Anda di halaman 1dari 19

STANDARD OPERATING PROCEDUREPARAMETER

DRAINAGE AND DEWATERING


Disusun, Disetujui, Ditinjau, Disahkan, No. Dokumen :

ENGGT/17xx/xxx01
1/SOP

GT Dept. Head ENG Div. Head BE DivIC & RM OPS Director Revisi : 0.0
Dept. Head
Tanggal Berlaku : 1 Oktober 2017 Jumlah halaman : 19
Distribusi Ke: -
- Seluruh Direksi - ENG - SHEs
- Seluruh Div. Head - OPRA - ENGs
- Seluruh Project Manager - PROs - PLTs
- Seluruh Departemen Non Divisi
No. Dokumen :
STANDARD OPERATING PROCEDURE GTENG/17../001011/SOP
DRAINAGE AND DEWATERING No. Revisi : 0.0
Halaman : 2 / 19

1. TUJUAN
1.1. Memastikan perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan air permukaan (surface water) baik sisteim Formatted: Font: Not Italic
pengaliran (drainasedrainage) dan sistem pengeringan (dewateringdewatering) pada area penambangan,, Formatted: Font: Not Italic

sesuai dengan standar parameter yang diberlakukan dilingkungan perusahaan Formatted: Font: Not Italic

1.2. Memastikan Kualitas dan kuantitas dari perencanaan dan pelaksanaan sisteim pengaliran (drainagse) dan Formatted: Font: Not Italic

sistem pengeringan (dewateringdewatering) Formatted: Font: Not Italic


Formatted: Font: Not Italic
1.3. Memastikan pengendalian mekanisme proses drainage & dewateringdewatering agar sesuai dengan sistem
Formatted: Font: Not Italic
manajemen mutu, keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup (QSHE).

2. RUANG LINGKUP
Standard Operating Procedure (SOP) ini menjelaskan mengenai proses drainasge dan dewateringdewatering air Formatted: Font: Italic

tambang, dimulai dari perencanaan, persyaratan data, pengolahan data , aplikasi pembuatan dan kontrol di Formatted: Font: Italic

lapangan. Formatted: Font: Italic

Adapun ruang lingkupnya meliputi : ENGs, PROs, SHEs, PLTs, Customer dan Instansi Pemerintah terkait.

3. REFERENSI
3.1. ISO 9001:2008
a. Clause 6.3 – Infrastructure
b. Clause 6.4 – Work Environment
c. Clause 7.5.1 – Control of Production and Service Provision
d. Clause 7.5.2 – Validation of processes for production and service provision
3.2. SNI No. 19 - 14001-2005
a. Clause 4.4.1 – Sumber Daya, Peran, Tanggung Jawab dan Wewenang
b. Clause 4.4.6 – Pengendalian Operasional
3.3. OHSAS 18001:2007
a. Clause 4.4.1 – Resources, Roles, Responsibility, Accountability and Authority Formatted: Font: Italic
b. Clause 4.4.6 – Operational Control Formatted: Font: Italic

3.4. No. BDV/SOP – 004 – Kontrak Customer Formatted: Font: Italic

3.5. No. ENG/SOP – 003 – Yearly Mine Plan Formatted: Font: Italic

3.6. No. ENG/SOP –004 – Three Months Rolling Mine Plan


3.7. No. ENG/SOP – 005 – Weekly Mine Plan
3.8. No. OPRA/SOP –003 – Daily Production Meeting
3.9.3.8. No. SHE/SOP – 004 – Pelaporan dan Penyelidikan Insiden
3.9. No. BE/SOP – 002 – Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
3.10. No. BE/SOP – 006 – Strategic Planning Formatted: Font: Italic
3.11. Keputusan Menteri Pertambangan & Energi No. 555.K/26/M.PE/1995 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Pertambangan Umum
3.12. Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 – SMK3
3.11.3.13. Peraturan Menteri Energi & Sumber Daya Mineral Republik Indonesia; No. 38: 2014 – Penerapan
Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara
No. Dokumen :
STANDARD OPERATING PROCEDURE GTENG/17../001011/SOP
DRAINAGE AND DEWATERING No. Revisi : 0.0
Halaman : 3 / 19

5.4. DEFINISI
5.1.4.1. Catchment Area Formatted: Font: Italic
Catchment Area aAdalah suatu area tangkapan hujan yang dibatasi oleh wilayah tangkapan hujan. Wilayah
tangkapan hujan ditentukan dari titik - titik elevasi tertinggi sehingga membentuk suatu polygon tertutup Formatted: Font: Italic

dengan pola yang sesuai dengan topografi dan kecenderungan arah aliran air.

4.2. Intensitas Hujan


Adalah jumlah air hujan yang turun pada suatu daerah dalam waktu tertentu dinyatakan dalam satuan
mm/jam

4.3. Periode Ulang


Adalah waktu hipotetik dimana debit atau hujan dengan besaran tertentu akan disamai atau dilampaui.

4.4. Sump
Sump merupakanAdalah tempat terendah dalam area tambang berfungsi sebagai tempat Formatted: Font: Not Italic
penampungan air sementara untuk menampung limpasan air permukaan sebelum air dipompa, serta Formatted: Font: Not Italic

berfungsi sebagai tempat pengendapan lumpur.

4.5. Pemompaan (Pumping) Formatted: Font: Not Italic


MmerupakanAdalah kegiatan pengeluaran air dari dalam tambang dengan menggunakan alat bantu pompa.
Perkiraan kebutuhan pompa dihitung berdasarkan jumlah air yang tertampung dalam tambang, area
tangkapan hujan, dan target pemompaan.

4.6. Total Dynamic Head (TDH) Formatted: Font: Italic


Adalah kkehilangan energi untuk memindahkan air dari tempat penampungan (inlet )menuju ke tempat Formatted: Font: Italic
pembuangan (outlet). Commented [MM1]: Bahasanya mungkin bisa diperjelas
Formatted: Font: Italic

4.7. Agitator Formatted: Font: Italic


Adalah Aalat pengaduk untuk proses pencampuran suatu zat .Pencampuran merupakan suatu proses yang
bertujuan untuk mengurangi ketidaksamaan kondisi dalam hal ini kondisi cair dan padatan (lumpur)

4.8. Air limpasan (run off)


Merupakan Adalah bagian dari hujan yang mengalir di atas permukaan tanah menuju sungai, danau, atau
laut. Besarnya air limpasan bergantung pada banyak faktor, sehingga tidak semua air hujan akan menjadi
sumber air bagi sistem drainasedrainage.

Formatted: Indent: Left: 0.25", Hanging: 0.31",


4.84.9 Waktu Konsentrasi (Time Of concentration) Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start
at: 9 + Alignment: Left + Aligned at: 0.81" + Indent at:
No. Dokumen :
STANDARD OPERATING PROCEDURE GTENG/17../001011/SOP
DRAINAGE AND DEWATERING No. Revisi : 0.0
Halaman : 4 / 19

Adalah Wwaktu yang dibutuhkan oleh air dari titik hidrolis terjauh menuju ke titik terendah (lowest point) Formatted: Font: Italic
atau titik tampungan air

4. DEFINISI Formatted: Indent: Left: 0", Outline numbered + Level: 1


+ Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 4 + Alignment:
Left + Aligned at: 0.25" + Indent at: 0.5"
4.10 Tinggi Jagaan (Free Board) Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,
3, … + Start at: 9 + Alignment: Left + Aligned at: 0.81" +
Tinggi jagaan atau freeboard aAdalah jarak vertikal dari puncak saluran ke permukaan air pada kondisi
Indent at: 1.06"
debit Puncak (Peak flow), berfungsi untuk mencegah gelombang atau kenaikan muka air yang melimpah ke Formatted: Indent: Left: 0.25", Hanging: 0.38",
tepi saluran. Pada umumnya semakin besar debit yang diangkut, semakin besar pula tinggi jagaan atau Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start
at: 9 + Alignment: Left + Aligned at: 0.81" + Indent at:
freeboard yang harus disediakan
Formatted: Font: Italic

4.11. Debit Puncak (Peak flow) Formatted: Indent: Left: 0.25", Hanging: 0.38"
Adalah Ddebit air limpasan tertinggi dari suatu aliran permukaaan yang besarnya tergantung luas
tangkapan hujan (catchment area), intensitas hujan dan koefisien limpasan permukaan (run off coefficient). Formatted: Font: Italic

4.12. Saluran DrainaseDrainage (Drainage channel/Ditch)


Aadalah konstruksi saluran terbuka untuk mengalirkan air ke suatu tempat yang telah ditentukan.

4.13. Gorong-Gorong (Culvert)


Adalah merupakan sarana penyaliran air yang terbuat dari besi/beton berbentuk tabung terbuka atau
pPersegi untuk mengalirkan air yang melintasi badan jalan.

4.14. Debit aAir Keluaran (Discharge Capacity)


Adalah debit air keluaran dari kontruksi saluran terbuka yang menunjukan kemampuan suatu saluran
terbuka untuk menampung air dalam kondisi debit puncak (peak flow)

4.15. Drop Structure


Aadalah konstruksi saluran terbuka untuk mengalirkan air di area disposal. Konstruksi drop structure dibuat
untuk mengurangi laju kecepatan air.

4.16. Contour Drain


Merupakan Adalah konstruksi paritan yang terdapat di area low wall untuk menangkap air hujan
untuk kemudian diarahkan ke area yang diinginkan (sump), sehingga tidak mengganggu aktivitas
proses penambangan.

4.17. Settling Pond


Adalah Mmerupakan tempat penampungan air tambang, sekaligus tempat pengendapan partikel -
partikel padatan yang ikut bersama air dari lokasi tambang.
No. Dokumen :
STANDARD OPERATING PROCEDURE GTENG/17../001011/SOP
DRAINAGE AND DEWATERING No. Revisi : 0.0
Halaman : 5 / 19

Pada setiap settling pond selalu terdapat zona - zona yang diperlukan dalam pengendapan material Formatted: Space After: 0 pt
padatan, yaitu sebagai berikut . Zona - zona tersebut adalah:
• Zona masukan (inlet), merupakan tempat masuknya air ke dalam settling pond dengan asumsi
campuran padatan - ca iran yang masuk terdistribusi secara seragam.
• Zona pengendapan (settlement zone), merupakan tempat pengendapan partikel padatan. Batasan
zona ini adalah keseluruhan panjang kolam dikurangi dengan zona masukan dan keluaran.
• Zona keluaran (outlet), merupakan tempat keluaran buangan air yang jernih. Batasan zona ini kira
- kira sama dengan kedalaman kolam pengendapan, diukur dari ujung kolam pengendapan. Pada
zona ini air hasil pengolahan diharapkan sudah memenuhi persyaratan baku mutu air untuk
selanjutanya dialirkan melalui saluran menuju sungai.

7.5. KEBIJAKAN
5.1. Supervisor engineering bertanggung jawab : Formatted: Line spacing: Multiple 1.2 li
a. Melakukan perhitungan dan analisa catchment area sesuai dengan topo dan rencana penambangan
aktual
b. Melakukan Perhitungan dan analisa cCurah hujan dan intensitas hujan rencana
c. Melakukan perhitungan dan analisa untuk rencana sump beserta kapasitasnya
d. Melakukan perhitungan dan analisa untuk perencanaan saluran terbuka
e. Melakukan perhitungan dan analisa untuk perencanaan gorong-gorong
f. Melakukan perhitungan dan analisa untuk kebutuhan jumlah pompa dan Pipa HDPE
g. Melakukan Perhitungan dan analisa untuk sediment pond dan settling pond
h. Melakukan pengecekan aplikasi desain di lapangan
i. Melakukan inspeksi saluran terbuka, gorong gorong, sediment pond, dan sump secara regular untuk Formatted: Font: Italic
memastikan semua infrastruktur drainasedrainage berfungsi dengan baik Formatted: Font: Italic

j. Membuat report harian, mingguan dan bulanan untuk aktivitas dewateringdewatering termasuk Formatted: Font: Italic
pengukuran debit pompa, dan
k. Membuat laporan inspeksi mingguan dan bulanan untuk aktifitas inspeksi saluran terbuka Commented [MM2]: Bila tanggung jawab sedetail ini
seharusnya dicantumkan di Job desc saja
k. Bila sudah tercantum di flow tidak perlu dituliskan kembali di
5.2. Superintendent Operation bertanggung jawab : kebijakan

a. Memastikan pelaksanaan pekerjaan pembuatan drainasedrainage sesuai dengan yang direncanakan Formatted: Indent: Left: 0.81", Line spacing: Multiple 1.2
li, No bullets or numbering
baik dari dimensi dan waktu pengerjaannya Formatted: Line spacing: Multiple 1.2 li
b. Memastikan pemasangan pipa HDPE dan instalasi pompa sesuai dengan rencana dewateringdewatering, Formatted: Font: Italic
dan
c. Bersama sama dengan superintendent engineering melakukan inspeksi regular kondisi saluran air Formatted: Font: Italic
permukaan tambang.

5.2. Superintendent Engineering bertanggung jawab atas:


a. Pembuatan rencana drainasedrainage dan dewateringdewatering tahunan, dengan menggunakan Formatted: Line spacing: Multiple 1.2 li
parameter-parameter minimal yang harus dipenuhi dalam setiap perencanaan dan evaluasi Formatted: Font: Italic

pengelolaan air permukaan (surface water), pada area penambangan (parameter teknis seusai dengan
STD ENG/14/016/STD - 016 )
No. Dokumen :
STANDARD OPERATING PROCEDURE GTENG/17../001011/SOP
DRAINAGE AND DEWATERING No. Revisi : 0.0
Halaman : 6 / 19

b. Pengajuan rencana dan bujetbudget drainasedrainage - dewateringdewatering tahunan, ke function Formatted: Font: Italic
Eengineering HOo untuk dilakukan review. Pengajuan di lakukan pada kuarter empat tahun berjalan Formatted: Font: Italic

(Bulan Ooktober - nNovember), dan


c. Bersama sama dengan superintendent Operation melakukan inspeksi regular kondisi saluran air Formatted: Font: Italic
permukaan tambang.

5.4.5.3. Geoteknik-Geohidro Manager bertanggung jawab :


a. Melakukan review dari usulan perencanaan drainasedrainage dan dewateringdewatering tahunan yang
dikirim dari site, termasuk bujetbudget operasionaltional (OPEX) drainasedrainage dan
dewateringdewatering Formatted: Font: Italic
b. Memberikan rekomendasi dan assessment untuk rencana drainasedrainage dewateringdewatering baik
yang aktual maupun plan tahunan, dan
c. Melakukan audit regular untuk memastikan semua perencanaan drainasedrainage dan
dewateringdewatering berjalan dengan plan yang direncanakan

5. KEBIJAKAN Formatted: Indent: Left: 0", Outline numbered + Level: 1


+ Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 5 + Alignment:
Left + Aligned at: 0.25" + Indent at: 0.5"
5.6.5.4. General Manager Engineering bertanggung jawab : Formatted: Font: Italic
a. Melakukan Pengecekan akhir dari usulan rencana drainasedrainage dan dewateringdewatering yang Formatted: Indent: Left: 0.25", Hanging: 0.31", Space
After: 0 pt, Line spacing: Multiple 1.2 li
telah di review oleh Geoteknik - Ggeohidro manager, dan
b. Memberikan persetujuan untuk bujetbudget operational (OPEX) drainasedrainage dan
dewateringdewatering tahunan.

5.7.5.5. Proses aktivitas drainasedrainage dan dewateringdewatering meliputi :


a. Perencanaan Formatted: Indent: Left: 0.56", Hanging: 0.25", Outline
numbered + Level: 3 + Numbering Style: a, b, c, … + Start
b. Implementasi - Monitoring, dan at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.75" + Indent at:
c. Pelaporan 1.25"

5.6. Ketentuan umum Perencanaan drainasedrainage dan dewateringdewatering:


a. Perencanaan Drainasedrainage dan dewateringdewatering harus mengacu ke standar parameter yang
ada di PT. BUMA
b. Standar parameter merupakan persyaratan minimal yang harus dipenuhi dalam perencanaan dan
evaluasi pengelolaan air permukaan (surface water) pada area penambangan. (tabel parameter
perencanaan-Lampiran 1)
b. Formatted: Indent: Left: 0.81", No bullets or numbering
5.7. Ketentuan khusus pPerencanaan drainasedrainage adalah sebagai berikut :
a. Perencanaan DrainaseDrainage harus memasukan analisa topografi, hidrologi dan hidrolika
 Analisa Topografi meliputi : Layout atau skema aliran rencana drainasedrainage, Lluas daerah
pengaliran (Catchment Area) dan pPanjang saluran rencana.
No. Dokumen :
STANDARD OPERATING PROCEDURE GTENG/17../001011/SOP
DRAINAGE AND DEWATERING No. Revisi : 0.0
Halaman : 7 / 19

 Analisa Hidrologi meliputi : Curah hujan maksimum, iIntensitas curah hujan, waktu konsentrasi, Ddebit
limpasan, dan debit air tanah yang masuk ke pit.
 Analisa Hidrolika meliputi : Kecepatan aliran di dalam saluran drainasedrainage, Pperencanaan debit
saluran dan dDesain saluran.

c.b. Analisa Hidrologi dalam perencanaan saluran terbuka harus mengakomodir kondisi cuaca terkini.
Perhitungan curah hujan rencana beserta intensitasnya, mengacu dari data kondisi hujan 10 tahun
terakhir. Untuk area kerja baru (Job site baru) , data curah hujan diambil dari data sekunder area yang
representative.
d.c. Analisa hidrologi dalam Perencanaan saluran terbuka disekitar tambang harus memperhatikan waktu
konsentrasi (Time of Concentration), sehingga potensi laju pengendapan material bisa diprediksi.
e.d. Perencanaan saluran terbuka di sekitar tambang (perimeter/drainage channel) harus memperhitungkan Formatted: Font: Italic
jarak aman pit dengan saluran. Untuk sungai/saluran terbuka dengan lebar kurang dari 30 meter, jarak Formatted: Font: Italic

aman dengan pit adalah 50 m dan untuk sungai/saluran terbuka dengan lebar lebih dari 30 meter, jarak
aman dengan pit adalah 100 m (Pedoman Penyusunan Dokumen AMDAL Bidang Kehutanan yang
diterbitkan oleh Pusat Standardisasi dan Lingkungan Dephut) dan atau dilakukan perhitungan khusus
ketika desain dibuat untuk menentukan jarak aman yang tepat dengan kondisi tambang
f.e. Perencanaan saluran terbuka disekitar tambang harus dipastikan adanya tinggi jagaan (Free board).
Tinggi jagaan harus melebihi batas maksimum dari air limpasan yang masih aman.
f. Penentuan kebutuhan panjang culvert (gorong-gorong) ditentukan oleh lebar jalan, sedangkan diameter
culvert ditentukan oleh rencana debit air keluaran ( discharge capacity)
Formatted: Indent: Left: 0.81", No bullets or numbering

5. KEBIJAKAN Formatted: Indent: Left: 0", Outline numbered + Level: 1


+ Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 5 + Alignment:
5.7. Ketentuan khusus perencanaan drainage adalah sebagai berikut : Left + Aligned at: 0.25" + Indent at: 0.5"
g. Formatted: Indent: Left: 0.25", Hanging: 0.31", Outline
numbered + Level: 2 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start
h.g. Perencanaan dan pemilihan jenis gorong- gorong harus memperhatikan kemiringan saluran. Bila
at: 6 + Alignment: Left + Aligned at: 0.75" + Indent at: 1"
kemiringan saluran kurang dari 1 % persen, maka pemakaian jenis gorong-gorong berbentuk bulatan Formatted: Indent: Left: 0.81", No bullets or numbering
tidak disarankan. Bentuk persegi lebih mengakomodir kondisi saluran untuk kecepatan aliran yang
sangat lambat.
i.h. Pembentukkan control box pada bagian inlet diharuskan sebelum pemasangan culvert atau gorong - Formatted: Font: Italic
gorong untuk perawatan culvert (gorong – gorong) , untuk menghindarkan jalur air dari hambatan - Formatted: Font: Italic

hambatan seperti lumpur, dsb, dan Formatted: Font: Italic

j.i. Pada lokasi inlet dan oulet gorong-gorong atau culvert wajib terdapat identifikasi atau penomoran pada Formatted: Font: Italic

setiap lokasi pemasangan gorong-gorong atau culvert dengan menggunakan ketinggian rambu minimal Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Italic
1m meter dari permukaan tanah. Penggunaan rambu bertujuan untuk pemantauan dan inventarisasi
Formatted: Font: Italic
pipa.,
k.j. Desain konseptual fasilitas kolam pengendapan dirancang dengan mempertimbangkan kondisi kontur di
lapangan seperti berikut:
 jiJika berada di daerah yang relatif datar, kolam pengendap dibuat berupa rangkaian kompartemen
yang membentuk labirin. Tujuan dibuatnya model labirin adalah untuk memperpanjang waktu
No. Dokumen :
STANDARD OPERATING PROCEDURE GTENG/17../001011/SOP
DRAINAGE AND DEWATERING No. Revisi : 0.0
Halaman : 8 / 19

konsentrasi (waktu pengaliran) sehingga ada kesempatan bagi sedimen yang terangkut oleh air bisa
mengendap, atau
 jJika konturnya berbukit, kolam sedimen diletakkan di lembah dengan membangun bendungan
(tanggul terpadatkan). Dengan pembendungan, maka akan terbentuk genangan. Genangan inilah
yang memungkinkan terendapnya partikel sedimen yang terangkut oleh aliran dari kegiatan
penambangan

5.8. Ketentuan khusus Perencanaan dewateringdewatering adalah sebagai berikut : Formatted: Space After: 0 pt, Line spacing: Multiple 1.2 li
a. Pembuatan Sump sebagai level ) l terendah dari front kerja tambang harus mempunyai dimensi yang Formatted: Font: Italic
cukup yang disesuaikan dengan debit aliran permukaan, mempunyai level yang aman untuk
memprediksi adanya sedimentasi di dalam saluran dan mampu menampung terjadinya luapan, dan
mMempunyai kemiringan saluran yang aman sehingga kecepatan aliran yang terjadi tidak menimbulkan
gerusan pada saluran
b. Kapasitas sump diharapkan mampu untuk menampung debit air hujan menuju curah hujan rencana Formatted: Font: Italic
pada kondisi ekstrem selama 1 hari tanpa adanya kegiatan pemompaan
c. Perhitungan simulasi total dinamic head dengan flow rate untuk mendapatkan best efficiency pump Formatted: Font: Italic

adalah wajib dalam perencanaan dewateringdewatering untuk mendapatkan best efficiency pump Formatted: Font: Italic

d. Perencanaan pPemipaan harus memperhitungkan bahwa pemipaan yang dibuat harus bisa mendukung Formatted: Font: Italic

dan memaksimalkan performance kerja pompa . Pipa yang dipilih disesuaikan dengan spek pompa. Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Italic
 Untuk Pompa multiflow diatas ≥ 385 , Pipa HDPE (High Density Polyethylene), outside diameter 14
Formatted: Indent: Left: 0.81", Space After: 0 pt, Line
inch; Pressure Nominal (PN) 16 bar, PE 100, Standar dimension ratio 11 spacing: Multiple 1.2 li
 Untuk Pompa multiflow < 385 , Pipa HDPE (High Density Polyethylene), outside diameter 12 inch; Formatted: Font: Italic
Pressure Nominal (PN) 16 bar, PE 100, Standar dimension ratio 11 Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Italic
f.e. Pada lokasi outlet pompa wajib terdapat identifikasi atau penomoran pada setiap line pemompaan Formatted: Font: Italic

dengan menggunakan rambu dengan ketinggian minimal 1 meter dari permukaan tanah baik untuk Formatted: Font: Italic

sistem pemompaan tunggal maupun seri dan, Formatted: Font: Italic

g.f.Akses menuju outlet pompa wajib tersedia untuk keperluan pemantauan dan evaluasi. Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Italic
5. KEBIJAKAN
Formatted: Font: Italic
Formatted: Space After: 0 pt, Line spacing: Multiple 1.2 li
5.10.5.9. Ketentuan Implementasi - monitoring drainasedrainage dewateringdewatering
Formatted: Font: Italic
a. Operational Supt bersama sama dengan Engineering Supt melakukan inspeksi reguler sebagai berikut :
Formatted: Outline numbered + Level: 1 + Numbering
 Sebelum memasuki Bulan Hujan : 1 Minggu sekali Style: 1, 2, 3, … + Start at: 5 + Alignment: Left + Aligned at:
0" + Indent at: 0.25"
 Musim Hujan : 3 x dalam seminggu
Formatted: Font: Bold
 :
Formatted: Left, Indent: Left: 0.25", Hanging: 0.31",
b. Beberapa bagian yang merupakan hal wajib dalam inspeksi drainasedrainage dan dewateringdewatering Space After: 10 pt, Line spacing: Multiple 1.15 li, Outline
numbered + Level: 2 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start
adalah : at: 7 + Alignment: Left + Aligned at: 0.75" + Indent at: 1"
 Tinggi jagaan dan tanggul saluran drainasedrainage Formatted: Indent: Left: 0.81", Bulleted + Level: 1 +
 Akses menuju saluran drainasedrainage Aligned at: 1.06" + Indent at: 1.31"

 Penomoran gorong-gorong, outlet pompa, settling pond Formatted: Font: Italic

 Tingkat sedimentasi di saluran drainasedrainage , ckontrol box dan gorong gorong Formatted: Font: Italic

 Tingkat kekeruhan secara kasat mata di settling pond Formatted: Font: Italic
No. Dokumen :
STANDARD OPERATING PROCEDURE GTENG/17../001011/SOP
DRAINAGE AND DEWATERING No. Revisi : 0.0
Halaman : 9 / 19

 Laporan p2h Pompa


c. Superintendent Engineering Supt memastikan pengukuran debit pompa dilakukan oleh engineering Formatted: Font: Italic

supervisor dan tercatat dalam pelaporan Formatted: Font: Italic

d. Superintendent Operational Supt memastikan pit service melakukan pengecekan : Formatted: Font: Italic

 Kondisi fisik pompa Formatted: Font: Italic

 Kondisi inlet pompa dengan air, Ketika debit pompa semakin turun akibat adanya kenaikan density, Formatted: Font: Italic

maka dipastikan pompa tidak menghisap lumpur. Formatted: Font: Italic

 ketersediaan crew pompa, Formatted: Font: Italic

 Pipa HDPE berikut pengelasannya


5.10. Ketentuan dalam pelaporan drainasedrainage dan dewateringdewatering
a. Engineering Supervisor harus membuat pelaporan harian dewateringdewatering, yang memuat
informasi sebagai berikut :
 Elevasi aktual sump Formatted: Font: Italic

 Volume air yang dipompa (water outflow) Formatted: Font: Italic

 Estimasi air yang masuk ke sump berdasarkan kondisi aktual hujan (water inflow) Formatted: Font: Italic

 Remaining volume air sump Formatted: Font: Italic

 Estimasi jumlah hari pemompaan untuk mencapi level kritis sump Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Italic
b. Engineering Supervisor membuat pelaporan mingguan dan bulanan aktivitas dewateringdewatering
Formatted: Font: Italic
c. Superintendent Operational Operational Supt memastikan anggotanya melakukan pelaporan p2h Pompa
d. Superintendent Operational Operational Supt memastikan anggotanya membuat pelaporan
harian/mingguan inspeksi saluran drainasedrainage

6. Lampiran -1 : Parameter –parameter wajib dalam perencanaan drainase dan dewatering


No. Dokumen :
STANDARD OPERATING PROCEDURE GTENG/17../001011/SOP
DRAINAGE AND DEWATERING No. Revisi : 0.0
Halaman : 10 / 19

Parameter Perencanaan Formatted: Space After: 0 pt, Line spacing: Multiple 1.2 li
No Persyaratan Data Pengolahan Data Keterangan
& Evaluasi
Topogra fi update, Pers a ma a n Gumbel Wa ji b
1 Ca tchment Area
Renca na pena mba nga n update
Perkira a n Cura h Huja n da n Da ta Hi stori ka l min. 10 ta hun Pers a ma a n Mononobe Wa ji b
2
Intens ita s Huja n Re nca na tera khi r
Perki ra a n Cura h Huja n da n Perki ra a n ka pa s ita s Sump Wa ji b
3 Perenca na a n Sump
Intensi ta s Huja n Renca na
Perki ra a n Cura h Huja n da n Total Dynamic Head,
Intens i ta s Huja n Renca na . Static Head,
Renca na Pena mba nga n upda te. Velocity Head,
Catchment area. Friction Head,
4 Pemompa a n Spes ifi ka si tekni s pompa da n Si s tem/Konfigura s i Wa ji b
pi pa . pemompa a n, Si mul a s i TDH
da n Fl ow Ra te,
Debi t koreks i pompa ,
Kebutuha n pompa
Perki ra a n cura h huja n da n Debi t a i r l i mpa s a n
i ntensi ta s huja n renca na , &Di scha rge Ca pa ci ty
5 Dra i na ge Cha nnel Ca tchment a rea , Wa ji b
Kondi s i a rea da n koefi si en
l i mpa s a n
Perki ra a n cura h huja n da n Debi t a i r l i mpa s a n
6 Culvert a ta u gorong-gorong intens i ta s huja n renca na , &Di scha rge Ca pa ci ty Wa ji b
Ca tchment a rea ,
Dis cha rge Ca pa ci ty,
7 Mud / Se diment Pond Di mensi Mud / Sedimen Pond Wa ji b
Settl i ng Velocity

Formatted: Space After: 0 pt, Line spacing: Multiple 1.2 li,


Tab stops: 4.5", Left
Formatted: Space After: 0 pt, Line spacing: Multiple 1.2 li

7.6. ALUR PROSES


No. Dokumen :
STANDARD OPERATING PROCEDURE GTENG/17../001011/SOP
DRAINAGE AND DEWATERING No. Revisi : 0.0
Halaman : 11 / 19

Formatted: Centered, Indent: Left: 0"


A. Proses Perencanaan Drainage & Dewatering

ENG Spv ENG Supt Geotek

Mulai

Melakukan parameter
Membuat Rencana dan
wajib untuk
bujet biaya drainage &
perencanaan drainage &
dewatering tahunan
dewatering tahunan

Pengajuan ke function
Engineering Head Office

Review rencana dan


budget biaya drainage &
dewatering

Ya Tidak Finalisasi dan


persetujuan rencana
Revisi?
dan biaya drainage &
dewatering tahunan

Selesai
No. Dokumen :
STANDARD OPERATING PROCEDURE GTENG/17../001011/SOP
DRAINAGE AND DEWATERING No. Revisi : 0.0
Halaman : 12 / 19

Mulai

Melakukan
parameter wajib
untuk perencanaan
drainase –
dewatering tahunan

Membuat Rencana
dan bujet biaya
Drainse dewatering
tahunan

Pengajuan ke
function
engineering Head
office

Review rencana dan


bujet biaya draianse
dan dewatering

Ya
Revisi?

Tidak

Finalisasi dan
persetujuan
rencana dan biaya
Drainase dan
dewatering tahunan

Selesai
No. Dokumen :
STANDARD OPERATING PROCEDURE GTENG/17../001011/SOP
DRAINAGE AND DEWATERING No. Revisi : 0.0
Halaman : 13 / 19

6. ALUR PROSES Formatted: Indent: Left: 0", Outline numbered + Level: 1


+ Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 6 + Alignment:
Left + Aligned at: 0.25" + Indent at: 0.5"
No. Dokumen :
STANDARD OPERATING PROCEDURE GTENG/17../001011/SOP
DRAINAGE AND DEWATERING No. Revisi : 0.0
Halaman : 14 / 19

Formatted: Centered, Indent: Left: 0"


B. Proses Pelaksanaan Pekerjaan Drainage

ENG Spv Survey ENG Supt

Mulai

Perhitungan dan
pembuatan rencana
drainase berdasarakan
parameter - parameter
standar

Pemasangan Patok
Acuan Rencana
Drainage

Pekerjaan pembuatan
drainage

Inspeksi dan Review

Ya
Deviasi?

Tidak

Selesai
No. Dokumen :
STANDARD OPERATING PROCEDURE GTENG/17../001011/SOP
DRAINAGE AND DEWATERING No. Revisi : 0.0
Halaman : 15 / 19

Mulai

Perhitungan dan
pembuatan
rencana drainase
berdasarakan
parameter -
parameter standar

Pemasangan patok
acuan Rencana
Drainase

Pekerjaan
pembuatan
drainase

Inspeksi dan Review


Perbaikan

Deviasi?

Selesai
No. Dokumen :
STANDARD OPERATING PROCEDURE GTENG/17../001011/SOP
DRAINAGE AND DEWATERING No. Revisi : 0.0
Halaman : 16 / 19

Mulai

Perhitungan dan
pembuatan rencan
dewatering
berdasarakan
parameter -
paremeter standar

Instalasi Pipa dan


Pompa sesuai
dengan jumlah dan
spesifikasi yang
direncanakan

Inspeksi
dan
Review

Selesai
No. Dokumen :
STANDARD OPERATING PROCEDURE GTENG/17../001011/SOP
DRAINAGE AND DEWATERING No. Revisi : 0.0
Halaman : 17 / 19

Mulai

Melakukan
Pengukuran
Flowrate Pompa
melakukan
Pengukuran Curah
Hujan

Melakukan Inspeksi
Saluran

Pengumpulan data
dan pelaporan
harian

Selesai

6. ALUR PROSES Formatted: Indent: Left: 0", Outline numbered + Level: 1


+ Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 6 + Alignment:
Left + Aligned at: 0.25" + Indent at: 0.5"
No. Dokumen :
STANDARD OPERATING PROCEDURE GTENG/17../001011/SOP
DRAINAGE AND DEWATERING No. Revisi : 0.0
Halaman : 18 / 19

Formatted: Centered
C. Proses Pelaksanaan Pekerjaan Dewatering

ENG Spv ENG Supt Supt

Mulai

Perhitungan &
pembuatan rencana
dewatering
berdasarakan parameter
- paremeter standar Instalasi Pipa dan
Pompa sesuai dengan
jumlah dan spesifikasi
yang direncanakan

Inspeksi dan Review

Selesai

Formatted: Centered, Indent: Left: 0"

D. Proses Pelaporan Drainage & Dewatering

ENG Spv ENG Supt Supt

Mulai

Melakukan Pengukuran
Flow rate Pompa Melakukan Inspeksi
melakukan Pengukuran Saluran
Curah Hujan

Pengumpulan data dan


pelaporan harian

Selesai
No. Dokumen :
STANDARD OPERATING PROCEDURE GTENG/17../001011/SOP
DRAINAGE AND DEWATERING No. Revisi : 0.0
Halaman : 19 / 19

8.7. DOKUMEN PENDUKUNG


8.1 No. BEENG/SOP STD – 01602 Drainage & DewateringTindakan Perbaikan dan Pencegahan Formatted: Font: Italic
7.1. Formatted: Indent: Hanging: 0.34", Outline numbered +
Level: 2 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 +
8.27.2. No. OPRA/F – 001 Instruksi Kerja Harian Alignment: Left + Aligned at: 0.34" + Indent at: 0.59"
9. Formatted: Font color: Black
Formatted: Font: Bold
Formatted: Normal, No bullets or numbering

Anda mungkin juga menyukai