Anda di halaman 1dari 9

PEDOMAN

TEKNIS

KEMILAU CINTA TERINTEGRASI (Kelas Ibu Hamil


Andalan Utama Cegah Kematian Ibu Dan Anak )

PUSKESMAS WIRANG
DINAS KESEHATAN KABUPATEN TABALONG
Jalan Penghulu Rasyid No 93 Tanjung 71513
PEDOMAN TEKNIS

KEMILAU CINTA TERINTEGRASI


(Kelas Ibu Hamil Andalan Utama Cegah Kematian Ibu Dan Anak )

PUSKESMAS WIRANG
DINAS KESEHATAN KABUPATEN TABALONG
Jalan Penghulu Rasyid No 93 Tanjung 71513
A. Pendahuluan
Salah satu indikator yang digunakan untuk menggambarkan derajat
kesehatan ibu dan anak adalah Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB). Berdasarkan data SUPAS 2015, AKI di Indonesia
sebesar 305/100.000 kelahiran hidup. Padahal, target pencapaian Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) hanya 70/100.000 di tahun 2030. Begitu
pula dengan AKB nasional yang masih berada di angka 22/1.000 kelahiran
hidup. Data Provinsi Kalimantan Selatan AKI sebesar 103/100.000 kelahiran
hidup (2017), 108/100.000 kelahiran hidup (2018), dan 92/100.000
kelahiran hidup (2019). Sedangkan AKB pada tiga tahun tersebut adalah
10/1.000 kelahiran hidup.
Sementara di Kabupaten Tabalong sendiri, AKI tahun 2017 sebesar
156/100.000 kelahiran hidup, tahun 2018 sebesar 133/100.000 kelahiran
hidup, tahun 2019 sebesar 93/100.000 kelahiran hidup. Sedangkan AKB pada
tahun 2017 sebesar 10/1.000 kelahiran hidup, tahun 2018 sebesar 6/1.000
kelahiran hidup, tahun 2019 sebesar 7/1.000 kelahiran hidup. Dari data ini
bisa ditarik kesimpulan bahwa AKI Tabalong lebih tinggi daripada data
Provinsi meskipun data AKB masih lebih rendah.
Lebih spesifik di wilayah Puskesmas Wirang, tahun 2017 dan 2018
memang tidak ada kematian Ibu yang terjadi. Namun, pada tahun 2019
terdapat 1 kasus. Penyebab kematian ibu di Puskesmas Wirang tahun 2019
disebabkan oleh hipertensi, gula darah yang sangat tinggi dan ibu tidak
melakukan kunjungan ke pelayanan kesehatan secara berkala (ANC). Untuk
data AKB di wilayah Puskesmas ini secara berturut-turut adalah tahun 2017
sebesar 5/1.000 kelahiran hidup, tahun 2018 sebesar 11/1.000 kelahiran
hidup, tahun 2019 sebesar 15/1.000 kelahiran hidup, artinya terjadi
peningkatan kematian bayi setiap tahunnya dan angka tersebut dikategorikan
tinggi dibandingkan Angka dari Kabupaten maupun Provinsi. Adapun
penyebab kematian bayi dikarenakan BBLR sebanyak 2 kasus dan serotinus
sebanyak 1 kasus.
Selain AKI, Puskesmas Wirang memiliki permasalahan lain yaitu
cakupan KIA yang masih rendah, kunjungan ibu ke puskesmas dengan target
217 ibu hamil hanya 187 (86.2%) bumil yang berkunjung ke puskesmas,
pemeriksaan laboratorium yang sangat rendah bumil dengan target 217 ibu
hamil yang diperiksa HB dan Golda hanya 58 (27%) ibu hamil, ibu hamil
yang diperiksa Gulda dan HBSag hanya 61 (28%) ibu hamil, ibu hamil yang
diperiksa Protein urine hanya 43 (20%) ibu hamil, ibu hamil yang diperiksa
HIV/Aids hanya 65 (30%) ibu hamil, penyuluhan kesehatan ibu dan anak
pada umumnya masih banyak dilakukan melalui konsultasi perorangan atau
kasus per kasus yang diberikan pada waktu ibu memeriksakan kandungan.
Untuk mengatasi permasalahan ini Puskesmas Wirang menggagas
sebuah inovasi yang diberi nama KEMILAU CINTA TERINTEGRASI
(Kelas Ibu Hamil Andalan Utama Cegah Kematian Ibu dan Anak) yang
bertujuan untuk menurunkan AKI dan AKB, meningkatkan cakupan
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), meningkatkan kunjungan ibu hamil ke
Puskesmas , meningkatkan cakupan pemeriksaan laboratorium pada ibu
hamil. Inovasi ini merupakan perluasan dari Kelas Ibu Hamil yang
dilaksanakan secara terjadwal dan berkesinambungan dan terintegrasi
langsung dengan pengelola program terkait. Di dalam inovasi ini, ibu hamil
tidak hanya bertukar pengalaman tentang kehamilan dan KIA, namun juga
diberikan pengetahuan dan keterampilan tentang kehamilan, persalinan, nifas,
KB pasca persalinan, pencegahan komplikasi, perawatan bayi baru lahir dan
aktifitas fisik/senam ibu hamil oleh tenaga kesehatan. Lebih lanjut, ibu hamil
juga akan berinteraksi secara aktif dalam sebuah Grup Whatsapp yang juga
dihandel langsung oleh petugas kesehatan. Selain itu, inovasi ini juga
memiliki program Kunjungan Rumah Ibu Hamil dan Monitoring PEKA
(Pengingat Kunjungan ANC melalui WA/SMS).

B. Tujuan Inovasi Kemilau Cinta Terintegrasi


Inovasi ini bertujuan untuk:
a. Melaksanakan upaya penurunan AKI dan AKB.
b. Melaksanakan upaya peningkatan cakupan Kesehatan Ibu dan Anak
(KIA).
c. Melaksanakan upaya peningkatan kunjungan ibu hamil ke Puskesmas
Wirang.
d. Melaksanakan upaya peningkatan pemeriksaan laboratorium pada ibu
hamil.

C. Alur Kemilau Cinta Terintegrasi

Persiapan Rapat Lintas Rapat Lintas Implementasi


Program Sektor Kemilau Cinta
Terintegrasi

Monitoring Kunjungan Pembentukan


Evaluasi
PEKA Rumah WA Group

D. Petunjuk penggunaan PEKA (Pengingat Kunjungan ANC)

Langkah – langkah PEKA melalui WA dan SMS

Langkah 1 Langkah 2
Langkah 3 Langkah 4

Langkah 5 Langkah 6
Langkah 7 Langkah 8

Langkah 10
Langkah 9

Langkah 11 Langkah 12
Langkah 13
Langkah 14

Langkah 15
Langkah 16

Langkah 17 Langkah 18

Anda mungkin juga menyukai