdagangan yang
menghubungkan wilayah Eropa dan Asia.
d. Dorongan Semangat 3G
Semangat mencari daerah baru juga didorong oleh semangat 3G, yaitu gold
(ekonomi), gospel (agama), dan glory (petualangan serta kemuliaan).Dari segi gold, ambisi
mereka terkait dengan upaya mencari untung yang sebesar-besarnya melalui kegiatan
perdagangan, terutama rempah-rempah.Dari segi gospel, ambisi mereka ke kawasan Timur
(Nusantara) berkaitan dengan adanya semangat bangsa-bangsa Barat untuk melanjutkan
Perang Salib dan sekaligus menyebarkan agama Kristen.
2. Penjajahan Bangsa Portugis
Bangsa Portugis telah berhasil mencapai India (Kalikut) pada tahun 1498 di bawah
pimpinan Vasco da Gama, dimana ia berhasil menemukan jalan baru menuju pusat rempah-
rempah. Dalam perjalanan selanjutnya akhirnya Portugis mencapai Malaka pada tahun 1511
di bawah pimpinan Alfonso d’Albuquerque yang kemudian berhasil menguasai Malaka, dan
selanjutnya mereka memasuki wilayah Nusantara.
Pada April tahun 1511, dengan kekuatan kira-kira 1200 orang dan 17 buah kapal
Albuquerque melakukan pelayaran dari Goa menuju Malaka. Peperangan pecah segera
setelah kedatangan mereka dan berlangsung terus secara sporadis sepanjang bulan Juli hingga
awal Agustus.Pihak Malaka terhambat oleh pertikaian yang terjadi antara Sultan Mahmud
dan putranya, Sultan Ahmad yang baru saja diserahi kekuasaan atas negara namun
dibunuhatas perintah ayahnya.Malaka akhirnya berhasil ditaklukan oleh Portugis.Kemudian
Albuquerque menetap di Malaka sampai bulan November 1511, dan selama itu dia
mempersiapkan pertahanan Malaka untuk menahan setiap serangan balasan orang-orang
Melayu.
Kedatangan bangsa Portugis dan Spanyol ke Indonesia tentu saja mengundang reaksi
penolakan dari bangsa Indonesia berupa perlawanan-perlawanan yang dilakukan masyarakat.
Dengan alasan tersebut akhirnya Aceh memiliki rencana untuk mengusir Portugis dari
Malaka. Untuk menghadapi Portugis, Aceh meminta bantuan kerajaan Islam lainnya untuk
bekerjasama. Pada saat itu Aceh dipimpin oleh Sultan Alaudin Riayat Syah, yang merupakan
sultan muda yang gagah berani.
Perlawanan yang dilakukan rakyat ternate ini disebabkan oleh beberapa hal berikut:
a. Portugis melakukan monopoli perdagangan
b. Portugis ikut campur tangan dalam pemerintahan
c. Portugis membenci pemeluk agama Islam karena tidak sepaham dengan mereka
d. Portugis sewenang-wenang terhadap rakyat
e. Keserakahan dan kesombongan bangsa Portugis
Dampak penjajahan portugis dalam bidang politik ternyata memiliki pengaruh besar
sampai sekarang yaitu:
a. Adanya hukum perdata dan pidana yang dipakai saat pengadilan merupakan bentuk
dari politik portugis kala itu yang berhubungan dengan nilai dan norma sosial.
b. Ketika portugis menduduki Indonesia,suasana politik tidaklah kondusif.rakyat tidak
bisa menyampaikan apresiasi mereka.
c. Sang penguasa cenderung dimanfaatkan portugis untuk memeras dan menekan rakyat.
Penjajahan portugis bagi bangsa Indonesia juga memiliki dampak dalam bidang
ekonomi yaitu:
a. Penjajahan membuat sistem perekonomian memakai model monopoli. Semuanya
dikuasai oleh penjajah tanpa terkecuali
b. Memberlakukan sistem tanam paksa,rakyat semakin miskin dan kelaparan
c. Tidak ada lagi hubungan sosial yang dinamis antar individu sebagai pribadi mereka.
d. Bidang Pendidikan
Dalam beberapa sisi, ternyata dampak penjajahan portugis juga dapat di temukan
dalam bidang pendidikan, antara lain :
a. Saat pertama kali portugis masuk ke Indonesia mereka membentuk sekolah agama
katolik yang letaknya di Maluku. Seiring berjalannya waktu penjajah juga mendirikan
sekolah kejuruan. Sekolah kejuruan Dibagi dua yaitu jurusan kedokteran dan calon
pegawai negeri.
b. Banyak kosakata yang memang mirip seperti milik penjajah. Tentu saja ini sebuah hal
positif yang mereka tinggalkan. Khususnya terkait dunia pendidikan.
e. Bidang Teknologi
a. Ketika Indonesia didatangi pihak penjajah, segalanya masih bersifat manual dan
tradisional. Lebih banyak menggunakan layar dan sistem kemudi kapal pakai manual.
Saat penjajah ini masuk sistem penggeraknya menggunakan mesin yang kompleks.
b. Indonesia mulai mengenal mesin cetak dan telegraf. Mengobarkan semangat juang
melalui media cetak koran lewat berita-berita. Dari situlah rakyat tersulut untuk
merebut kemerdekaan dari cengkeraman penjajah.
f. Dalam Pertahanan
Portugis memberikan pengaruh pertahanan yang banyak bagi indonesia seperti berikut
ini :
a. Mudahnya Indonesia pada abad ke 15 silam dimasuki penjajah karena minimnya
sistem pertahanan negara. Itu terbukti dengan mudahnya mereka dihasut oleh
penjajah. Namun setelah beberapa tahun lamanya dijajah, sistem pertahanan
Indonesia maju.
b. Selain itu tentara Indonesia semakin kuat dengan tambahan personil yang memiliki
kemampuan perang. Saat awal bangkit jumlah angkatan perang menembus angka
30000.
KELOMPOK 2
Spanyol juga meninggalkan beberapa peninggalan yang masih ada hingga saat ini,
berikut ini adalah benda peninggalan Bangsa Spanyol di Indonesia:
Portugis dan Spanyol merupakan tumpuan kekuatan gereja Katholik Roma semenjak
perluasan wilayah yang dilakukan kesultanan Ottoman di Mediteraniapada abad ke-XV.
Selain itu Portugis dan Spanyol juga tempat pengungsian pengusaha dan tenaga-tenaga
terampil asal Konstantinopel ketika dikuasai kesultanan Ottoman dari Turki pada 1453.
Pemukiman tersebut menyertakan alih pengetahuan ekonomi dan maritim di Eropa Selatan.
Sejak itupun Portugis dan Spanyol menjadi adikuasa di Eropa. Alih pengetahuan diperoleh
dari pendatang asal Konstantinopel yang memungkinkan bagi kedua negeri Hispanik itu
melakukan perluasan wilayah-wilayah baru diluar daratan Eropa dan Mediterania. Sasaran
utama adalah Asia-Timur dan Asia-Tenggara.
Awak kapal Trinidad yang ditangkap oleh Portugal dan dipenjarakan kemudian
dengan bantuan pelaut Minahasa dan Babontewu dari kerajaan Manado mereka dapat
meloloskan diri. Ke 12 pelaut ini kemudian berdiam dipedalaman Minahasa, ke Amurang
terus ke Pontak, kemudian setelah beberapa tahun mereka dapat melakukan kontak kembali
dengan armada Spanyol yang telah kembali ke Pilipina. 1522 Spanyol memulai kolonisasi di
Sulawesi Utara 1560 Spanyol mendirikan pos di Manado. Minahasa memegang peranan
sebagai lumbung beras bagi Spanyol ketika melakukan usaha penguasaan total terhadap
Filipina.
Minahasa juga pernah berperang dengan Spanyol yang dimulai tahun 1617 dan
berakhir tahun 1645. Perang ini dipicu oleh ketidakadilan Spanyol terhadap orang-orang
Minahasa, terutama dalam hal perdagangan beras, sebagai komoditi utama waktu itu. Perang
terbuka terjadi nanti pada tahun 1644-1646. Akhir dari perang itu adalah kekalahan total
Spanyol, sehingga berhasil diusir oleh para waranei (ksatria-ksatria Minahasa).
Ratu Oki berkisar pada tahun 1644 sampai 1683. Waktu itu, terjadi perang yang hebat
antara anak suku Tombatu (juga biasa disebut Toundanow atau Tonsawang) dengan para
orang-orang Spanyol. Perang itu dipicu oleh ketidaksenangan anak suku Tombatu terhadap
orang-orang Spanyol yang ingin menguasai perdagangan terutama terhadap komoditi beras,
yang kala itu merupakan hasil bumi andalan warga Kali. Di samping itu kemarahan juga
diakibatkan oleh kejahatan orang-orang Spanyol terhadap warga setempat, terutama kepada
para perempuannya. Perang itu telah mengakibatkan tewasnya 40 tentara Spanyol di Kali dan
Batu (lokasi Batu Lesung sekarang – red). Naasnya, di pihak anak suku Tombatu, telah
mengakibatkan tewasnya Panglima Monde bersama 9 orang tentaranya.
Para pelaut awak kapal Spanyol berdiam di Minahasa dan bahkan membaur dengan
masyarakat. Mereka menikah dengan wanita-wanita Minahasa, sehingga keturunan mereka
menjadi bersaudara dengan warga pribumi. Tahun 1643 pecah perang Minaesa Serikat
melawan kerajaan Spanyol. dalam suatu peperangan di Tompaso, pasukan spanyol dibantu
pasukan Raja Loloda Mokoagouw II dipukul kalah, mundur oleh gabungan pasukan serikat
Minaesa, dikejar hingga dipantai tapi Tahun 1694 dalam suatu peperangan di Tompaso,
pasukan Raja Loloda Mokoagouw II dipukul kalah, mundur oleh gabungan pasukan serikat
Minahasa, dikejar hingga ke pantai tapi dicegah dan ditengahi oleh Residen V.O.C. Herman
Jansz Steynkuler.
4. Dampak Kolonialisasi Spanyol bagi ekonomi Indonesia
a. Dampak Positif
Willem V dari Belanda berhasil lolos dari serangan Perancis dan melarikan diri ke
Inggris pada 1795.Ia tinggal di Kew dan memerintah dari sana. Lewat surat-surat Kew
terungkap, para pejabat jajahan Belanda diperintah untuk menyerahkan wilayah mereka ke
orang-orang Inggris sipaya tidak jatuh ke tangan Perancis.Maka sejak 1795, Inggris pun
berusaha merebut Nusantara dari Perancis.Dengan jatuhnya pangkalan utama Perancis di
Mauritius pada akhir 1810, posisi Inggris semakin kuat untuk merebut Indonesia.
Sejak abad ke-17 para pedagang Inggris telah berdagang sampai ke daerah India, dan
mendirikan kongsi dagang yang bemama East india company (EIC) dengan daerah
operasinya adalah India. Pusat kekuasaan EIC adalah di Calcuta. India dan dari kota inilah
Inggris mulai meluaskan wilayahnya ke Asia tenggara. Pada abad ke-18 para pedagang
Inggris sudah banyak yang berdagang di Indonesia, sehingga sekaligus menjadi pesaing VOC
(Belanda). Bahkan sejak Belanda mejadi sekutu Perancis. Inggris selalu mengancam
kedudukan Belanda di Indonesia. Dan pada tahun 1811 Thomas Stamford Raffles telah
berhasil merebut seluruh wilayah kekuasaan Belanda di Indonesia. Namun, pada tahun 1816
John Fendall menyerahkan wilayah Indonesia kepada Belanda setelah ditandatanganinya
Convention of London tahun 1814. Setelah Deandels ditarik ke negeri Belanda, Jansens
diangkat menjadi Gubernur Jenderal atas wilayah Indonesia. Jansens baru mengetahui bahwa
tentara yang dibentuk Deandels sangatlah lemah. Sedangkan untuk mempercayakan
pertahanan atas Pulau Jawa kepada raja-raja di Jawa sangatlah tidak mungkin, karena raja-
raja tersebut sangat anti kepada Deandels dan memusuhi Belanda.
2. Jajahan Belanda seperti Sailan, Kaap Koloni, Guyana, tetap ditangan Inggris.
3.Cochin (di Pantai Malabar) diambil alih oleh Inggris, sedangkan Bangka diserahkan
kepada Belanda sebagai gantinya.
Raffles yang sudah terlanjur tertarik kepada Indonesia sangat menyesalkan lahirnya
Convention of London. Akan tetapi, Raffles cukup senang karena bukan ia yang harus
menyerahkan kekuasaan kepada Belanda, melainkan penggantinya yaitu John Fendall, yang
berkuasa hanya lima hari. Raffles kemudian diangkat menjadi gubernur di Bengkulu yang
meliputi wilayah Bangka dan Belitung. Karena pemerintahan Raffles berada di antara dua
masa penjajahan Belanda, pemerintahan Inggris itu disebut sebagai masa interregnum (masa
sisipan).