Anda di halaman 1dari 5

1. Datangnya Bangsa Portugis dan Dampaknya.

Bangsa Portugis adalah Bangsa Eropa pertama yang


datang ke Indonesia. Mereka datang melalui malaka.
Pada awalnya mereka datang ke Jawa dan membuat
koalisi perdamaian dengan Kerajaan Sunda di
Parahyangan di tahun 1512. Tapi, karena
permusuhan dengan kerajaan-kerajaan Islam di Jawa.
Bangsa Portugis mulai beralih ke Maluku. Mereka
membuat pos pertahan, Benteng, dan jalur
perdagangan yang meliputi Ambon,Ternate,dan
Solor. Namun Bangsa Eropa ini mulai gagal dalam
usaha menaklukan pulau ini. Fokus mereka di Asia
Timur juga teralih oleh Jepang, dan Tiongkok. Mereka
juga beralih fokus pada perdagangan gula di
Brasil.

Orang-orang Eropa, terutama orang-orang Portugis,


mencapai kemajuan-kemajuan di bidang teknologi
tertentu yang kemudian melibatkan bangsa Portugis
dalam salah satu petualangan mengarungi samudra
yang paling berani di sepanjang zaman yang
memungkinkan mereka berekspansi ke seberang
lautan. Rempah-rempah merupakan soal kebutuhan
dan juga cita rasa. Selama musim dingin di Eropa,
tidak ada satu cara pun yang dapat dilakukan agar
semua hewan ternak tetap hidup, karenanya banyak
hewan ternak disembelih dan dagingnya kemudian
harus diawetkan. Untuk itu diperlukan sekali adanya
garam dan rempah-rempah, serta di antara rempah-
rempah yang diimpor, cengkih dari Indonesia Timur
adalah yang paling berharga. Indonesia juga
menghasilkan lada, buah pala, dan bunga pala, oleh
karenanya kawasan itulah yang menjadi tujuan
utama Portugis, walaupun sampai saat itu mereka
masih belum mempunyai gambaran sedikit pun
tentang letak “Kepulauan Rempah” Indonesia itu
maupun tentang cara mencapainya

Reaksi Masyarakat Indonesia Kedatangan Portugis


Kedatangan bangsa portugis di Indonesia
disambut baik oleh penguasa setempat karena
bangsa portugis membawa bahan pangan dan
membeli rempah-rempah. Akan tetapi perdagangan
asia bangkit kembali sehingga portugis tidak perna
dapat melakukan suatu monopoli yang efektif dalam
perdagangan rempah-rempah.

Dampak datangnya Bangsa Portugis bagi Bangsa


Indonesia

1. Lahirnya seni gitar balad keroncong


2. Sejumlah kata Bahasa Indonesia yang
diserap dari Bahasa Portugis yang pernah
menjadi Lingua franca di samping Bahasa
Melayu
3. Penyebaran agama Kristen Katolik Roma oleh
missionaris-missionaris bangsa Portugal
4. Gangguan jalur perdagangan di saat Bangsa
Portugis menaklukan Malaka.
5. Banyak keluarga di Indonesia Timur yang
berasal dari Bahasa Portugis seperti: Da Silva,
Da Lopez , Da Costa, dan lainnya.
6. Berdirinya pemukiman-pemukiman Orang-
Orang Portugis seperti di Kampung
Tugu,Koja,Jakarta.
7. Banyakya bangunan-bangunan bersejarah
buatan Bangsa-Bangsa Portugis seperti
Benteng Sao Paulo, dan Watu Krus yang
merupakan salib 3 meter yang ditancapkan di
atas batu karang oleh St.Fransiscus Xaverius,
yang merupakan salah satu missionaris
Portugal.

DAMPAK PENJAJAHAN PORTUGIS BAGI INDONESIA

PENINGGALAN BANGSA PORTUGIS

Kedatangan bangsa Portugis membawa dampak atau


pengaruh lain bagi Indonesia dalam bidang
kebudayaan yaitu :

a.Berkembangnya agama Kristen/Katholik di Maluku


yang disebarkan oleh Fransiscus Xaverius.
b.Berkembangnya musik Keroncong berasal dari
Portugis.
c.Peninggalan bangunan yang berupa benteng-
benteng Portugis.
d.Nama orang Indonesia menggunakan nama
Portugis.
e.Benda-benda peninggalan Portugis berupa Meriam

Berikut dampak positif nya :


a.Kedatangan bangsa Portugis ke Indonesia semakin
memperkaya keberagaman yang ada di
Indonesia.Lho kok bisa? hal ini karena bangsa porugis
datang ke Indonesia selain untuk mencari rempah-
rempah,juga untuk menyebarkan agama katholik
yang dimotori oleh seorang Fransiscus Xaverius. Hal
ini tercermin dalam semboyan penjajahan lama dari
bangsa-bangsa eropa yaitu 3G (Gold,Glory,Gospel)
atau (Kekayaan,Kejayaan,Keyakinan).

b.Kalau di poin pertama tadi bangsa Portugis


memperkaya bangsa Indonesia dari segi agama,kali
ini bangsa Portugis juga menambah kekayaan kita
di bidang budaya.Yaitu dengan hadirnya
suatu jenis musik baru yakni musik keroncong.

c. Adanya alih teknologi dari bangsa Portugis yang


berasal dari benua Eropa kepada bangsa Indonesia.
Dengan kedatangan bangsa Portugis ke Indonesia
maka mereka juga akan membawa teknologi mereka
yang maju untuk dapat mempertahankan kekuasaan
mereka diIndonesia.

d.Bangsa Portugis banyak meninggalkan bangunan-


bangunan yang memiliki nilai seni tinggi.Dian taranya
adalah benteng-benteng yang dulu mereka gunakan
untuk berperang dengan nenek moyang kita

dampak negatifnya :
a. Kedatangan bangsa Portugis membuat rakyat
Indonesia tidak bisa melakukan kegiatan
perekonomian merek adengan bebas.Hal ini karena
Portugis melakukan kebijakan monopoli perdagangan
kepada Indonesia sehingga semua hasil bumi yang
dihasilkan oleh rakyat Indonesia harus diserah
kepada mereka.
b.Bangsa Portugis banyak menimbulkan perang
dengan rakyat Indonesia terutama dengan para
penguasa yang ada di Ternate dan
Tidore.Peperangan ini banyak memakan korban.Baik
itu berbentuk nyawa maupun harta.

Bidang ekonomi:
a. tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia di
Pulau Jawa menurun, sehingga laju pertumbuhan
penduduknya menurun pula,

b. rakyat, sangat tertekan dengan pemberlakuan


sistem perpajakan yang memberatkan,

c. banyak rakyat yang kehilangan tanahnya lantas


menjadi para buruh dengan upah kerja rendah.

Bidang pendidikan
Latar Belakang Sosial-Budaya. Pada awal abad ke –16
ke negeri kita datanglah bangsa Portugis, kemudian
disusul oleh bangsa Spanyol. Selain untuk
berdagang kedatangan mereka juga disertai oleh
missionaris yang bertugas menyebarkan
agama Katholik. Pada akhir abad ke-16 mereka
meninggalkan negeri ini karena sering
mendapat pemberontakan terutama dari Sultan
Ternate, karena perdagangan rempah-rempah
sudah tidak menguntungkan lagi, dan karena kalah
dalam peperangan melawan Belanda.

Pendidikan. Pengaruh bangsa Portugis dalam bidang


pendidikan utamanya berkenaan dengan penyebaran
agama Katholik. Demi kepentingan tersebut, tahun
1536 mereka mendirikan sekolah (Seminarie) di
Ternate, selain itu didirikan pula di Solor. Kurikulum
pendidikannya berisi pendidikan agama Katolik,
ditambah pelajaran membaca, menulis dan
berhitung. Pendidikan diberikan bagi anak-anak
masyarakat
terkemuka. Pendidikan yang lebih tinggi
diselenggarakan di Gowa, pusat kekuasaan

Portugis di Asia. Pemuda-pemuda yang berbakat


dikirim ke sana untuk dididik. Pada tahun 1546, di
Ambon telah ada tujuh kampung yang penduduknya
memeluk agama Nasrani Katolik

Anda mungkin juga menyukai