Anda di halaman 1dari 6

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kedatangan Portugis ke Indonesia

Portugis merupakan sebuah negara yang berada di benua biru atau Eropa. Bangsa yang
cukup memiliki pengaruh di Asia Tenggara. Seperti yang diketahui secara umum bahwasannya
Portugis adalah bangsa barat pertama yang datang ke Indonesia. Dalam pelayaran yang
dilakukan oleh Portugis adalah dengan menyewa jasa pelaut asing dan peta navigasi didapat dari
Lisbon. Kedatangan awal Portugis ke Indonesia pada mulanya bertujuan untuk mendapatkan
rempah-rempah dan membawanya kembali ke Eropa. Seiring dengan berjalannya waktu tujuan
Portugis berubah yang awalnya hanya mencari rempah-rempah menjadi memonopoli
perdagangan di Indonesia. Portugis sendiri datang ke Indonesia pada abad XVI.

Pada abad ke-XVI, Portugis datang pada awal abad ini yaitu pada tahun 1511.
Kedatangannya ke Indonesia didengar oleh negara-negara lain di Eropa, seperti Belanda,
Spanyol dan Inggris. Negara-negara di Eropa sangat kagum dengan Portugis yang berhasil
datang ke Indonesia dan mendapatkan banyak rempah-rempah. Dalam petualangannya di
Indonesia Portugis mengalami beberapa hambatan yang terjadi. Hal ini dikarenakan perlakuan
Portugis disetiap kunjungannya di beberapa wilayah di Indonesia. Perlakuan Portugis yang
semena-mena dan tidak memiliki strategi khusus dalam menghadapi masyarakat setempat yang
membuat seringnya kegagalan yang dialami oleh Portugis.

Perjalanan Portugis di pulau Jawa juga mendapatkan hambatan. Portugis yang


menganggap bahwasannya perang internal yang ada di Jawa adalah perang antar agama. Padahal
didalam kenyataannya sebagian besar masyarakat Jawa menganggap bahwa agama yang dianut
hanyalah tujuan untuk mencapai tujuan, dan untuk waktu yang lama. Sebagian dari mereka
bahkan enggan memahami Islam seperti yang seharusnya, yakni menganggap bahwa agama yang
berbeda dari semua agama lainnya. Inilah yang menjadi kesalahan Portugis yang kurang
memahami situasi yang ada di Indonesia. Mereka sangat berbeda dengan Belanda yang lebih
sangat kompleks sebelum melakukan pendekatan dengan masyarakat di Indonesia. Dalam hal
pengenalan dan pendekatan sangat buruk bahkan sering mendapatkan penolakan dari beberapa
kerajaan di Indonesia karna sikapnya yang sangat keras dan sangat berambisi tanpa berfikir cara-
cara yang harus ditempuh dengan matang-matang.

Adapun wilayah yang melawan Portugis karena tindakan mereka yaitu :

1. Kepulauan Banda

Ketika portugis masuk ke wilayah ini mereka menemukan hambatan yang besar. Penolakan
oleh masyarakat Banda terhadap masuknya Portugis sangatlah mengganggu Portugis didalam
pemonopolian perdagangan yang direncanakannya. Kepulauan Banda dikenal sebagai pusat
perdagangan Pala. Hal ini memunculkan nafsu serakah Portugis didalam menguasai daerah
tersebut. Masyarakat daerah ini dikenal memiliki harga diri dan perkerja keras. Masyarakat disini
juga memiliki andil besar dalam perdagangan laut yang ada diantara Maluku dan Jawa.

2. Malaka

Nafsu yang besar Portugis untuk mendapat keuntungan sebanyak-banyaknya di Indonesia


mengalami perlawanan dari Malaka. Walau sempat menjalin hubungan dengan Malaka, namun
dalam menjalin hubungannya hampir sama dengan kepulauan Banda.

3. Jepara

Perjalanan Portugis di pulau Indonesia yang menjadi salahsatu lawan terkuat mereka adalah
Jepara. Mengapa dikatakan demikian hal ini seiring dengan berhasilnya Jepara dalam mengambil
kekuasaan Demak yang telah dikalahkan Hindu dari Jawa Timur 6 tahun setelah mencapai
puncaknya yaitu pada tahun 1540. Jepara menjadi lawan berbahaya bagi Portugis selama
tigaperempat abad ke-16. Jepara dua kali melakukan penyerangan terhadap Portugis. Yang
pertama pada tahun 1550M mengepung Malaka dengan bantuan sekutu yaitu Johor. Penyerangan
kedua yaitu dengan bersekutu dengan Aceh walau pada dasarnya Aceh tidak sepenuh hati
bersekutu dengan Jepara. Penyerangan kedua ini dilakukan pada tahun 1574. Walau usaha yang
dilakukannya gagal dalam menggusur Portugis dari benteng utama yaitu di Malaka, namun
kemanapun berlayar, Islam mendapatkan keunggulan.

Selain mendapatkan pertentangan dari beberapa wilayah di Indonesia, Portugis juga berhasil
menjalin aliansi dengan beberapa penguasa kerajaan di Indonesia. Namun ada beberapa kerajaan
yang menjadi aliansi menjadi musuh bagi mereka karena ulah dari Portugis itu sendiri. Aliansi
yang dilakukan oleh Portugis semata-mata bukan untuk menambah hasil rempah-rempah, akan
tetapi juga memperkuat posisi di kepulauan rempah-rempah seiring dengan datangnya Spanyol
di Indonesia. Pembangunan benteng menjadi solusi bagi Portugis dalam menjaga kestabilitasan
dalam mempertahankan posisi di kepulauan rempah-rempah. Benteng yang dibangun oleh
Portugis berada di kerajaan Ternate, yang dengan sendirinya membawa mereka ke dalam
pertentangan dengan pihak yang satunya lagi. Sebelum memilih membangun benteng dikawasan
Ternate, Portugis memiliki pilihan lain sebelum memilih Ternate untuk mendirikan benteng di
kawasan itu, kawasan tersebut ialah di kawasan Tidore. Selain menjalin aliansi dengan kerajaan
Ternate, mereka juga sempat membangun aliansi dengan kerajaan Malaka. Alasan mereka
membangun aliansi dengan Malaka adalah untuk memperlebar monopoli perdagangan meski
harus mengalami perlawan dari Sultan kerajaan Malaka. Portugis yang membangun hubungan
dengan Sunda Kelapa pada tahun 1522 seiring dengan kunjungan mereka. Setelah menjalin
hubungan dengan Sunda Kelapa, 5 tahun kemudian kerajaan tersebut kehilangan
kemerdekaannya setelah kalah dengan kerajaan muslim di Banten.
Batak juga sempat menjalin persekutuan dengan Portugis, namun pada saat tersebut
Portugis melakukan persekutuan dikarenakan Batak adalah satu-satunya bangsa pagan di
Sumatera yang masih tersisa. Alasan utamanya adalah untuk menyelamatkan posisi Portugis di
Malaka. Penyerangan terus menerus yang dilakukan oleh Aceh sangat mengancam eksistensi
Portugis di Malaka.

2.2 Tujuan bangsa Portugis ke Indonesia

Kedatangan portugis di Indonesia adalah pintu awal masuknya bangsa-bangsa eropa


untuk menuju Indonesia. Adapun tujuan bangsa portugis datang ke Indonesia adalah sebagai
berikut :

1. Mencari rempah-rempah hingga memonopoli perdagangan

Rempah-rempah merupakan salahsatu bagian kekayaan yang di miliki oleh Indonesia.


Bahkan bisa dikatakan rempah-rempah yang berada di Indonesia salahsatu dari hasil rempah
terbaik dan laku keras di perdagangan internasional. Hal inilah yang membuat Portugis ingin
mendapatkan kekayaan alam yang lebih di Indonesia untuk mendapatkan keuntungan yang lebih
besar di Eropa. Setelah diketahui oleh bangsa lain, akhirnya bangsa-bangsa eropa lain semacam
Belanda, dan Inggris berlomba-lomba untuk datang ke Indonesia.

2. Menyebarkan agama Kristen Katholik

Kristen Katholik merupakan salahsatu dari agama yang banyak dianut di dunia. Berpusat di
Vatican, dan memiliki pengaruh besar dalam perjalanan bangsa Eropa. Kedatangan portugis di
Indonesia sedikit banyak dalam memberi pengaruh dalam beragama. Para misionaris yang
dibawa oleh portugis berhasil mengubah Indonesia bagian Timur menjadi penganut Kristen
Katholik. Misionaris-misionaris yang dibawa oleh bangsa Portugis adalah misionaris yang sudah
dididik dengan matang untuk menjalankan tujuan dalam penyebaran ajaran Kristen Katholik.

3. Menyebarkan budaya Barat

Budaya barat tentu sangat berbeda dengan budaya Indonesia. Mulai dari adat istiadat, cara
berpakaian, gaya hidup dan lain sebagainya. Dengan masuknya bangsa Portugis ke Indonesia,
maka budaya mereka juga menjadi pengaruh bagi masyarakat. Salahsatu yang bisa dilihat adalah
musik dengan aliran Kroncong. Musik Kroncong ini adalah musik yang berasal dari Portugis
yang akhirnya menjamur menjadi aliran musik yang disukai oleh bangsa Indonesia. Budaya
berpakaian juga berpengaruh di Indonesia. Mulai digemarinya musik Kroncong ini di masyarakat
menjadi titik awal berkembangnya musik barat di Indonesia.
4. Menambah armada perang

Ketegangan antara Portugis dengan Arab yang terjadi pada waktu itu membuat Portugis
menginginkan tambahan armada perang untuk melawan Arab. Tujuan mereka selain mencari
keuntungan yang sebanyak-banyaknya mereka juga menginginkan tambahan armada untuk
perang melawan Arab (Perang Salib).

2.3 Dampak datangnya Portugis ke Indonesia

Indonesia bisa dikatakan sebagai negara yang memiliki kekayaan alam yang berlimpah.
Dengan kekayaan yang berlimpah mudah bagi masyarakat dunia mengetahui berita tersebut.
Semenjak beberapa pelaut-pelaut dari berbagai negara berhasil menemukan rute-rute perjalanan
menuju negara kaya dan membawa hasil kekayaan alam tersebut kembali, sejak itu pula berita
akan hal ini cepat tersebar ke seluruh penjuru dunia. Raja-raja yang khususnya di Eropa
mengutus beberapa bawahannya untuk segera menuju ke tempat yang bisa menghasilkan
keuntungan yang besar tersebut. Portugis dengan rajanya mengutus Diogo Lopes untuk menuju
tempat tersebut. Setelah kedatangan Portugis dan kepergiannya meninggalkan beberapa dampak-
dampak yang ada. Adapun dampak tersebut yaitu :

1. Menyebarnya agama Kristen

Kristen adalah salahsatu dampak dari datangnya Portugis di Indonesia. Selama berada di
Indonesia para misionaris dari Portugal berhasil setidaknya menyebarkan ajaran Kristen di
Indonesia. Wilayah yang tersebar agama ini adalah Indonesia bagian timur, salahsatnya Maluku.
Mengapa tidak tersebar di wilayah Indonesia barat ? hal ini dikarenakan masyarakat masih
memegang teguh kepercayaan mereka. Sedangkan di Ambon bagian utara Halmahera, dan
pulau-pulau kecil sekitarnya mereka mendapatkan tempat. Meski mendapatkan tempat namun
sangat riskan untu kedepannya. Hal ini tidak luput dari mereka yang menggantungkan nasib
kepada perilaku penguasa Portugis di benteng Ternate. Disini para pendeta lebih berperan
daripada jerih payah kerajaan Portugal.

2. Kroncong

Seiring dengan perjalanan Portugis di Indonesia juga menambah wawasan orang-orang


Indonesia. Salahsatunya dalam bidang bermusik. Sebagai bukti yaitu munculnya aliran musik
Kroncong di Indonesia.

3. Munculnya tokoh-tokoh

Beberapa tokoh muncul dalam hal pengusiran Portugis di Indonesia. Tujuan untuk
menyelamatkan kekayaan yang harusnya dinikmati masyarakat daerah itu sendiri. Tokoh-tokoh
seperti Sultan Hairun, Raja Jepara, Raja Aceh, Babullah (anak dari Sultan Harun), dll.
4. Ditemukannya jalur pelayaran

Dengan berhasilnya Portugis masuk ke Indonesia, membuat negara-negara lain di Eropa


berlomba-lomba dan berhasil masuk ke Indonesia bahkan berhasil melakukan monopoli
perdagangan lebih lama dari Portugis yaitu Belanda. Jalur yang ditemukan Portugis
menghasilkan kontak pertama orang Eropa dengan Sulawesi, meski orang Eropa tidak
mengetahui bahwa tempat-tempat yang ditemukan adalah bagian dari satu pulau saja yaitu pulau
Sulawesi. Mereka percaya bahwa tempat-tempat yang ditemukannya adalah bagian dari
sekumpulan pulau-pulau yang diberi nama Celebes. Penduduk asli tidak mengetahui nama
tersebut dan tidak mengerti asal usulnya.

5. Munculnya kosakata baru

Bahasa adalah cara untuk berkomunikasi antar manusia. Masuknya Portugis di Indonesia
secara langsung/tidak langsung melahirkan bahasa-bahasa baru. Kosakata yang dapat dijumpai
hingga saat ini adalah serapan dari bahasa Portugal. Sebagai contoh, pesta,sabun,sepatu,bendera,
dan lain-lain.

6. Nama-nama keluarga Portugis

Masih dapat ditemukan nama-nama keluarga yang berasal dari Portugis, seperti Da Costa,
Dias, Gonsalves, dan lain-lain.

2.4 Berakhirnya era Portugis di Indonesia

Setelah berhasil memonopoli beberapa daerah di Indonesia, menyebarkan misi


Kristenisasi, dan tujuan-tujuannya di Indonesia meski kerap dilanda kegagalan. Akhirnya
Portugis berhasil diusir dari Indonesia. Tahun 1585 mereka seperti sudah tidak memiliki harapan
untuk berada di Indonesia lebih lama, tapi pada 1587 Aceh memberi angina segar pada Portugis
dengan menyetujui surat perjanjian damai. Disaat Maluku sudah lepas dari cengkraman mereka
masih bisa bersyukur masih memiliki hubungan dengan Indonesia bagian barat. Walau sejatinya
masih memiliki kesempatan untuk berkuasa kembali di Maluku dengan wafatnya Sultan
Baabullah namun Portugis sudah habis tenaga untuk membangun kembali imperium mereka
kembali. Para misionaris juga tidak dapat bergantung kepada Portugis, hingga pada masa terakhir
pemerintahan Portugis para pastur Dominikan menyebarkan ajaran mereka di Sunda Kecil yaitu
di daerah Flores dan Timor. Para misionaris menjaga mereka mempertahankan diri dari pengaruh
penyebaran Islam namun hanya berhasil sebagian. Walau berhasil sebagian tapi mereka berhasil
mempertahakan diri hingga era VOC. Melemahnya Portugis di Indonesia hingga tidak dapat
membuat mereka bisa mencampuri urusan lain di Indonesia. Datangnya Belanda ke Indonesia
yang menandai berakhirnya masa Portugal di Indonesia. Benteng Victoria milik Portugis yang
terletak di Ambon direbut oleh Belanda pada tahun 1605 M dan VOC (kongsi dagang Hindia
Timur) mendirikan pusat dagangnya disana. Kepergian Portugis dari Indonesia sendiri juga tidak
semudah yang dibayangkan. Armada mereka hancur lebur setelah diserang oleh Aceh pada tahun
1615 M yang sedang menyerbu Malaka. Sisanya dihancurkan oleh pasukan Belanda. Eksistensi
Portugis di Indonesia semakin dilenyapkan setelah Malaka direbut oleh Belanda dan berhasil
dihilangkan secara bersih oleh Belanda pada abad ke-18 M dan ke-19 M.

Anda mungkin juga menyukai