Disampaikan oleh:
CAPA
(Corrective Action and Preventive
Action)
2
Bagian 1
1. Corrective Action
Mengatasi ketidaksesuaian* (unconformity) yang telah terjadi
termasuk upaya untuk mencegah agar ketidaksesuaian tersebut
tidak berulang di kemudian hari; dan
2. Preventive Action
Menghindari terjadinya yang belum pernah
ketidaksesuaian
terjadi sebelumnya cara proaktif melakukan
peningkatan
dengan (improvement). tindakan
Keterangan:
⃰ Ketidaksesuaian terhadap standard, pedoman dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
Bagian 2
KENAPA CAPA HARUS DILAKUKAN?
CAPA
gives
6
Dalam pengelolaan obat, potensi kerugian → terjadi diversi atau penurunan mutu/kerusakan produk
Bagian 3
SIAPA YANG MELAKUKAN CAPA?
7
CAPA needs TEAMWORK
Manajemen → facilitator
Penanggung Jawab → team leader
Personil Terkait lainnya → supporter
8
Keterlibatan dan komitmen dari tiga unsur tersebut di atas menjadi kunci keberhasilan CAPA
Bagian 4
KAPAN CAPA HARUS DILAKUKAN?
9
SEGERA LAKUKAN
CAPA, APABILA:
Terjadinya penyimpangan pada saat operasional (proses distribusi)
Penanggung Jawab
ttd
(Nama Jelas)
LANGKAH PENYUSUNAN CAPA
1 2 3
Identifikasi Evaluasi Investigasi Susun
Tetapkan masalah Hitung luas masalah dan rencana investigasi
secara jelas dampaknya
6 5 4
Implementasikan Ren Analisis
Laksanakan tindakan can Lakukan analisis
yang ditetapkan a secara seksama
Tin
dak
an
7
TindakSusun
Lanjut
daftar
Verifikasi
tindakan
dan nilai yang
efektivitasnya
dilakukan
1. IDENTIFIKASI
• Verifikasi :
– Memastikan masalah sudah teratasi dilengkapi bukti/Evidence
– Masalah tidak terulang kembali
– Efektifitas tindakan dan hasilnya
KEY QUESTION :
– Apakah seluruh objective CAPA sudah tercapai ? Masalah dan
situasi yang sama tidak terulang lagi ?
– Apakah rekomendasi perubahan sudah tuntas dilaksanakan ?
– Apakah komunikasi dan training sudah dilaksanakan untuk memastikan
semua karyawan terkait memahami perubahan yang dilakukan ?
– Apakah perubahan yang dilakukan memiliki akibat negatif
terhadap produk atau layanan ?
CONTOH GAP DALAM PENYUSUNAN CAPA
22
GAGAL MELAKUKAN
ROOT CAUSE ANALYSIS
Tindakan perbaikan tidak memperbaiki sampai ke akar masalah, sehinga potensial terjadi
penyimpangan yang sama di tempat sama atau berbeda.
Belum sampai pada corrective action & preventive action untuk mencegah berulang
kembalinya temuan.
Langkah perbaikan yang diambil tidak efektif karena root cause langsung disimpulkan tanpa ada
investigasi terhadapnya.