SOP
OPERATION KAPAL TUNDA & TONGKANG
Nomor SOP/OPS-TB/001
Safri
[Posisi/Jabatan] Document Control
OPERATION – KAPAL TUNDA & TONGKANG Tanggal Rilis: Review Berikutnya:
16 – 02 – 2015 16 – 02 – 2018
Tanggal Berlaku: Halaman:
No. Dokumen SOP/OPS-TB/001 01 – 03 – 2015 2 of 12
PERENCANAAN PELAYARAN
I. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku di seluruh area PT. Mitrabahtera Segara Sejati Tbk, PT. Mitra Swire CTM dan PT.
Mitra Alam Segara Sejati (selanjutnya disebut “Perusahaan dan Anak Usaha”).
II. TUJUAN
Memberikan petunjuk praktis mengenai perencanaan pelayaran berkaitan dengan pengoperasian Kapal
Tunda dan Tongkang yang aman dan sesuai dengan ketentuan regulasi yang berlaku sehingga
memenuhi aspek keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan.
III. REFERENSI
3.1. ISM Code 2014 - Klausul 7; 8.1
3.2. ISO 9001:2008 - Klausul 7.1; 7.5.1;
3.3. ISO 14001:2004 - Klausul 4.4.6
3.4. OHSAS 18001:2007 - Klausul 4.4.6
3.5. Corporate QSHE Manual
3.6. SOP/DPA-MR/013: Pengendalian Operasi
IV. PENJABARAN
Penjelasan Tanggung Jawab
4.1. Informasi Umum
4.1.1. Aplikasi dari prosedur perencanaan pelayaran adalah untuk Master
menetapkan tugas – tugas yang berhubungan dengan PIC Dept Operation
perencanaan pelayaran. Site Manager
4.1.2. Seluruh informasi yang berkaitan dengan rencana pelayaran Master
harus dipertimbangkan dan diperhitungkan. Beberapa hal PIC Dept Operation
yang harus diperhatikan dalam perencanaan pelayaran Site Manager
adalah:
Sifat – sifat muatan yang dibawa dalam Kapal Tunda
terkait dengan penyimpanan, loading / loading muatan
serta pengamanannya saat dibawa berlayar.
Crew yang kompeten dan mendapatkan istrirahat yang
FR-002.0/SOP/DPA-MR/007
cukup.
Kondisi, keadaan, perlengkapan Kapal Tunda, batasan
toleransi muat kargo (muatan), batas toleransi sarat
Kapal Tunda di pelabuhan tujuan serta perkiraan cuaca
Persyaratan atas sertifikat dan kelengkapan dokumen
di atas Kapal Tunda termasuk perijinan
Rute perjalanan dan peta laut
Petunjuk pelayaran yang terbaru dan peringatan –
peringatan cuaca. Beberapa informasi terkait petunjuk
pelayaran yang dapat dipertimbangkan dalam
merencanakan pelayaran antara lain:
Daftar laut / rute pelayaran yang update yang
diterbitkan oleh pihak berwenang yang kompeten.
Atlas arus dan gelombang serta tabel arus
Volume lalu lintas Kapal Tunda pada jalur pelayaran
yang dilalui
Informasi mengenai penanggulangan darurat selama
melaksanakan pelayaran
Informasi mengenai kepanduan pada saat Kapal Tunda
akan tiba di area pelabuhan tujuan
Informasi terkait hal – hal yang berhubungan dengan
sifat karakteristik muatan yang dibawa
4.2. Perencanaan Pelayaran
4.2.1. Dalam perencanaan pelayaran, Master Kapal Tunda harus Master
mempertimbangkan masukan dari Perwira di atas Kapal
Tunda (Chief Officer, Second Officer & Chief Engineer) serta
Petugas radio.
4.2.2. Chief Officer & Second Officer Bertugas memberikan Chief Officer &
masukan & laporan terkait dengan: 2nd Officer
Kondisi stabilitas Kapal Tunda (Ballast, trim dan sarat
FR-002.0/SOP/DPA-MR/007
Kapal Tunda)
Kondisi dari peralatan navigasi dan lampu navigasi
Informasi seputar rute pelayaran dan koreksi peta
Kondisi tongkang, perlengkapan towing dan equipment
lainnya
4.2.3. Chief Engineer Bertugas memberikan masukan terkait Chief Engineer
dengan:
Kondisi kesiapan permesinan Kapal Tunda dan aspek
umum keselamatan di area kamar mesin
Menginformasikan segala sesuatu hal terkait dengan
kegiatan pemeliharaan yang akan dilaksanakan di
Kapal Tunda pada saat Kapal Tunda berlayar sehingga
tidak mengganggu proses navigasi Kapal Tunda saat
berlayar
Kesiapan dan perhitungan bahan bakar, persediaan air
tawar dan sistem kemudi
4.2.4. Setelah seluruh aspek perencanaan telah dilaksanakan, Master
Master kemudian memberikan instruksi kepada Chief Officer Chief Officer
untuk merencanakan rute pelayaran atau koreksi peta
apabila diperlukan sesuai dengan informasi – informasi yang
telah dikumpulkan.
4.2.5. Rencana – rencana pelayaran harus mempertimbangkan Master
detail faktor – faktor sebagai berikut:
Rute pelayaran: menunjukkan arah sebenarnya (dibuat
dengan skala grafik yang sesuai), rute dan jalur
pelayaran yang akan ditempuh harus ditunjukkan (jelas)
termasuk daerah – daerah rawan bahaya kecelakaan,
daerah berlindung apabila cuaca memburuk, dan
sebagainya.
Kecepatan dinas Kapal Tunda, kemampuan maneuver
FR-002.0/SOP/DPA-MR/007
FR-002.0/SOP/DPA-MR/007
FR-002.0/SOP/DPA-MR/007
FR-002.0/SOP/DPA-MR/007
FR-002.0/SOP/DPA-MR/007
V. DOKUMEN TERKAIT
5.1. FR-001.0/SOP/OPS-TB/001 : Formulir Rencana Pelayaran
FR-002.0/SOP/DPA-MR/007
VII. LAMPIRAN/GAMBAR
-
FR-002.0/SOP/DPA-MR/007