1
BAB II
RUANG LINGKUP
2
BAB III
TATA LAKSANA
1. Pengelolaan Implan
Pengelolaan implant meliputi :
a. Pemilihan jenis implant dan penyedia implant di Ruah Sakit
dilakukan oleh instalasi farmasi dan sesuai kebijakan direktur
b. Penyediaan implant berdasarkan usulan DPJP dan
diutamakan sudah masuk e-catalog
c. Untuk menjaga kualitas, keamanan mutu dan manfaat dari
implant maka pengadaan hanya dari distributor resmi yang
berijin dan produk sudah memiliki nomor ijin edar dari
Kementrian Kesehatan
d. Pengadaan implant dilakukan melakukan melalui pembelian
oleh bagian pengadaan yang ditetapkan oleh direktur
e. Penerimaan implant harus menjamin kesesuaian jenis,
spesikfikasi, jumlah dan mutu implant yang diterima
f. Penyimpanan implant dengan memperhatikan kaidah
penyimpanan sesuai persyaratan kefarmasian
g. Pendistribusian impan ke kamar perasi sesuai dengan jenis
implant yang diminta opeh DPJP
h. Apabila ada implant yang rusak atau tidak memenuhi syarat
digunakan da atautelah ditarik ijin edarnya, maka dilakukan
penarikan oleh instalasi farmasi
dilakukan sterilisasi
c. Setelah dilakukan sterilisasi, implant diserahkan oleh bagian
CSSD kepada farmasi, dan diserahkan ke perawat kamar operasi
d. Perawat instrument memastikan implant yang dibutuhkan
sudah steril dan sudah ada dikamar operasi sebelum pasien
dilakukan pembiusan
e. Ketersediaan implant dan penandaan lokasi operasi dapat
dipastikan dengan pengisian Surgical Safety Checlist pada bagian
sign in
f. Setelah operasi. DPJP menulis jenis dan jumlah implant yang
digunakan di laporan operasi
g. Perawat kamar operasi mencatat impan yang digunakan
dalam lembar ALHP/BLHP
4
BAB IV
DOKUMENTASI
5
BAB IV
PENUTUP