Reliability
7 Pertanyaan RCM RCM dan 7 Pertanyaan Dasar
Maintenance Program’s objectives: Sebelum logika RCM diterapkan, tujuh pertanyaan dasar
harus dijawab untuk setiap item yang ditinjau, yaitu:
¾ To ensure realization of inherent safety and reliability 1 A
1. Apa f
fungsii d
dan standar
t d prestasi
t i it
item?
?
(dua prasyarat, 1. jika tidak terbukti bukan safety conseq. 2. Apa sajakah kondisi gagal item yang ditinjau?
harus dianggap sefety conseq. 2. Jika safety conseq.
harus ada M. task otherwise modification)
3. Apa modus kegagalan yang menyebabkan kondisi gagal
tersebut?
¾To restore safety and reliability to their inherent levels
4. Apa efek yang timbul akibat setiap modus kegagalan?
(melalui replace/overhaul and rutine M for findings)
5. Apa dampak setiap modus kegagalan?
¾To obtain information for design improvement
6. Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah modus-
(Modif required? Modif desired? Historical data analysis) modus kegagalan tersebut?
¾To minimize total maintenance cost 7. Apa yang harus dilakukan bila tugas pencegahan tidak
(M. task only for MSI and select the most eficient task) dapat ditemukan?
Fungsi
g dituliskan dalam
kolom paling kiri pada
“RCM Information
Worksheet”.
Fungsi primer
dituliskan lebih dahulu,
Contoh: Pada pengoperasian pompa untuk menyuplai sistem dan fungsi diberi
hidrolik. Meskipun pompa dapat mengalirkan 100 liter per menit,
nomor. (Contoh fungsi
fungsi yang berhubungan dengan standar prestasi yang
diharapkan dapat dibuat sebagai ’untuk menyuplai fluida hidrolik
yang didaftar berlaku
dari reservoir X ke sistem tekanan pada laju tidak boleh kurang untuk sistem gas buang
dari 80 liter per menit’ dengan tekanan minimal 2800 psi. dari turbin gas ukuran
5 MW). 11
Konsekuensi/Dampak Kegagalan
RCM dan 7 Pertanyaan Dasar (Failure Consequences)
Sebelum logika RCM diterapkan, tujuh pertanyaan dasar Konsekuensi kegagalan ada empat kelompok, yaitu:
harus dijawab untuk setiap item yang ditinjau, yaitu
yaitu:: 1. Kegagalan tersembunyi (hidden failure conseqences).
11. A
Apa ffungsii d
dan standar
t d prestasi
t i it
item?? F n si tersembunyi
Fungsi t s mb n i adalah
d l h ssuatu
t ffungsi
n si yang
n kkegagalannya
l nn
2. Apa sajakah kondisi gagal item yang ditinjau? tidak terlihat oleh kru operator pada kondisi normal.
Kegagalan tersembunyi tidak memiliki dampak langsung
3. Apa modus kegagalan yang menyebabkan kondisi gagal tetapi kegagalan majemuk (multiple failure) yang terjadi
tersebut? dapat merugikan perusahaan atau berdampak keselamatan.
4. Apa efek yang timbul akibat setiap modus kegagalan? Kebanyakan dari jenis kerusakan ini terkait dengan alat
5. Apa dampak setiap modus kegagalan?
kegagalan? p y g tidak fail-safe.
proteksi yang
6. Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah modus-
modus- 2. Keselamatan dan lingkungan (safety and environmental).
modus kegagalan tersebut? Suatu kegagalan memiliki konsekuensi keselamatan apabila
dapat menyebabkan kecelakaan atau kematian. Kegagalan
7. Apa yang harus dilakukan bila tugas pencegahan tidak memiliki konsekuensi lingkungan apabila melampaui standar
dapat ditemukan? lingkungan yang ditetapkan oleh negara, regional atau
internasional.
Konsekuensi Keselamatan
KONSEKUENSI OPERASIONAL
Untuk modus-modus kegagalan yang memiliki konsekuensi
keselamatan dan kerusakan lingkungan, perawatan pencegahan Suatu kegagalan memiliki konsekuensi operasional bila ada
hanya bermanfaat dilaksanakan apabila dapat mengurangi resiko efek negatif langsung pada kemampuan operasional.
kegagalan sampai tingkat yang diterima. Untuk konsekuensi
k
kegagalan
l ini,
i i RCM tid
tidak
k mengajukan
j k pertanyaan
t seputar
t ekonomi.
k i
Kegagalan berdampak operasional dengan tiga cara,
cara yaitu:
1. Mempengaruhi output total. Ini terjadi apabila alat
produksi berhenti bekerja seluruhnya atau apabila
bekerja sangat lambat.
2. Mempengaruhi kualitas produk. Bila suatu alat produksi
tidak dapat lagi mempertahankan standar kulaitas
produk/layanan yang dijanjikan, dari segi ketepatan
waktu
kt ddan k
kualitas
lit produk.
d k
3. Menaikkan biaya operasi sebagai tambahan biaya
langsung reparasi. Misal, kegagalan mengakibatkan
pemakaian tambahan sumber energi atau pindah ke cara
operasi alternatif yang lebih mahal.
KESIMPULAN
Proses RCM memberikan kerangka perbandingan yang
komprehensif dalam memanajemen kegagalan.
Kerangka yang dimaksud adalah :
¾ Pengelompokan seluruh kegagalan sesuai dengan dasar
masing-masing konsekuensinya. Dengan membedakan
kegagalan tersembunyi dari kegagalan nyata, dan
menyusun urutan konsekuensi dari kegagalan nyata
berdasarkan pentingnya tindakan pencegahan yang
harus diambil.
¾ Penyediaan
P di d
dasar untuk
t k memutuskan
t k apakah k h
perawatan preventif bermanfaat/efektif dilakukan
atau tidak, pada setiap keadaan.
¾ Menyarankan tindakan lain yang harus diambil jika
tindakan preventif yang sesuai tidak ditemukan.