Anda di halaman 1dari 7

1

MODUL
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
TEKS DESKRIPSI

Oleh
NAZILATUL MAGHFIRAH
SMP NEGERI 10 SURABAYA

TAHUN PELAJARAN 2020-2021

TEKS DESKRIPSI

2
A. PENGANTAR
Kehidupan manusia tidak pernah lepas dari teks. Teks merupakan kajian
yang menarik bagi kita. Saat ini, beragam teks tidak pernah lepas dari kehidupan
seseorang. Salah satu jenis teks yang menjadi kali ini adalah teks deskripsi.
Dalam kaitannya dengan hal ini, sebagai siswa, kalian perlu menguasai
materi teks deskripsi. Selain itu, Kalian diharapkan juga mempunyai wawasan dan
ide-ide kreatif untuk mengamati teks deskripsi dan menyusun teks deskripsi.
Adapun kompetensi dasar pengetahuan (3.2) dan keterampilan (4.2) yang
harus kalian kuasai dalam materi teks deskripsi adalah sebagai berikut.
3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan dari teks deskripsi tentang objek (sekolah,
tempat wisata, tempat bersejarah, dan/atau suasana pentas seni daerah) yang
didengar dan dibaca.
4.2 Menyajikan data, gagasan, kesan dalam bentuk teks deskripsi tentang objek
(sekolah, tempat wisata, tempat bersejarah, dan/atau suasana pentas seni daerah)
secara tulis dan lisan dengan memperhatikan struktur, kebahasaan baik secara lisan
maupun tulis.

B. TUJUAN
Setelah mempelajari modul ini, Kalian seharusnya memiliki kemampuan sebagai berikut.
3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan dari teks deskripsi tentang objek (sekolah, tempat
wisata, tempat bersejarah, dan/atau suasana pentas seni daerah) yang didengar dan
dibaca.
4.2 Menyajikan data, gagasan, kesan dalam bentuk teks deskripsi tentang objek (sekolah,
tempat wisata, tempat bersejarah, dan/atau suasana pentas seni daerah) secara tulis dan
lisan dengan memperhatikan struktur, kebahasaan baik secara lisan maupun tulis.

C. URAIAN MATERI
1. Pengertian Teks Deskripsi
Teks deskripsi adalah sebuah paragraf yang gagasan utamanya disampaikan dengan cara
menggambarkan secara jelas objek, tempat, atau peristiwa yang sedang menjadi topik
kepada pembaca. Sehingga pembaca seolah-olah merasakan langsung apa yang sedang
diungkapkan dalam teks tersebut.

2. Jenis Teks Deskripsi


Teks deskripsi terdiri atas deskripsi faktual dan deskripsi sastra. Deskripsi faktual
menggambarkan suatu tempat atau suatu hal dengan menggunakan fakta; menciptakan
kesan hidup dari orang, tempat, objek atau peristiwa; menciptakan karakter; mengatur
suasana hati penulis; ikut terlibat dalam perhatian pembaca. Teks deskripsi ini biasanya
dimulai dengan pernyataan sebagai pengantar, penggambaran berbagai aspek yang berbeda

3
dari subjek, dan berakhir dengan pernyataan penutup. Dalam hal ini, teks deskripsi dapat
berdiri sendiri sebagai sebuah teks. Contoh: penggambaran tempat khusus dan penjelasan
mengapa khusus, penggambaran orang yang paling penting dalam kehidupan, deskripsi
pemandangan.

Selain deskripsi faktual, dikenal juga deskripsi sastra yang bertujuan menggambarkan
orang, karakter, tempat, peristiwa, atau hal-hal tertentu dengan cara yang imajinatif. Dalam
hal ini dijelaskan karakteristik khusus hal yang dideskripsikan, misalnya dengan penampilan
fisik atau perilaku. Teks deskripsi sastra biasanya menjadi bagian teks lain (cerpen, novel).
Contoh: deskripsi karakter atau pengaturan dalam cerita (https://www.det.nsw.edu.au;
2017).

Hasil deskripsi bersifat pendapat personal. Teks deskripsi dapat ditemukan di buku yang
berisi informasi perjalanan; film, novel, puisi, atau cerpen; majalah perjalanan; program
televisi tentang jalan-jalan; dll.

3. Tujuan

Teks deskripsi bertujuan menggambarkan sesuatu dengan cara memerincinya secara


subjektif atau melukiskan kondisinya dari sudut pandang penulis. Dalam teks deskripsi
segala sesuatunya digambarkan/dilukiskan secara rinci dan sekonkret mungkin sehingga
pembaca seakan-akan melihat, mendengar, dan mengalami/merasakan apa yang
dideskripsikan.

4. Isi

Isi teks deskripsi merupakan rincian bagian-bagian yang dideskripsikan dan digambarkan
secara konkret. Oleh sebab itu, teks deskripsi lebih banyak menggunakan kata khusus
daripada kata umum. Selain itu, sifatnya yang personal membuat teks deskripsi cenderung
memuat kandungan emosi sehingga lebih banyak menggunakan kata-kata dengan emosi
kuat (Contoh: kata sifat: “kuat”; kata sejenis/sinonim yang beremosi kuat: “tangguh,
perkasa”). Adapun struktur teks deskripsi terdiri atas deskripsi umum (biasanya ada
identifikasi dan/atau klasifikasi) dan deskripsi bagian.

5. Bahasa
Dari sisi bahasa, teks deskripsi dapat diidentifikasi dengan hal-hal berikut (Harsiati dkk.,
2016).
a. Penggunaan kata-kata khusus untuk lebih mengonkretkan (mampir, singgah,
berkunjung).
b. Penggunaan kalimat rincian untuk mengongkretkan (antara lain, sebagai berikut,

4
adalah, yaitu, ialah, yakni, di antaranya, seperti, meliputi)
c. Penggunaan kata sinonim dengan emosi kuat (sombong-tinggi hati, sabar-lapang
dada)
d. Penggunaan majas untuk melukiskan secara konkret (misal pasir pantai lembut
seperti bedak bayi, hamparan laut biru toska seperti permadani indah yang
terbentang luas)
e. Penggunaan kalimat rincian (misal bunga itu berwarna-warni. Ada merah, putih,
ungu, dan lain-lain)
f. Penggunaan bahasa yang komunikattif sehingga pembaca seolah-olah melihat,
mendengar, dan merasakan/mengalami apa yang dideskripsikan.

6. Contoh

Contoh I
Masjid Muhammad Cheng Ho Surabaya berwujud bangunan masjid yang menyerupai
kelenteng (rumah ibadah umat Tri Dharma). Letaknya di areal kompleks gedung serba guna
PITI (Pembina Imam Tauhid Islam) Jawa Timur Jalan Gading No.2 (di belakang Taman
Makam Pahlawan Kusuma Bangsa, Surabaya). Masjid ini berdiri di
atas tanah seluas 21 x 11 meter persegi dengan luas bangunan utama
11 x 9 meter persegi. Bangunan ini memiliki delapan sisi.
Arsitekturnya oriental dengan permainan dan sentuhan seni
tingkat tinggi yang melambangkan akulturasi budaya Cina, Jawa, dan
Islam. Akulturasi tersebut dituangkan dalam warna campuran antara
hijau, kuning, dan merah. Pintu masuknya menyerupai bentuk pagoda.
Ada juga relief naga dan singa terbuat dari lilin bertuliskan firman
Allah dan dibuat dalam huruf Arab di puncak Pagoda Di sisi kiri bangunan terdapat sebuah
beduk sebagai pelengkap bangunan masjid.
Bentuk Masjid Cheng Ho terinpirasi dari Niu Jei, Masjid di
Beijing, Cina, Secara keseluruhan, masjid ini mampu menampung
200 jamaah (cf. Surabaya Tourism dalam
http://www.eastjava.com/tourism/surabaya, 2017).
Contoh II

Alinea pembuka novel “Laskar Pelangi”

Pagi itu, waktu aku masih kecil, aku duduk di bangku panjang di depan sebuah kelas.
Sebatang pohon tua yang rindang meneduhiku. Ayahku duduk di sampingku, memeluk
pundakku dengan kedua lengannya dan tersenyum mengangguk-angguk pada setiap orang
tua dan anak-anaknya yang duduk berderet-deret di bangku panjang lain di depan kami.
Hari itu adalah hari yang agak penting: hari pertama masuk SD. Di ujung bangku-bangku
panjang tadi ada sebuah pintu terbuka. Kusen pintu itu miring karena seluruh bangunan

5
sekolah sudah doyong seolah akan roboh. Di mulut pintu berdiri dua orang guru seperti para
penyambut tamu dalam perhelatan. Mereka adalah seorang bapak tua berwajah sabar, Bapak
K.A. Harfan Efendy Noor, sang kepala sekolah dan seorang wanita muda berjilbab, Ibu
N.A. Muslimah Hafsari atau Bu Mus. Seperti ayahku, mereka berdua juga tersenyum.
(Hirata, Andrea. 2005).

Ciri-ciri Teks Deskripsi

Adapun ciri-ciri dari teks deskripsi yang bisa mempermudah kita untuk mengenali jenis dari
sebuah teks. Berikut Ciri-ciri umum serta dari segi penggunaan bahasa pada teks deskripsi:

Ciri-ciri umum teks deskripsi


1. Berisi tentang penjabaran atau penggambaran suatu objek seperti benda, tempat, suasana
dan sebagainya.
2. Berisi penjelasan yang melibatkan seluruh panca indera mulai dari penglihatan,
pendengaran, hingga perabaan.
3. Berisi pemaparan ciri-ciri fisik dan sifat dari suatu objek secara jelas dan sangat
terperinci.
4. Pembaca dapat seolah-olah merasakan atau mengalami langsung apa yang tersaji dalam
teks.

Ciri-ciri teks deskripsi dari segi penggunaan bahasa


1. Berisi kata-kata khusus untuk menggambarkan objek serinci mungkin (warna dirinci
merah, kuning, hijau).
2. Berisi kalimat rinci dalam penggambaran objek.
3. Berisi kata sinonim dengan emosi kuat.
4. Berisi majas untuk melukiskan secara konkret.
5. Berisi Teks deskripsi yang memunculkan kata ganti orang.

Jenis Teks Deskripsi


Teks deskripsi terbagi menjadi beberapa jenis. Jika kita lihat dari bentuknya, teks deskripsi
bisa dibedakan menjadi dua kategori. Dua kategori tersebut yakni:

1. Teks deskripsi yang berdiri sendiri sebagai teks.


2. Teks deskripsi yang menjadi bagian teks lain (cerpen, novel, lagu, iklan, dan sebagainya).

Selain itu, jika kita lihat berdasarkan objeknya teks deskripsi dibedakan menjadi tiga, yakni:

1. Teks deskripsi subjektif merupakan teks deskripsi yang penggambaran objeknya


menurut kesan yang dimiliki oleh penulis.
2. Teks deskripsi spasial merupakan teks deskripsi yang menggambarkan objek berupa
tempat, benda, ruang, dan lainnya.
3. Teks deskripsi objektif merupakan teks deskripsi yang menggambarkan objek apa
adanya atau berdasarkan keadaan yang sebenarnya tanpa penambahan opini dari penulis.
Struktur Teks Deskripsi
Teks deskripsi terdiri dari 3 unsur sebagai struktur dalam penyusunannya. Berikut struktur-
struktur dari teks deskripsi:

1. Identifikasi, pada bagian ini berisikan identitas atau gambaran umum dari sebuah objek.
2. Klasifikasi, merupakan unsur dari penyusun yang bersistem dalam suatu kelompok
menurut kaidah atau standar yang sebelumnya sudah ditetapkan.
3. Bagian Deskripsi, berisikan gambaran atau pemaparan tentang suatu objek atau topik
yang ada dalam paragraf tersebut secara jelas dan terperinci.
Selain itu, adapun langkah-langkah untuk menyusun teks deskripsi diantaranya:

6
1. Menentukan atau memilih objek.
2. Menentukan tujuan teks.
3. Mengumpulkan data serta menentukan rincian yang mencakup struktur teks.
4. Membuat kerangka tulisan kemudian mengembangkan kerangka tulisan.

D. DAFTAR PUSTAKA
http://www.eastjava.com/tourism/surabaya, diunduh 2017.
Harsiati, Titik dkk, 2016. Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta.
Hirata, Andrea. 2005. Laskar Pelangi. Yogyakarta: Bentang Pustaka.
Wiedarti, Pangesti dan Kisyani Laksono (ed). 2016. Desain Induk Gerakan Literasi
Sekolah. Jakarta: Kemdikbud.

Anda mungkin juga menyukai