Caesarean Surgery
dr. Donni Indra Kusuma, Sp.An, M.Si.Med, FAKV
RSUD KRMT Wongsonegoro, Semarang
Apa itu ERACS?
Enhanced Recovery After Surgery (ERAS) adalah
suatu konsep yang mengkombinasikan berbagai
evidence based dari perawatan perioperatif untuk
mempercepat penyembuhan pasien
Preoperative Postoperative
5 Elements ERAC 11 Elements
Recommendation
Preoperatif
01 Membatasi lama puasa
03 Edukasi pasien
05 Optimalisasi Hemoglobin
Guidelines ASA:
• Makanan padat : 8 jam sebelum SC
• Clear liquid s/d 2 jam sebelum SC
• Dilanjutkan minum nonparticulate liquid
carbohydrate 2 jam sebelum SC.
• Nonparticulate carbohydrate drink diberikan 2 jam sebelum SC (hanya pada wanita non-
diabetik)
• Kerja sama dengan nutrisionist atau ahli gizi di RS untuk membuat formulasi yang tepat
untuk pasien
• Tujuan : mencegah intraoperatif nausea/vomiting setelah spinal anestesia dan menjaga perfusi
uteroplacental.
• Regimen vasopresor perlu dimodifikasi pada bumil dengan preeclampsia (karena batasan
hipotensi berbeda dengan nonpreeclampsia)
• Informed Consent terkait pruritus (morphine) : motivasi bila terjadi pruritus =obatnya bekerja baik.
• Lakukan barbotage 2x
• Harus tetap menyesuaikan durasi operasi, bila durasi operasi lama kemungkinan tidak bisa
menggunakan low dose spinal anesthesia.
• Gunakan dosis efektif terendah dari uterotonika yang dibutuhkan agar tercapai tonus uterine yang
cukup dan efek samping minimal.
Misal :
SC Elektif :
bolus Oxytocin 1 IU; mulai infus Oxytocin 2.5 – 7.5 IU/jam (0.04 – 0.125 IU/menit)
SC Intrapartum :
bolus Oxytocin 3 IU dalam ≥ 30 detik; mulai infus Oxytocin 7.5 – 15 IU/jam (0.125 – 0.25
IU/menit)
• Pemberian oxytocin yang berlebih dapat menyebabkan hipotensi, yang berlanjut ke mual muntah.
• Antibiotik profilaksis diberikan sebelum incisi kulit (jangan tunggu s/d cord clamping).
• Incisi pada operasi SC tergolong bersih (kelas 1) atau bersih terkontaminasi (kelas 2) atau
kelas 3 (terkontaminasi)
• Pada SC, mual muntah tidak hanya diakibatkan oleh hipotensi, tetapi juga bisa karena
uterine exteriorization dan abdominal saline irrigation
• Berikan minimal 2 modalitas untuk IONV dan PONV dengan mekanisme kerja yang berbeda
• Misal :
5HT3 antagonist (mis. Ondancentron 4 mg; diberikan sebelum spinal)
D2 receptors antagonist (mis. Metoclopramide 10 mg; diberikan sebelum spinal)
Dexamethasone (diberikan setelah spinal)
Haloperidol 1 mg (diberikan setelah incisi)
PREOPERATIF INTRAOPERATIF PASCAOPERATIF
6. Multimodal analgesia
• Sekitar 25 – 60% volume darah fetoplasental berada dalam plasenta, yang dialirkan ke bayi
sampai dengan tali pusat berhenti berdenyut
• Delayed cord clamping dilakukan dalam waktu 30 detik (bayi prematur) s/d 60 detik (bayi
mature)
7 Anemia remediation
8 Breastfeeding support
9 Multimodal analgesia
10 Glycemic control
11 Promote return of bowel function
PREOPERATIF INTRAOPERATIF PASCAOPERATIF
1. Early
oral
intake