Anda di halaman 1dari 47

KEBERSIHAN

TANGAN

IHT PPI DASAR 2021


CONFIDENTIAL AND PROPRIETARY
Any use of this material without specific permission of PERTAMEDIKA IHC is strictly prohibited
Outline
• Pendahuluan
• Pengertian Hand Hygiene
• Efektifitas Hand Hygiene
• Dimana Hand Hygiene dilakukan
• Tujuan Hand Hygiene
• 5 Moment Hand Hygiene
• Hand Hygiene dan sarung tangan
• Audit Hand Hygiene

2
PENDAHULUAN
• Healthcare Associted Infections (HAIs), masalah
utama pada keselamatan pasien
• LOS lama, Biaya tinggi, Kerugian RS, Kecacatan,
Kematian, Tuntutan Hukum, Citra RS menurun
• Penyebab HAIs salah satunya melalui kontak :
langsung & tidak langsung
• Kegagalan Kebersihan tangan dengan baik dan
benar merupakan penyebab infeksi dan
penyebaran mikroorganisma multiresistensi

3
SNARS Edisi 1.1 PPI 9

1 Regulasi tentang HH (R)

Lihat kelengkapan fasilitas HH antara lain sabun, desinfektan,


2 tissu sekali pakai tersedia di tempat cuci tangan dan tempat
melakukan desinfeksi tangan (O)

3 Peragaan HH oleh staf (S)

4 Bukti pelaksanaan pelatihan tentang HH (D)

4
SEJARAH PENTINGNYA
KEBERSIHAN TANGAN DI YANKES

Penelitian Ignaz Semmelweis (1861)


dan peneliti lainnya:

“Penularan penyakit menular dari pasien


ke pasien yang terjadi di RS adalah melalui
tangan petugas”

5
FAKTA kuman di
TANGAN
• Tangan adalah sumber transmisi kuman patogen
• Mikroba terdapat di permukaan kulit (pasien & petugas) dan
lingkungan sekitar pasien.
Total normal bacterial counts on the hands of HCWs have
ranged from 3.9 x 10⁴ to 4.6 x 10⁶ CFU/cm2
• Kontak antara tenaga kesehatan dan pasien menyebabkan
transmisi silang bakteri cocci gram positif flora pasien
ke tangan petugas.
• Mikroba bertahan & memperbanyak diri di tangan petugas.
 Setelah kontak dengan pasien/ lingkungan yang
terkontaminasi, mikroba dapat bertahan di tangan petugas
selama beberapa waktu (2–60 menit)
 Bila tidak melakukan HH dapat meningkatkan derajat
kontaminasi.

6
HAND HYGIENE
adalah tindakan membersihkan tangan dengan tepat dan
benar yang dapat dilakukan dengan :

• Melakukan handrub dengan cairan berbasis


alkohol, bila tangan tidak tampak kotor

• Mencuci tangan dengan sabun dan air bila tangan


tampak atau terasa kotor

7
EFEKTIFITAS HAND HYGIENE
Dipengaruhi oleh 4 faktor :
• Kualitas produk
• Kuantitas produk
• Waktu melakukan hand hygiene
handwashing 40-60 seconds
handrubbing 20-30 seconds,
(average time usually adopted by health care
workers <10seconds)
• Tangan yang dibersihkan
8
Membunuh, menghambat/ merusak
K R I TER I A pertumbuhan mikroorganisme secara
luas (gram positif dan gram negative,
MEMILIH virus lipofilik,bacillus dan tuberkulosis,
fungi )
ANTISEPTIK
Efektifitas bunuh kuman cepat, Tidak
menyebabkan iritasi kulit,
Tidak menyebabkan alergi

Efek residu kecil, aksi yang lama


setelah pemakaian untuk meredam
pertumbuhan kuman

9
The Golden Rules of Hand Hygiene
• Hand hygiene harus dilakukan tepatnya di saat memberikan
perawatan kesehatan pada pasien (at point of care)
• Selama memberikan perawatan kesehatan pasien, ada 5
momen (indikasi) menjadi dasar melakukan hand hygiene
• Untuk membersihkan tangan lakukan handrubbing dengan
ABHR. Kenapa? Karena hal tsb lebih memungkinkan HH
dilakukan di POC (lebih cepat, efektif dan toleransi yang
cukup baik)
• Lakukan HH, gunakan sabun dan air bila tangan tampak
kotor
• Lakukan HH dengan waktu dan tekhnik yang tepat

10
Definisi Zona pasien dan area perawatan
Lingkungan pasien dibagi 2 wilayah
:
• Zona pasien : pasien & benda
disekitar pasien, tempat
tidur,meja,seprei,tabung infus,
peralatan medis. Terdapat flora
pasien
• Area perawatan meliputi seluruh
permukaan di dalam ruang
perawatan diluar zona pasien X,
termasuk pasien lain. Diarea
perawatan terdapat berbagai MO,
MO multiresisten

11
Dimana HH dilakukan?

12
13
Tujuan melakukan Hand Hygiene
1. Untuk memutus transmisi
mikroba melalui tangan :
• Diantara area perawatan
dan zona pasien
• Diantara zona pasien dan
area perawatan
• Pada daerah tubuh pasien
yang berisiko infeksi
(membrane mukosa, kulit
non intak, alat invasive)
• Dari darah dan cairan tubuh

14
Tujuan melakukan Hand Hygiene
2. Untuk mencegah :
• Kolonisasi pathogen
pada pasien (termasuk
yang multiresisten)
• Penyebaran pathogen
ke area perawatan
• Infeksi yang disebabkan
oleh mikroba endogen
• Kolonisasi infeksi pada
tangan petugas
15
Konsep Transmisi Kuman

16
Transmisi kuman
• Tangan adalah sumber transmisi kuman pathogen
• Transmisi kuman dari pasien ke pasien lain dapat
melalui 5 tahap

17
Transmisi tahap 1

Organisms present on patient skin or


the immediate environment

18
Transmisi tahap 2

Organism transfer from patient to HCWs’


hands

19
Transmisi tahap 3
Mikroba bertahan dan memperbanyak ditangan petugas kesehatan
 Setelah kontak dengan pasien dan atau lingkungan yang
terkontaminasi , mikroba dapat bertahan di tangan selama beberapa
waktu (2-60 menit)
 Bila tidak melakukan HH, perawatan yang lama dapat meningkatkan
derajat kontaminasi

20
Transmisi tahap 4
• Cuci tangan yang tidak benar dapat menyebabkan tangan
tetap terkontaminasi (bakteri gram + )
• Kegagalan dalam melakukan hand hygiene menyebabkan
transmisi silang bakteri antar pasien
• Hand hygiene yang tidak sesuai atau bahan yang digunakan
untuk membersihkan tidak tepat

21
Transmisi tahap 5
• Kegagalan Hand Hygiene menyebabkan transmisi
silang antar pasien
• Kontak langsung dengan pasien/alat yang dipakai
pasien dapat menyebabkan transmisi silang

22
5 MOMEN CUCI TANGAN
GUIDELINES WHO 2009

2 MOMEN SEBELUM,
KEPENTINGAN UNTUK
PASIEN  SUPAYA KUMAN
DARI PETUGAS TIDAK
BERPINDAH KE PASIEN

3 MOMEN SETELAH,
KEPENTINGAN UNTUK
PETUGAS  SUPAYA KUMAN
DARI PASIEN DAN LINGKUNGAN
TIDAK BERPINDAH KE
PETUGAS

23
Momen 1 SEBELUM KONTAK DENGAN PASIEN

Sebelum menyentuh/ kontak dengan kulit utuh


pasien

 Pemeriksaan pasien
 Membantu pasien di tempat tidur
 Memeriksa tekanan darah
 Mengganti baju
 Menjabat tangan

24
25
MOMEN 2 SEBELUM MELAKUKAN TINDAKANASEPTIK

Tindakan klinis yang beresiko terkena cairan tubuh,


seringnya pada tindakan invasif,
dan pada saat menggunakan sarung tangan atau tidak

• Kontak dengan mukus/ membran: memberikan


pelayanan pada bagian oral/ gigi, memberikan
cairan mata.
• Kontak dengan kulit yang tidak utuh: membersihkan
lesi kulit, mengganti balut verban.
• Tindakan invasif: memasang infus, pengambilan
darah, melakukan pembedahan.

26
27
MOMEN 3 SETELAH TERKENA CAIRAN TUBUH PASIEN

Setelah melakukan beberapa tindakan


seperti:
Mengganti balutan
Membuang urine Terkena darah dan atau cairan tubuh lain seperti
Pengambilan darah urine, faces dll

28
29
MOMEN 4 SETELAH KONTAK DENGAN PASIEN

30
31
MOMEN 5 SETELAH KONTAK DENGAN LINGKUNGAN PASIEN

Setelah kontak dengan lingkungan pasien tanpa menyentuh/


melakukan tindakan ke pasien

• Membereskan meja disamping tempat


tidur pasien
• Mengatur tetesan infus
• Menyentuh monitor pasien
• Menyentuh gorden pasien
32
33
Hand Hygiene dan sarung tangan
• Penggunaan sarung tangan tidak menggantikan
HH
• Kita harus melepas sarung tangan untuk
melakukan HH, dimana ada indikasi
• Penggunaan sarung tangan harus sesuai indikasi

34
Key points on hand hygiene and gloves use

35
36
37
38
39
40
AUDIT
Hand Hygiene
OBSERVER : OBSERVER :
TGL OBSERVASI : TGL OBSERVASI :  Audit HH bisa menggunakan formulir
PROFESI : PROFESI : audit menurut WHO
WAKTU JAM S/D WAKTU JAM S/D
 Dilakukan oleh tenaga terlatih
Op
p Indication HH Action Opp Indication HH Action  Prinsip 6 langkah dan 5 momen cuci
1 □ Bef-patien □ Hand Rub 1 □ Bef-patien □ Hand Rub tangan dilakukan dengan benar
□ Bef-aseptic □ Hand Wash □ Bef-aseptic □ Hand Wash  Idealnya dilakukan “silent”  tidak
□ Aft-body fluid ○ Missed □ Aft-body fluid ○ Missed menyadari sedang diaudit
□ Aft-patien ○ Gloves □ Aft-patien ○ Gloves  Prioritas petugas yang diaudit adalah
□ Aft.patien surround □ Aft.patien surround
yang memberikan pelayanan terhadap
2 □ Bef-patien □ Hand Rub 2 □ Bef-patien □ Hand Rub
pasien
□ Bef-aseptic □ Hand Wash □ Bef-aseptic □ Hand Wash
□ Aft-body fluid ○ Missed □ Aft-body fluid ○ Missed
 Hasil audit menjadi salah satu indikator
□ Aft-patien ○ Gloves □ Aft-patien ○ Gloves mutu RS  buat kamus indikatornya
□ Aft.patien surround □ Aft.patien surround
3 □ Bef-patien □ Hand Rub 3 □ Bef-patien □ Hand Rub
□ Bef-aseptic □ Hand Wash □ Bef-aseptic □ Hand Wash
□ Aft-body fluid ○ Missed □ Aft-body fluid ○ Missed
□ Aft-patien ○ Gloves □ Aft-patien ○ Gloves
□ Aft.patien surround □ Aft.patien surround

41
42
PENYEBAB KETIDAKPATUHAN
• Tidak tersedia sarana/ fasilitas HH
• Beban kerja berlebihan
• Lokasi cuci tangan terlalu jauh
• Bila sering cuci tangan tangan rusak
• Petugas tidak berpikir pasien membawa kuman
• Kurang pengetahuan petugas/ kurang informasi
• Tidak ada dukungan
• Tidak ada kontroling/monitoring
• Tidak ada SPO
• Tidak ada peraturan/ poster/ reminder
• Kurangnya kesadaran akan risiko penularan patogen silang 
TIDAK PEDULI
43
UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEPATUHAN

44
Dalam upaya meningkatkan
kepatuhan hand hygiene, WHO
juga menerbitkan buku “a guide to
the implementation of the WHO
multimodal hand hygiene
improvement strategy”

45
KESIMPULAN
• Menjaga kebersihan tangan dengan baik
dan benar dapat mencegah penularan
Mikroorganisme / Mencegah resistensi AM dan
menurunkan frekuensi HAIs.
• HH merupakan pilar utama dalam PPI dan
komponen sentral dari Patient Safety
• Sederhana dan efektif untuk menciptakan
lingkungan & pelayanan yang aman.

46
47

Anda mungkin juga menyukai