Gulang Bab 2-1
Gulang Bab 2-1
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Mendapatkan Gelar Sarjana
Strata Satu (1) Pada Program Studi Ners Tahap Akademik
Disusun Oleh:
RONI
NIM. 18212079
PONTIANAK 2022
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN IBU
RUMAH TANGGA TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA LUKA
BAKAR DI DESA MOTON RT 22/RW 06 MEMPAWAH TIMUR
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh UJian Strata Satu (S1)
Pada Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah
Pontianak
Oleh :
RONI
SR18212079
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Strata Satu (S1)
Pada Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak
RONI
NIM. SR18212079
RONI
NIM. SR18212079
HASIL PENELITIAN
RONI
SR18212079
Pada tanggal
Hasil penelitian ini Telah Diterima Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan
Nama : RONI
Nim : SR18212079
Judul : Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Keterampilan Ibu Rumah Tangga
Tentang Pertolongan Pertama Luka Bakar RT 22/RW 06 Mempawah Timur
Pembimbing I Pembimbing II
Dengan ini saya menyatakan bahwa penelitian ini dengan judul “ Gambaran
Tingkat Pengetahuan dan Keterampilan Ibu Rumah Tangga Tentang Pertolongan
Pertama Luka Bakar RT 22/RW 06 Mempawah Timur” Beserta isinya adalah
rencana penelitian saya sendiri. Adapun kutipan atau saduran hanya sebatas
referensi semata, dan apabila dikemudian hari skripsi yang saya buat ini terbukti
meniru atau menjiplak karya orang lain, saya bersedia mendapat sanksi akademis
maupun sanksi hukum dari lembaga yang berwenang.
RONI
SR18212079
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : RONI
Tempat/ Tanggal Lahir : Mempawah Timur 16 Febuari Jenis
Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Alamat : Jl Johansyah Bakri
Nama Ayah : Sahwendi
Nama Ibu : Satimah
Riwayat Pendidikan:
1. SD Mis. Al-islah
2. SMPN 02 Mempawah Timur
3. SMA 02 Mempawah Timur
4. S1 Keperawatan Reguler STIK Muhammadiyah Pontianak
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb. Alhamduillah segala puji bagi Allah SWT karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
penelitian dengan tepat waktu.
Skripsi yang berjudul “gambaran tingkat pengetahuan dan keterampilan ibu
rumah tangga tentang pertolongan pertama luka bakar di desa moton” yang
diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh ujian skripsi strata satu
(S1) pada Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak. Skripsi
ini tidak akan sanggup peneliti selesaikan dengan baik tanpa bantuan serta
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu peneliti ingin menyampaikan
ucapan terimakasih yang sebesar-besar nya kepada:
1. Ns. Haryanto, S.Kep, MSN, Ph. D. Selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Keperawatan MuhammadiyahPontianak.
2. Ns. Indah Dwi Rahayu,M.Kep. Selaku Ketua Program Studi S1 Sekolah
Tinggi Ilmu Keperawatan MuhammadiyahPontianak.
3. Ns. Kharisma Pratama, MNS,WOCN. Selaku dosen Pembimbing 1 yang
telah membimbing, memberikan masukan dan pembelajaran yang
bermanfaat, serta membangkitkan semangat bagi peneliti.
4. Ns.Ridha Mardiyani,M.Kep. selaku dosen Pembimbing 2 yang telah
membantu dan mengarahkan peneliti.
5. Bapak Sahwendi dan Ibu Satimah selaku kedua orang tua saya yang selalu
mendoakan dan memberi semangat untuk menyelesaikan skripsi tepat waktu
serta keluarga besar yang selalu mendoakansaya.
6. Dosen dan seluruh civitas akademik STIK Muhammadiyah Pontianak yang
telah banyak membantu baik dalam ilmu yang diberikan maupun hal lain
yang membantu peneliti dalam menyelesaikan proposal skripsi.
7. Teman-teman satu pembimbing, teman sekelas dan satu angkatan Prodi S1
Reguler Angkatan 2018 STIK Muhammadiyah Pontianak yang selalu
bekerjasama dan saling memberikan motivasi dalam proses penyelesaian
proposalskripsi.
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas segala bantuan,
perhatian, motivasi dan kerjasama kepadapeneliti.
Peneliti telah berusaha seoptimal mungkin untuk dapat menyelesaikan
penyusunan skripsi ini, namun peneliti menyadari masih terdapat kekurangan
baik dari segi isi maupun penulisan. Untuk itu peneliti mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari berbagai pihak demi perbaikan skripsi ini. Akhir
kata peneliti berharap semoga skripsi ini dapat digunakan sebagaimana mestinya
dan dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Wassalamualaikum Wr.Wb
i
DAFTAR ISI
Halaman
A. Tinjauan Teori........................................................................6
B. Luka Bakar............................................................................11
C. Etiologi..................................................................................11
D. Klasifikasi..............................................................................13
E. Perhitungan luka bakar.........................................................15
F. Konsep Keterampilan...........................................................18
ii
D. Tempat dan waktupenelitian................................................36
E. Definisi operasional..............................................................37
A. KESIMPULAN............................................................................61
B. SARAN.......................................................................................61
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................97
LAMPIRAN............................................................................................100
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Lokasi dan Persentase Daerah Luka Bakar Menurut Usia 18
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Usia di Desa Moton RT 22/RW 06
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Jenis Kelamin di Desa Moton RT
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Pekerjaan Di Desa Moton RT 22/RW
…………………………………………………...47
…………………………………………….……..48
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Kuesioner ………………………………………………………………………...73
Lembarobservasi ………………………………………………………………...74
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Luka bakar adalah kerusakan yang terjadi pada kulit atau jaringan tubuh
lainnya yang disebabkan oleh panas atau radiasi, radioaktivitas, arus listrik,
Luka bakar adalah luka yang disebabkan oleh kontak langsung atau tak
langsung dengan suhu tinggi seperti api, air panas, listrik, bahan kimia dan
lebih dari 250 jiwa pertahun meninggal akibat luka bakar. Berdasarkan
tingkat kejadian di Indonesia angka kematian akibat luka bakar masih cukup
tinggi sekitar 40 % yang diakibatkan oleh luka bakar berat. Jumlah kematian
akibat luka bakar pada pasien dewasa yaitu 76 pasien 27,6%. Diantara pasien
yang meningga, 78% disebabkan oleh api, luka bakar listrik 14%, air panas
Menurut data dari dinas kesehatan kota Pontianak kasus luka bakar tahun
2017 sebanyak 164 orang, dan tahun 2018 sebanyak 154 orang sedangkan di
UPK Pukesman Purnama luka bakar pada tahun 2018 sebanyak 4 orang.
1
mengurangi keparahan serta kedalaman, mengurangi risiko hipotermia dan
belum seluruhnya sesuai, hal ini terlihat dari hampir 50% masyarakat belum
dilakukan yaitu melepaskan pakaian dan aksesoris (72, 1%), penggunaan air
dengan memakai air dingin (88, 6%) dan menggunakan air mengalir selama
15 menit (57,86%), membungkus bagian yang terkena luka bakar (33, 9%),
sebanyak (30, 5%) mencari pertolongan medis dan masih digunakan obat
tradisional seperti madu (50, 9%), pasta gigi (60, 7%). Penanganan luka bakar
memirah dan terasa perih. Berlaku seseorang sangat di pengaruhi oleh tingkat
posyandu mengatakan tidak ada data luka bakar di desa moton. kebanyakan
masyarakat, jika terkena luka bakar yang parah segera dibawah ke rumah
sendiri.
terjadi sekitar 5-10 kali dalam bulan ini bahkan ada diantaranya yang harus
dibawa kelayanan kesehatan atau puskesmas. Luka bakar yang sering terjadi
2
dilingkungan rumah seperti terkena minyak goreng, air panas, setrika,
maupun terkena knalpot. Tindakan dalam penanganan luka bakar yang sering
dilakukan pada warga tersebut masih kurang tepat dibuktikan dengan hasil
wawancara yaitu satu orang megatakan penangan dini yang sering dilakuan
yaitu mengunakan madu, satu orang menggunakan sabun cuci piring, satu
meniup bagian luka dan lima orang menggunakan pasta gigi, untuk mengatasi
luka bakar tersebut. Tindakan ini tidak tepat karena dapat terjadi infeksi
yang terkena luka bakar dengan air yang mengalir selama minimal 20 menit.
Hal ini untuk mengurangi bengkak yang dapat terjadi dan mempercepat
ini adalah suatu hal yang biasa. Padahal ini dapat menjadi masalah tempat
Mempawah Timur.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dijelaskan diatas
maka peneliti merumusan masalah penelitian bagaimana gambaran tingkat
3
pengetahuan dan kompetensi ibu rumah tangga tentang pertolongan pertama
luka bakar di Desa Moton Rt 22/Rw 06 Mempawah Timur?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan kompetensi ibu
rumah tangga tentang pertolongan pertama luka bakar di Desa Moton Rt
22/Rw 06 Mempawah Timur?
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
a. Bagi pendidikan dan perkembangankeperawatan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan evaluasi dan
c. BagiPeneliti
4
Menambah wawasan, ilmu pengetahuan, informasi dan pengalaman langsung
dalam meningkatkan pegetahuan ibu rumah tangga tentang pengetahuan luka bakar.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Tingkat pengetahuan
a. Pengertian Pengetahuan
b. Tingkat Pengetahuan.
yakni :
1) Tahu (know).
6
Tahu diartikan sebagai pengingat suatu materi yang telah
Suharyanta, 2020).
2) Memahami (comprehension).
3) Aplikasi (application).
7
4) Analisis (analysis).
5) Sintesis (synthesis).
6) Evaluasi (evaluation).
yaitu:
a) Faktor Internal
1) Pendidikan.
8
Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang
kebahagiaan (Nursalam,2011).
2) Pekerjaan.
3) pengalaman
4) Umur
9
percaya dari pada orang yang belum cukup tinggi
(Nursalam, 2011).
5) Jenis kelamin
b) Faktor Eksternal
1) Lingkungan.
2) Sosial Budaya.
3) Informasi
10
c) Pengukuran tingkat pengetahuan.
B. Luka Bakar
oleh panas pada suhu tinggi yang menimbulkan reaksi pada seluruh
oleh panas, arus listrik, bahan kimia, dan petir yang mengenai mukosa,
dan jaringan yang lebih dalam. Luka bakar adalah luka yang disebabkan
oleh kontak mata dengan suhu tinggi seperti api, air panas, listrik, bahan
(Suprapto,2014).
C. Etiologi.
kontak dengan api, cairan panas atau objek objek panas lainnya.
11
Luka bakar chemical (kimia) disebabkan oleh kontaknya jaringan
kulit dengan asam atau basa kuat. Konsentrasi zat kimia, lamanya
injuli karena zat kimia. Luka bakar kimia dapat terjadi misalnya karena
keperluan rumah tangga dan berbagai zat kimia yang digunakan dalam
bidang industry, pertanian dan militer. Lebih dari 25.000 produk zat
2014).
radiasi ion pada industry atau dari sumber radiasi untuk keperlua
terpapar yang terlalu lama juga merupakan salah satu tipe luka bakar
12
D. Klasisifikasi
1. Fase akut.
Disebut sebagai fase awal atau fase syok. Dalam fase awal
terjadi segera atau beberapa saat setelah terbakar, namun masi dapat
utama penderita pada fase akut. Pada fakut sering terjadi gangguan
telanjang atau tidak berbaju epitel luas dan atau pada struktur
c. Keadaan hipermetabolisme.
13
3. Fase lanjut.
muncul pada mase ini adalah penyulit berupa parut yang hipertropik,
berikut:
14
2) Luka bakar derajat II
b. Dijumpai bullae
15
(Wallace, 2017)
16
(Wallace, 2017)
1) kepala dan leher :18%
2) lengan masing-masing 9% : 18%
3) badan depan 18% badan belakang 18% : 36%
4) tungkai masing-masing 7% : 28%
Gambar 2 rumus sembilan (Rule of Nines) pada anak-anak
Wallace (2017), membagi tubuh atas bagian 9% atau kelipatan 9 yang terkenal
dengan Rule of Nines atau rule of Wallace yaitu:
1. Metode Lund and Browder
Metode Lund and Browder adalah metode mementukan presentase luas
luka bakar pada berbagai bagian anatomik, berubah menurut pertumbuhan
dengan membagi tubuh menjadi daerah-daerah yang sangat kecil dan
memberikan estimasi proporsi luas permukaan tubuh. Metode Lund dan
Browder persentasenya disesuikan dengan usia (Wallace, 2017).
17
Tabel 1.1
Lokasi dan Persentase Daerah Luka Bakar Menurut Usia
Usia
Lokasi
0-1 2-4 5-9 10-15 Dewasa
Kepala 19 17 13 10 7
Leher 2 2 2 2 2
Dada dan Perut 13 13 13 13 13
Punggung 13 13 13 13 13
Pantat Kiri 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5
Pantat Kanan 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5
Kelamin 1 1 1 1 1
Lengan Atas Kanan 4 4 4 4 4
Lengan Atas Kiri 4 4 4 4 4
Lengan Bawah
Kanan 3 3 3 3 3
Lengan Bawah Kiri 3 3 3 3 3
Tangan Kanan 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5
Tangan Kiri 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5
Paha Kanan 5,5 6,5 8,5 8,5 9,5
Paha Kiri 5,5 6,5 8,5 8,5 9,5
Tungkai Bawah
Kanan 5 5 5,5 6 7
Tungkai Bawah Kiri 5 5 5,5 6 7
Kaki Kanan 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5
Kaki Kiri 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5
F. Konsep Keterampilan
1. Pengertian Keterampilan.
18
dan cekatan. (Neny, 2019) mengatakan keterampilan membutuhkan
pelatihan dan kemampuan dasar yang dimiliki setiap orang dapat lebih
1. Basic Literacy Skill : Keahlian dasar yang sudah pasti harus dimiliki
mendengarkan.
1. Tingkat Pendidikan
membantu
19
mereka dalam menyelesaikan hal-hal baru tersebut.
2. Umur
3. Pengalaman
langsung yaitu:
1. Motivasi
2. Pengalaman
20
selanjutnya menjadi lebih baik yang dikarenakan sudah
3. Keahlian
diajarkan.
3. Pengukuran Keterampilan
21
3. Pertolongan pertama luka bakar
Menurut Hamidie (2017), dalam bukunya yang berjudul “First Aid”
Cara Benar Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat, pertolongan
pertama yang dilakukan ketika mengalami atau melihat korban luka bakar
adalah:
a. Siram bagian luka yang terbakar dengan air mengalir selama 5-10 menit.
Lakukan sampai rasa sakit menghilang.
b. Jika korban masih dalam keadaan terbakar, padamkan api menggunakan
selimut, bed cover, karpet, jaket atau bahan lain.
c. Singkirkan baju, perhiasan dan benda-benda lain yang membuat efek
Torniket, karena jaringan yang terkena luka bakar akan segera menjadi
edema.
d. Jangan memberikan kompres dengan air dingin atau air es karena dapat
menyebabkan luka yang lebih dalam.
e. Keringkan luka menggunakan handuk bersih atau bahan lain yang
lembut, jangan gunakan bahan yang mudah rontok seperti kapas atau
kapuk.
f. Tutup luka bakar dengan kain perban steril untuk mencegah infeksi.
g. Jangan sekali-kali diolesi pasta gigi, karena mengandung mint yang dapat
mengakibatkan bertambahnya pelepuhan di area luka bakar.
h. Jangan mengempiskan luka yang melepuh atau mengoleskan minyak,
mentega, dan kecap atau ramuan lain tanpa sepengetahuan dokter.
i. Segera telepun ambulans, jika korban membutuhkan petolongan medis
segera.
4. Komplikasi Luka Bakar
Luka bakar dapat menimbulkan komplikasi berupa infeksi sistemik, yang
diakibatkan oleh hilangnya barier pertahanan kulit sehingga memudahkan
timbulnya koloni bakteri atau jamur pada luka, dengan resiko penetrasi patogen
ke jaringan yang lebih dalam dan pembuluh darah sehingga beresiko yang bisa
mengarah pada kematian. Komplikasi lain yang dapat terjadi karena luka bakar
yaitu dapat menyebabkan infeksi dan dapat menimbulkan kecacatan lebih
lanjut atau bahkan kematian. Lambatnya aliran darah pada tubuh dapat
mengakibatkan pembekuan darah sehingga bisa menimbulkan gangguan pada
22
jantung. Pada luka
23
bakar inhalasi, hipoksia dapat terjadi akibat sindrom distres pernafasan
(Anggowarsito, 2014).
H. Keaslian penelitian
Tabel 2.1
Keaslian penelitian
tahun
yanti (2021) pertama luka orang ibu yang usia dengan peningkatan
menerima informasi
24
2017). Usia dewasa muda
mudaibu dapat
Memanfaatkan segala
dengan pertolongan
25
gamping sleman Teknik accidental kemudian peneliti mencari,
peneliti melakukan
wawancara dengan 10
26
penanganan pertama luka
ada
menggunakan getah
menggunakan kecap,
air
27
Bakar ringan Responden teknik mempengaruhi yaitu jenis
(25%), melakukan
penanganan ke klinik
(28,3%), melakukan
penanganan ke pukesmas
melakukan penanganan
melakukan penanganan
mealakukan penanganan ke
28
Klinik pilihan jawaban
penanganan ke puskesmas
pendidikan SMA/AMK.
Berpengatahuan cukup
Sebanyak 19 orang
29
(26,8%), berdasarkan
pendidikan adalah
Responden dengan
Pendidikan SMA
berpengatahuan cukup
dengan pendidikan
penguruan tinggi
berpengatahuan baik,
berdasarkan sosial
685.000 berpengetahuan
(35,2%).
5. Neny ludfi asi Penerapan Desain penelitian Hasil dalam penelitian ini
30
Luka bakar design. Desain ini minimum pre test pada
kontrol di SMAN 21
Surabaya rata-rata
memiliki tingkat
tentang pertolongan
sebanyak 22 responden
tentang pertolongan
Dengan besar
Sampel sebanyak
32 responden.
Sampling
Penelitian
Menggunakan
Purposive
32
sampling.
Pengumpulan data
menggunakan
koensioner.
Pengolahan data
menggunakan
sekoring,
tabulating dengan
analisa data
prosentase.
I. Kerangka Teori
1. faktorinternal:
a. umur Pertolongan Pertama Luka Bakar
b. pengalaman
c. pendidikan
d. pekerjaan
e. jeniskelamin
2. faktoreksternal
a. informasi
b. lingkungan
c. sosial budaya
Tingkat pengetahuan
1. Tahu
2. Memahami
3. Aplikasi
4. Analisis
5. Sintesis
6. evaluasi
33
BAB lll
METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
(Notoatmodjo, 2012).
B. Desain penelitian
dan sifat suatu populasi atau daerah tertentu secara beraturan (sistematik),
34
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan
dan kompetensi ibu rumah tangga tentang pertolongan pertama pada luka
1. Populasi
2. Sampel
60orang.
3. Tekniksampling.
35
Teknik sampling merupakan cara-cara yang ditempuh dalam
a. Kriteriainklusi
adalah:
b. Kriteriaekslusi
36
1) Responden lagi bekerja.
1. Tempatpenelitian
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Penelitian
Bulan
No. Kegiatan
10 11 12 1 2 3 4 5 6
1 Pengajuan judul
2 Studi pendahuluan kelapangan
3 Bimbingan penyusunan proposal
4 Ujian proposal
5 Revisi proposal dan uji etik
6 Uji validitas dan uji reliabilitas
7 Pengambilan data dan perizinan
penelitian
8 Penelitian
9 Pengolahan data
10 Pembuatan laporan penelitian
11 Siding hasil penelitian (Skribsi)
12 Revisi laporan hasil penelitian
artikel
13 Pembuatan artikel publikasi ilmiah
37
E. Definisi Operasional.
Table 3.2
Definisi Operasional
Definisi
Variabel Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala
38
pengumpulan data yang digunakan antara lain kuesioner/angket,
1. Uji validitas
diukur (Nasir, dkk, 2011). Uji ini dapat menggunakan rumus pearson
dilihat penafsiran dari indek korelasinya. Jika nilai t hitung t > t table
berarti valid, sedangkan sebaliknya jika nilai t hitung < t table maka
tidak valid (Hidayat, 2012). Pada penelitian ini tidak dilaksanakan uji
39
2. Uji reliabilitas
dalam obyek sama maka menghasilkan data yang sama, atau peneliti
yang sama dalam waktu berbeda menghasilkan data yang sama, atau
sekarang 0,773.
mempawahtimur.
40
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
penelitian denganrinci.
3. Tahap PascaPenelitian.
41
Hasil pengolahan data dan analisa yang akan dilakukan dengan bantuan
tahap yaitu :
remaja akhir diberi kode 1, dewasa awal diberi kode 2, dan dewasa
42
(Statistical Package for the Social Seiences) (Entering) Tahapan ini
I. Analisis Data
1. Analısisunivariat
Analisis ini bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
43
J. Etika Penelitian
1. InformedConsent
responden.
2. Anonim (TanpaNama)
3. Confidentiality(Kerahasiaan)
penelitian.
44
BAB IV
HASIL PENELITIAN
kuensioner secara langsung kepada ibu yang ada di desa moton RT 22/RW 06.
Desa Moton merupakan suatu Desa yang dapat di capai dengan waktu
tempuh 2 jam dari Kota Pontianak. Desa Moton RT 22/RW 06 terletak dijalan
oleh seorang Rukun Warga dan Rukun Tetangga dengan jumlah warga
sebanyak 60.
B. Karakteristik Responden
usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan. Pengetahuan tentang luka bakar dan
keterampilan.
45
C. Hasil Penelitian
1. Analisa Univariat
bentuk distribusi frekuensi, ukuran dan nilai rata-rata. Salah satu kegunaan
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Usia di Desa
Moton RT 22/RW 06 Mempawah Timur
Variabel N %
Usia
Total 60 100,0
46
Tabel 4.2
Variabel N %
Jenis Kelamin
Perempuan 60 100,0
Total 60 100,0
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Pendidikan di Desa Moton RT
22/RW 06 Mempawah Timur
Variabel N %
Pendidikan
TS 28 46,7
SD 24 40,0
SMP 3 5,0
SMA 4 6,7
PT 1 1,7
Total 60 100,0
47
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Pekerjaan
Di Desa Moton RT 22/RW 06 Mempawah Timur
Variabel N %
Pekerjaan
Wirasuasta 11 18,3
PNS
Total 60 100
IRT (81,7%).
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan Masyarakat
Tentang Penanganan Luka Bakar di Desa Moton RT 22/RW 06
Mempawah Timur
Variabel N %
Pengetahuan
Baik 3 5.0
Cukup 21 35.0
Kurang 36 60.0
Total 60 100.0
48
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan keterampilan Masyarakat
Tentang Penanganan Luka Bakar di Desa Moton RT 22/RW 06 Mempawah
Timur
Variabel N %
Observasi
Baik 15 25,0
Cukup 16 26,7
Kurang 29 48,3
Total 60 100
IRT (48,3%).
49
BAB V
PEMBAHASA
N
1. Karakteristik Responden
a. Usia
diusia dewasa awal 20-35 tahun 30 orang hal ini manusia mulai
menerima dan memikul tanggung jawab yang lebih berat, pada tahap
ini pula hubungan intim mulai berlaku dan berkembang serta pada usia
50
penelitian ini sejalan dengan penelitian Putri, (2019)
rumah tangga.
rentang usia 26-35 tahun yaitu 42 orang (67,7 %). Usia dewasa muda
seseorang. Ibu rumah tangga pada usia ini harus mengetahui tentang
52
perilaku yang buruk dalam melakukan tindakan yang salah akan
b. Jenis kelamin
53
Penelitian ini sejalan dengan penelitian Nany, (2019) sebagian
c. Tingkat Pendidikan
54
dari media massa.semakin banyak informasi yang masuk semakin
di perguruan tinggi.
(28.9%).
yang matang dan wibawa secara lahir dan batin. Faktok-faktor yang
d. Pekerjaan
lebih
55
banyak di bandingkan laki-laki serta aktifitas perempuan beresiko
kehidupan keluarganya.
yang murni
bahwa dengan pekerjaan ibu adalah sebagai ibu rumah tangga (IRT)
sebanyak 48 (92%).
56
penelitian ini sejalan dengan Christianingsih, dkk (2021)
pertama luka bakar didapatkan dari mulut ke mulut, orang tua, dan
57
atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang
sebanyak orang
(15,73%).
58
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa salah satu faktor ibu
informasi dari luar mengenai luka bakar. Dan ibu ruamh tangga
tidak di perlukan,terutama untuk luka bakar dengan area luka bakar yang
sempit.
bakar.
dasar
60
yang dimiliki setiap orang dapat lebih membantu menghasikan sesuatu
luka bakar.
tingkat pendidikan yang rendah dan kurangnya informasi dari luar dan
61
kebanyakan ibu rumah tangga cara pertolongan pertama luka bakar
masih menggunakan pasta gigi faktor antara lain usia, pendidikan, dan
B. Keterbatasan Penelitian
Keperawatan
1. Pelayanan Keperawatan
2. Pendidikan Keperawatan
62
penyuluhan kesehatan lebih terbiasa dalam menyampaikan informasi
3. Penelitian Keperawatan
63
BAB VI
(60,0%).
(48,3%).
B. Saran
64
2. Bagi Pelayanan Kesehatan Kepada masyarakat
65
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Z., Kurdi, F., & Istiqomah, I. N. (2021). Efektivitas Pemberian Lidah
Buaya Pada Pasien Luka Bakar Di Desa Yosowilangun Lumajang: The
Effectiveness Of Giving Aloe Vera To Burn Patients In Yosowilangun
Lumajang. Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal Of Nursing), 7(1),
77-84.
Body Painting Tentang Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar Terhadap Tingkat
Pengetahuan Dan Keterampilan Anggota Pmr Di Sma Giki 1 Surabaya
Dan Sman 21 Surabaya (Doctoral Dissertation, Stikes Hang Tuah
Surabaya).
Giovany, L. G., Pamungkas, K. A., & Inayah, I. (2013). Profil Pasien Luka Bakar
Berat Yang Meninggal Di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Periode
Januari 2011-Desember 2013 (Doctoral Dissertation, Riau University).
Lam, N. N., Li, F., Tuan, C. A., Thi, H., & Huong, X. (2017). To Evaluate First
Aid Knowledge On Burns Management Amongst High Risk Groups. Burns
Open, 1(1), 29–32. Https://Doi.Org/10.1016/J.BURNSO.2017.04.001.
Masyhura, M. M., Nusa, M. I., & Prasetya, D. (2018). Aplikasi Ekstrak Kulit Buah
Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Pada Pembuatan Susu Kedelai
(Hylocereus Polyrhizus). Agrintech: Jurnal Teknologi Pangan Dan Hasil
Pertanian, 2(1).
67
Nugroho, Taufan. 2012. Luka Bakar Dan Artritis Reumatoid. Sorowajan Baru:
Yogyakarta.
Siyoto, S., & Sodik, M. A. (2015). Dasar Metodologi Penelitian. Literasi Media
Publishing.
68
Putri, E. V., Nofiyanto, M., & Warseno, A. (2019). Gambaran Pengetahuan Ibu
Rumah Tangga Dalam Pertolongan Pertama Kasus Luka Bakar Di Desa
Ambarketawang Gamping Sleman Yogyakarta (Doctoral Dissertation,
Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta).
Putri, E. V., Nofiyanto, M., & Warseno, A. (2019). Gambaran Pengetahuan Ibu
Rumah Tangga Dalam Pertolongan Pertama Kasus Luka Bakar Di Desa
Ambarketawang Gamping Sleman Yogyakarta (Doctoral Dissertation,
Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta).
Putri, E. V., Nofiyanto, M., & Warseno, A. (2019). Gambaran Pengetahuan Ibu
Rumah Tangga Dalam Pertolongan Pertama Kasus Luka Bakar Di Desa
Ambarketawang Gamping Sleman Yogyakarta (Doctoral Dissertation,
Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta).
Wallace. (2017) Perhitungan Luas Luka Bakar Dengan Metode Rule Of Nines
Dan Metode Lund And Browder. Jakarta : Trans Info Media.
Wawan, A., & Dewi, M. (2012). Teori Dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap Dan
Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.
Zildo, Stanley M.(2017). First Aid "Cara Benar Pertolongan Pertama Dan
Penanganan Darurat". Jakarta. Salemba Medika
69
PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Dengan hormat,
Segala informasi yang diberikan melalui kuesioner yang telah disusun oleh
peneliti di jamin kerahasiaannya dan peneliti bersedia bertanggung jawab apabila
informasi yang diberikan akan merugikan. Saudara berhak untuk bersedia ataupun
menolak menjadi responden apabila ada pernyataan yang tidak berkenan.
Roni
NIM SR18212079
70
INFORMED CONSENT
PENELITIAN
Peneliti:
RONI
NIM: SR18212079
71
LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN
B. Prosedur Penelitian.
Apabila Ibu dan Bapak telah memberikan izin untuk berpatisipasi dalam
penelitian ini, maka akan diminta untuk menandatangani lembar persetujuan
sebanyak rangkap dua, satu untuk Bapak/Ibu simpan, dan satu untuk peneliti.
Prosedur selanjutnya adalah Ibu dan Bapak akan diminta mengisi kuesioner
dengan cara memberikan tanda check list atau memberikan tanda silang pada
salah satu jawaban yang dipilih pada kolom yang sudah disediakan di
kuesioner.
72
C. Kewajiban subjek penelitian
Sebagai subjek penelitian, Ibu dan Bapak berkewajiban mengikuti aturan atau
petunjuk penelitian seperti yang tertulis diatas. Bila ada yang belum jelas, Ibu
dan Bapak dapat bertanya lebih lanjut kepada peneliti.
E. Manfaat
Keuntungan yang didapatkan adalah Gambaran Tinkat Pengetaguan Dan
Keterampilan Ibu Rumah Tangga Tentang Pertongan Pertama Luka Bakar Di
Desa Moton RT22/RW 06 Mempawah Timur.
F. Kerahasian
Semua informasi yang berkaitan dengan indentitas Ibu dan Bapak sebagai
responden akan dirahasiakan dan hanya dipergunakan dalam penelitian ini.
Hasil penelitian akan dipublikasikan tanpa indentitas Ibu dan Bapak.
G. Kompensasi
Peneliti tidak memberikan kompensasi.
H. Pembiayaan
Semua biaya yang terkait dengan penelitian akan ditanggung oleh peneliti
tanpa meminta sedikitpun biaya pada responden.
I. Informasi Tambahan
Ibu dan Bapak diberi kesempatan untuk menanyakan semua hal yang belum
jelas sehubungan dengan penelitian ini. Bila sewaktu-waktu membutuhkan
penjelasan lebih lanjut dapat menghubungi peneliti yaitu Roni pada nomor
087845240382 atau melalui email ronimpwh31@gmail.com.
73
LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN UNTUK KEIKUTSERTAAN
DALAM PENELITIAN
SETUJU
Tanggal : ............................................................
74
PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Setelah dijelaskan maksud dan tujuan penelitian ini, maka saya bersedia
menjadi responden dalam penelitian yang dilakukan oleh saudara:
Nama : Roni
NIM : SR18212079
No. Responden
Pontianak, Januari
2022 Responden
(.........................................)
75
KUESIONER
76
LEMBAROBSERVASI
77