Anda di halaman 1dari 4

Laporan Hasil Presentasi SIA Kelompok 2

Materi "Pengendalian Berbasis Komputer baik pengendalian umum maupun pengendalian aplikasi"

Moderator : Septianingsi [C1C021046]

Pemateri :

1. Ma’ruf Yoga Setiawan [C1C021002]

2. Rika Indriani [C1C021006]

3. Ar Kacio Maharani [C1C021008]

4. M. Raifan Rohanda [C1C021010]

5. Resy Aulia Sari [C1C021018]

6. Putri Samila [C1C021020]

7. Muhamad Tobi Saputra [C1C021032]

8. Nurazizah [C1C021042]

Daftar Pertanyaan kelompok 2 Sistem Informasi Akuntansi

1. Bertanya : Ivan Leonardo [C1C021045]

Menjawab : Ma’ruf Yoga Setiawan [C1C021002]

Pertanyaannya :

Dalam mencegah tidak berfungsinya hardware dan software tersebut, terdapat 3 cara yaitu :

- Pemeliharaan preventif

- UPS

- Fault Tolerance

Yang ingin saya tanyakan, bagaimana penjabaran dari ketiga cara tersebut.

Jawaban :

1. Pemeliharaan preventif (atau pemeliharaan preventif ), kadang-kadang hanya disebut sebagai PM,
adalah pemeliharaan yang secara rutin dilakukan untuk mengurangi kemungkinan kegagalan peralatan.
Itu dilakukan saat peralatan dalam kondisi kerja yang baik sebelum kegagalan terjadi. Pemeliharaan
preventif adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan interval waktu dimana inspeksi berkala dilakukan
pada mesin untuk mengetahui peningkatan pemakaian pada komponen dan subsistemnya .Tujuan PM
adalah untuk mengidentifikasi tanda-tanda awal cacat untuk meminimalkan risiko gangguan yang tidak
terjadwal dan mengurangi kebutuhan pemeliharaan korektif.

2. UPS (Uninterruptible Power Supply) adalah perangkat yang menyediakan cadangan energi ketika
terjadi pemutusan arus listrik atau penurunan daya. Benda ini bereaksi secara cepat sehingga Anda tidak
sempat mengalami masalah pada perkakas akibat listrik yang terputus mendadak. Manfaat UPS yang
paling utama yaitu memberikan suplai listrik sementara ketika arus atau daya listrik dari PLN mati
( pemadaman listrik / terhenti ). Artinya UPS hanya bekerja jika aliran daya listrik terhenti dan UPS
berperan sebagai back up / cadangan.

3. Fault Tolerant adalah feature yang memungkinkan suatu sistem tetap berjalan normal meskipun ada
komponen yang rusak pada salah satu komponennya. Fault tolerant juga dipakai dalam transmisi data
sehingga meskipun ada bebarapa data yang gagal diterima, pesan dapat diterima secara utuh. Fault-
tolerant berhubungan dengan sistem yang mempunyai high-availability yang tinggi. System yang fault-
tolerant mempunyai karakteristik:

- Semua memiliki cadangan, jadi tidak ada komponen yang bergantung kepada satu alat saja

- Memiliki kemampuan memisahkan sistem yang gagal/rusak

- Bisa mencegah efek kerusakan supaya tidak menjalar ke komponen lain

- Kemampuan untuk berpindah ke komponen backup, dan kemudian kembali lagi ke komponen utama
setelah sistem utama diperbaiki

2. Bertanya : Oktavia Dwi Lestari [C1C021022]

Menjawab : M. Raifan Rohanda [C1C021010]

Pertanyaannya : Uraikan tujuan pengendalian aplikasi!

Jawaban : Tujuan pengendalian aplikasi (Application Control) PDE adalah: untuk menetapkan prosedur
pengendalian khusus atas aplikasi akuntansi dan untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa semua
transaksi telah di otorisasi dan dicatat serta diolah seluruhnya dengan cermat dan tepat waktu.

3. Bertanya : Mezelia Clarinda Laksono Putri [C1C021049]

Menjawab : Resy Aulia Sari [C1C021018]


Pertanyaannya : Berdasarkan materi terkait identifikasi pengendalian proses aplikasi dan pengendalian
umum, lalu apakah dapat dijelaskan secara lebih rinci terkait dengan aspek-aspek yang membedakan proses
pengendalian aplikasi dan pengendalian umum tersebut?

Jawaban : Perbedaan utama antara pengendalian umum dan pengendalian aplikasi adalah bahwa sifat
pengendalian umum adalah prosedural, sedangkan pengendalian aplikasi bersifat lebih berorientasi
pada data. Oleh sebab itu, bagi auditor mungkin saja menilai pengendalian umumnya secara terpisah
dari penilaian terhadap pengendalian aplikasi. Perbedaan lainnya general control merupakan
pengendalian yang lebih luas dimana tidak hanya pengendalian dalam sistem computer tetapi juga
pengendalian di lingkungan proses sistem tersebut berlangsung seperti maintenance maintenance
sistem computer computer dan pemisahan pemisahan tugas dalam departemen departemen EDP
misalnya, EDP manajer, system analis, programmer, operator computer,data entry operator,librarian,
serta data control group. Selain itu, Pengendalian umum dirancang untuk menjamin bahwa seluruh
sistem komputer dapat berfungsi secara optimal dan pengolahan data dapat dilakukan secara lancar
sesuai dengan yang dirancanakan. Dengan tujuan untuk memberikan jaminan bahwa aktivitas
pengolahan data dapat dijalankan secara lancar sesuai dengan rencana.

Sedangkan Pengendalian aplikasi (application control) berfokus pada pengendalian dalam sistem
computer terhadap input, proses, output. Pengendalian input lebih kepada memeriksa kesesuaian data
yang di entry dengan file yang terdapat di computer. Pengendalian proses dengan memeriksa data yang
error saat pemrosesan seperti urutan program yang tidak sesuai dan pengendalian output dimana
memeriksa apakah informasi yang dihasilkan sudah akurat dan lengkap. Dan pengendalian aplikasi
merupakan pengendalian khusus bagi setiap aplikasi komputer (Aplikasi SIA), seperti program aplikasi
untuk penggajian, piutang, dan pengolahan order.

Anda mungkin juga menyukai