Anda di halaman 1dari 2

Nama : Maria Fermina Anu

Kelas : TL6A / 201910245008

UTS Perilaku Udara

1. Titik sampling adalah titik atau tempat pengambilan dari beberapa sample penelitian atau
grup data yang dapat dilakukan di titik akhir atau perjalanan (jarak)

Contoh : Perjalanan dari rumah (Bekasi Timur) menuju Kampus Bhayangkara dengan
perjalanan waktu satu jam.

Ilustrasi :

Rumah --- Arah Tol Bekasi Timur --- Rs. Mitra Keluarga --- Stasiun Bekasi --- Kampus Bhayangkara

(A1) --- (A2) --- (A3) --- (A4) --- (A5)

Ada 5 titik perjalanan dari rumah menuju kampus dengan pemilihan jarak yang teratur.

2. Jenis sampling udara dalam kategori periode waktu ada 4 jenis yaitu :
- Grab Sampling
Merupakan sampling yang dilakukan sesaat, untuk memperoleh gambaran atau
pajangan secara umum sebelum dilakukan pengambilan sample komprehensif. Periode
waktu dalam jenis sampling ini yaitu lima (5) menit.

- Short Term Sampling


Merupakan sampling yang dilakukan dalam jangka waktu yang pendek untuk
memperoleh pajangan pendek yang memiliki exposure limit yaitu dalam waktu lima
menit (menentukan keputusan). Pada jenis sampling ini periode waktu 15 - 19 menit.

- Long term Sampling


Merupakan sampling yang dilakukan selama waktu yang sudah ditentukan dan
disepakati yang memiliki nilai ambang batas dan tidak memiliki limit. Contohnya : butuh
waktu 8 jam kerja dibandingan dengan nilai ambang batasnya, apabila ambang batas
melebihi durasi maka kualitas daripada durasi tersebut akan berubah atau sudah
berubah.

- Continous Sampling
Merupakan sampling yang dilakukan secara continue untuk mengetahui exposure
profile, konsentrasi udara membutuhkan waktu yang lama.

3. Parameter yang dibutuhkan dalam baku mutu udara ambien nasional yaitu :
- Sulfur Dioksida (SO2)
- Karbon Monoksida (CO)
4. Parameter fisik untuk menentukan kualitas udara :
- Kebisingan
Dalam kebisingan biasanya berasal dari mesin-mesin industry atau alat berat yang
mengeluarkan bunyi yang sangat berisik sehingga dapat mengganggu Kesehatan
manusia terutama indra pendengar dan dapat mengganggu kenyamanan masyarakat
sekitar misalnya mereka mau istirahat tetapi terganggu dengan adanya kebisingan
sehingga merasa tidak nyaman dan tidak puas untuk beristirahat

- Bau
Dalam parameter fisik, bau merupakan salah satu untuk menentukan kualitas udara
karna dapat menggangu Kesehatan manusa, contoh yang terdapat dalam kehidupan
sehari-hari yaitu bau asap rokok di kantin baru kampus Bhayangkara. Bau asap rokok di
dalam ruangan sangat berbahaya untuk kesehatan karena berdekatan dengan manusia,
sehingga mahasiswa/I di kantin trsebut yang tidak merokok merasa tidak nyaman.

- Particulate Matter
Merupakan debu polutan atau partikel yang melayang di udara.

- Suhu
Suhu merupakan salah satu menentukan kualitas udara karna pergerakan udara dapat
berpengaruh persepsi seseorang dalam kenyamanan suhu. Apabila seseorang bekerja
dengan suhu yang normal maka akan terasa nyaman dalam melakukan pekerjaan.

- Pencahayaan
Cahaya juga salah satu menentukan kualitas udara, apabila pencahayaan nya tidak
memenuhi syarat maka akan menggangu kesehatan manusia seperti kelelahan pada
mata

Anda mungkin juga menyukai