Anda di halaman 1dari 14

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Satuan Pendidikan : SMAN 2 Jombang

Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia

Kelas/Semester : XII/1

Materi : Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi

Bangsa

Alokasi Waktu/Pertemuan Ke : 2 jp ( 3x pertemuan)

A. Kompetensi Dasar, Tujuan dan Indikator

3.1 Menganalisis upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa
antara lain PKI Madiun 1948, DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI, Permesta, G-30 S PKI.

Tujuan Pembelajaran:

1. Dengan tanya jawab tentang makna disintegrasi dan makna bangsa, siswa dapat
mengidentifikasi apa yang dimaksud dengan disintegrasi bangsa.
2. Dengan disajikan gambar mengenai konflik-konflik disintegrasi yang pernah terjadi di
Indonesia pada kurun waktu 1948-1965, siswa dapat mengidentifikasi konflik-konflik
disintegrasi bangsa yang pernah terjadi di Indonesia pada kurun waktu 1948-1965.
3. Dengan disajikan artikel (yang dibuat oleh guru) mengenai hal-hal yang menyulut
disintegrasi bangsa, siswa dapat mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya
disintegrasi bangsa.
4. Dengan disajikan gambar sekaligus clue-clue tentang peristiwa disintegrasi yang
pernah terjadi di Indonesia (peristiwa G 30 S, PKI Madiun, DI/TII, dll) siswa dapat
menganalisis latar belakang terjadinya konflik-konflik disintegrasi bangsa yang
pernah terjadi di Indonesia pada kurun waktu 1948-1965.
5. Dengan disajikan gambar sekaligus clue-clue tentang peristiwa disintegrasi yang
pernah terjadi di Indonesia (peristiwa G 30 S, PKI Madiun, DI/TII, dll), siswa dapat
mengorganisasikan latar belakang terjadinya konflik-konflik disintegrasi di Indonesia
berdasarkan pada faktor-faktor penyebab terjadinya konflik disintegrasi dalam suatu
bangsa. Dengan tanya jawab dan mengulas pembelajaran pertemuan lalu tentang
konflik-konflik disintergrasi yang pernah terjadi di Indonesia, siswa dapat
mengidentifikasi konflik-konflik disintegrasi bangsa Indonesia yang didasari pada
ideologi.
6. Dengan tanya jawab dan mengulas pembelajaran pertemuan lalu tentang konflik-
konflik disintergrasi yang pernah terjadi di Indonesia, siswa dapat mengidentifikasi
latar belakang terjadinya pemberontakan PKI Madiun, DI/TII, dan G 30 S.
7. Dengan disajikan video pemberontakan PKI Madiun, DI/TII, dan G 30 S, siswa dapat
menganalisis dampak ekonomi yang ditimbulkan dari pemberontakan PKI Madiun,
DI/TII, dan G 30 S.
8. Dengan disajikan video pemberontakan PKI Madiun, DI/TII, dan G 30 S, siswa dapat
menganalisis dampak politik yang ditimbulkan dari pemberontakan PKI Madiun,
DI/TII, dan G 30 S.
9. Dengan disajikan video pemberontakan PKI Madiun, DI/TII, dan G 30 S, siswa dapat
menganalisis dampak sosial yang ditimbulkan dari pemberontakan PKI Madiun,
DI/TII, dan G 30 S.
10. Dengan disajikan gambar beserta clue-clue terkait kebijakan-kebijakan yang
dikeluarkan Pemerintah selepas konflik-konflik ideologi di Indonesia, siswa dapat
mengkorelasikan kebijakan-kebjakan yang diberlakukan Pemerintah setelah
terjadinya konflik ideologi di Indonesia dengan upaya pemerintah menyelesaikan
konflik-konflik ideologi yang terjadi di Indonesia pada kurun waktu 1948-1965
tersebut.
11. Dengan disajikan hasil pengorganisasian latar belakang peristiwa disintegrasi
berdasarkan faktor-faktor penyebab disintegrasi bangsa, siswa dapat menganalisis
konflik-konflik disintegrasi yang dialami Indonesia pada saat ini (pada kurun waktu
20 tahun terakhir) yang memiliki pola yang sama dengan konflik disintegrasi
Indonesia pada kurun waktu 1948-1965. Dengan tanya jawab dan mengulas
pembelajaran pertemuan lalu tentang konflik-konflik disintergrasi yang pernah terjadi
di Indonesia, siswa dapat mengidentifikasi konflik-konflik disintegrasi bangsa
Indonesia yang didasari pada kepentingan.
12. Dengan tanya jawab dan mengulas pembelajaran pertemuan lalu tentang konflik-
konflik disintergrasi yang pernah terjadi di Indonesia, siswa dapat mengidentifikasi
latar belakang terjadinya peristiwa APRA, Andi Aziz, dan RMS.
13. Dengan disajikan powerpoint pemberontakan APRA, Andi Aziz, dan RMS siswa
dapat menganalisis dampak ekonomi yang ditimbulkan dari pemberontakan APRA,
Andi Aziz, dan RMS.
14. Dengan disajikan powerpoint pemberontakan APRA, Andi Aziz, dan RMS, siswa
dapat menganalisis dampak politik yang ditimbulkan dari pemberontakan APRA,
Andi Aziz, dan RMS.
15. Dengan disajikan powerpoint pemberontakan APRA, Andi Aziz, dan RMS, siswa
dapat menganalisis dampak sosial yang ditimbulkan dari pemberontakan APRA, Andi
Aziz, dan RMS.
16. Dengan disajikan gambar beserta clue-clue terkait kebijakan-kebijakan yang
dikeluarkan Pemerintah selepas konflik-konflik kepentingan di Indonesia, siswa dapat
mengkorelasikan kebijakan-kebjakan yang diberlakukan Pemerintah setelah
terjadinya konflik kepentingan di Indonesia dengan upaya pemerintah menyelesaikan
konflik-konflik kepentingan yang terjadi di Indonesia pada kurun waktu 1948-1965
tersebut.

Indikator:

1. Mengidentifikasi apa yang dimaksud dengan disintegrasi bangsa.


2. Mengidentifikasi konflik-konflik disintegrasi bangsa yang pernah terjadi di
Indonesia pada kurun waktu 1948-1965.
3. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya disintegrasi bangsa.
4. Menganalisis latar belakang terjadinya konflik-konflik disintegrasi bangsa yang
pernah terjadi di Indonesia pada kurun waktu 1948-1965.
5. Mengorganisasikan latar belakang terjadinya konflik-konflik disintegrasi di
Indonesia berdasarkan pada faktor-faktor penyebab terjadinya konflik disintegrasi
dalam suatu bangsa.
6. Menganalisis konflik-konflik disintegrasi yang dialami Indonesia pada saat ini
(pada kurun waktu 20 tahun terakhir) yang memiliki pola yang sama dengan
konflik disintegrasi Indonesia pada kurun waktu 1948-1965. Mengidentifikasi
konflik-konflik disintegrasi bangsa Indonesia yang didasari pada ideologi.
7. Mengidentifikasi latar belakang terjadinya pemberontakan PKI Madiun, DI/TII,
dan G 30 S.
8. Menganalisis dampak ekonomi yang ditimbulkan dari pemberontakan PKI
Madiun, DI/TII, dan G 30 S.
9. Menganalisis dampak politik yang ditimbulkan dari pemberontakan PKI Madiun,
DI/TII, dan G 30 S.
10. Menganalisis dampak sosial yang ditimbulkan dari pemberontakan PKI Madiun,
DI/TII, dan G 30 S.
11. Mengkorelasikan kebijakan-kebjakan yang diberlakukan Pemerintah setelah
terjadinya konflik ideologi di Indonesia dengan upaya Pemerintah menyelesaikan
konflik-konflik ideologi yang terjadi di Indonesia pada kurun waktu 1948-1965
tersebut. Mengidentifikasi konflik-konflik disintegrasi bangsa Indonesia yang
didasari pada kepentingan.
12. Mengidentifikasi latar belakang terjadinya APRA, Andi Aziz, dan RMS.
13. Menganalisis dampak ekonomi yang ditimbulkan dari pemberontakan PKI
Madiun, DI/TII, dan G 30 S.
14. Menganalisis dampak politik yang ditimbulkan dari pemberontakan APRA, Andi
Aziz, dan RMS.
15. Menganalisis dampak sosial yang ditimbulkan dari pemberontakan APRA, Andi
Aziz, dan RMS.
16. Mengkorelasikan kebijakan-kebjakan yang diberlakukan Pemerintah setelah
terjadinya konflik kepentingan di Indonesia dengan upaya Pemerintah
menyelesaikan konflik-konflik kepentingan yang terjadi di Indonesia pada kurun
waktu 1948-1965 tersebut.

4.1. Merekonstruksi upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa
antara lain PKI Madiun 1948, DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI, Permesta, G-30 S PKI
dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah.

Tujuan Pembelajaran:

1. Dengan ditugaskan membuat essai individu dengan tema “Disintegrasi Bangsa


Indonesia: Andai Waktu Dapat Kuputar Kembali”, siswa dapat merekonstruksi
kemudian memberi solusi apa yang seharusnya dilakukan bangsa Indonesia pada
waktu itu (1948-1965) atau yang harus dilakukan Indonesia pada saat ini untuk
mengatasi atau mencegah terjadinya disintegrasi bangsa.
2. Dengan ditugaskan membuat rangkuman 100 kata hasil analisis mengenai apakah
peristiwa pemberontakan PKI Madiun, G 30 S, dan DI/TII menimbulkan sentiment
keagamaan maupun kepercayaan dalam masyarakat Indonesia, siswa dapat
memahami sebesar apa dampak yang ditimbulkan dari konflik ideologi yang pada
akhirnya membuat siswa memahami sejauh mana pentingnya integrasi itu dilakukan.
3. Dengan ditugaskan membuat rangkuman 100 kata hasil analisis mengenai apakah
peristiwa pemberontakan APRA, Andi Aziz, dan RMS menimbulkan sentiment
keagamaan maupun kepercayaan dalam masyarakat Indonesia, siswa dapat
memahami sebesar apa dampak yang ditimbulkan dari konflik kepentingan yang pada
akhirnya membuat siswa memahami sejauh mana pentingnya integrasi itu dilakukan.

Indikator:

1. Membuat essai individu dengan tema “Disintegrasi Bangsa Indonesia: Andai Waktu
Dapat Kuputar Kembali”.
2. Membuat rangkuman 100 kata hasil analisis mengenai apakah peristiwa
pemberontakan PKI Madiun, G30 S, dan DI/TII menimbulkan sentiment keagamaan
maupun kepercayaan dalam masyarakat Indonesia yang setiap saat bisa meletuskan
konflik kembali.
3. Membuat rangkuman 100 kata hasil analisis mengenai apakah peristiwa
pemberontakan peristiwa APRA, Andi Aziz, dan RMS menimbulkan sentiment
keagamaan maupun kepercayaan dalam masyarakat Indonesia yang setiap saat bisa
meletuskan konflik kembali.

B. Materi Pembelajaran

a. Makna disintegrasi bangsa

b. Faktor-faktor penyebab terjadinya disintegrasi bangsa

c. Konflik disintegrasi yang pernah terjadi di Indonesia pada kurun waktu 1948-1965.
Konflik dan pergolakan yang didasari pada ideologi.

d. Peristiwa pemberontakan PKI Madiun, G 30 S, dan DI/TII.

e. Dampak sosial, politik, ekonomi dari konflik-konflik ideologi yang terjadi di Indonesia

f. Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah untuk meminimalisir konflik

ideologi di Indonesia.
g. Konflik dan pergolakan yang didasari pada kepentingan.

h. Peristiwa pemberontakan APRA, Andi Aziz, dan RMS.

i. Dampak sosial, politik, ekonomi dari konflik-konflik kepentingan yang terjadi di

Indonesia

j. Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah untuk meminimalisir konflik

kepentingan di Indonesia.

C. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik

Model : Pembelajaran Kooperatif

Metode : Ceramah, diskusi, dan Examples Non Examples

D. Sumber dan Media Pembelajaran

a. Sumber

 Buku Pegangan Siswa kelas XII Sejarah


 LKS (terlampir)
 Artikel (terlampir)
 Internet

b. Media
 Gambar
 Artikel
E. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Pertemuan pertama

Kegiatan Deskriptif Alokasi


waktu
Pendahuluan a. Guru mengucapkan salam pembuka. 15 menit
b. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar
mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (absensi,
kebersihan, kelas, menyiapkan media dan alat serta buku yang
diperlukan)
c. Guru memimpin untuk berdoa, kemudian mengisi daftar hadir siswa.
d. Guru menyampaikan topik materi pada pertemuan saat ini yakni
perjuangan menghadapi ancaman disintegrasi bangsa.
e. Guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran ini.
f. Guru menyampaikan motivasi tentang betapa pentingnya sebuah
integrasi.
g. Guru memberi tahu pada siswa jika siswa aktif selama kegiatan
pembelajaran (bertanya, menjawab pertanyaan, menyanggah,
berpendapat, dll) maka akan diberikan bintang yang bisa ditukarkan
dengan cokelat.
Inti 1.Mengamati 60 menit
a. Guru menjelaskan mengenai apa itu disintegrasi bangsa lewat
tanya jawab dengan siswa.
b.Guru menyajikan gambar dalam power point tentang konflik
disintegrasi yang pernah terjadi di Indonesia pada kurun waktu 1948-
1965 agar siswa tahu konflik disintegrasi yang pernah terjadi di
Inodnesia.
c. Guru membagikan artikel tentang penyebab disintegrasi di suatu
bangsa.
d. Guru dan siswa mengkaji artikel tentang penyebab disintegrasi di
suatu bangsa tersebut sehingga siswa memahami faktor-faktor
penyebab terjadinya disintegrasi di suatu bangsa.

2. Menanya
a. Guru mempersilahkan siswa bertanya sebanyak-banyaknya
mengenai apa yang belum mereka pahami terkait materi yang baru
saja dijelaskan oleh guru atau pengetahuan yang ingin mereka
ketahui (dengan catatan masih berhubungan dengan topik)
b. Guru bertanya apakah siswa sudah mendengar atau mengetahui
konflik-konflik disintegrasi bangsa yang sedang dibahas sebelumnya
(sebelum kegiatan belajar mengajar ini berlangsung)

3.Mengeksplorasi
a. Guru membagi siswanya menjadi 4 kelompok
b.Guru membagikan clue-clue (yang dibungkus dalam LKS) tentang
latar belakang peristiwa disintegrasi yang pernah terjadi di Indonesia
(peristiwa pemberontakan PKI Madiun, DI/TII, PRRI, APRA) untuk
dikerjakan (dianalisis dan diorganisasi) oleh siswa sesuai dengan
tagihan yang ada dalam LKS (uraian lengkapnya ada di LKS yang
terlampir) agar mencapai tujuan pembelajaran yang telah tersusun.
c. Guru memerintahkan siswa untuk menggunakan semua referensi
ataupun petunjuk yang ada baik itu buku, gambar dan clue yang
sudah diberikan guru, ataupun catatan siswa.

4.Mengasosiasi
a.Guru memberi arahan kepada siswa bagaimana mengolah data-data
yang sudah didapatkan untuk kemudian ditarik menjadi sebuah satu
kesatuan peristiwa sejarah, sekaligus mengawasi jalannya kerja
kelompok.

5.Mengomunikasikan
a.Guru mempersilahkan tiap-tiap kelompok untuk presentasi,
mempresentasikan tugas mereka secara bergantian dimulai dari
kelompok 1 kemudian kelompok 2.
b.Guru menginstruksikan bagi kelompok lain untuk mendengarkan
dan mencatat informasi dan hasil analisa kelompok yang sedang
presentasi.
c.Guru mempersilahkan siswa untuk bertanya pada kelompok yang
presentasi, dan kelompok yang presentasi harus menjawab
pertanyaan tersebut. Siswa yang bertanya akan mendapat point 10 di
kartu bertanyanya.
d.Guru mengawasi proses presentasi, dan memberikan arahan apabila
kelompok yang presentasi mengalami kesulitan menjawab
pertanyaan.
Penutup a.Guru memberikan penambahan informasi, meluruskan informasi, 15menit
dan menyimpulkan materi yang baru saja siswa diskusikan (tentu
kesimpulan tersebut dirumuskan bersama siswa).
b.Guru memberikan refleksi terkait seluruh materi yang telah
dipelajari pada hari ini, dan sekali lagi memberi motivasi maupun
hikmah tentang keberagaman Indonesia.
c.Guru mempersilahkan siswa untuk bertanya apabila ada yang masih
ingin ditanayakan.
d.Guru menyuruh siswa mengumpulkan bintang yang sudah mereka
dapat untuk ditukarkan dengan cokelat serta lembar ketas hasil
diskusi mereka.
e.Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah dan dikumpulkan
pada pertemuan selanjutnya yakni membuat essai dengan tema
“Disintegrasi Bangsa Indonesia: Andai Waktu Dapat Kuputar
Kembali”.
f.Guru memberi tahu topik materi pada pertemuan depan yakni
konflik dan pergolakan yang berkaitan dengan ideologi.
g.Berdoa dan mengucapkan salam.

b. Pertemuan kedua
Kegiatan Deskriptif
Pendahuluan 1.Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar;
kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (absensi, kebersihan, kelas,
menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan)
2.Guru mengucapkan salam, berdoa, kemudian mengisi daftar hadir siswa.
3.Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan inti pembelajaran.
4.Guru menyampaikan topik materi pada pertemuan saat ini yakni konflik dan
pergolakan yang berkaitan dengan ideologi.
5.Guru menyampaikan motivasi tentang pentingnya saling menghargai dalam
perbedaan (ideologi).
Inti 1.Mengamati
a. Guru memberikan tanya jawab tentang konflik-konflik disintegrasi terkait
ideologi yang pernah terjadi di Indonesia.
b.Guru memberi tanya jawab terkait latar belakang terjadinya pemberontakan
PKI Madiun, DI/TII, dan juga G 30 S.
c.Guru menayangkan video-video tentang pemberontakan PKI Madiun, DI/TII,
dan juga G 30 S.

2. Menanya
a. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa (setelah melihat video
pemberontakan PKI Madiun, DI/TII, dan G 30 S) tentang dampak ekonomi,
politik, dan sosial yang ditimbulkan dari pemberontakan PKI Madiun, DI/TII,
dan G 30 S. Kemudian memerintahkan siswa menuliskan jawabannya satu
persatu di papan tulis.
b.Guru dan siswa bersama-sama menarik kesimpulan (berupa peta konsep)
tentang dampak ekonomi, politik, dan sosial dari peristiwa pemberontakan PKI
Madiun, DI/TII, dan juga G 30 S. Kemudian memerintahkan siswa menyalinnya
di buku.
c.Guru membagikan kartu bertanya kepada siswa.
d. Guru mempersilahkan siswa bertanya sebanyak-banyaknya mengenai apa yang
belum mereka pahami terkait materi yang baru saja dijelaskan oleh guru.

3.Mengeksplorasi
a. Guru membagi siswanya menjadi 3 kelompok
b.Guru membagikan gambar sekaligus clue-clue terkait kebijakan-kebijakan
yang dikeluarkan Pemerintah selepas konflik-konflik ideologi di Indonesia, untuk
kemudian dikorelasikan sesuai dengan apa yang diperintahkan dalam lembar
kerja siswa (lebih terperincinya ada di LKS yang terlampir).
c. Guru memerintahkan siswa untuk menggunakan semua referensi ataupun
petunjuk yang ada baik itu buku, gambar dan clue yang sudah diberikan guru,
ataupun catatan siswa.

4.Mengasosiasi
a.Guru memberi arahan kepada siswa bagaimana mengolah data-data yang sudah
didapatkan untuk kemudian ditarik menjadi sebuah satu kesatuan peristiwa
sejarah, sekaligus mengawasi jalannya kerja kelompok.

5.Mengomunikasikan
a.Guru mempersilahkan tiap-tiap kelompok untuk presentasi, mempresentasikan
tugas mereka secara bergantian dimulai dari kelompok 1 kemudian kelompok 2,
dan seterusnya.
b.Guru menginstruksikan bagi kelompok lain untuk mendengarkan dan mencatat
informasi dan hasil analisa kelompok yang sedang presentasi.
c.Guru mempersilahkan siswa untuk bertanya pada kelompok yang presentasi,
dan kelompok yang presentasi harus menjawab pertanyaan tersebut. Siswa yang
bertanya akan mendapat point 10 di kartu bertanyanya.
d.Guru mengawasi proses presentasi, dan memberikan arahan apabila kelompok
yang presentasi mengalami kesulitan menjawab pertanyaan.
Penutup a.Guru memberikan penambahan informasi, meluruskan informasi, dan
menyimpulkan materi yang baru saja siswa diskusikan (tentu kesimpulan tersebut
dirumuskan bersama siswa).
b.Guru memberikan refleksi terkait seluruh materi yang telah dipelajari pada hari
ini, dan sekali lagi memberi motivasi maupun hikmah tentang pembelajaran pada
pertemuan ini.
c.Guru mempersilahkan siswa untuk bertanya apabila ada yang masih ingin
ditanayakan.
d.Guru menyuruh siswa mengumpulkan kartu bertanya mereka serta lembar
ketas hasil diskusi mereka.
e.Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah dan dikumpulkan pada
pertemuan selanjutnya yakni membuat rangkuman 100 kata hasil analisis
mengenai apakah peristiwa pemberontakan PKI Madiun, G30 S, dan DI/TII
menimbulkan sentiment keagamaan maupun kepercayaan dalam masyarakat
Indonesia yang setiap saat bisa meletuskan konflik kembali.
f.Guru memberi tahu topik materi pada pertemuan depan yakni konflik dan
pergolakan yang berkaitan dengan kepentingan.
g.Berdoa dan mengucapkan salam.

c. Pertemuan Ketiga
Kegiatan Deskriptif
Pendahuluan 1.Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar;
kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (absensi, kebersihan, kelas,
menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan)
2.Guru mengucapkan salam, berdoa, kemudian mengisi daftar hadir siswa.
3.Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan inti pembelajaran.
4.Guru menyampaikan topik materi pada pertemuan saat ini yakni konflik dan
pergolakan yang berkaitan dengan kepentingan.
5.Guru menyampaikan motivasi tentang mengutamakan kepentingan dan kebaikan
bersama.
Inti 1.Mengamati
a. Guru memberikan tanya jawab tentang konflik-konflik disintegrasi terkait
kepentingan yang pernah terjadi di Indonesia.
b.Guru memberi tanya jawab terkait latar belakang terjadinya pemberontakan
APRA, Andi Aziz, dan RMS.
c.Guru menayangkan video-video tentang pemberontakan APRA, Andi Aziz, dan
RMS.

2. Menanya
a. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa (setelah melihat video
pemberontakan APRA, Andi Aziz, dan RMS.) tentang dampak ekonomi, politik,
dan sosial yang ditimbulkan dari pemberontakan APRA, Andi Aziz, dan RMS.
Kemudian memerintahkan siswa menuliskan jawabannya satu persatu di papan
tulis.
b.Guru dan siswa bersama-sama menarik kesimpulan (berupa peta konsep)
tentang dampak ekonomi, politik, dan sosial dari peristiwa pemberontakan
APRA, Andi Aziz, dan RMS. Kemudian memerintahkan siswa menyalinnya di
buku.
c.Guru membagikan kartu bertanya kepada siswa.
d. Guru mempersilahkan siswa bertanya sebanyak-banyaknya mengenai apa yang
belum mereka pahami terkait materi yang baru saja dijelaskan oleh guru.

3.Mengeksplorasi
a. Guru membagi siswanya menjadi 3 kelompok
b.Guru membagikan gambar sekaligus clue-clue terkait kebijakan-kebijakan
yang dikeluarkan Pemerintah selepas konflik-konflik ideologi di Indonesia, untuk
kemudian dikorelasikan sesuai dengan apa yang diperintahkan dalam lembar
kerja siswa (lebih terperincinya ada di LKS yang terlampir).
c. Guru memerintahkan siswa untuk menggunakan semua referensi ataupun
petunjuk yang ada baik itu buku, gambar dan clue yang sudah diberikan guru,
ataupun catatan siswa.

4.Mengasosiasi
a.Guru memberi arahan kepada siswa bagaimana mengolah data-data yang sudah
didapatkan untuk kemudian ditarik menjadi sebuah satu kesatuan peristiwa
sejarah, sekaligus mengawasi jalannya kerja kelompok.

5.Mengomunikasikan
a.Guru mempersilahkan tiap-tiap kelompok untuk presentasi, mempresentasikan
tugas mereka secara bergantian dimulai dari kelompok 1 kemudian kelompok 2,
dan seterusnya.
b.Guru menginstruksikan bagi kelompok lain untuk mendengarkan dan mencatat
informasi dan hasil analisa kelompok yang sedang presentasi.
c.Guru mempersilahkan siswa untuk bertanya pada kelompok yang presentasi,
dan kelompok yang presentasi harus menjawab pertanyaan tersebut. Siswa yang
bertanya akan mendapat point 10 di kartu bertanyanya.
d.Guru mengawasi proses presentasi, dan memberikan arahan apabila kelompok
yang presentasi mengalami kesulitan menjawab pertanyaan.
Penutup a.Guru memberikan penambahan informasi, meluruskan informasi, dan
menyimpulkan materi yang baru saja siswa diskusikan (tentu kesimpulan tersebut
dirumuskan bersama siswa).
b.Guru memberikan refleksi terkait seluruh materi yang telah dipelajari pada hari
ini, dan sekali lagi memberi motivasi maupun hikmah tentang pembelajaran pada
pertemuan ini.
c.Guru mempersilahkan siswa untuk bertanya apabila ada yang masih ingin
ditanayakan.
d.Guru menyuruh siswa mengumpulkan kartu bertanya mereka serta lembar
ketas hasil diskusi mereka.
e.Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah dan dikumpulkan pada
pertemuan selanjutnya yakni membuat rangkuman 100 kata hasil analisis
mengenai apakah peristiwa pemberontakan APRA, Andi Aziz, dan RMS
menimbulkan sentiment keagamaan maupun kepercayaan dalam masyarakat
Indonesia yang setiap saat bisa meletuskan konflik kembali.
f.Guru memberi tahu topik materi pada pertemuan depan yakni konflik dan
pergolakan yang berkaitan dengan sistem pemerintahan.
g.Berdoa dan mengucapkan salam.

F. Evaluasi
1. Penilaian : individu dan kelompok

2. Tagihan : individu

Anda mungkin juga menyukai