Pocket Guide ICT - Edition
Pocket Guide ICT - Edition
antigen virus yang mirip antigen trombosit, penelitian menyebutkan bahwa rasa lelah membutuhkan terapi walaupun tanpa
disebut juga molecular mimicry, yang kemudian dapat dipengaruhi oleh meningkatnya sitokin perdarahan mukosa.1,4
meningkatkan autoantibodi antiplatelet.7 inflamasi seperti IL-2 dan IFN-Ύ.2
Gangguan autoimun dan limfoproliferatif Angka morbiditas dan mortalitas pasien
juga dapat mendasari terjadinya ITP seperti Pasien ITP memiliki risiko tromboemboli dewasa meningkat sehingga membutuhkan
systemic lupus erythematosus (SLE) dan disebabkan peningkatan antiphospholipid tatalaksana yang lebih kompleks dibandingkan
leukemia limfositik kronis.5 antibodies (APLA).2 pasien anak. Hal ini karena banyak pasien ITP
dewasa berkembang menjadi kasus kronis
DIAGNOSIS dan risiko perdarahan menjadi lebih besar.2,4
Diagnosis melalui beberapa pemeriksaan
dasar seperti anamnesis, pemeriksaan fisik, Target trombosit agar mencapai kondisi
pemeriksaan darah tepi, dan pemeriksaan hemostatik adalah 20-30x109/L.2 Apabila
sumsum tulang belakang. Anamnesis untuk jumlah trombosit di atas 50x109 /L, terapi tidak
riwayat keluarga, riwayat perdarahan, riwayat lagi diperlukan.
penyakit sebelumnya, serta penggunaan obat-
obatan. Pemeriksaan fisik lengkap terutama Pada ITP sekunder yang disebabkan
pada bagian-bagian tubuh yang sering infeksi HCV, eliminasi infeksi dengan obat
mengalami perdarahan seperti mukokutan antivirus dapat meningkatkan trombosit
dan persendian; namun pada sebagian dan menurunkan kadar titer autoantibodi,7
besar pasien ITP tidak didapati kelainan pada namun interferon juga dapat menyebabkan
pemeriksaan fisik.5,9 Pada pasien ITP juga perlu trombositopenia. Apabila terjadi perdarahan,
dicari adanya limfadenopati atau splenomegali IVIg dapat menjadi lini pertama.1 Pada ITP
untuk menyingkirkan keganasan seperti sekunder yang berhubungan dengan HIV,
gangguan limfoproliferatif.5 Pada pasien terapi antiviral dapat langsung diberikan;
dewasa perlu dilakukan pemeriksaan HCV dan terapi ITP jika diperlukan adalah IVIg,
HIV untuk menyingkirkan kemungkinan ITP kortikosteroid, dan anti-D imunoglobulin.1
sekunder.1 Apabila penyebab ITP adalah H.pylori, dapat
Gambar. Mekanisme terjadinya ITP primer7,8 dilakukan eradikasi H.pylori.7
A. Sel T diaktivasi saat pengenalan antigen oleh Pemeriksaan laboratorium apusan darah
APC menyebabkan aktivasi sel B. Sel B kemudian
memproduksi autoantibodi yang spesifik untuk
tepi merupakan pemeriksaan sederhana Pada ITP primer, terapi lini pertama terdiri dari
glikoprotein trombosit dan megakariosit. yang sangat penting. ITP ditandai dengan kortikosteroid, IVIg, dan IV anti-D, sedangkan
B. Trombosit yang telah berikatan dengan menurunnya jumlah trombosit terisolasi terapi lini kedua terdiri dari splenektomi dan
autoantibodi kemudian berikatan dengan reseptor kurang dari 100.000/µL.1 Trombositopenia tindakan medis lain.2
Fc dan terjadi proses fagositosis pada limpa. terisolasi didefinisikan sebagai
C. Autoantibodi juga berikatan dengan megakariosit trombositopenia tanpa gangguan morfologi Terapi Lini Pertama
sehingga maturasi megakariosit terhambat dan
serta jumlah eritrosit dan leukosit.2,9 Kortikosteroid oral menjadi pilihan utama
juga terjadi destruksi megakariosit
karena efek samping tidak parah, dan tidak
Menurut American Society of Hematology, membutuhkan infus intravena;4 terdiri dari dua
KLINIS pemeriksaan sumsum tulang belakang tidak regimen, yaitu prednison dan deksametason.
Perdarahan merupakan manifestasi klinis perlu karena pemeriksaan apusan darah
yang paling sering. Perdarahan dapat terjadi tepi yang cermat sudah dapat menegakkan Terapi prednison standar dengan dosis 1-2
pada mukokutaneus seperti rongga mulut diagnosis ITP.1 Pada pemeriksaan sumsum mg/kgBB/hari, diberikan hingga terlihat
dan kulit. Perdarahan kulit dapat berupa tulang belakang, dapat ditemukan jumlah respons, kemudian dosis dapat diturunkan
purpura tanpa penyebab yang jelas, pada megakariosit meningkat atau normal, dapat (tapered off).4,5 Deksametason diberikan per
mukosa dapat berupa mimisan, gusi berdarah, terjadi peningkatan jumlah megakariosit oral 40 mg/hari selama 4 hari berturut-turut
dan perdarahan saluran gastrointestinal.2 imatur.2 dan dapat diulang hingga 3 siklus; dosis
Perdarahan intrakranial dan saluran cerna tersebut adalah dosis tinggi. Pada penelitian
sangat jarang namun sangat berbahaya. TATALAKSANA Wei Y, et al, pengobatan ITP dewasa yang baru
Perdarahan intrakranial memiliki insidens Pasien anak yang baru didiagnosis ITP terdiagnosis lebih menguntungkan dengan
kurang dari 0,2% dan terjadi pada jumlah dan tidak memiliki gejala perdarahan atau deksametason dosis tinggi dibandingkan
trombosit kurang dari 10.000/µL.2,3 perdarahan ringan (misalnya perdarahan dengan prednison.10 Pada penelitian
kulit) tidak membutuhkan terapi spesifik dan tersebut, keuntungan yang didapat adalah
Keluhan lain yang sering diabaikan adalah disarankan istirahat total (bed rest).1,4 berkurangnya gejala perdarahan terutama
kelelahan (fatigue). Gejala ini bisa terjadi pada pada stadium awal ITP dan dosis tinggi
pasien ITP dengan trombosit di bawah 10.000/ Pasien dewasa yang baru terdiagnosis ITP deksametason setara dengan pemberian
µL, perdarahan, serta terapi steroid. Beberapa dengan jumlah trombosit di bawah 30x109/L prednison konvensional sehingga dapat
Management
of Immune
Thrombocytopenia
(ITP)
A POCKET GUIDE FOR THE CLINICIAN
NOVEMBER 2019
7. Zufferey A, Kapur R, Semple JW. Pathogenesis and therapeutic mechanisms in immune thrombocytopenia (ITP). J Clin Med. 2017;6(2). pii: E16. doi: 10.3390/
jcm6020016.
8. Neunert CE. Current management of immune thrombocytopenia. American Society of Hematology. 2013;2013:276-82.
9. Stasi R. How to approach thrombocytopenia. Am Soc of Hematol. 2012;2012(1): 191-7
10. Wei Y, Ji XB, Wang YW, Wang Jx, Yang EQ, Wang ZC, et al. High-dose dexamethasone vs prednisone for treatment of adult immune thrombocytopenia: A prospective
multicenter randomized trial. Blood. 2016; 127(3):296-302; quiz 370.
11. Bohn JP, Steurer M. Current and evolving treatment strategies in adult immune thrombocytopenia. memo. 2018;11:241-6
12. Roorprai JK, Khamisa K. Is there a role for biweekly romiplostim in the management of chronic immune thrombocytopenia (ITP)? A report of three cases. Case Rep
Hematol. 2018;2018:6037494.
13. George JN. Sequence of treatments for adults with primary immune thrombocytopenia. Am J Hematol. 2012;20(87):12-15
14. Eghbali A, Azadmanesh P, Bagheri B, Taherahmadi H, Sadeghi Sedeh B. Comparison between IV immune globulin (IVIG) and anti-D globulin for treatment of
immune thrombocytopenia: A randomized open-label study. Fundamental Clin Pharmacol. 2016;30(4):385-9.
Patient places a high Patient places a high Patient places a high Patient places a high Patient places
value on achieving value on avoiding value on achieving value on avoiding a high value on
durable response long-term medication durable response long-term medication avoiding surgery
Figure 1. Selection of second-line therapy in adults with Patient Patient Patient Patient Patient Patient
ITP should be individualized based on duration of disease places a places a places a places a places a places a
and patient values and preferences. Other factors that may high high high high high high
value on value on value on value on value on value on
influence treatment decisions include frequency of bleeding
avoiding avoiding avoiding durable achiving avoiding
sufficient to require hospitalization or rescue medication,
surgery long-term surgery response durable long-term
comorbidities, compliance, medical and social support
medication response medication
networks, cost, and availability of treatments. Patient
education and shared decision-making is encouraged.
Patient characteristics
TPO-RA TPO-RA
Splenectomy Splenectomy
Rituximab Rituximab
Actions
Treatment options
This and other ASH pocket guides are also available in the ASH Pocket
Guides App, available for Android and iOS devices. More information
about this and other ASH pocket guides may be found
at hematology.org/pocketguides.