Anda di halaman 1dari 1

FRAKSI PKS Menilai ada Beberapa Catatan Dalam KUA PPAS

1. Meminta penjelasan dan memastikan bahwa 6 prioritas program unggulan yg disampaikan dalam KUA
PPAS bisa menjawab semua sisa capaian target sesuai yg tercantum dalam RPJMD, mengingat 2023
merupakan tahun terakhir masa jabatan bupati.

2. Dalam program unggulan poin 3 disampaikan bahwa prioritasnya adalah Peningkatan produktivitas
dan lapangan kerja melalui UMKM/IMKM berbasis teknologi informasi, ketersediaan bantuan
permodalan dan pengembangan usaha yakni Wirausaha Baru Berbasis Industri Kreatif dan Bantuan
Modal Usaha Kecil,
Namun mengapa tidak memunculkan berapa capaian target nya. Padahal ini sangat penting untuk
menilai tingkat keberhasilannya. Banggar juga perlu penjelasan dasar dan kesesuaian dari capaian target
yg termuat dalam semua program unggulan

3. Pada poin 4 program yang sangat diharapkan untuk mendukung visi misi khususnya bidang
keagamaan. Yaitu Pengembangan karater berbangsa dan bernegara serta keluhuran nilai-nilai agama.
FPKS menilai angkanya jauh dari yang diharapkan. Kalo untuk pengadaan 192 mushaf alquran tidak perlu
dengan APBD. Tidak bisa dipahami apa yang mendasari capaian targetnya.

4. Menyoroti poin 6 program unggulan yaitu Peningkatan mutu pelayanan dan transparansi
pemerintahan melalui Sistem Informasi Terpadu (Target 2 Aplikasi) ini sesuai dengan rekomendasi
Badan Anggaran terkait LPJ 2021. Dimana banggar menilai kurang optimalnya kinerja pemerintah dalam
pelayanan kepada masyarakat. Harapannya dua buah aplikasi strategis ini bisa menjadi solusi dalam
meningkatkan kinerja.

5. Hasil pengendalian dan evaluasi memberikan gambaran riil mengenai kondisi capaian pembangunan
di wilayah Kabupaten Kuningan. Kondisi ini menjadi dasar pertimbangan dalam perumusan
permasalahan pembangunan dan isu strategis yang akan dijadikan salah satu input bagi pengambilan
kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan, selain berbagai pertimbangan lainnya seperti
kebijakan pelaksanaan tujuan pembangunan berkelanjutan, dan dokumen perencanaan strategis
lainnya, serta kondisi sosial dan ekonomi akibat pandemi Covid-19 di Kabupaten Kuningan Khususnya.
Lebih lanjut, sebagai upaya untuk melaksanakan percepatan pemulihan kondisi ekonomi dan kesehatan
masyarakat dari dampak Covid-19 dan Penanggulangan Kemiskinan Ekstrim (PKE) di 25 Desa 5
Kecamatan, maka pada Tahun 2023 terdapat satu tambahan prioritas pembangunan daerah yaitu
“Penanggulangan Kemiskinan Ekstrim (PKE) di 25 Desa 5 Kecamatan”.
FPKS meminta TAPD untuk lebih jelas memberi gambaran berapa besar anggaran keseluruhan yang
termuat dalam PPAS. Ini penting untuk memastikan keseriusan pemerintah daerah dalam pemulihan
ekonomi dan pengentasan miskin ekstrim.

6. Dalam rekomendasi Banggar terkait LPJ 2021 disampaikan bahwa belanja modal di tahun 2021
mengalami penurunan dibanding tahun 2020. Sehingga besar harapan ada perubahan di 2022 dan 2023
nanti. Namun di PPAS dalam tabel (sebutkan) disimpulkan bahwa justru belanja modal hanya di kisaran
383 M dibanding belanja operasi sebesar 2,290 T atau 0, 167 (kurang dari 17 persen). Mohon koreksi jika
keliru

Anda mungkin juga menyukai