Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya kepada kami, sehingga kami mampu mendapat kesempatan dan kemampuan
untuk menyelesaikan laporan dengan judul “Berkenalan dan Menanyakan Tugas Terapis
Gigi dan Mulut” dengan lancar dan sukses. Kelancaran dan kesuksesan ini dapat penulis
peroleh karena adanya dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan
ucapan terima kasih banyak kepada:
1. Bapak Dr. Marsum, BE, S.Pd, MHP selaku Direktor Politeknik Kesehatan Kemenkes
Semarang.
2. Bapak Sulur Joyo Sukendro, S.Si.T, M.Kes selaku dosen koordinator mata kuliah
Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut.
3. Ibu Irmanita Wiradona, S.Si.T, M.Kes selaku dosen pembimbing tugas kelompok
laporan mata kuliah Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut.
4. Kak Ririn Andriani S.Tr. Kes selaku narasumber 1 kelompok laporan mata kuliah
Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut.
5. Kak Masdanar Nurkhalifa S.Tr Kes selaku narasumber 1 kelompok laporan mata kuliah
Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut.
6. Teman-teman sekelompok dan semua pihak yang telah bekerja keras dalam penulisan
laporan ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan
terbuka saya menerima segela saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki
laporan ini.
Akhir kata saya berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.
Mengetahui lebih luas tentang profesi terapi gigi dan mulut, melatih dalam berkomunikasi
dan menjaga silaturahmi.
NARASUMBER 1
Alamat: (Jl. Tirto Agung No.14, Pedalangan, Kec. Banyumanik, Kota Semarang, Jawa
Tengah)
Jawab:
“Nama saya Titi Indriani.”
Jawab:
“Dari POLTEKES KEMENKES SEMARANG Jurusan Kesehatan Gigi Prodi
Terapan Terapi Gigi.”
Jawab:
“Sejak bulan Maret 2022.”
Jawab:
“Sesuai SOP dan sesuai tindakan yang dilakukan.”
5. Pertanyaan: “Tugas kakak sebagai perawat gigi diklinik apa saja ya kak?”
Jawab:
“Di klinik saya melakukan administrasi dan membantu mengasistensi dokter gigi
dalam melakukan tindakan serta membantu mempersiapkan dan membersihkan
alat-alat yang digunakan.”
Jawab:
“Terserah, kalau kamu ada sertifikatnya atau ada izinnya, proses pemintaan
izinnya juga lama dan perlu kolaborasi dengan perawat-perawat lain.”
8. Pertanyaan: “Selain uji kompetensi apakah ada syarat khusus untuk membuka
klinik mandiri?”
Jawab:
“Ada, salah satunya SIP, STR. Lebih lengkapnya bisa di cek di website nantinya.”
9. Pertanyaan: “Apa situasi sulit yang Kakak hadapi saat menangani pasien dan
bagaimana cara mengatasinya?”
Jawab:
“Kalau berhadapan dengan pasien disabilitas karena kita juga belum tahu cara
menanganinya, emosinya juga sulit dikendalikan. Cara menanganinya dengan cara
berkerjasama dengan Dokter nya, cara menanganinya bagaimana, sesuai dengan
disabilitasnya apa.”
10. Pertanyaan: “Kalau ada pasien anak kecil atau orang tua yang susah cara
mengatasinya bagaimana?”
Jawab:
“Ya kalau yang anak kecil bisa menggunakan handphone, mainan, dialihkan
perhatiannya, biasanya kita kasih permen, es krim atau mainan yang sering
mereka mainkan”.
11. Pertanyaan : “Kalau yang dewasa kaya “aku takut kalau kalau diatasin bikin
pusing” itu bagaimana atasinnya?”
Jawab :
“Kalau seperti itu biasanya kita nasehati dulu terus kita kasih tahu kalau tidak
ditindak akan berlanjut ke yang lebih parah lagi.”
NARASUMBER 2
Klinik Nadira
Alamat: Jl. Tirto Agung No. Kav, Pedalangan, Kec. Banyumanik, Kota Semarang, Jawa
Tengah
Jawab:
“Nama saya Masdanar Nurkhalifa.”
Jawab:
“Lulusan D4 KESEHATAN GIGI POLTEKES KEMENKES ACEH.”
Jawab :
“Lulusan 2020, 2 tahun yang lalu. Bekerja disini mulai bulan Mei 2022. Sebelumnya
sudah bekerja di Aceh.”
Jawab:
“Umur 23 tahun.”
Jawab:
“Di Tirto Husada.”
Jawab :
“Tergantung tempat bekerja dan pastinya pemeliharan alat, menjadi asisten dokter dan
bahan sesuai tindakan yang dibutuhkan. Kadang merangkap menjadi FO, jadi admin
mengurus jadwal pasien. Menyipakan alat dan bahan jangan sampai habis ketika
dokter membutuhkan, serta cek-cek bahan.”
7. Pertanyaan: “Kalau menjadi lulusan terapi gigi, mau membuka klinik sendiri apakah
bisa dan bagaimana cara mendaptkan izinnya?”
Jawab :
“Kalau sudah lulus harus mempunyai STR itu salah satu persyaratan untuk mengurus
SIP. Jadi kita terapi gigi membuka klinik gigi sendiri.”
8. Pertanyaan: “Kalau perkerjaan mencabut apakah bisa? Apa ada batasannya antara
dokter gigi?”
Jawab :
“Dalam tindakan perawatan gigi punya batas tertentu diajarkan kita punya
kompetensinya seperti ini, seperti ini. Jadi kalau memang sudah di luaran kewenangan
tenaga terapis gigi dan mulut tu akan kita limpahkan kita rujuk ke dokter gigi.”
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil wawancara dengan Narasumber diatas yang bekerja sebagai Terapi
gigi dan mulut disebuah klinik maka dapat disimpulkan :
- Sebagai Terapi gigi dan mulut disebuah klinik pastinya memiliki peran untuk
menjadi asisten dokter untuk membersihkan dan menstrerilkan alat gigi. Kadang
merangkap menjadi Fo ataupun admin klink.
2. Saran
Saran dari
LAMPIRAN DOKUMENTASI