NPM : ……………………. Dilakukan No ASPEK YANG DI NILAI Ya Tdk A. Fase Pre Interaksi (20%) 1 Mengecek program terapi medic Mempersiapkan alat: 2 - Sarung tangan steril dan bersih 3 - Jelly (xylocain) 4 - Set steril ( bengkok, 3 duk (1 Bolong ,2 duk biasa), 1 pinset anatomis, Klem arteri, kasa steril secukupnya, bengkok yang disterilkan ) 5 - Syringe 10 cc yang berisi aquades/ aquadest 6 - Kateter urine sesuai ukuran 7 - Urine bag 8 - Kom berisi kapas sublimat 9 - Bengkok bersih 10 - Kassa gulung 11 - Alas bokong 12 - Plester 13 - Gunting plester 14 - Selimut mandi 15 - Sampiran B. Fase Interaksi (10%) 16 Mengucapkan salam terapeutik 17 Melakukan evaluasi/ validasi 18 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topik) 19 Menjelaskan langkah- langkah tindakan C. Fase Kerja (60%) 20 Cuci Tangan 21 Gunakan Handscone 22 Pasang sampiran/ tutup jendela ( privacy klien ) 23 Meletakkan alas tahan air bawah bokong klien Menutup area pinggang kecuali area perianeal dengan 24 selimut mandi Memposisikan klien : - Wanita posisi dorsal recumbent dengan lutut flexi dan 25 kedua kaki direntangkan - Laki- laki posisi supine dengan kaki abduksi Menggunakan sarung tangan disposible. Melakukan vulva 26 atau perineal hygiene dengan sublimate dan mengeringkan dengan kasa kering 27 Membereskan peralatan vulva/ perineal hygiene 28 Melepas sarung tangan bersih 29 Membuka set steril dan meletakkan ditempat yang aman Membuka bungkus kateter,spuit 10 cc dan letakan dalam set 30 steril 31 Memakai sarung tangan steril pada tangan dominan Mengisi spuit 10 cc dengan aquabides, menuangkan silokain 32 jelly pada kasa steril dengan tetap mempertahankan prinsip steril 33 Memasang sarung tangan steril pada tangan non dominant 34 Memasang duk steril 35 Dekatkan bengkok steril di antara dua kaki pasien Memeriksa apakah balon berkembang sempurna dengan 36 memasukkan cairan dan menarik semua cairan kembali kedalam spuit Mem berikan jelly diujung kateter atau di urefesium uretra 37 dengan tetap mempertahankan teknik steril (Sesuai dengan sediaan jelly) Tangan dominan menggunakan pinset atau hanya handscon memasukkan kateter kedalam uretra sampai urin mengalir, sedang tangan non dominan memegangi penis/ vulva dengan dilapisi kassa. Untuk klien laki- laki posisikan penis tegak 38 lurus 900 dengan tubuh saat memasukkan kateter. Memasukkan kateter sepanjang + 5- 7,5 cm untuk klien wanita dewasa, + 22,5 cm untuk klien laki- laki dewasa. Tidak memaksakan mendorong kateter bila ditemukan tahanan 39 Letakkan pangkal kateter di atas bengkok Memindahkan tangan non dominan dari labia atau penis jika 40 urine mengalir keselang kateter. Memegang selang kateter 2 cm dari muara meatus uretra agar kateter tidak keluar Setelah urine keluar, masukkan lagi kateter + 5 cm, kemudian masukkan aqua kedalam balon kateter sesuai 41 ukuran dan menarik kembali kateter untuk meyakinkan bahwa cateter tidak terlepas. 42 Klem ujung kateter dengan klem arteri, lepaskan duk steril Melepaskan klem areteri, hubungkan kateter dengan urine 43 bag Melepas sarung tangan. Melakukan fiksasi luar kateter urin 44 dengan plester dan menggantung urine bag pada tempat yang sesuai.(sesuai kebutuhan) Merapikan klien dan membantu mengatur posisi klien agar 45 nyaman 46 Membersihkan dan merapikan alat D. Fase Terminasi (10%) 47 Mengevaluasi respons klien 48 Merencanakan tindak lanjut 49 Melakukan kontrak yang akan datang 50 Melakukan dokumentasi tindakan dan hasil jumlah urine, warna.
Keterangan: Ya = dilakukan Tidak = tidak melakukan
Nilai Total = Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D = ………………………………
Jumlah item penilaian Bandar Lampung, .................20 Penguji