Anda di halaman 1dari 1

Kabar Nasional dan Internasional

16 Agustus 2022
Sumber : narasinewsroom 13 Agustus 2022

INDONESIA ADALAH JAWA ? DARI LOGO G20 SAMPAI HALAL MUI

Nisa Kurnia Illahiati Dosen Riset Media Universitas Airlangga mengatakan setidaknya terdapat empat logo
pemerintah yang diadopsi elemen gunungan khas wayang Jawa. Sehingga yang saya rasakan, saat melihat
keresahan public merespons,
“kenapa, sih, ini logo pada begini semua?” Yang saya identifikasi.
Yang pertama, dalam proses produksinya, saya rasa itu mengikuti landscape distribusi kekuasaan secara arus
utama yang ada di Indonesia.
Yang kedua, saya rasa pada saat melihat public melakukan perbuatan atau kemudian at least merasa bosan,
karena logonya yang dilihat itu lagi. Karena ini memliki formasi yang agak mirip sehingga itu berulang.
Pada saat kita menemukan logo yang sama berulang-ulang, kalau kata Stuart Hall (Sosiolog Inggris) bisa
menjadi sangat terhegemoni dan kemudian menyadari bahwa this is the correct way to produce something.
But at the same time, selalu ada kemungkinan orang akan opposite dan kemudian merasa bahwa “Lah, kok
ini lagi, ini lagi ? Emang Indonesia ini doang?”
Misalnya di Barat ada white supremacy, for example maybe ada Namanya Javanese supremacy. Boleh lah.
Hal ini sesuai dengan berita di kompasiana dengan judul "Jawanisasi, Sebuah Orientalisme di Indonesia"
oleh kreator: Maura Natasha
Indonesia terdiri dari 17.504 pulau yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, dengan 5 pulau besar yaitu
Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Banyaknya pulau dan provinsi di Indonesia menyebabkan
heterogenitas agama, suku, dan budaya tidak bisa dihindari. Sayangnya, keragaman ini kerap kali
memunculkan rasa primordialis dari suku atau golongan tertentu sehingga terjadi dominasi secara sadar
maupun tidak sadar.
Salah satu contoh dominasi suku yang terjadi di Indonesia adalah Jawanisasi atau proses individu maupun
etnis Jawa secara bertahap menjadi mayoritas melalui aspek budaya, bahasa, sosial maupun politik sehingga
terjadi ketimpangan, khususnya pada masa pasca-kemerdekaan. Hal ini dapat dibuktikan dengan fakta bahwa
presiden yang pernah memimpin Indonesia (kecuali B.J. Habibie) adalah orang.
https://www.kompasiana.com/maura22350/5e759576d541df66de40a412/jawanisasi-sebuah-orientalisme-
jawa-di-indonesia

Anda mungkin juga menyukai