Anda di halaman 1dari 13

K E P U T U S A N DIREKTUR

No. /SK/MB/ /2019

Tentang
PENGANGKATAN DOKTER PENCEGAHAN & PENGENDALIAN INFEKSI
( INFECTION PREVENTION AND CONTROL OFFICE / IPCO )

Direktur Rumah Sakit Ibu & Anak Mutiara Bunda

Menimbang : 1. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan dan Keselamatan


Pasien, khususnya dibidang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi maka
perlu diangkat Dokter Pencegahan dan Pengendalian Infeksi ( Infection
Prevention & Control Office / IPCO ) di Rumah Sakit Ibu & Anak
Mutiara Bunda
2. bahwa untuk itu perlu dibuat Surat Keputusan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang kesehatan.


2. Permenkes RI no.27 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi
3. Surat Keputusan Direktur No. 047/SK//MB/V/2014 tentang Panduan
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Ibu & Anak Mutiara
Bunda
4. Surat Keputusan Direktur No. 048/SK/MB/X/2014 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Ibu & Anak Mutiara Bunda

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Mengangkat Nama : dr. Eka Chandra Kusuma Wardhana
Jabatan : Dokter pada Unit Gawat Darurat
Sebagai Dokter Pencegahan dan Pengendalian Infeksi ( Infection
Prevention & Control Doctor Office / IPCO ) Rumah Sakit Ibu & Anak
Mutiara Bunda

Kedua : Kriteria dan Uraian Tugas IPCO sebagaimana terlampir.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari terdapat
kesalahan dalam keputusan ini.

Malang, 8 Oktober 2019.


Rumah Sakit Ibu & Anak
Mutiara Bunda
Direktur

Dr. Himawan Loekito, MM


Lampiran Surat Keputusan Direktur Nomor :
PENGANGKATAN DOKTER PENCEGAHAN & PENGENDALIAN INFEKSI
( INFECTION PREVENTION AND CONTROL OFFICE / IPCO )

Uraian Tugas IPCO (Infection Prevention and Control Office)


1. Berkontribusi dalam pencegahan,diagnosis dan terapi infeksi yang tepat.
2. Turut menyusun pedoman penggunaan antibiotika dan surveilans.
3. Mengidentifikasi dan melaporkan pola kuman pathogen dan pola resistensi antibiotika.
4. Bekerja sama dengan IPCN / Perawat PPI melakukan monitoring kegiataan survailence
infeksi dan mendeteksi serta investigasi KLB.Bersama komite PPI memperbaiki
kesalahan yang terjadi,membuat laporan tertulis hasil investigasi dan melaporkan pada
pimpinan rumah sakit.
5. Membimbing dan megadakan pelatihan PPI bekerjasama dengan bagian pendidikan dan
pelatihan (Diklat) di rumah sakit.
6. Turut memonitor cara kerja tenaga kesehatan dalam merawat pasien.
7. Turut membantu semua petugas kesehatan untuk memahami PPI.

Malang, 2Januari 2019.


Rumah Sakit Ibu & Anak
Mutiara Bunda
Direktur

Dr. Himawan Loekito, MM


K E P U T U S A N DIREKTUR
No. 004/SK/MB/I/2016
Tentang
PENGANGKATAN KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
( KOMITE P P I )

Direktur Rumah Sakit Ibu & Anak Mutiara Bunda


Menimbang : 1. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan dan Keselamatan
Pasien, maka perlu dibentuk Komite Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi ( Komite PPI ) di Rumah Sakit Ibu & Anak Mutiara Bunda
2. bahwa untuk itu perlu dibuat Surat Keputusan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang kesehatan.


2. Permenkes RI no.27 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi
3. Surat Keputusan Direktur No. 046/SK//MB/V/2014 tentang Kebijakan
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Ibu & Anak Mutiara
Bunda
3. Surat Keputusan Direktur No. 048/SK/MB/X/2014 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Ibu & Anak Mutiara Bunda

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Mengangkat Nama-nama sebagai terlampir dalam keputusan ini sebagai
tersebut dibawah ini sebagai Komite Pencegahan & Pengendalian Infeksi
( Komite PPI )Rumah Sakit Ibu & Anak Mutiara Bunda

Kedua : Tugas,tanggung jawab dan wewenang Komite PPI sebagaimana terlampir


dalam Keputusan ini.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari terdapat
kesalahan dalam keputusan ini.

Malang, 2 Januari 2016.


Rumah Sakit Ibu & Anak
Mutiara Bunda
Direktur

dr. Himawan Loekito, MM


Lampiran SURAT KEPUTUSAN No. 004/SK/MB/I/2016Tentang
PENGANGKATAN KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
( KOMITE P P I )

Ketua Komite : dr. Eka Chandra Kusuma Wardhana


Sekretaris : Maria Ika, Amd.Kep.
Anggota : Theresia Okirahayu, AMdKeb
Sriyani
Ferdiyanti
Ani
Lely Sri Krida Rukmana, S.Farm.Apt
Aurina Dita Amalia,S.Tr.Gz
Yeni
Margunadi
Susilo Hartatik
Zilla

Tugas Komite PPI :


1. Menyusun dan menetapkan serta mengevaluasi kebijakan PPI.
2. Melaksanakan sosialisasi kebijakan PPIRS, agar kebijakan dapat dipahami dan
dilaksanakan oleh petugas kesehatan rumah sakit.
3. Membuat SPO PPI.
4. Menyusun Program PPI dan mengevaluasi pelaksanaan program tersebut.
5. Melakukan investigasi masalah atau KLB HAIs di rumah sakit (Healthcare Associated
Infection.
6. Memberi usulan untuk mengembangkan dan meningkatkan cara pencegahan dan
pengendalian infeksi.
7. Memberikan konsultasi pada petugas kesehatan rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya dalam PPI.
8. Memberikan usulan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan prinsip PPI dan aman
bagi yang menggunakan.
9. Mengidentifikasi temuan di lapangan dan mengusulkan pelatihan untuk meningkatkan
kemampuan sumber daya manusia (SDM) rumah sakit dalam PPI.
10. Melakukan pertemuan berkala, termasuk evaluasi kebijakan.
11. Berkoordinasi dengan unit terkait lain dalam pencegahan fan pengendalian infeksi rumah
sakit,antara lain:
a.Tim Pengendalian Resistensi Antimikroba (TPRA) dalam pengadaan antibiotika yang
bijak dalam rumah sakit berdasarkan pola kuman dan resistensinya terhadap
antibiotika dan menyebarluaskan data resistensi antibiotika.
b. Tim kesehatan dan keselamatan kerja (K3) untuk menyusun kebijakan.
12. Mengembangkan, mengimplementasikan dan secara periodik mengkaji kembali rencana
manajemen PPI apakah telah sesuai kebijakan manajemen rumah sakit.
13. Memberikan masukan yang menyangkut konstruksi bangunan dan pengadaan alat dan
bahan kesehatan, renovasi ruangan, cara pemrosesan alat, penyimpanan alat dan linen
sesuai dengan prinsip PPI.
14. Menentukan sikap penutupan ruangan rawat bila diperlukan karena potensial
menyebarkan infeksi.
15. Melakukan investigasi, menetapkan dan melaksanakan penanggulangan infeksi bila ada
KLB di rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang lain.

Malang, 2 Januari 2016.


Rumah Sakit Ibu & Anak
Mutiara Bunda
Direktur

dr. Himawan Loekito, MM


KEPUTUSAN DIREKTUR
No. 039/SK/MB/III/2017

Tentang
PENGANGKATAN PERAWAT PENCEGAHAN & PENGENDALIAN INFEKSI
( INFECTION PREVENTION AND CONTROL NURSE / IPCN )

Direktur Rumah Sakit Ibu & Anak Mutiara Bunda

Menimbang : 1. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan dan Keselamatan


Pasien, khususnya dibidang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi maka
perlu diangkat Perawat Pencegahan dan Pengendalian Infeksi ( Infection
Prevention & Control Nurse / IPCN ) di Rumah Sakit Ibu & Anak
Mutiara Bunda.
2. bahwa untuk itu perlu dibuat Surat Keputusan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang kesehatan.


2. Permenkes RI no.27 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi
3. Surat Keputusan Direktur No. 046/SK//MB/V/2014 tentang Kebijakan
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Ibu & Anak Mutiara
Bunda
4. Surat Keputusan Direktur No. 048/SK/MB/X/2014 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Ibu & Anak Mutiara Bunda

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Mengangkat Nama sebagaimana terlampir dalam keputusan ini sebagai
Perawat Pencegahan dan Pengendalian Infeksi ( Infection Prevention &
Control Nurse / IPCN ) Rumah Sakit Ibu & Anak Mutiara Bunda
Kedua : Uraian Tugas,Tanggung Jawab dan Wewenang IPCN sebagaimana
terlampir dalam Keputusan ini.
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari terdapat
kesalahan dalam keputusan ini.

Malang, 1 Maret 2017.


Rumah Sakit Ibu & Anak
Mutiara Bunda
Direktur

Dr. Himawan Loekito, MM


Lampiran SURAT KEPUTUSANNomor 039/SK/MB/III/2017Tentang
PENGANGKATAN PERAWAT PENCEGAHAN & PENGENDALIAN INFEKSI
( INFECTION PREVENTION AND CONTROL NURSE / IPCN )
Nama : Maria Ika Putri Dewata Amd.Kep
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab IPCN :

Tanggungjawab : Bertanggungjawab kepada Komite PPI


Uraian Tugas :
1. Melakukan kunjungan kepada pasien yang berisiko di ruangan setiap
hari untuk mengidentifikasi kejadian infeksi pada pasien di baik
Rumah Sakit.
2. Memonitor pelaksanaaan program PPI, kepatuhan penerapan SPO
dan memberikan saran perbaikan bila diperlukan.
3. Melaksanakan surveilans infeksi dan melaporkan kepada Komite PPI.
4. Turut serta melakukan kegiatan mendeteksi dan investigasi KLB.
5. Memantau petugas kesehatan yang terpajan bahan infeksius / tertusuk
bahan tajam bekas
 pakai untuk mencegah penularan infeksi.
6. Melakukan diseminasi prosedur kewaspadaan isolasi dan
memberikan konsultasi tentang PPI yang diperlukan pada kasus
tertentu yangterjadi di Rumah Sakit.
7. Melakukan audit PPI di seluruh wilayah Rumah Sakit dengan
menggunakan daftar tilik.
8. Memonitor pelaksanaan pedoman penggunaan antibiotika bersama
Tim PPRA.
9. Mendesain, melaksanakan, me monitor, mengevaluasi dan
melaporkan surveilans infeksi yang terjadi di Rumah Sakit bersama
Komite PPI.
10. Memberikan motivasi kepatuhan pelaksanaan program PPI.
11. Memberikan saran desain ruangan Rumah Sakit agar sesuai dengan
prinsip PPI.
12. Meningkatkan kesadaran pasien dan pengunjung Rumah Sakit tentang
PPI.
13. Memprakarsai penyuluhan bagi petugas kesehatan, pasien, keluarga
dan pengunjung tentang topik infeksi yang sedang berkembang
( New-emerging  dan re-emerging)  atau infeksi dengan insiden
tinggi.
14. Sebagai coordinator antar unit dalam mendeteksi, mencegah dan
mengendalikan infeksi di Rumah Sakit.

15. Memonitoring dan evaluasi peralatan medis single use yang di


re – use.
Wewenang :
1. Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan PPI
2. Memberikan saran desain ruangan Rumah Sakit agar sesuai dengan
prinsip PPI
3. Melakukan audit dan surveilans

Malang, 1 Maret 2017.


Rumah Sakit Ibu & Anak
Mutiara Bunda
Direktur

Dr. Himawan Loekito, MM


KEPUTUSANDIREKTUR
No. 040/SK/MB/III/2017

Tentang
PENGANGKATAN PERAWAT PELAKSANA / PENGHUBUNG
PENCEGAHAN & PENGENDALIAN INFEKSI
( INFECTION PREVENTION AND CONTROL LINK NURSE / IPCLN )

Direktur Rumah Sakit Ibu & Anak Mutiara Bunda

Menimbang : 1. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan dan Keselamatan


Pasien, khususnya dibidang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi maka
perlu diangkat Perawat Pelaksana/Penghubung dalam Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi ( Infection Prevention & Control Link Nurse /
IPCLN ) di Rumah Sakit Ibu & Anak Mutiara Bunda.
2. bahwa untuk itu perlu dibuat Surat Keputusan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang kesehatan.


2. Permenkes RI no.27 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi.
3. Surat Keputusan Direktur No. 046/SK//MB/V/2014 tentang Kebijakan
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Ibu & Anak Mutiara
Bunda
4. Surat Keputusan Direktur No. 048/SK/MB/X/2014 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Ibu & Anak Mutiara Bunda

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Mengangkat Nama tersebut menjadi Perawat Pelaksana / Penghubung
dalam program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (Infection Prevention
& Control Link Nurse / IPCLN) Rumah Sakit Ibu & Anak Mutiara Bunda

Kedua : Uraian Tugas dan Tanggung Jawab IPCLN sebagaimana terlampir.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari terdapat
kesalahan dalam keputusan ini.

Malang, 1 Maret 2017.


Rumah Sakit Ibu & Anak
Mutiara Bunda
Direktur
Dr. Himawan Loekito, MM
Lampiran SURAT KEPUTUSAN Nomor 040/SK/MB/III/2017
Tentang PENGANGKATAN PERAWAT PELAKSANA / PENGHUBUNG
PENCEGAHAN & PENGENDALIAN INFEKSI( INFECTION PREVENTION AND
CONTROL LINK NURSE / IPCLN )

Nama :

IPCLNsebagai perawat pelaksana harian / penghubung bergabung bersama IPCD dan IPCN
dalam Komite PPI
IPCLN bertugas dan bertanggung jawab untuk :
1. Mencatat data survailence dari setiap pasien di unit rawat inap masing-masing.
2. Memberikan motivasi dan mengingatkan tentang pelaksanaan kepatuhan pencegahan
dan pengendalian infeksi pada setiap personil ruangan di unit masing-masing.
3. Memonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain dalam penerapan kewasapadaan
isolasi.
4. Memberitahukan kepada IPCNapabila ada kecurigaan adanya HAIspada pasien.
5. Bila terdapat erkoordinasi dengan IPCNsaat terjadi infeksi yang potensial
menyebabkan KLB, melakukan penyuluhan bagi pengunjung di unit masing-masing,
melakukan konsultasi prosedur yang harus dijalankan bila belum faham.
6. Memonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain dalam menjalankan Standar
Operasional Prosedur yang berkaitan dengan keselamatan pasien.

Malang, 1 Maret 2015.


Rumah Sakit Ibu & Anak
Mutiara Bunda
Direktur

Dr. Himawan Loekito, MM

Anda mungkin juga menyukai