TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT
PAMANUKAN MEDICAL CENTER
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Pamanukan
Pada Tanggal : 6 Juli 2022
Direktur Rumah Sakit
Pamanukan Medical Center
Pendidikan pasien dan keluarga merupakan salah satu bentuk pelayanan yang sejalan
mendukung arah pembangunan kesehatan. Pendidikan pasien dan keluarga meliputi
pendidikan pasien dan keluarga di dalam dan luar Rumah Sakit.
Infeksi Rumah Sakit merupakan masalah yang paling penting di seluruh dunia dan terus
meningkat. Menurut Sedyaningsih (2011) kasus infeksi nasokomial atau infeksi yang
terjadi ketika pasien dirawat di Rumah Sakit di seluruh Indonesia rata-rata 9 % dari 1,4 juta
pasien rawat inap. Meski di Indonesia data akurat tentang angka kerja infeksi nosokomial
di Rumah Sakit belum ada, tetapi kasus ini menjadi masalah serius. "Infeksi nosocomial
persoalan serius yang bisa menyebabkan kematian pasien secara langsung maupun tidak
langsung". Kasus infeksi ini terjadi karena masih rendahnya standar pelayanan Rumah
Sakit atau Puskesmas (Kemenkes, 2011).
Perlunya pengelolaan Pendidikan Pasien dan Keluarga di Rumah Sakit dan pembinaan
PHBS di rumah sakit sangat diperlukan sebagai salah satu upaya bentuk partisipasi pasien
dan keluarga dalam pengambilan keputusan, berpartisipasi dalam asuhan, asuhan
berkelanjutan di rumah dan juga sebagai salah satu upaya untuk mencegah penularan
penyakit dan mewujudkan Instansi Kesehatan yang sehat, Untuk melaksanakan hal
tersebut, maka Pendidikan Pasien dan Keluarga dan Promosi Kesehatan Rumah Sakit
sangat diperlukan. Promosi Kesehatan Rumah Sakit dan Pendidikan kepada Pasien dan
Keluarga berusaha menggugah kesadaran dan minat pasien, keluarga dan pengunjung
Rumah Sakit untuk berperan secara positif dalam usaha tersebut.Oleh karena itu, Promosi
Kesehatan Rumah Sakitdan Pendidikan Pasien dan Keluarga merupakan bagian yang tidak
terpisah dari program pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.
1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
1) Sebagai tertib administrasi dalam penyelenggaraan pengorganisasian Unit Promosi
Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) di RS Pamanukan Medical Center.
2) Sebagai pedoman dalam penyelenggaraan pengorganisasian Unit Promosi
Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) di RS Pamanukan Medical Center
3) Sebagai tolak ukur kinerja Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) di RS
Pamanukan Medical Center.
4) Untuk Menunjang partisipasi pasien dan keluarga dalam pengambilan keputusan
dan proses pelayanan.
b. Tujuan Khusus
Manfaat dari pembuatan buku pedoman pengorganisasianUrusan Promosi Kesehatan
Rumah Sakit adalah:
1) Agar tercipta tertib administrasi dalam penyelenggaraan Pengorganisasian Unit
Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) di RS Pamanukan Medical Center.
2) Agar dalam pelaksananaan pengorganisasian mengacu pada pedoman
pengorganisasian Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) di RS Pamanukan
Medical Center.
BAB II
GAMBARAN UMUM
Berawal dari kepedulian para dokter yang bekerja disubang terhadap masyarakat pamanukan yang
kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu behubung jarak
tempuh yang jauh ke RSUD Kabupaten Subang, dengan dasar itulah para dokter sepakat untuk
mendirikan Rumah Sakit dibawah pengawasan PT ASTA HUSADA yang beralamat di Jl Raya
Rancasari km 4,35 Pamanukan-Subang. Diharapkan dengan adanya Rumah Sakit di Pamanukan,
masyarakat pantura menjadi lebih mudah untuk mendapat pelayanan kesehatan.
Awalnya PT ASTA HUSADA didirikan oleh 8 orang diantaranya: (alm) dr. H. Guntur Setiyono
MARS., dr. H. Bambang Murdoto, Sp.A., MARS., dr. H. Soedibyo S, Sp.Og (K), dr. H. Bambang
Rianto, Sp.M., dr. H. Suponco Eddi Wahyono, Sp.KJ., MARS., dr. Agus Setiawan, Sp.AK., dr.
Hingky Tarunai. Dengan dasar tersebut maka didirikanlah Rumah Sakit Pamanukan Medical
Center (RS.PMC).
Rumah Sakit Pamanukan Medical Center (RS PMC) adalah rumah sakit swasta tipe C yang telah
ditetapkan sebagai Rumah Sakit. Dengan luas tanah 6.722 m², luas bangunan It 1: 1.220,80m², dan
It 2 1.220,80m². Kapasitas tempat tidur 100 kamar. Fasilitas ruang rawat inap yang tersedia: Super
VIP, VIP, Kelas I, Kelas II, Kelas III. Rumah Sakit Pamanukan Medical Center beroperasi 24 jam.
Rumah Sakit Pamanukan Medical center berlokasi di Jalan Raya Rancasari Km 4,3 Pamanukan-
Subang 41254. Dalam penyelanggaraan pelayanan Rumah Sakit Pamanukan Medical Center
memberikan pelayanan :
8.1 Visi
Memberikan pelayanan kesehatan prima dan profesional dan menjadi Rumah Sakit diwilayah
priangan utara
8.2 Misi
1. Memberi pelayanan kesehatan dasar dan spesialistik yang professional dan terjangkau oleh
semua lapisan masyarakat di Priangan Utara khususnya Kabupaten Subang
2. Bekerjasama dengan pemerintah daerah khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Subang
dalam rangka peningkatan kesehatan masyarakat.
3. Bekerjasama dengan pihak swasta dalam rangka peningkatan pelayanan Rumah Sakit
Pamanukan Medical Center.
8.3 Motto
Mitra sehat keluarga Priangan Utara.
8.4 Falsafah
Falsafah Rumah Sakit Pamanukan Medical Center adalah:
1. Pelanggan (pasien) merupakn insane yang membutuhkan pertolongan segera harus
dilayani secara cepat dan ramah.
2. Pelayanan prima yang professional (berdasarkan ilmu, keterampilan, dan etika) didukung
etos kerja dan tim work yang baik.
3. Sumber daya manusia adalah asset utama oleh karena itu kesejahteraan dan karirnya
perlu terus ditingkatkan,
4. Manajemen yang transparan dan komitmen semua pihak merupakan syarat p menuju
keberhasilan Rumah Sakit.
8.5 Nilai – nilai Budaya Rumah Sakit
Dalam upaya mewujudkan Visi dan Misinya Rumah Sakit Pamanukan M Center memiliki
nilai dasar dan keyakinan dasar yang merupakan nilai dan budaya serta menjadi pijakan,
pegangan dan pedoman bagi direksi, satuan kerja manajemen,
satuan kerja produksi dan seluruh karyawan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
Nilai-nilai dasar (core values) tersebut adalah:
1. Pelanggan (pasien) merupakan insane yang membutuhkan pertolongan segera harus
dilayani secara cepat dan ramah.
2. Pelayanan prima dan professional (berdasarkan ilmu, terampil, dan etis), didukung oleh
etos kerja dan team work yang baik.
3. Sumber daya manusia adalah asset utama oleh karena itu kesejahteraan dan kariern perlu
terus diingatkan.
4. Manajemen yang transparan dan komitment semua pihak merupakan syarat prod menuju
keberhasilan Rumah Sakit.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI TIM PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT
BAB VI
SUSUNAN ANGGOTA DAN URAIAN JABATAN
C. Tanggung Jawab
Secara administrarif dan fungsional bertanggungjawab seluruhnya terhadap
pelaksanaan program PKRS.
D. Uraian Tugas
a. Menyusun dan merencanakan pelaksanaan kegiatan program kerja Promosi
Kesehatan Rumah Sakit.
b. Memimpin, mengkosordinir dan mengevaluasi pelaksanaan operasional
Promosi Kesehatan Rumah Sakit secara efektif, efisien dan bermutu.
c. Bertanggung jawab terhadap koordinasi dengan bagian unit kerja terkait.
d. Memberikan pembinaan terhadap unitPromosi Kesehatan Rumah Sakit.
e. Membuat daftar verifikasi yang disebarkan ke semua unit terkait.
f. Memimpin pertemuan rutin setiap bulan dengan anggota Promosi Kesehatan
Rumah Sakituntuk membahas dan menginformasikan hal-hal penting yang
berkaitan dengan Promosi Kesehatan Rumah Sakit.
g. Menghadiri pertemuan manajemen, bila dibutuhkan
h. Menjalin Kerjasama antar unit terkait.
i. Meningkatkan pengetahuan anggota, membuat dan memperbaiki cara kerja dan
pedoman kerja yang aman dan efektif
j. Merencanakan keperluan pengembangan program baik berupa kegiatan, sarana,
peralatan dan bahan-bahan guna penyelenggaraan pelayanan penyuluhan
k. Dalam menjaga kesiapan untuk penyelenggaraan pelayanan penyuluhan kepala
unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit berkoordinasi dengan SMF. Kepada
intalasi dan kerja lain nya.
l. Kepala Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit berkoordinasi dengan kepala sub
pemberdayaan pasien dan keluarga, kepala sub pemberdayaan staf &
masyarakat, dan kemitraan & pengembangan media promosi kesehatan dalam
pelaksanaan pemberian edukasi kepada pasien, keluarga pasien,
individu/kelompok yang sehat, dan staf rumah sakit.
m. Kepala Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit bersama kepala sub
pemberdayaan masyarakat dan staf rumah sakit melakukan penyuluhan
kelompok dan personil sesuai profesi melalukan penyuluhan didalam dan diluar
rumah sakit
n. Melaporkan kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit
o. Melakukan evaluasi
E. Wewenang
a. Memberikan penilaian kinerja anggota PKRS
b. Membuat prosedur PKRS
F. Hasil Kerja
a. Daftar kerja untuk anggota PKRS
b. Usulan perencanaan ketenagaan dan fasilitas yang dibutuhkan di PKRS
c. Standar operati prosedur PKRS
d. Laporan Program PKRS
e. Bahan Materi Edukasi
2. Sub Unit PKRS
A. Pengertian Jabatan
Seseorang yang diberi tugas oleh Kepala Unit PKRS dalam mengidentifikas
kebutuhan promosi kesehatan yang terkait dan memfollow up pelaksanaan dan
penerapan program kerja PKRS dalam masing-masing bagian/unit kerja
B. Persyaratan dan Kualifikasi
1. Pendidikan Normal : Minimal berijazah D3 atau persamaannya dalam
bidangnya masing – masing dan memiliki minat
dalam kegiatan promosi kesehatan
C. Tanggung Jawab
Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada kepala unit PKRS
dan wakil PKRS dalam pelaksanaan program kerja PKRS di setiap unitnya masing
masing.
D. Uraian Tugas
1) Sub pemberdayaan pasien dan keluarga
a) Melakukan pengkajian kebutuhan edukasi pasien dan keluarga
b) Melakukan koordinasi dengan edukator/fasilitator
c) Menyiapkan promosi kesehatan untuk pasien
d) Menyiapkan promosi kesehatan untuk keluarga pasien
e) Melaksanakan promosi kesehatan untuk pasien
f) Melaksanakan promosi kesehatan untuk keluarga pasien
g) Monitoring pelaksanaan promosi kesehatan di ruang rawat jalan
h) Monitoring pelaksanaan promosi kesehatan di ruang rawat inap
i) Monitoring pelaksanaan promosi kesehatan di farmasi
j) Monitoring pelaksanaan promosi kesehatan di ruang gizi
k) Monitoring pelaksanaan promosi kesehataasyarn di ruang fisioterapi
l) Monitoring pelaksanaan promosi kesehatan di ruang laboratorium
m) Monitoring pelaksanaan promosi kesehatan di ruang radiologi
n) Menyusun rekap hasil monitoring edukasi pasien dan keluarga
o) Melakukan evaluasi hasil monitoring edukais pasien dan keluarga
p) Membuat laporan kegiatan
2) Sub Pemberdayaan Staf Dan Masyarakat
a) Melakukan pengkajian kebutuhan edukasi staf dan masyarakat
b) Melakukan koordinasi dengan edukator/fasilitator
c) Menyiapkan promosi kesehatan untuk staf
d) Menyiapkan promosi kesehatan untuk pengunjung rumah sakit
e) Menyiapkan promosi kesehatan untuk masyarakat sekitar rumah sakit
f) Melaksanakan promosi kesehatan untuk staf
g) Melaksanakan promosi kesehatan untuk pengunjung rumah sakit
h) Melaksanakan promosi kesehatan untuk masyarakat sekitar rumah sakitA
i) Monitoring pelaksanaan promosi kesehatandi ruang pendaftaran
j) Monitoring pelaksanaan promosi kesehatan di ruang IGD
k) Monitoring pelaksanaan promosi kesehatan KPPI
l) Monitoring pelaksanaan promosi kesehatan K3
m) Monitoring pelaksanaan promosi kesehatan di area umum
n) Monitoring pelaksanaan promosi kesehatan bersama Diklat
o) Menyusun rekap hasil monitoring edukasi staf dan masyarakat
p) Melakukan evaluasi hasil monitoring edukais staf dan masyarakat
q) Membuat laporan kegiatan
3) Sub Kemitraan Dan Pengembangan Media Promosi Kesehatan.
a) Melakukan kerjasama dengan komunitas untuk mendukung promosi
kesehatan berkelanjutan dan edukasi untuk menunjang asuhan pasien yang
berkelanjutan
b) Mengelola peralatan penyuluhan dan menginventarisasi barang milik PKRS.
c) Mempersiapkan sarana perlengkapan kegiatan pelayanan penyuluhan baik
penyuluhan individu maupun kelompok
d) Merekam dan mendokumentasikan kegiatan penyuluhan baik
e) Menyampaikan informasi pelayanan RS berita penyuluhan atau materi
f) Menyiapkan dokumen
g) Melaporkan kegiatan penyuluhan kelompok yang telah dilakukan
E. Wewenang
Berdiri secara mandiri dan aktif untuk memberikan saran dan masukan mengenai
promosi kesehatan yang dibutuhkan per unit masing-masing.
F. Hasil Kerja
a. Identifikasi kebutuhan edukasi pasien, keluarga, staf dan masyarakat.
b. Pelaksanaan Promosi Kesehatan Rumah Sakit di masing-masing unit.
c. Monitoring Promosi Kesahtan Rumah Sakit di masing-masing unit.
d. Penerapan Pedoman PKRS kebutuhan penyuluhan kesehatan.
e. Penerapan SPO PKRS kebutuhan penyuluhan kesehatan.
f. Laporan evaluasi kerja.
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
Keterangan :
Semua petugas rumah sakit yang melayani pasien hendaknya memiliki pengetahuan dan
keterampilan dalam konseling. Jika keterampilan ini ternyata belum dimiliki oleh para
petugas rumah sakit, maka harus diselenggarakan program/kursus.
Standar tenaga khusu promosi kesehatan untuk rumah sakit adalah sebagai berikut :
Kualifikasi Kompetensi Umum
No Materi Metoda PJ
10.1 Pengertian
Rapat Unit PKRS merupakan suatu pertemuan yang diikuti oleh seluruh unit PKRS yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan
masalah yang terkait dengan pelaksanaan strategi PKRS yang dilaksanakan di rumah sakit.
10.2 Tujuan
1. Dapat menggali segala permasalahan yang terkait dengan pelaksanaan pelayanan
PKRS di Rumah Sakit.
2. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan masalah untuk perbaikan pelaksanaan
pelayanan PKRS di Rumah Sakit
10.3 Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan oleh setiap unit kerja PKRS yang dipimpin oleh Kepala Unit PKRS,
Sekretaris dan diikuti oleh Kepala Sub Pemberdayaan Pasien dan Keluarga, Kepala Sub
Pemberdayaan Staf dan Masyarakat, Kepala Sub Kemitraan dan Pengembangan Media
Promosi Kesehatan dan Seluruh Penanggung Jawab Edukator dan Profesional Pemberi
Asuhan
10.4 Jenis Rapat
Adapun pertemuan atau rapat unit PKRS adalah sebagail berikut :
BULAN
NO RAPAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Rapat Rutin
2 Rapat Kordinasi
a. dengan unit terkait
b. dengan puskesmas dan wilayah
1. Rapat Rutin
11.1 Pengertian
Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala bentuk
kegiatan yang ada terkait dengan promosi kesehatan di Rumah Sakit Pamanukan Medical
Center.
11.2 Jenis Laporan
1. Laporan dibuat oleh tiap-tiap kepala ruang. Adapun jenis laporan yang dilakukan
terdiri dari :
a. Laporan Bulanan
b. Laporan Tri Wulan
c. Laporan Tahunan
11.3 Pembuatan Laporan
1. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan laporan PKRS adalah:
a. Kasus
b. Jumlah kasus
c. Kasus yang di intervensi dengan metode PKRS
d. Jumlah topik pesan media yang di sampaikan
e. Frekuensi pesan yang disampaikan
2. Hasil kegiatan dijadikan masukan dalam mengevaluasi kegiatan PKRS
3. Pembinaan hendaknya dilakukan terhadap perkembangandari masukan (Input).
proses, dan keluaran (output) dengan menggunakan indikator indikator tertentu.
4. Evaluasi pelaksanaan PKRS perlu dilakukan untuk mengetahui efektifitas PKRS
terhadap indikator.
BAB XII
PENUTUP
Pedoman Pengorganisasian Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) ini disusun agar menjadi
acuan dalam pengembangan kegiatan PKRS dan pengembangan Akreditasi Rumah Sakit yang
berhubungan dengan promosi kesehatan.
Pedoman ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan upaya meningkatkan mutu dan
kualitas pelayanan rumah sakit. Sebagai penutup kiranya dapat diingatkan kembali bahwa PKRS
bukanlah urusan mereka yang bertugas di unit PKRS saja, PKRS adalah tanggung jawab dari
Direksi RS, dan menjadi urusan (tugas) bagi hampir seluruh jajaran RS. Yang paling penting
dilaksanakan dalam rangka PKRS adalah upaya-upaya pemberdayaan, baik pemberdayaan
terhadap pasien (rawat jalan dan rawat inap) maupun terhadapa klien sehat.
Namun demikian, upaya-upaya pemberdayaan ini akan lebih berhasil, jika didukung oleh upaya-
upaya bina suasana dan advokasi. Bina suasana dilakukan terhadap mereka yang paling
berpengaruh terhadap pasien/klien. Sedangkan advokasi dilakukan terhadap mereka yang dapat
mendukung.membantu RS dari segi kebijakan (peraturan perundang - undangan dan sumber daya,
dalam rangka memberdayakan pasien/klien. Banyak sekali peluang untuk melaksanakan PKRS,
dan peluang-peluang tersebut harus dapat dimanfaatkan dengan baik sesuai dengan fungsi dari
peluang yang bersangkutan.