Deskripsi
No Project berdasarkan dari
nomer absensi peserta dari
KLA dengan format no.
Absensi/project-‐1/KLA 2015
Kategori: ada 2 jenis
kategori, yaitu
improvement/ inovation.
Improvement adalah
meningkatkan standar
menjadi lebih baik. inovation
adalah sebuah tindakan
baru.
Tujuan mengetahui QCSDM
adalah kita dapat mengetahui
bahwa permasalahan tersebut
dapat berdampak pada hal
apa saja.
Penggunaan Fishbone diagram
untuk memilah penyebab-‐
penyebab permasalahan
tersebut.
Untuk contoh di samping, dari
dept. MTC menjelaskan bahwa
BS packing
dapat di sebabkan
oleh 3 penyebab, yaitu:
1. Mesin:
a.Salah setting mesin
b. Mesin rusak
2. Produk out of spec:
a. Ukuran biskuit tidak
standar
3. SDM :
a.Jumlah biskuit kurang.
Dapat juga memilah dengan 4M
Man,Metode, Material,
Machine, Atau yang lain sesuai
dengan permasalahan yang
dihadapi
Jumlah total mesin, SDM
serta biskuit out of spec ini
diambil dari data harian dan
bulanan dari dept. MTC.
Oleh karena itu, untuk data-‐
data “mentah” dapat di
lampirkan sebagai acuan
mengapa bisa keluar angka
berikut.
Gunakan Analisa 5 Why
secara mendalam
dengan ber-‐fokus pada
penyebab internal
bukan penyebab dari
eksternal agar
menemukan jawaban
dari analisa ini secara
benar.
Gunakan judul yang
sangat spesific dan jelas
sesuai dengan masalah
yang di dapat
berdasarkan akar
masalah yang di
temukan.
Langkah ke 3 digunakan
untuk melihat beberapa
alternatif yang dapat
digunakan untuk
menyelesaikan masalah.
Dengan adanya
Alternatif, kita
dapat
lihat baik, dan
kurangnya suatu
langkah perbaikan yang
akan kita ambil.
Dalam Perencanaan
Pelaksanaan Perbaikan
ini kita dapat
mendetailkan langkah-‐
langkah apa saja yang
akan kita tempuh, PIC
nya, serta tanggal kapan
akan kita eksekusi.
Objective adalah target
hasil yang kita harapkan
dari tiap aktivitas.
Ttd Spv dan manager
sebagai bukti bahwa
peserta mendapatkan
bimbingan dalam
penyusunan project.
Untuk ttd customer,
sebagai bukti bahwa
project yang kita ajukan
ini diketahui dan
bermanfaat bagi
customer.
Langkah ini adalah
sebagai bukti-‐bukti
bahwa kita pelaksanaan
perbaikan telah
dilakukan.
Dalam langkah ini
peserta dapat
menunjukkan data-‐
data, barang, ataupun
hal yang menunjukkan
implementasi nyata di
lapangan.
Setelah perbaikan
dilakukan, kita dapat
membandingkan
dampak yang terjadi
sebelum dan setelah
pelaksaan project pada
QCDSM.
Langkah 8, adalah
pembuatan standarisasi
atau tindakan corrective
action.
Tujuannya adalah agar
permasalahan tersebut
tidak terjadi kembali.
Langkah 9, dalam
kesimpulan kita
menyimpulkan hasil
dari pelaksanaan
program. Kesimpulan
harus dapat menjawab
pertanyaan dari
permasalahan yang
yang diangkat.
Langkah 10, sebagai
pengesahan hasil project.
Ttd spv sebagai bukti
bahwa project ini
mendapatkan bimbingan
dari Spv. Ttd Manager &
Customer sebagai bukti
bahwa project ini telah
dilaksanakan, hasilnya
diketahui oleh Manager &
Customer.